spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 918

Filter Kamera di Medsos Dorong Anak Muda Lakukan Operasi Plastik

Telko.id, Jakarta – Aplikasi Snapchat, dan media sosial lainnya ternyata telah mendorong para pengguna untuk melakukan operasi plastik. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari John Hopkins University yang melibatkan 252 wanita muda berkulit putih dengan usia rata-rata 25 tahun dalam penelitiannya.

Dilansir dari The Sun, Minggu (30/06/2019), para peneliti menyimpulkan bahwa keputusan orang-orang tentang operasi plastik telah dipengaruhi oleh media sosial dan aplikasi pengeditan foto.

Aplikasi seperti Snapchat, YouTube, Tinder, dan aplikasi pengeditan foto telah mendorong para wanita muda untuk melakukan operasi plastik. Penyebabnya, mereka terobsesi oleh adanya fitur selfie dengan beragam filter.

{Baca juga: Foto Bulan Madu “Godzilla Challenge” Ini Bikin Ngakak}

Pengguna aplikasi seperti YouTube, WhatsApp, dan aplikasi seperti Photoshop ditemukan memiliki tingkat kepedean yang lebih rendah dibandingkan bukan pengguna.

Peneliti juga mengatakan, hasil ini dapat dijadikan referensi untuk membantu percakapan yang lebih baik antara dokter dan pasien tentang alasan keinginan untuk operasi plastik dan hasil yang mereka harapkan.

Gejala ini sendiri disebut sebagai “Selfie Dysmorphia”. Salah seorang yang mengalaminya adalah Lucy O’Grady yang menjadi begitu suka dengan aplikasi pengeditan foto yang membuatnya juga memutuskan untuk melakukan operasi plastik berkali-kali.

{Baca juga: Riset: Warganet Indonesia Rentan Kena Kesehatan Mental}

“Masalahnya adalah ketika Anda melihat kembali ke cermin setelah mengambil selfie, Anda menjadi tidak puas dengan apa yang dilihat (secara nyata),” katanya.

Gejala ini cenderung dialami oleh anak-anak muda yang mudah depresi karena merasa tampilan alami mereka tidak sesuai dengan versi yang mereka lihat di kamera. (BA/FHP)

Sumber: The Sun

Duo Xiaomi Mi CC9 Punya Fitur Mirip Animoji dan AR Emoji

0

Telko.id, Jakarta – Smartphone fotografi ala Xiaomi, Xiaomi Mi CC9 dan Mi CC9e dikabarkan akan diluncurkan secara resmi pada 2 Juli mendatang. Selain hadir dengan kemampuan fotografi mumpuni, kedua smartphone ini juga akan memiliki fitur baru bernama Mimoji.

Mimoji merupakan fitur yang serupa dengan Animoji milik Apple, AR Emoji besutan Samsung, Qmoji kepunyaan Huawei, dan 3D Emoji buatan Oppo.

Dilansir tim Telko.id dari GSMArena, Minggu (30/06/2019), Xiaomi mengatakan bahwa fitur ini akan hadir dengan 165 gaya rambut, wajah, dan aksesoris yang berbeda untuk dipilih pengguna, dan mendukung format gambar maupun video.

{Baca juga: TENAA Ungkap Spesifikasi Lengkap Duo Xiaomi Mi CC9}

Selain kehadiran Mimoji, brand asal China ini juga mengkonfirmasi akan menghadirkan Mi CC9 edisi spesial. Menurut CEO Xiaomi, Lei Jun, mereka akan memboyong Mi CC9 Meitu Custom Edition.

Smartphone tersebut akan mengusung fitur kamera yang lebih baik, khususnya mode portrait dan night mode yang didukung dengan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Seri ini mengandalkan kamera depan dengan sensor 32MP.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}

Saking pede-nya dengan kemampuan kamera depan Mi CC9 edisi spesial, Xiaomi bahkan berani mengadunya dengan kamera iPhone. Perbandingan tersebut mereka bagikan dalam video yang tersebar di YouTube.

