Telko.id – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan tarif penggunaan layanan jaringan serat optik Palapa Ring Timur. Proyek Palapa Ring Timur mulai operasional sejak 29 Agustus 2019 dan juga telah melewati periode uji coba operasional dan komersial.
Sebagai informasi, Palapa Ring Timur menjangkau 51 kabupaten/kota yang melalui 4 provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat, terdiri dari 35 kabupaten/kota layanan dan 16 kabupaten/kota interkoneksi. Infrastruktur backbone yang ada di Palapa Ring Timur terdiri dari kabel serat optik darat, kabel serat optik bawah laut, dan radio microwave.
Palapa Ring Timur memiliki infrastruktur jaringan sepanjang 6.878 kilometer serat optik darat dan bawah laut, serta segmen jaringan radio microwave sebanyak 49 hop. Secara total, Proyek Palapa Ring menghubungkan 90 kabupaten/kota yang terdiri dari 57 kabupaten/kota layanan dan 33 kabupaten/kota interkoneksi melalui jaringan kabel serat optik sepanjang 12.148 kilometer yang terdiri dari kabel optik darat dan bawah laut serta juga segmen jaringan radio microwave sebanyak 55 hop.
Dalam rangka untuk penggunaan jaringan Palapa Ring Timur, BAKTI menetapkan tarif untuk kerja sama dengan pelanggan Palapa Ring Timur sebagai mitra penyelenggara. Sebagai penyelenggara, pelanggan Palapa Ring Timur akan mendapatkan potongan harga sesuai kebijakan BAKTI. Terdapat skema diskon untuk 4 (empat) pelanggan pertama Palapa Ring Timur.
Penetapan tarif penyediaan kapasitas lebar pita atau bandwidth ditetapkan berdasarkan nilai investasi, harga pasar, dan jumlah pengguna jasa. Setiap pengguna jasa penyediaan kapasitas lebar pita atau bandwidth dapat menggunakan masing-masing kapasitas sebesar maksimal 10 Gbps (untuk segmen jaringan serat optik, baik serat optik darat maumpun serat optik bawah laut).
Adapun tarif penyediaan kabel serat optik pasif atau dark fibre ditetapkan berdasarkan pertimbangan tarif penyediaan biaya per unit layanan dengan memerhatikan nilai investasi, harga pasar, dan panjang kabel.
Penyelesaian Proyek Palapa Ring Timur menandakan penyelesaian Proyek Palapa Ring secara keseluruhan, menyusul Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah.
Bandwidth (Kapasitas Lebar Pita) untuk Serat Optik |
1G |
10G |
STM-4 |
STM-16 |
|
(Per bulan) |
|||||
Proyek 9 (Waingapu, Sabu, Baa, Kupang) |
26.000.000 |
208.000.000 |
26.000.000 |
83.000.000 |
|
Proyek 10 (Alor, Wetar, Tiakur, Saumlaki, Tual, Dobo, Timika) |
49.000.000 |
392.000.000 |
49.000.000 |
221.000.000 |
|
Proyek 11 (Ransiki, Raisei, Nabire, Botawa, Serui, Biak, Sorendiweri, Numfor, Manokwari) |
69.000.000 |
552.000.000 |
69.000.000 |
221.000.000 |
|
Proyek 12 (Teminabuan, Tangguh, Fef, Sorong, Aifat) |
22.000.000 |
176.000.000 |
22.000.000 |
70.000.000 |
|
Proyek 13 (Tangguh, Bintuni, Ransiki, Anggi) |
18.000.000 |
144.000.000 |
18.000.000 |
58.000.000 |
|
Proyek 15 (Nabire, Kigamani, Enarotali, Tigi, Timika) |
20.000.000 |
160.000.000 |
20.000.000 |
64.000.000 |
|
Proyek 16 (Jayapura, Waris) |
10.000.000 |
80.000.000 |
10.000.000 |
32.000.000 |
|
Proyek 17 (Timika, Agats, Kepil, Taah Merah, Waropko, Merauke) |
38.000.000 |
304.000.000 |
38.000.000 |
122.000.000 |
|
Bandwidth (Kapasitas Lebar Pita) untuk Radio Microwave |
250 Mbps |
100 Mbps |
|||
(Per bulan) |
|||||
Proyek 14 (Burmeso, Sarmi) |
138.250.000 |
55.300.000 |
|||
Proyek 15 (Enarotali, Sugapa, Kota Mulia, Ilaga, Karubaga, Tiom, Kobakma) |
177.750.000 |
71.100.000 |
|||
Proyek 16 (Jayapura, Elelim, Wamena, Kenyam, Sumohai, Dekai, Oksibil, Waropko) |
178.000.000 |
71.200.000 |
|||
Proyek 17 (Kepi, Tanah Merah) |
69.000.000 |
27.600.000 |
|||
Dark Fibre (Serat Optik Pasif) |
12.000.000 (Jalur darat per km/tahun) |
36.000.000 (Jalur laut per km/tahun) |
|||
(Icha)