spot_img
Latest Phone

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

ARTIKEL TERKAIT

Banjir Sumatera Ganggu 495 Site Telekomunikasi, Operator Percepat Pemulihan

Telko.id – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara pada Rabu (26/11) menyebabkan gangguan signifikan pada layanan telekomunikasi.

Berdasarkan laporan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT), sebanyak 495 site atau 5,15% dari total 9.612 site telekomunikasi di provinsi ini mengalami gangguan akibat terendam banjir, padam listrik PLN, dan kendala transmisi.

PMT telah berkoordinasi intensif dengan seluruh operator seluler, termasuk Telkomsel, Indosat, dan XLSmart, untuk mempercepat proses penanganan dan pemulihan layanan.

Gangguan terbesar tercatat di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan 167 site terdampak (23,19%), Kota Sibolga 35 site (26,52%), Kabupaten Gunungsitoli 47 site (16,15%), serta beberapa kabupaten di kepulauan Nias.

Mayoritas gangguan disebabkan terputusnya suplai listrik dari PLN dan terhambatnya akses transportasi menuju site akibat banjir.

Operator saat ini mengandalkan genset untuk pemulihan sementara layanan telekomunikasi di wilayah terdampak.

Dampak Berdasarkan Operator

Telkomsel menjadi operator dengan dampak terbesar, melaporkan 336 site terdampak atau sekitar 3,49% dari total 9.612 site mereka di Sumatera Utara. Gangguan tersebar di berbagai kecamatan di Nias, Nias Utara, Nias Barat, Gunungsitoli, Tapanuli Tengah, hingga beberapa kecamatan di Kota Medan.

Wilayah dengan persentase gangguan tertinggi untuk Telkomsel antara lain Tukka (35,71% dari 70 site), Sitahuis (28,57% dari 56 site), dan Gunungsitoli (24,11% dari 112 site). Sebagian besar site terdampak berada di wilayah kepulauan Nias dan Tapanuli yang merupakan daerah paling parah dilanda banjir.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melaporkan 79 site terdampak atau 0,77% dari total 10.174 site di Sumatera Utara. Pusat gangguan Indosat terkonsentrasi di Pandan (8 site), Sipirok (6 site), Batang Toru (3 site), Manduamas (3 site), Barus (4 site), dan Badiri (5 site). Perusahaan menyebut gangguan terbesar terjadi di wilayah pesisir yang terdampak gelombang banjir dan longsor.

XLSmart Telecom Sejahtera Tbk mencatat 80 site terdampak atau 0,19% dari total 8.746 site di Sumatera Utara. Wilayah dengan gangguan paling signifikan adalah Pandan dengan 12 site terdampak (40% dari total site), disusul Batang Toru (5 site, 33,33%), Manduamas (4 site, 40%), dan Barus (4 site, 33,33%).

XL Smart mencatat wilayah-wilayah tersebut merupakan titik genangan paling parah yang menghambat mobilisasi genset dan tim teknis.

Upaya Pemulihan dan Kendala yang Dihadapi

Seluruh operator menyatakan bahwa pemadaman listrik menjadi penyebab utama site tidak berfungsi. Untuk site dengan gangguan transmisi, telah dilakukan routing ke titik layanan terdekat guna meminimalisir dampak terhadap pengguna.

Kendala utama dalam proses pemulihan adalah akses jalan yang masih terputus akibat banjir, menghambat mobilisasi tim teknis dan peralatan pendukung. Operator saat ini mengerahkan genset portabel, tim teknis lapangan, dan berkolaborasi dengan PLN untuk mempercepat normalisasi layanan.

Dukungan Pemerintah dan Komitmen Pemulihan

Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital bekerja sama dengan Balai Monitor SFR Kelas I Medan serta pemerintah daerah untuk memastikan jaringan telekomunikasi tetap berjalan untuk kebutuhan darurat.

Kolaborasi ini mencakup penyediaan dukungan monitoring terhadap seluruh operator dan mendorong percepatan pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak. Langkah ini penting mengingat peran vital telekomunikasi dalam situasi darurat bencana.

Sebagai bagian dari antisipasi menghadapi berbagai kondisi, operator terus memperkuat ketahanan jaringan mereka.

Banjir Sumatera telah menyebabkan gangguan besar terhadap komunikasi publik, terutama di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Nias, dan Sibolga. Dengan total 495 site down, operator terus berupaya memulihkan layanan secara bertahap meski akses medan masih sulit.

Proses pemulihan diperkirakan akan berlangsung bertahap seiring dengan surutnya banjir dan normalisasi akses transportasi ke lokasi site yang terdampak. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU