spot_img
Latest Phone

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

ARTIKEL TERKAIT

Gangguan Telekomunikasi Akibat Banjir dan Longsor di Aceh: 799 Site Mati

Telko.id – Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) melaporkan gangguan layanan telekomunikasi signifikan di Provinsi Aceh menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Rabu (26/11). Berdasarkan hasil koordinasi dengan operator seluler, tercatat 799 site telekomunikasi mati, mewakili sekitar 23,40% dari total 3.414 site eksisting di provinsi tersebut.

Gangguan ini berdampak pada infrastruktur milik tiga operator utama: PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk, dan PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk. PMT telah melakukan koordinasi intensif dengan para operator untuk memantau perkembangan dan upaya pemulihan layanan di wilayah terdampak.

Dampak Gangguan per Kabupaten dan Kota

Data terperinci dari PMT mengungkap sebaran gangguan di berbagai wilayah Aceh. Di Kabupaten Aceh Barat, 12 site atau 2,64% dari total 452 site mengalami gangguan. Sementara di Kabupaten Aceh Barat Daya, 8 site (2,74% dari 292 site) terdampak.

Wilayah dengan jumlah site terdampak tertinggi adalah Kabupaten Aceh Besar dengan 40 site mati (2,52% dari 1.586 site). Kabupaten Aceh Jaya mencatat 2 site terganggu (0,97% dari 206 site), dan Aceh Selatan mengalami gangguan pada 8 site (1,92% dari 417 site).

Content image for article: Gangguan Telekomunikasi Akibat Banjir dan Longsor di Aceh: 799 Site Mati

Di Kabupaten Aceh Tamiang, 12 site (2,17% dari 554 site) tidak berfungsi, sementara Aceh Timur hanya kehilangan 1 site (0,12% dari 864 site). Kota Bireuen mengalami gangguan pada 27 site (2,30% dari 1.171 site), dan Kota Banda Aceh mencatat 29 site mati (2,40% dari 1.207 site).

Kota Lhokseumawe kehilangan 15 site (2,87% dari 523 site), Kabupaten Nagan Raya mengalami gangguan pada 16 site (4,12% dari 389 site), Kabupaten Pidie mencatat 26 site mati (2,79% dari 931 site), dan Kabupaten Pidie Jaya mengalami gangguan pada 15 site (4,20% dari 357 site).

Laporan Detail dari PT XL Smart Telecom

PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk melaporkan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 16:30 WIB. Perusahaan mengonfirmasi 208 site terdampak atau 9,61% dari total 2.165 site eksisting di Provinsi Aceh.

Dampak terparah dialami Kecamatan Tapaktuan dan Kluet Utara yang kehilangan 100% site telekomunikasi mereka. Kecamatan Seunagan dan Samadua juga mengalami kerusakan total dengan masing-masing kehilangan 100% site yang ada.

Beberapa kecamatan lain mencatat persentase gangguan signifikan, termasuk Darul Makmur (45,45%), Kuala Pesisir (40%), Kuala (40%), Kuta Malaka (40%), dan Lhoong (40%). Data ini menunjukkan kerusakan infrastruktur telekomunikasi yang tersebar luas di berbagai wilayah Aceh.

Upaya pemulihan jaringan telekomunikasi di daerah bencana menjadi prioritas utama, mengingat pentingnya komunikasi untuk koordinasi tanggap darurat. Seperti yang dilakukan Telkom Akses yang mengintegrasikan AI untuk efisiensi operasional, teknologi modern dapat mempercepat proses restorasi layanan.

Laporan dari PT Indosat Tbk

PT Indosat Tbk menyampaikan laporan gangguan kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 17:50 WIB. Perusahaan mencatat 334 site terdampak atau 9,08% dari total 3.677 site eksisting di Provinsi Aceh.

Beberapa kecalaman mengalami dampak parah, dengan Kecamatan Silih Nara, Bies, Darul Ihsan, dan Indra Makmu kehilangan 100% site telekomunikasi mereka. Kecamatan Beutong mencatat gangguan pada 66,67% site, sementara Kuala mengalami kerusakan pada 54,55% site.

Kecamatan dengan gangguan signifikan lainnya termasuk Timang Gajah (37,5%), Tangan-Tangan (33,33%), Susoh (33,33%), Panga (33,33%), dan Jagong Jeget (33,33%). Data ini mengonfirmasi bahwa bencana banjir dan longsor telah menyebabkan kerusakan infrastruktur telekomunikasi yang meluas.

Dalam situasi seperti ini, layanan internet rumah seperti Indosat HiFi yang menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps juga berpotensi terdampak, meskipun infrastruktur fiber optik umumnya lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem dibandingkan menara telekomunikasi.

Gangguan telekomunikasi skala besar ini mengingatkan pentingnya ketahanan infrastruktur digital, terutama mengingat komitmen operator seperti IndiHome yang menjamin layanan tetap lancar selama periode sibuk. Pemulihan layanan di Aceh menjadi ujian penting bagi ketahanan infrastruktur telekomunikasi nasional dalam menghadapi bencana alam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU