spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 29

Canva Hidupkan Kembali Affinity, Saingan Baru Photoshop

Telko.id – selama beberapa dekade, Adobe Photoshop telah menjadi tolak ukur utama di dunia desain grafis dan fotografi digital profesional.

Namun, kini panggung tersebut mulai diramaikan oleh pendatang baru bernama Affinity, aplikasi yang berhasil menarik perhatian banyak creator di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Aplikasi ini menawarkan fitur setara dengan Photoshop, tetapi dengan model biaya yang lebih bersahabat dan bahkan tersedia dalam versi gratis.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat Affinity begitu menarik hingga dianggap mampu menggoyang dominasi Adobe Photoshop?

Affinity lahir kembali

Aplikasi desain Canva, yang populer karena kemudahan fiturnya bagi pengguna nondesainer, baru saja membuat gebrakan besar di dunia kreatif.

Pada 26 Maret 2024, Canva mengakuisisi Serif Europe Ltd, perusahaan di balik pengembangan Affinity. Langkah strategis ini menjadi pintu lahirnya platform Affinity versi baru yang sepenuhnya terintegrasi dengan ekosistem Canva.

Peluncuran resmi platform Affinity pada Kamis (30/10/2025) menandai langkah besar Canva untuk naik kelas dari sekedar platform desain berbasis template menjadi perangkat lunak desain profesional.

Kini, Affinity menjadi ruang kreatif baru bagi para desainer pemula maupun profesional yang menginginkan fleksibilitas dan performa tinggi.

Baca juga:

Apa itu Aplikasi Affinity?

Affinity merupakan produk dari Serif Europe Ltd, yang dikenal sebagai alternatif profesional bagi perangkat lunak desain besar seperti Adobe.

Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan lewat Affinity Designer pada tahun 2014 untuk pengguna MacOS. Tujuan awalnya sederhana, memberikan opsi alternatif yang lebih terjangkau dan efisian bagi para desainer.

Seiring pertumbuhan perusahaan, Serif merilis Affinity Photo dan Affinty Publisher, hingga akhirnya diakuisisi oleh Canva. Melalui kolaborasi ini, Affinity hadir dalam versi terbarunya sebagai platform desain profesional all-in-one.

Aplikasi ini menggabungkan alat vector, pengeditan foto, serta tata letak dalam satu paket performa tinggi. Lebih dari itu, Affinity dirancang untuk mengatasi masalah klasik para desainer, seperti software berat, alur kerja lambat, dan biaya langganan yang mahal.

Fitur unggulan aplikasi Affinity

Versi terbaru Affinity dapat dikatakan sebagai aplikasi desain serbaguna atau all-in-one design software, karena menghadirkan tiga komponen utama, yaitu alat vektor, pengeditan foto, dan tata letak profesional.

  1. Alat vektor
    Fitur vektor di Affinity dirancang untuk desainer yang mengutamakan presisi pada garis, kurva, dan kisi. Semua perubahan dapat dilihat secara real-time, dengan kemampuan memindahkan jalur atau memperbesar file secara mulus tanpa kehilangan kualitas.
  2. Alat edit foto
    Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengedit foto secara bebas dan nondestruktif, artinya hasil asli tetap aman.

    Proses retouching, komposisi, dan pemrosesan RAW dapat dilakukan berulang kali tanpa kehilangan kualitas.

    Akselerasi GPU membuat performa pengeditan tetap lancar bahkan untuk file besar. Tersedia pula fitur Smart selections, fitur langsung, dan batch processing untuk mempercepat alur kerja.
  3. Alat tata letak

Bagi pengguna yang bekerja pada desain multi-halaman seperti brosur atau laporan, fitur tata letak Affinity mempermudah pengaturan teks, gambar dan grafik secara langsung dalam dokumen.

Tersedia pula smart master page, kontrol tipografi lanjutan, dan gaya teks otomatis agar desain tetap konsisten.

Cara mengakses aplikasi Affinity

Untuk menggunakan aplikasi Affinity, pengguna hanya perlu masuk menggunakan akun Canva. Aplikasi ini gratis selamanya bagi pengguna Canva regular, sementara pengguna Canva premium bisa menikmati fitur tambahan seperti Canva AI.

Saat ini, Affinity sudah tersedia di Windows dan MacOS, dengan versi iPad yang akan segera dirilis. Aplikasi ini juga mendukung berbagai format populer seperti PSD, AI, PDF, SVG, TIFF, dan IDML, sehingga pengguna dapat membuka dan mengedit file lintas platform tanpa memulai dari awal.

Tantangan yang dihadapi Affinity

Meski menawarkan banyak kelebihan, Affinity tetap menghadapi beberapa tantangan:

  • Ekosistem plugin yang belum sebesar Photoshop.
  • Adaptasi workflow bagi pengguna lama membutuhkan waktu.
  • Beberapa fitur AI canggih masih terkunci di balik model berbayar atau integrasi dengan Canva premium.

Dengan kata lain, Photoshop masih mempertahankan posisi kuatnya di kalangan studio besar dan tim desain dengan kebutuhan kolaborasi kompleks.

Affinity muncul sebagai alternatif serius bagi Adobe Photoshop dengan menawarkan keseimbangan antara kekuatan fitur profesional, antarmuka sederhana, dan biaya yang jauh lebih terjangkau. Didukung penuh oleh Canva, Affinity kini menjadi simbol transformasi dunia desain menuju ekosistem yang lebih terbuka, efisien dan inklusif.

Indosat, Nokia, dan NVIDIA Resmikan AI-RAN Research Center di Surabaya

0

Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bersama Nokia dan NVIDIA, hari ini secara resmi meluncurkan AI-RAN Research Center di Surabaya.

Pusat penelitian ini merupakan fase pertama dari kemitraan strategis yang diumumkan pada Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, dan menjadi lokasi pertama di Asia hasil kolaborasi bersama Nokia dan NVIDIA di bidang AI-RAN.

Kolaborasi ini menggabungkan teknologi RAN canggih dari Nokia, platform akselerasi komputasi canggih dari NVIDIA, serta jaringan komersial Indosat yang andal untuk menghadirkan integrasi AI dalam jaringan telekomunikasi Indonesia.

Mengusung tema ‘AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia’, kehadiran pusat pengembangan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pelopor pengembangan jaringan berbasis AI.

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, mengatakan, “Peresmian AI-RAN Research Center ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia.

Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan mitra global seperti Indosat, Nokia, dan NVIDIA menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi AI.”

Infrastruktur AI-RAN yang baru ini tidak hanya memfasilitasi software-defined RAN berkinerja tinggi pada infrastruktur yang sama, tetapi juga terhubung langsung dengan Sovereign AI Factory milik Indosat yang didukung NVIDIA.

Keduanya akan berfungsi sebagai platform komputasi terdistribusi yang menghadirkan kemampuan AI lebih dekat ke pelanggan.

Content image for article: Indosat, Nokia, dan NVIDIA Resmikan AI-RAN Research Center di Surabaya

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan, “Seiring dengan percepatan transformasi digital di Indonesia, AI-RAN Research Center merepresentasikan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia. Di saat konektivitas berpadu dengan komputasi, maka lahirlah kecerdasan yang dihadirkan secara langsung di jaringan, dengan tetap menjaga kedaulatan data.”

Wilayah riset ini akan berfokus pada pengembangan optimasi jaringan nirkabel berbasis AI, guna meningkatkan performa jaringan, efisiensi energi, dan skalabilitas melalui teknik pemrosesan sinyal radio berbasis AI/ML.

Platform ini mendukung beban kerja AI dan RAN di atas NVIDIA Aerial RAN Computer 1 (ARC-1), sekaligus mempersiapkan tahap menuju implementasi komersial AI-RAN menggunakan NVIDIA ARC-Pro dan perangkat lunak Nokia CUDA-accelerated anyRAN.

Ronnie Vasishta, Senior Vice President of Telecom NVIDIA, menjelaskan, “AI Grid adalah sebuah peluang terbesar bagi penyedia layanan telekomunikasi untuk menjadikan AI sebagai bagian keseluruhan dalam konektivitas, menghadirkan kecerdasan dalam skala besar dengan memanfaatkan jaringan nirkabel yang sudah ada di seluruh negeri.”

Melalui pusat pengembangan ini, ketiga perusahaan memiliki tujuan untuk membangun “AI Grid”, yang akan menjadi fondasi untuk menghadirkan AI kepada jutaan masyarakat Indonesia.

AI Grid menghubungkan AI Factory pusat Indosat dengan hub baru AI-RAN di penjuru negeri yang mampu menjalankan aplikasi AI mulai dari pusat data hingga jaringan 5G terdistribusi.

Pallavi Mahajan, Chief Technology and AI Officer Nokia, menambahkan, “Dengan menggabungkan teknologi RAN unggulan dari Nokia, komputasi akselerasi NVIDIA, dan keahlian operasional Indosat, kami menunjukkan bagaimana AI dapat sungguh-sungguh mengubah kinerja dan kecerdasan jaringan telekomunikasi, sekaligus membangun fondasi yang kuat bagi masa depan digital Indonesia.”

AI-RAN Research Center juga menegaskan kehadiran AIvolusi5G untuk konektivitas cerdas guna memberdayakan masyarakat dan pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Dengan menggabungkan kekuatan konektivitas dan komputasi, kolaborasi ini akan membuka peluang baru di berbagai sektor, seperti pendidikan, pertanian, hingga kesehatan.

Lebih dari sekadar teknologi, AI-RAN Research Center merupakan investasi strategis dalam pengembangan talenta digital Indonesia.

Research center ini akan menjadi ruang pengembangan generasi baru spesialis AI dan telekomunikasi melalui pembelajaran praktis, program pendampingan, serta eksperimen langsung di lapangan.

Inisiatif ini sejalan dengan ‘Visi Indonesia Emas 2045,’ dengan mempercepat transformasi digital nasional, serta mendorong lahirnya talenta AI lokal yang berdaya saing global.

Dengan menggabungkan keahlian global dari Nokia, Indosat, dan NVIDIA, serta potensi besar talenta digital Indonesia yang terus tumbuh, inisiatif ini akan mempercepat transfer pengetahuan, inovasi, dan kesiapan tenaga kerja nasional.

AI-RAN Research Center akan menjadi ruang kolaborasi terbuka bagi para insinyur, peneliti, dan talenta digital untuk bereksperimen, belajar, dan mengembangkan solusi berbasis AI.

Pusat penelitian ini diharapkan dapat menjadi katalisator inovasi mobile AI dan pertumbuhan digital Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. (Icha)

China Bangun Data Center Bawah Laut Pertama di Dunia

Telko.id – Diantara banyaknya negara yang masih berfokus untuk membangun pisah data berpendingin udara di daratan, China justru mengambil langkah berani dengan menenggelamkannya kedasar laut.

Mengutip dari Kompas Tekno, langkah ambisius ini bukan hanya soal efisiensi energi, tetapi juga menunjukkan dominasi baru China dalam inovasi infrastruktur digital global.

Melalui proyek data center bawah laut pertamanya, Negeri Tirai Bambu itu kini remsi menyalip Microsoft, perusahaan yang lebih dulu memelopori konsep serupa lewat eksperimen Project Natick.

China kini resmi mengoperasikan data center bawah laut komersial pertama di dunia, yang berlokasi di kawasan Lin-gang, Shanghai.

Fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam transformasi energi dan teknologi, sekaligus pembuktian bahwa konsep pusat data di bawah laut lagi sekedar eksperimen.

Baca juga:

Proyek ini dikembangkan oleh Shanghai Hicloud bersama perusahaan besar seperti China Telecom, Shenergy, dan CCCC Third Harbor Engineering, dengan total investasi mencapai 226 juta dollar AS (sekitar Rp 3,5 triliun)

Microsoft sendiri sebelumnya telah menenggelamkan 855 server di lepas pantai Skotlandia pada 208 untuk menguji sistem pendinginan alami laut.

Namun pada 2024, perusahaan tersebut menghentikan proyeknya setelah dinilai berhasil sebagai proof of concept, tanpa melanjutkan ke tahap komersial.

Lebih efisien, ramah lingkungan, tapi menantang secara teknis

Data center bawah laun milik China disimpan didalam kapsul bertekanan tinggi dengan lapisan anti-korosi, ditempatkan di kedalaman sekitar 35 meter dibawah laut.

Dengan pendinginan alami dari air laut dan pasokan energi 95 persen dari angin lepas pantai, pusat data ini mencapai Power Usage Effectiveness (PUE) dibawah 1,15, jauh lebih efisien dibandingkan pusat data didarat yang umumnya berada di kisaran 1,50-1,60.

Pada tahap awal, fasilitas ini sudah menghasilkan daya 2,3 megawatt, dengan target pengembangan hingga 24 megawatt. Pengembang memastikan bahwa dampak termal dan maritim masih dalam batas aman, meskipun masih menunggu hasil verifikasi independen.

Namun, di balik efisiensinya, proyek ini menyimpan tantangan besar pada aspek pemeliharaan dan penggantian komponen, yang jauh lebih rumit dibandingkan fasilitas darat.

Kendati demikian, langkah China ini menegaskan arah baru evolusi infrastruktur digital dunia yaitu memindahkan pusat komputasi dari daratan ke lautan demi efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.

Xiaomi Ubah Strategi Kamera, Fokus pada Teknologi Sensor dan AI

0

Telko.id – Xiaomi secara resmi mengubah pendekatannya dalam pengembangan teknologi kamera smartphone.

Perusahaan asal Tiongkok ini beralih dari fokus pada jumlah megapiksel ke pengembangan teknologi sensor, prosesor gambar, dan kecerdasan buatan. Perubahan strategi ini terbukti melalui delapan inovasi kamera yang diluncurkan dalam dekade terakhir.

Transformasi tersebut dimulai dengan Mi Note 10 yang membawa kamera 108MP pertama di dunia.

Perangkat ini menjadi langkah signifikan Xiaomi di arena fotografi internasional dengan solusi penta-kamera yang dikembangkan bersama Samsung. Sensor HMX berukuran 1/1,33 inci ini menghasilkan definisi 12 kali lebih tinggi dari 4K.

Namun, teknologi revolusioner ini justru membuat Xiaomi menyadari keterbatasan dalam pemrosesan gambar.

“Kami memahami bahwa jumlah megapiksel tinggi saja tidak cukup tanpa dukungan prosesor gambar yang mumpuni,” jelas juru bicara Xiaomi dalam pernyataan resminya.

Kesadaran ini mendorong Xiaomi mengembangkan prosesor gambar proprietary pertama mereka, Surge C1 ISP. Prosesor ini diluncurkan bersama Mi Mix Fold dengan fokus meningkatkan tiga fungsi utama dalam pemrosesan gambar: Auto Focus (AF), Auto Exposure (AE), dan Auto White Balance (AWB).

Surge C1 menggunakan dual filter dengan efisiensi sinyal ganda, memungkinkan Xiaomi mengontrol pipeline pencitraan secara penuh.

Teknologi ini menjadi dasar bagi pengembangan model Leica Authentic dan Vibrant yang kemudian menjadi standar di seri flagship Xiaomi.

Inovasi Teknologi Zoom dan Sensor

Mi 10 Ultra menjadi tonggak penting dengan memperkenalkan teknologi periskop zoom 48MP. Sensor periskop 1/2,0 inci ini memiliki jangkauan telefoto 120mm dan zoom digital 120x. DXOMark menjuluki perangkat ini sebagai “Zoom King” berkat kualitas setiap kamera yang tidak ada kompromi.

Inovasi berlanjut dengan peluncuran lensa cair pertama di dunia pada Mi Mix Fold. Lensa bionik ini meniru fungsi dan struktur mata manusia, mampu menyesuaikan kelengkungannya untuk memungkinkan fotografi telefoto dan makro dalam hitungan milidetik.

Teknologi lensa cair ini menjadi solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan ruang pada smartphone lipat.

“Lensa cair merepresentasikan terobosan dalam teknologi optik yang mengubah paradigma desain kamera smartphone,” tambah pernyataan resmi Xiaomi.

Kolaborasi Strategis dan Masa Depan

Xiaomi 12S Ultra menandai era baru dengan menggunakan sensor Sony IMX989 berukuran 1 inci tanpa pemotongan. Kolaborasi senilai $15 juta dengan Sony ini mengubah posisi Xiaomi dari sekadar perakit komponen menjadi mitra dalam desain hardware pencitraan.

Kolaborasi dengan Leica pada 2022 semakin memperkuat identitas merek Xiaomi di bidang kamera. Mulai Xiaomi 12S Ultra, pengguna dapat menikmati fitur Leica Authentic dan Vibrant, fokus sempurna lensa Summicron, serta keahlian visual storytelling eksklusif Leica.

Xiaomi 13 Ultra dan 14 Ultra menghadirkan fitur aperture variabel (f/1,63-4,0) yang memungkinkan penyesuaian manual efek depth-of-field.

Kedua perangkat ini juga dilengkapi Xiaomi ProFocus dengan teknologi AI canggih untuk pelacakan gerak dan mata yang akurat.

Pencapaian ini menempatkan Xiaomi pada posisi terdepan dalam rekayasa optik AI. Perkembangan kamera Xiaomi menunjukkan pergeseran dari perang spesifikasi menuju kesempurnaan rasa dalam setiap hasil foto.

Integrasi vertikal yang terus meningkat dalam setiap versi terbaru memungkinkan Xiaomi mendefinisikan ulang batasan dalam teknologi kamera.

Di era teknologi kamera dengan AI saat ini, komputasi optik dan peningkatan neural menjadi area fokus pengembangan selanjutnya.

Transformasi strategi kamera Xiaomi ini tidak hanya mengubah posisi perusahaan dalam industri smartphone, tetapi juga mempengaruhi budaya fotografi secara keseluruhan.

Dari perusahaan yang berinovasi dalam hardware, Xiaomi kini berkembang menjadi merek yang mempengaruhi budaya kamera global.

Perjalanan Xiaomi dari kamera 108MP hingga kolaborasi dengan Leica dan pengembangan prosesor Surge menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi berkelanjutan.

Setiap tahap perkembangan membawa pendekatan baru yang mengedepankan kualitas hasil akhir daripada sekadar angka spesifikasi. (Icha)

Xiaomi Siap Luncurkan Ponsel dengan Baterai 10.000mAh

0

Telko.id – Xiaomi dikabarkan akan meluncurkan ponsel mid-range dengan baterai berkapasitas sekitar 10.000mAh dalam waktu dekat.

Informasi ini berasal dari sumber industri terpercaya dan leakster terkenal DigitalChat Station yang mengungkapkan proses trial molding telah selesai dan produksi massal akan segera dimulai.

Perkembangan teknologi baterai smartphone terus menunjukkan kemajuan signifikan, dengan vendor China berusaha menembus batas kapasitas di atas 7.000mAh dan 8.000mAh.

Menurut DigitalChat Station, baterai baru dengan kapasitas 10.000mAh± telah melalui tahap uji coba dan siap diproduksi massal.

Rencananya, Xiaomi dan sub-brand Redmi akan menggunakan baterai revolusioner ini pada salah satu ponsel mid-range mereka yang akan datang.

Xiaomi selama ini dikenal fokus pada efisiensi energi dan daya tahan baterai dalam produk-produknya. Pengembangan baterai berkapasitas 10.000mAh menjadi milestone penting dalam mewujudkan smartphone dengan daya tahan baterai lebih panjang, fitur yang sangat dinantikan pengguna.

Teknologi ini diperkirakan akan muncul pada produk Redmi, menunjukkan komitmen Xiaomi menyeimbangkan kapasitas baterai besar dengan desain yang tetap nyaman digunakan.

Memasang baterai berkapasitas 10.000mAh menghadapi tantangan teknis tersendiri, terutama dalam hal berat dan manajemen thermal.

Namun, Xiaomi tampaknya telah menemukan solusi untuk mengatasi kendala tersebut tanpa mengorbankan aspek desain dan kenyamanan penggunaan.

Spesifikasi Perangkat Masa Depan

DigitalChat Station mengungkapkan akan ada dua smartphone yang dilengkapi baterai 10.000mAh±. Satu perangkat menggunakan prosesor Dimensity 8500, sementara lainnya ditenagai prosesor Snapdragon 7 series dengan layar 6,8-inch 1.5K LTPS flat.

Meski belum ada konfirmasi resmi, salah satu model diduga berasal dari seri Redmi Xiaomi yang dirancang sebagai versi “Ultra Battery”.

Yang mengejutkan, kedua perangkat tersebut tidak akan dilengkapi fitur pengisian daya nirkabel. Keputusan ini diambil untuk mempertahankan daya tahan baterai dan harga terjangkau di segmen mid-range.

Meski tanpa wireless charging, teknologi wireless lainnya tetap dapat dioptimalkan untuk pengalaman pengguna yang maksimal.

Kombinasi baterai berkapasitas besar dengan optimasi sistem melalui HyperOS diharapkan memberikan performa yang luar biasa.

HyperOS akan mengoptimalkan proses latar belakang dan sumber daya hardware, memungkinkan pengguna menikmati waktu siaga yang lebih panjang dan penggunaan intensif sepanjang hari tanpa perlu mengisi ulang.

Era Baru Baterai Smartphone

Kehadiran smartphone dengan kapasitas baterai lima digit menandai perubahan besar dalam industri. Secara historis, kapasitas sebesar ini hanya ditemukan pada smartphone rugged dan power bank.

Masuknya Xiaomi ke segmen ini berpotensi mempopulerkan baterai berkapasitas besar, memberikan perusahaan keunggulan kompetitif dalam hal daya tahan baterai.

Perkembangan ini juga menunjukkan bagaimana Xiaomi terus berinovasi dalam hal efisiensi daya, sebagaimana terlihat pada produk-produk sebelumnya seperti Redmi Pad 2 Pro yang menawarkan keseimbangan antara performa dan daya tahan.

Dengan chipset Snapdragon 7s Gen 4 yang efisien, seperti yang digunakan pada Redmi Pad 2 Pro, kombinasi hardware dan software yang optimal menjadi kunci utama.

Teknologi baterai 10.000mAh ini diprediksi akan memberikan Xiaomi keunggulan kuat dibandingkan kompetitor.

Dengan fokus pada segmen mid-range, Xiaomi berpotensi mengubah standar daya tahan baterai di kelas menengah, sesuatu yang selama ini menjadi perhatian utama konsumen smartphone.

Industri smartphone terus berevolusi, dan inovasi baterai dari Xiaomi ini dapat menjadi titik balik dalam bagaimana produsen lain mendekati masalah daya tahan baterai.

Dengan produksi massal yang sudah di depan mata, konsumen dapat segera menikmati smartphone dengan daya tahan ekstrem tanpa harus mengorbankan aspek performa dan desain. (Icha)

Google Photos Perkenalkan 6 Fitur AI Baru, Termasuk Nano Banana

0

Telko.id – Google mengumumkan enam pembaruan fitur berbasis kecerdasan artifisial (AI) untuk Google Photos.

Pembaruan ini mencakup kemampuan edit foto yang lebih personal, ekspansi fitur Ask Photos ke lebih dari 100 negara, serta integrasi model AI Nano Banana untuk transformasi gambar yang kreatif.

Yael Marzan, Senior Director of Product Management untuk Google Photos dan Google One, menyatakan bahwa pembaruan ini dirancang untuk membantu pengguna melakukan lebih banyak hal dengan kenangan digital mereka.

“AI features in Google Photos already help you do more with your memories,” ujarnya dalam pengumuman resmi, Kamis (11/11/2025).

Fitur pertama memungkinkan pengguna melakukan edit personal pada foto hanya dengan perintah teks. Pengguna dapat membuka foto, memilih “Help me edit”, dan mengetik permintaan spesifik seperti “Remove Riley’s sunglasses, open my eyes, make Engel smile and open her eyes.”

Google Photos akan menggunakan gambar dari grup wajah privat pengguna untuk menghasilkan edit yang akurat.

Kemampuan edit dengan perintah suara atau teks juga kini diperluas ke platform iOS di Amerika Serikat. Fitur ini memungkinkan pengguna mendeskripsikan edit yang diinginkan tanpa perlu beralih antar alat atau menggeser slider.

Google juga menghadirkan editor foto yang didesain ulang ke iOS dengan gestur sederhana dan saran satu ketuk.

Transformasi signifikan datang dari integrasi model AI Nano Banana ke dalam editor Google Photos. Pengguna dapat membuka foto, mengetuk “Help me edit”, dan mendeskripsikan gaya baru yang diinginkan.

Contohnya, meminta Photos “melukis Anda sebagai potret Renaissance”, “merestyling gambar sebagai mosaik dari ubin berwarna”, atau “mengubah foto menjadi halaman dari buku cerita anak-anak”.

Bagi yang kesulitan membuat prompt sendiri, Google menambahkan bagian Create with AI berisi template AI siap pakai di tab Create pada Android di AS dan India.

Template baru yang ditenagai Nano Banana ini membantu membuat gambar instan berdasarkan edit populer seperti “put me in a high fashion photoshoot”, “create a professional headshot”, atau “put me in a winter holiday card”.

Dalam beberapa minggu mendatang, Google akan merilis template personalisasi pertama di AS yang menggunakan wawasan tentang pengguna dari galeri foto mereka untuk membuat edit unik berdasarkan hobi dan pengalaman. Contohnya “create a name doodle personalized to me” atau “create a cartoon of me and my hobbies”.

Fitur Ask Photos, alat pencarian canggih yang membantu menemukan foto spesifik dan informasi di galeri dengan cara alami, kini diperluas ke lebih dari 100 negara dan region baru serta 17 bahasa tambahan.

Ekspansi ini membuat cara intuitif untuk mencari di Google Photos tersedia bagi lebih banyak orang di seluruh dunia.

Fitur baru “Ask” button memungkinkan pengguna melakukan lebih banyak hal dengan sebuah gambar.

Saat melihat gambar, pengguna dapat memulai percakapan untuk mendapatkan jawaban instan tentang kontennya, menemukan momen terkait, atau mendeskripsikan edit yang diinginkan dan melihat perubahan muncul dalam hitungan detik.

Sebagian besar fitur ini sudah mulai diluncurkan, memberikan pengguna cara baru untuk mengeksplorasi kemampuan AI dalam mengelola kenangan digital.

Pembaruan ini memperkuat posisi Google Photos sebagai platform penyimpanan foto yang semakin cerdas dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Pengembangan fitur AI pada Google Photos sejalan dengan inisiatif Google dalam pengembangan teknologi Gemini yang terus ditingkatkan kemampuannya.

Integrasi teknologi mutakhir ini menunjukkan komitmen Google dalam menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih personal dan kreatif.

Keamanan dan privasi data pengguna tetap menjadi prioritas dalam implementasi fitur-fitur AI ini. Seperti yang pernah diungkapkan dalam laporan sebelumnya tentang keamanan album Google Photos, perusahaan terus memperkuat proteksi data pribadi pengguna.

Pembaruan ini juga menandai perkembangan signifikan dalam kompetisi layanan penyimpanan cloud, dimana fitur AI menjadi pembeda utama.

Dengan hadirnya kemampuan edit dan pencarian yang semakin canggih, Google Photos memperkuat posisinya di pasar yang semakin kompetitif. (Icha)

Komisi Eropa Desak Negara Anggota Blokir Vendor 5G Berisiko Tinggi

0

Telko.id – Komisi Eropa mendesak negara-negara anggota untuk segera mengimplementasikan “5G Toolbox” guna mengecualikan vendor berisiko tinggi dari infrastruktur jaringan inti dan radio 5G.

Desakan ini disampaikan juru bicara Komisi Eropa Thierry Regnier yang menegaskan bahwa kurangnya tindakan cepat akan membahayakan keamanan Uni Eropa secara keseluruhan.

Regnier menyatakan, “Komisi mendesak negara-negara anggota yang belum menerapkan 5G Toolbox untuk juga mengadopsi langkah-langkah relevan guna mengatasi risiko secara efektif dan cepat.”