Sebelumnya, bocoran spesifikasi lengkap dari kedua smartphone pertama untuk CC Series telah terungkap di situs TENAA. Keduanya diketahui mengusung spesifikasi mumpuni, khususnya untuk Mi CC9. (FHP)

Cara Download Video YouTube Aman dari Ransomware

Telko.id, Jakarta – Anda suka download video YouTube via situs konverter YouTube ke MP3? Sebaiknya, Anda tinggalkan kebiasaan tersebut dan pilih cara download video YouTube dengan cara yang legal dan lebih aman.

Sebab baru-baru ini, para peneliti dari Malwarebytes mengungkapkan bahwa mengubah VouTube ke MP3 dinilai sangat berbahaya karena sejumlah situs konverter ada yang mengandung ransomware bernama GreenFlash dan Seon.

Ransomware tersebut telah menyebar melalui server untuk menyebarkan iklan yang biasanya digunakan oleh banyak situs populer, termasuk onlinevideoconverter.com. Situs ini mudah ditemukan di Google, karena ada di pencarian paling atas ketika pengguna mencari kata kunci “YouTube mp3”.

{Baca juga: Bahaya! Ini Konsekuensi Kalau Gunakan Konverter YouTube ke MP3}

Ketika ransomware telah menginfeksi, maka file system akan terenkripsi, hacker akan meminta tebusan via Bitcoin untuk membukanya, restore data yang dicegah, sampai mengubah perangkat korban menjadi penambang mata uang digital.

Nah, karenanya dalam tulisan kali ini tim Telko.id akan membagikan cara download video YouTube yang legal dan aman dari ransomware atau hal-hal negatif lainnya. Yuk ikuti caranya!

  • Anda bisa menggunakan aplikasi YouTube ataupun YouTube Go di smartphone. Keduanya memungkinkan pengguna untuk download video langsung ke memori penyimpanan smartphone.
  • Di aplikasi YouTube, cari video favorit Anda yang ingin di-download. Namun, ada juga beberapa video yang tidak diizinkan oleh channel terkait untuk di-download.
  • Jika sudah menemukannya, tekan tombol Download yang berada di antara tombol Save dan Share.
  • Kemudian, pilih kualitas video yang ingin Anda download. Bisa High (720p), Medium (360p), sampai Low (144p). Pilih berdasarkan kapasitas memori penyimpanan smartphone dan juga kuota internet Anda.

http://telset.id/

  • Selanjutnya, video akan tersimpan langsung di smartphone, dan hanya bisa diputar via aplikasi YouTube.
  • Cara membukanya, masuk ke Library, tekan Downloads.
  • Sekarang cara apabila menggunakan YouTube Go. Cari video yang ingin Anda download.
  • Lalu, pilih kualitas video yang ingin Anda simpan. Ada Data Saver, Standard Quality, dan High Quality.

http://telset.id/

  • Kemudian, tekan tombol Download.

http://telset.id/

  • Jika sudah, tinggal putar saja video tersebut di YouTube Go.

http://telset.id/

Bagaimana, mudah kan cara download video secara aman dan legal? Yuk ikuti caranya agar perangkat Anda tetap aman dari ransomware. (FHP)

Bahaya! Ini Konsekuensi Kalau Gunakan Konverter YouTube ke MP3

Telko.id, Jakarta – Para peneliti dari Malwarebytes ungkap fakta mengejutkan bagi pengguna internet yang suka download video YouTube via situs konverter YouTube ke MP3. Ternyata, aktivitas tersebut dinilai sangat berbahaya karena sejumlah situs konverter ada yang mengandung ransomware bernama GreenFlash dan Seon.

Dijelaskan Jérôme Segura, salah seorang peneliti Malwarebytes, para hacker menerapkan praktik yang disebut “malversiting” pada situs-situs konverter YouTube ke MP3.

Praktik ini digunakan untuk menjangkau lebih banyak korban pada domain atau layanan yang sah. Nantinya, kode atau tautan berbahaya akan disematkan dalam iklan yang kemudian ditampilkan kepada pengguna situs konverter.

{Baca juga: Mau Tahu Merek Paling Bernilai Sedunia 2019? Ini Daftarnya}

Ketika mereka mengakses iklan itu, mereka langsung diarahkan ke situs palsu atau mendapatkan muatan yang berbahaya pada browser.

Yang berbahaya, ternyata ransomware tersebut telah menyebar melalui server untuk menyebarkan iklan yang biasanya digunakan oleh banyak situs populer, termasuk onlinevideoconverter.com. Situs ini mudah ditemukan di Google, karena ada di pencarian paling atas ketika pengguna mencari kata kunci “YouTube mp3”.

Menurut SimilarWeb, situs ini sendiri melayani lebih dari 200 juta pengguna per bulan. Bisa dibayangkan potensi bahaya yang didapatkan oleh para penggunanya bukan?

Lantas, bagaimana cara kerja dari ransomware ini? Dikutip dari ZDNet, Minggu (30/06/2019), pengguna situs akan diarahkan ke “exploit kit” atau kode berbahaya. Kode tersebut disembunyikan di dalam gambar GIF yang berisi JavaScript yang dikaburkan.

{Baca juga: Nonton Film Gratis dengan 4 Aplikasi ini, Dosa Tanggung Sendiri!}

Kode ini terhubung langsung dengan situs fastimage yang mengirimkan muatan berbahaya melalui pengalihan lain ke situs adfast. Kemudian, konten Flash berisi malware akan masuk, dan dijalankan lewat PowerShell.

Jika berhasil, kode akan melepas ransomware Seon yang pertama kali ditemukan pada akhir 2018 lalu. Ransomware ini akan mengenkripsi file system, dan hacker akan meminta tebusan via Bitcoin untuk membuka enkripsi.

Dan juga, Seon bakal menghapus salinan Volume Shadow pada memori penyimpanan untuk mencegah restore atau pemulihan data pengguna.

{Baca juga: Cara Instal Aplikasi Android yang Tak Ada di Play Store}

Tidak sampai disitu, saat korban sedang memikirkan ingin membayar atau tidak untuk terbebas dari ransomware, ternyata kode tersebut membawa muatan berbahaya lainnya berupa penambang mata uang digital dan pencuri data bernama Pony.

Segura mengatakan, ransomware ini baru ditemukan di Korea Selatan, dan telah menyebar di kawasan Amerika dan Eropa. Nah, karena mencegah lebih baik daripada mengobati, sebaiknya Anda tidak lagi menggunakan konverter YouTube ke MP3 untuk download video YouTube favorit. (FHP)

Sumber: ZDNet

Dikira Hilang, Video Langka NASA Dimiliki Mantan Anak Magangnya

Telko.id, Jakarta – Video langka yang menampilkan detik-detik saat Neil Armstrong pertama kali menginjakkan kaki di Bulan akan dilelang dalam waktu dekat. Yang menarik, video tersebut ternyata dimiliki oleh mantan anak magang NASA bernama Gary George.

Asal tahu saja, video yang direkam NASA itu menampilkan manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan, Neil Armstrong bersama Buzz Aldrin pada misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969 silam.

NASA kala itu, tepatnya pada 2006 sempat mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak menemukan rekaman video asli pendaratan bersejarah di bulan.

{Baca juga: NASA Segera Terbangkan Drone ke Bulan Terbesar Saturnus}

Akan tetapi seperti dilaporkan oleh Reuters, seperti dilansir Telko.id pada Minggu (30/06/2019), George yang masih menjadi mahasiswa dan anak magang NASA diketahui telah membeli lebih dari 1.100 rekaman video NASA.

Rekaman itu ia beli seharga USD 218 atau setara Rp 3 jutaan (kurs saat ini) dalam sebuah pelelangan pemerintah pada 1976.

Rupanya, 3 rekaman di antaranya merupakan dokumentasi sangat langka dan begitu berharga. Salah satu rekaman berisikan kata-kata terkenal Armstrong saat di Bulan. yaitu “That’s one small step for man, one giant leap for mankind.”

“Saya tidak tahu ada sesuatu yang bernilai pada mereka,” kata George yang kini menjadi seorang pensiunan insinyur mekanik berusia 65 tahun asal Las Vegas, Amerika Serikat.

{Baca juga: Memorabilia Pendaratan Apollo 11 Dilelang, Berminat?}

Kini, dokumentasi langka tersebut akan dilelang oleh Sotheby’s di New York pada 20 Juli mendatang. Diperkirakan, rekaman tersebut bisa terjual sampai USD 2 juta atau lebih dari Rp 28 miliar.

Nilai ini diprediksi berdasarkan pengalaman Sotheby’s sebelumnya yang pernah menjual tas ritsleting yang dicap dengan kata-kata “Lunar Sample Return” yang digunakan Armstrong lengkap dengan debu-debu dari bulan yang terjual USD 1,8 juta atau Rp 25 miliar. (FHP)

Sumber: Reuters

Bertemu Presiden China, Trump Cabut Aturan Embargo Huawei

Telko.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan mencabut aturan embargo Huawei yang sebelumnya diberlakukan bagi perusahaan-perusahaan asal Negeri Paman Sam. Trump memastikannya ketika bertemu dengan presiden China, Xi Jinping di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Osaka, Jepang, pada Sabtu (29/06).

“Perusahaan Amerika memproduksi produk, Ini rumit. Kami adalah satu-satunya yang memiliki teknologi. Saya telah setuju untuk mengizinkan mereka untuk menjual produk (ke Huawei) karena saya suka perusahaan kami menjual barang kepada orang lain,” jelas Trump, seperti dikutip dari GSMArena, Sabtu (29/06/2019).

Dengan penghapusan embargo Huawei ini, maka perusahaan asal AS kembali bisa menjual produk-produknya ke Huawei.

{Baca juga: Waduh, Perusahaan AS Cueki Titah Trump untuk Embargo Huawei}

Trump mengakui bahwa langkah ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, mereka tetap melakukannya karena banyak perusahaan AS yang kecewa dan tidak senang ketika Huawei masuk “daftar hitam” pemerintah AS.

“Ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Perusahaan kami sangat kecewa, tetapi kami mengizinkannya. Jadi jika ini bukan masalah keamanan nasional, kami mengizinkan mereka untuk bisnis (ke Huawei),” lanjutnya.

Namun demikian, Trump menyebutkan bahwa mereka akan melakukan pembahasan lebih lanjut tentang kemungkinan perjanjian perdagangan dengan Huawei. Kemungkinan besar menurutnya, akan terjadi pada Selasa (02/07) mendatang.

{Baca juga: AS Gerah Belum Bisa Cekal Jaringan 5G China}

“Kita lihat, apa yang akan kita capai dengan perjanjian perdagangan ini,” ucap Trump.

Usai pertemuan dengan Xi Jinping, Trump berkata bahwa pembicaraan antara keduanya berjalan dengan sangat baik. (FHP)

Sumber: GSMArena

Perginya Jony Ive jadi Tanda Era Apple akan Berakhir

Telko.id, Jakarta – Kepergian Chief Design Apple, Jony Ive disebut-sebut sebagai tanda akan berakhirnya era Apple. Diprediksi, masa depan dari perusahaan teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat ini bukanlah hardware lagi, tapi software dan bisnis layanan.

Semua orang tentu tahu bahwa pria bernama Sir Jonathan Paul Ive ini merupakan salah satu orang terdekat dengan mendiang Steve Job. Persahabatan keduanya berhasil menyelamatkan Apple dari ambang kebangkrutan pada tahun 1990-an, dan mengubahnya menjadi perusahaan teknologi paling bernilai saat ini.

Kolaborasi keduanya juga menghasilkan sejumlah produk ikonik yang disukai oleh banyak masyarakat dunia. Mulai dari iMac, iPod, iPad, sampai iPhone.

{Baca juga: Jony Ive Hengkang dari Apple, Mau Bikin Apa?}

Tapi sepeninggal mendiang Steve Jobs pada tahun 2011, dan kini giliran Jony Ive yang hengkang setelah lebih dari 20 tahun mengabdi, era Apple dinilai akan segera berakhir. Ive pergi dengan ambisi untuk membangun perusahaan kreatif bernama LoveFrom.

Perusahaan tersebut akan resmi diluncurkan pada 2020 mendatang, dan Apple akan menjadi salah satu klien utamanya saat beroperasi nanti. Meski demikian, tetap saja Ive bukanlah bagian dari Apple lagi, dan kepergiannya meninggalkan bekas mengejutkan bagi banyak orang.

