spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

SATRIA-1 Percepat Akses Digital di Maluku Tengah, Ini Dampaknya

Telko.id – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memeratakan pembangunan konektivitas digital di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk meningkatkan pemanfaatan infrastruktur digital.

Bayangkan hidup tanpa akses internet di era serba digital ini. Bagaimana siswa bisa belajar online, tenaga kesehatan mengakses rekam medis, atau pemerintah menyelenggarakan layanan publik?

Inilah realitas yang dihadapi masyarakat Maluku Tengah—salah satu wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang kini menjadi prioritas pemerataan konektivitas digital.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tak main-main dalam menyelesaikan masalah ini.

Dalam audiensi dengan Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir pada 6 Mei 2025, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengonfirmasi pemanfaatan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 untuk menjembatani kesenjangan digital di wilayah ini.

SATRIA-1: Solusi Cerdas untuk Daerah Blank Spot

Nezar Patria menjelaskan, SATRIA-1 akan difokuskan melayani titik-titik strategis seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan pertahanan dengan kecepatan 3-4 Mbps. “Ground segment-nya bisa dipasang di lokasi-lokasi vital,” tegasnya.

Yang menarik, solusi ini bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi menyiapkan ekosistem digital yang berkelanjutan.

“Kami tidak ingin hanya menyediakan akses, tapi memastikan masyarakat bisa memanfaatkannya secara optimal,” tambah Nezar.

Literasi Digital: Senjata Ampuh Lawan Hoaks

Nezar Patria menekankan, pembangunan infrastruktur harus dibarengi penguatan literasi digital.

“Masyarakat perlu paham bahaya hoaks, misinformasi, dan disinformasi,” ujarnya.

Program seperti Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy akan diperkuat untuk membekali aparatur daerah dengan kompetensi digital.

Pendekatan holistik ini mencerminkan kesadaran bahwa transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tapi juga sumber daya manusia.

Seperti diungkapkan dalam berbagai studi, keberhasilan digitalisasi di negara berkembang sangat bergantung pada kesiapan SDM dan regulasi pendukung.

Dengan SATRIA-1 yang mulai beroperasi, Maluku Tengah berpeluang menjadi contoh sukses pemerataan digital di wilayah 3T.

Tantangannya kini adalah memastikan implementasi berjalan lancar dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Bagaimana menurut Anda, langkah apa lagi yang diperlukan untuk mempercepat transformasi digital di daerah terpencil? ( Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU