Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan janjikan adanya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam penyelesaian Proyek Palapa Ring, khususnya untuk Paket Timur yang saat ini masih dalam tahap prakualifikasi.
Hal tersebut berdasarkan pernyataan pria yang kerap disapa Chief RA ini pada acara penandatanganan Palapa ring paket tengah beberapa waktu lalu. Dalam pernyataannya, Ia menyebutkan aturannya akan segera disusun agar bisa diterapkan saat tender di Paket Timur sekitar kuartal ketiga atau awal kuartal keempat 2016 ini.
“Saat ini belum ada aturannya. Nanti akan diatur berapa persentasenya. Kita maunya semaksimal mungkin TKDN. Ini aturannya sedang disusun,” ungkapnya usai penandatangan proyek Palapa Ring Paket Tengah di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Namun karena perjanjian kerjasama untuk paket Barat dan Tengah sudah ditandatangani, kemungkinan aturan TKDN tersebut akan berlaku untuk Proyek Palapa Ring Paket Timur yang ditargetkan penandatanganan perjanjian kerjasamanya dilakukan pada September 2016.
“Yang pasti aturan TKDN ini dimasukkan untuk paket Timur. Paket Barat dan Tengah kan sudah ditandatangani, tapi nanti akan saya minta juga,” tambahnya.
Rudiantara juga telah berbicara pada Menteri Perindustrian (Menperin) saleh Saleh Husin terkait hal ini. “Saya sudah bicara dengan Pak Saleh Husein (Menteri Perindustrian) tentang bagaimana memanfaatkan produksi dalam negeri dalam konteks Palapa Ring. Nanti akan dibuat aturannya,”
Menanggapi permintan tersebut, Saleh Husin langsung bertindak cepat dengan meminta PT. Len Telekomunikasi Indonesia yang akan menggarap Paket Tengah agar dapat memanfaatkan komponen yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri.
“Banyak juga produk yang sudah bisa dibuat di dalam negeri dalam rangka mendukung Palapa Ring, misalnya kabel optik untuk di darat maupun di laut. Kira-kira sudah ada 10 perusahaan yang bisa memproduksinya dan bisa dimanfaatkan,” lanjut Saleh Husein.
Seperti diketahui, kawat baja merupakan komponen dominan dari serat optik, sementara harga kawat baja lokal dari Krakatau Steel saja seharga USD 1.200 per metric ton. Bandingkan dengan harga kawat baja dari China yang hanya USD 700 per metric ton. Apakah TKDN akan benar-benar dimasukan dalam paket timur Palapa Ring? Kita tunggu saja.