“Ive telah meninggalkan lubang di perusahaan, dan jelas tidak akan tergantikan,”jelas analis Apple di Wedbush, Dan Ives.

{Baca juga: Sepeninggal Steve Jobs, Siri Seperti Ikut Menghilang}

Dilansir Telko.id dari CNN, Sabtu (29/06/2019), pengunduran diri Ive benar-benar membuat banyak pihak shock, khususnya Wall Street. Berdasarkan catatan investor, Apple kehilangan miliaran nilai pasar dalam semalam.

Menurut Tim Bajarin, analis kawakan Apple, perusahaan tersebut telah kehilangan “jiwa utamanya” setelah Ive pergi. Ya, jiwa utama Apple adalah desain dan selera untuk setiap perangkat yang dijualnya.

“Ive adalah jiwa dari desain industri Apple,” tegas analis Apple, Tim Bajarin.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Akan tetapi, Apple sepertinya telah bersiap untuk mengatasi hal ini. Perusahaan itu membuka lembaran baru dengan bisnis layanan semacam Apple Music dan Apple Pay, yang menandakan bahwa hardware bukan lagi satu-satunya andalan untuk pemasukan terbesar.

Peran Ive juga memang agak “terpinggirkan”” di Apple sebelum dirinya hengkang. Bagaimana tidak, produk terakhir yang berada di bawah pengawasannya adalah Apple Watch yang debut hampir 5 tahun lalu.

Sejak saat itu, Ive mulai jarang hadir di kantor ataupun acara peluncuran produk Apple. Ya, apabila benar era Apple segera berakhir, mau tidak mau memang perusahaan ini harus mencari hal baru agar tetap menjadi perusahaan teknologi yang disegani dunia. (FHP)

Sumber: CNN

Jony Ive Hengkang dari Apple, Mau Bikin Apa?

Telko.id, Jakarta – Perancang desain iPhone, iPod, dan Mac, Jony Ive memutuskan untuk meninggalkan Apple setelah lebih dari 20 tahun mengabdi di perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat tersebut. “LoveFrom” adalah alasan utama kenapa ia meninggalkan perusahaan sekelas Apple.

LoveFrom merupakan agensi kreatif besutan pria bernama lengkap Sir Jonathan Paul Ive ini. Perusahaan kreatif ini akan diluncurkan pada 2020 mendatang. Menariknya, Apple menjadi klien pertama mereka apabila resmi beroperasi nanti.

“Ini sepertinya waktu yang alami dan lembut untuk melakukan perubahan,”katanya.

{Baca juga: Hiks… Perancang Desain iPhone Pamit dari Apple}

Lantas, apa yang akan dikembangkan Ive di perusahaan LoveFrom dengan Apple sebagai klien pertamanya? Dilansir dari GSMArena, Sabtu (29/06/2019), dalam sebuah wawancara Ive mengatakan dia akan terus bekerja pada bidang perangkat wearable dan perangkat kesehatan.

Kedua bidang ini memang menjadi prioritas strategis Apple apabila penjualan iPhone terus cenderung turun. Dengan berpisah dari Apple, Ive juga akan lebih bebas untuk mengambil proyek dari perusahaan selain Apple sebagai kontraktor.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Di kesempatan lain, CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa divisi desainer Apple merupakan hal terkuat yang ada di perusahaan. Namun, mereka akan terus bekerja sama dengan Ive meskipun dengan persyaratan atau cara kerja yang berbeda.

Hengkangnya Jony Ive dari Apple tentu membuat banyak pihak terkejut. Apalagi sebelumnya, karyawan penting Apple lainnya, yakni Angela Ahrendts yang menjabat Chief Retail di Apple pun hengkang pada April lalu. (FHP)

Sumber: GSMArena

TENAA Ungkap Spesifikasi Lengkap Duo Xiaomi Mi CC9

0

Telko.id, Jakarta – Bocoran spesifikasi lengkap dari Xiaomi Mi CC9 dan Xiaomi Mi CC9e telah terungkap via situs sertifikasi, TENAA. Smartphone khusus fotografi ala Xiaomi ini ternyata mengusung spesifikasi yang mumpuni, khususnya untuk Mi CC9.

