Telko.id – Seperti diketahui sebelumnya, Proyek Palapa Ring untuk paket barat dan tengah telah diumumkan pemenangnya. Bukan hanya pengumuman, Para vendor terpilih pun juga telah menandatangani kontrak untuk proyek tersebut.
Sekedar informasi, untuk ruang lingkup proyek Palapa Ring ialah, Melayani daerah non-financially feasible (tidak layak secara bisnis/keuangan), Pemerintah berperan menyediakan penjaminan, Distruktur sebagai PPP/Kerjasama Pemerintah Badan Usaha dan Merupakan proyek PPP pertama di sektor telekomunikasi. Seperti diketahui sebelumnya, Proyek Palapa Ring akan melayani 57 kabupaten/kota di Indonesia dan terbagi menjadi tiga paket wilayah yakni, Wilayah Barat, Tengah dan Timur.
Untuk paket Barat, dimenangkan oleh konsorsium Moratel – Triasmitra dengan komposisi Moratel memegang 90% dan 10% untuk Trasmitra. Proyek paket barat ini diperkirakan akan menghaiskan biaya sekiar US$ 40,39 Juta. Untuk target penyelesaian proyek ini, pemerintah menargetkan pada akhir ahun 2018 dan mulai beroperasi pada 1 Januari 2019.
Sementara Untuk Paket Tengah, tender ini dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima. Dengan Presentase sebagai berikut : PT LEN (51 %), PT. Teknologi Riset Global Investama (34 %), PT. Sufia Technologies (5%), PT. Bina Nusantara Perkasa (5%) dan PT Multi Kontro Nusantara (5%). Paket Tengah akan meliputi 17 kabupaten atau kota di Indonesia bagian Barat yang akan terhubung dengan serat optik di darat dan laut sepanjang 1.676 KM. Paket Tengah sendiri nantinya akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km. Estimasi biaya untuk pembangunan Paket Tengah ini akan mencapai US$47,08 juta.
Baik paket barat dan tengah, para pemenang paket ini telah melakukan penandatangan MoU dan hanya membutuhkan waktu satu minggu saja. Menkominfo, Rudiantara mengungkapkan, “Ini pekan sejarah. Dalam waktu seminggu kita tanda tangan 2 kontrak. Saya berharap financial closing-nya cepat,” ucap Rudiantara.
Beda halnya dengan paket timur. Untuk wilayah ini, Pemerintah haruss melakukan prakualifikasi ulang. Pasalnya, wilayah geografis dari paket Timur lebih kompleks. Selain itu, peserta tender yang terdahulu digugurkan karena belum memenuhi persyaratan.
Untuk kebutuhan proses tender ulang tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomifo) melalui Panitia Pengadaan Badan Usaha Pelaksana membuka kembali prakualifikasi Tender Palapa Ring untuk Paket Indonesia Timur.
Proses pengadaan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur dan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.
Paket Timur ini menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan Papua hingga pedalaman Papua. Sebagai informasi, peserta terdahulu yang mengikuti tender Palapa Ring paket timur ini adalah PT iForte Solusi Infotek, Konsorsium PT Matra Mandiri Prima-PT Hitachi High Technologies Indonesia-PT Partibandar Utama, Konsorsium Super Sistem Ultima-Huawei, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Indosat Ooredoo Tbk yang membentuk konsorsium bersama PT XL Axiata Tbk.
Ketika ditemi oleh tim telko.id beberapa waktu lalu, Menkominfo, Rudiantara mengatakan, saat ini ada 7 perusahaan yang sudah ikut pra-kualifikasi proyek Palapa Ring untuk paket Timur.
“Dari ketujuh perusahaan itu, ada yang dari operator besar, ada juga dari pemenang tender barat dan tengah, dan ada juga yang baru,” ujar menteri disela acara peresmian proyek Palapa Ring paket Tengah, di Jakarta, Jumat (4/3/2016).
Paket Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua, (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekira 6.300 kilometer.
Kominfo juga menargetkan, bahwa penandatanganan paket timur akan rampung pada bulan pertama di kuartal keempat tahun ini. Selain itu, Ia juga berjanji akan memasukan unsur TKDn pada proyek Palapa Ring paket ini, namun Ia belum mau mengungkapkan berapa kadar dari TKDN tersebut.
Menkominfo juga berharap proyek Palapa Ring paket barat dan tengah sudah mulai berjalan sebelum paket timur digulirkan dan diketahui pemenangnya.