Telko.id – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berencana untuk menggelontorkan dana senilai USD 4 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelajaran komputer sains bagi anak-anak, terlebih perempuan dan minoritas.
Inisiatif yang dinamakan “Computer Science for All” ini akan didanai oleh negara dengan pengalokasian dana untuk melatih guru, melengkapi kelas, dan mengembangkan material kelas baru. Uang yang digunakan Obama sendiri merupakan anggaran presiden tahun 2017 yang tentunya membutuhkan persetujuan dari Partai Republik yang memimpin kongres.
Dilansir dari laman Cnet, Selasa (2/2), Obama menyebutkan, “Dalam ekonomi baru, komputer sains bukan lagi skill pilihan, melainkan basic skill.” Ia melanjutkan, “Sembilan dari 10 persen orang tua ingin mengajar di sekolah anak mereka.”
Akan tetapi, kata Obama saat ini hanya seperempat sekolah Taman Kanak-kanak (TK) hingga kelas 12, yang menawarkan ilmu komputer. Bahkan, 22 negara bagian tak memungkinkan untuk menuju ke jenjang diploma.
Inisiatif yang dilakukan orang nomor satu di Amerika Serikat itu merupakan usahanya untuk menjembatani kesenjangan pendidikan teknologi. Sekedar informasi, kurang dari 15 persen SMA di Amerika Serikat yang menawarkan beragam kursus komputer sains Advancef Placement pada 2015, sementara hanya 22 persen siswa perempuan yang mengambil ujian ini dan hanya 13 persen merupakan pelajar Latin atau African-American.
Mempersiapkan pekerjaan masa depan bukan hanya tentang bekerja dengan komputer, tetapi juga mengembangkan analisis dan keterampilan coding untuk memperkuat ekonomi serta inovasi. “Hari ini auto mekanik tak hanya meluncur di bawah mobil untuk mengganti oli, mereka juga bekerja pada mesin yang berjalan di jutaan barisan koding dan Itu merupakan 100 kali lebih dari Space Shuttle,”kata Obama.
Ia menambahkan, Perawat menganalisis data dan mengelola catatan kesehatan elektronik. Sementara teknisi menulis program komputer.
Rencana ini juga merupakan panggilan untuk anggota parleman, gubernur, walikota, dan pemimpin bisnis teknologi untuk bergabung. Berbicara mengenai vendor, Microsoft adalah pendukung inisiatif awal, dengan direktur perusahaan Brad Smith dilaporkan mengatakan berada dalam panggilan yang dibentuk Gedung Putih. [ak/if]