Dilansir dari MySmartPrice, Sabtu (29/06/2019), baru-baru ini ada dua smartphone Xiaomi yang terdaftar di TENAA. Salah satunya adalah terdaftar dengan nomor model M1904F3BT yang disebut-sebut sebagai Mi CC9.

Smartphone ini mengusung layar berjenis OLED berukuran 6,39 inci dengan resolusi Full HD+. Layarnya telah disematkan sensor sidik jari di dalamnya.

{Baca juga: Penampakan Smartphone Khusus Fotografi, Xiaomi Mi CC9}

Untuk dapur pacunya, digunakan prosesor octa-core 2.2 GHz, RAM 4GB/6GB/8GB, ROM 64GB/128GB/256GB, baterai berkapasitas 3,940 mAh dan sistem operasi berbasis Android Pie. Bila melihat clock-speed dari prosesornya, bisa jadi smartphone ini ditenagai oleh Snapdragon 710 atau Snapdragon 730.

Model lainnya yang terungkap adalah M1906F9SC yang disinyalir sebagai Mi CC9e. Tidak banyak spesifikasi yang terungkap dari smartphone ini, selain layarnya yang berukuran 6,08 inci dan baterai berkapasitas 3,940 mAh.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}

Sebelumnya, muncul bocoran desain dari Mi CC9 di media sosial Weibo. Smartphone ini dikemas dengan desain dan warna yang premium, dan memiliki tiga kamera belakang dengan konfigurasi 48MP + 16MP + 12MP yang ditempatkan pada frame yang diposisikan secara vertikal.

Xiaomi Mi CC9 sendiri dipastikan akan hadir secara resmi pada sebuah acara yang dilaksanakan pada 2 Juli mendatang. Smartphone ini merupakan seri pertama dari hasil akuisisi Xiaomi pada Meitu di tahun lalu. (FHP)

Sumber: MySmartPrice

Penampakan Samsung Galaxy Note 10+, Beneran “Bertompel”

Telko.id, Jakarta – Kurang lebih dua bulan lagi, Samsung segera merilis Samsung Galaxy Note 10 dan Samsung Galaxy Note 10 Pro. Menjelang peluncuran resmi tersebut, foto-foto hands-on dari seri tertinggi Note 10 muncul ke permukaan. Seperti apa?

Menurut laporan SamMobile, seperti dilansir Telko.id pada Sabtu (29/06/2019), foto-foto ini memperlihatkan desain yang benar-benar asli bukan render dari smartphone. Dan juga, mengkonfirmasi nama dari versi tertinggi dari phablet premium ini.

Samsung dipastikan akan tetap menggunakan skema penamaan konvensional, dan menyebutnya sebagai Samsung Galaxy Note 10+, bukan Note 10 Pro seperti yang diberitakan sebelumnya.

{Baca juga: Fast Charging Galaxy Note 10 Lebih Cepat dari P30 Pro}

Foto Note 10+ sendiri pertama kali ditampilkan melalui video yang diunggah channel YouTube TechTalkTV. Dilaporkan, channel ini menerima foto tersebut dari salah satu subscriber-nya di Instagram.

Terlihat, smartphone ini mengusung desain yang sama persis dengan bocoran desain hasil rekayasa 3D yang muncul beberapa waktu lalu. Layarnya berukuran besar dengan ukuran sekira 6,7 inci sampai 6,75 inci, dengan adanya punch hole atau lubang kamera tepat di tengah atas layar.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Samsung Terbaru}

Foto juga memberikan kejelasan bahwa Note 10+ mengusung tiga kamera belakang yang diposisikan secara vertikal. Karena tidak nampak adanya sensor sidik jari konvensional di body belakang, maka dipastikan sensor keamanan biometrik ini disematkan Samsung di dalam layar Note 10+.

Suksesor galaxy Note 9 bakal diperkenalkan secara resmi pada 7 Agustus mendatang. Smartphone ini membawa sejumlah teknologi baru, salah satunya adalah teknologi jaringan super cepat dengan latency rendah, 5G. (FHP)

Sumber: SamMobile