Meskipun toolbox telah ditetapkan, implementasinya tetap menjadi kewenangan masing-masing negara mengingat infrastruktur kritis dan keamanan nasional berada di bawah diskresi negara.

Swedia menjadi salah satu negara yang telah menerapkan larangan penuh terhadap Huawei. Namun, langkah tersebut memicu respons keras dari China yang mengancam perusahaan-perusahaan Swedia akan mengalami dampak negatif. Situasi ini disebut menghambat negara-negara Eropa lain untuk mengambil langkah serupa.

Mantan Komisioner Eropa Thierry Breton sebelumnya berupaya meningkatkan tekanan dengan secara eksplisit menyebut nama Huawei dan ZTE sebagai vendor berisiko tinggi.

Breton juga berkomitmen menghapus teknologi kedua perusahaan tersebut dari jaringan Komisi Eropa sendiri. Namun, langkah ini belum berhasil memicu aksi serupa di tingkat nasional.

Industri telekomunikasi Eropa telah mengantisipasi peningkatan pengawasan terhadap peran perusahaan teknologi China sejak Donald Trump memulai masa jabatan keduanya tahun ini.

Kekhawatiran ini semakin mengemuka seiring dengan upaya China mengurangi ketergantungan pada pemasok Barat seperti Nokia di pasar domestiknya.

Nokia, pesaing asal Finlandia untuk Huawei, telah berulang kali memperingatkan tentang penggunaan teknologi Huawei yang masih luas di jaringan Eropa.

Peringatan ini disampaikan dalam konteks perkembangan infrastruktur digital yang semakin kompleks dan membutuhkan standar keamanan tinggi.

Implementasi 5G Toolbox menjadi semakin krusial mengingat teknologi 5G menjadi tulang punggung transformasi digital, termasuk dalam pengembangan solusi drone otonom dan aplikasi industri lainnya.

Keamanan jaringan 5G juga berkaitan erat dengan perlindungan data dan sistem, yang memerlukan praktik keamanan siber yang komprehensif.

Desakan Komisi Eropa ini mencerminkan kekhawatiran yang berkembang mengenai ketergantungan Eropa pada teknologi vendor asing untuk infrastruktur kritis.

Meskipun toolbox memberikan panduan jelas, penerapannya di tingkat nasional masih menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi yang kompleks. (Icha)

OPPO Find X9 Series Banjir Pembeli di Penjualan Perdana Indonesia

0

Telko.id – OPPO Find X9 Series resmi memasuki fase penjualan perdana di Indonesia setelah periode pre-order yang sukses habiskan stok di berbagai lokasi.

Konsumen kini bisa mendapatkan smartphone flagship terbaru ini di seluruh OPPO Store dengan berbagai keuntungan eksklusif senilai total hingga Rp4,5 juta.

Patrick Owen, Vice President OPPO Indonesia, mengungkapkan antusiasme konsumen yang melampaui ekspektasi.

“Di beberapa lokasi, stok pre-order bahkan habis sebelum periode berakhir. Kini Find X9 kembali tersedia seiring dimulainya penjualan perdana secara resmi di Indonesia,” ujarnya.

Sejak pagi hari, sejumlah OPPO Experience Store dan toko ritel resmi OPPO di berbagai kota dipadati konsumen yang mengincar Find X9 Series pada hari pertama penjualan.

Banyak di antara mereka merupakan konsumen yang sebelumnya telah mencoba unit demo saat pre-order dan kembali untuk membeli karena terkesan dengan kemampuan kamera Hasselblad, baterai jumbo, serta desain premiumnya.

Kamera Hasselblad dan Baterai Tahan Lama

OPPO Find X9 Series dirancang sebagai “content studio” pribadi di genggaman pengguna. Kombinasi kamera dan baterai menjadi salah satu daya tarik utama yang banyak mendapat perhatian konsumen.

Find X9 dan Find X9 Pro dibekali sistem kamera hasil kolaborasi dengan Hasselblad, menghadirkan detail gambar yang tajam dengan warna natural dan kemampuan zoom yang impresif.

Content image for article: OPPO Find X9 Series Banjir Pembeli di Penjualan Perdana Indonesia

Pada Find X9 Pro, kamera telefoto Hasselblad 200MP memungkinkan pengguna menangkap subjek dari jarak jauh dengan hasil yang tetap jernih. Kemampuan ini sangat berguna untuk memotret konser, pertandingan olahraga, atau momen keluarga di acara penting.

Hartanto, salah satu pengguna Find X9 Pro yang ditemui di OPPO Store, membagikan pengalamannya.

“Saya sering memotret konser dan acara malam hari dari jarak cukup jauh. Zoom kamera Find X9 Pro ini stabil dan detailnya tetap jelas, bahkan saat diperbesar berkali-kali,” ujarnya.

Tak hanya unggul di kamera, Find X9 Pro juga dilengkapi baterai jumbo 7.500mAh yang dirancang untuk bertahan seharian dalam penggunaan intens dan dua hari untuk penggunaan normal.

Kombinasi baterai besar dengan teknologi pengisian cepat memungkinkan pengguna fokus beraktivitas tanpa khawatir kehabisan daya.

Content image for article: OPPO Find X9 Series Banjir Pembeli di Penjualan Perdana Indonesia

Videografi Profesional dan Performa Tinggi

Bagi penggemar pembuatan video, Find X9 Series menawarkan pengalaman videografi yang serius. Dukungan perekaman video hingga 4K 120fps memberikan keleluasaan untuk membuat slow-motion yang halus dan sinematik. Fitur ini cocok untuk konten travel, sport, hingga lifestyle.

Lebih lanjut, Find X9 Pro mendukung perekaman LOG video recording bersertifikasi ACES, format yang biasa digunakan dalam workflow profesional. Dengan LOG, pengguna memiliki fleksibilitas lebih besar dalam proses color grading saat editing.

Renaldi, kreator konten yang menjajal Find X9 Pro, mengungkapkan, “Perekaman 4K 120fps di Find X9 Pro bikin footage slow-motion kelihatan jauh lebih sinematik. Ditambah dukungan LOG video recording, aku bisa mengatur warna dan tone dengan leluasa saat editing.”

Di sisi performa, Find X9 Series ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9500 yang diproduksi dengan teknologi fabrikasi 3nm. Perpaduan CPU bertenaga, GPU yang efisien, dan dukungan ColorOS 16 membuat aktivitas multitasking dan gaming berjalan dengan mulus.

Harga dan Penawaran Menarik

OPPO Find X9 hadir dengan varian 12GB+256GB seharga Rp14.999.000 dan varian 16GB+512GB dengan harga Rp16.999.000.

Sedangkan Find X9 Pro tersedia dalam varian 16GB+512GB seharga Rp19.999.000. Tersedia juga aksesoris OPPO Hasselblad Teleconver dengan harga Rp3.699.000.

Konsumen yang membeli Find X9 Series di seluruh kanal resmi akan mendapatkan penawaran eksklusif senilai total hingga Rp4,5 juta.

Manfaat tersebut mencakup 3 bulan Google AI Pro dan 2TB Cloud Storage, cashback hingga Rp450.000 untuk trade-in melalui eSwop, cicilan 0% dengan bebas DP dan admin fee, serta berbagai voucher belanja dari partner yang dapat ditukar melalui aplikasi My OPPO.

Kedua perangkat Find X9 Series kini dapat dibeli di seluruh OPPO Store, OPPO Online Store, e-commerce, dan toko ritel resmi OPPO di Indonesia. Kehadiran seri flagship terbaru ini semakin memperkuat posisi OPPO dalam pasar smartphone premium Indonesia. (Icha)

Samsung Galaxy A56 5G Dapat One UI 8 dan Fitur Gemini Nano Banana

0

Telko.id – Samsung secara resmi menghadirkan pembaruan One UI 8 untuk Galaxy A56 5G, dilengkapi dengan fitur AI image generator terbaru dari Google, Nano Banana pada Gemini.

Pembaruan ini ditujukan untuk memberikan pengalaman mobile yang lebih personal, intuitif, dan mendukung kreativitas Generasi Z.

Pembaruan sistem antarmuka ini menghadirkan tampilan baru yang lebih segar dan sejumlah fitur peningkatan produktivitas.

Pengguna Galaxy A56 5G kini juga dapat mengakses kemampuan AI generatif untuk berkreasi membuat dan mengedit gambar secara instan langsung dari perangkat mereka. Kombinasi ini menjadikan Galaxy A56 5G sebagai perangkat yang semakin relevan bagi gaya hidup dinamis Gen Z.

Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menegaskan komitmen brand dalam memahami karakter penggunanya.

“Gen Z adalah generasi yang ekspresif, dinamis, dan selalu ingin menonjolkan gaya unik mereka. Melalui One UI 8 di Galaxy A56 5G, kami ingin menghadirkan pengalaman yang bukan hanya lebih cerdas dan praktis, tetapi juga lebih personal dan relevan dengan karakter mereka,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan dukungan Nano Banana, pengguna bisa berkreasi sesuai imajinasi mereka, menciptakan konten dan dunia baru yang awesome. Pernyataan ini sejalan dengan positioning Galaxy A56 5G sebagai smartphone andalan untuk konten liburan dan kuliner.

Peningkatan Pengalaman Harian dengan One UI 8

One UI 8 membawa sejumlah penyempurnaan signifikan pada pengalaman pengguna Galaxy A56 5G. Now Bar kini mendukung lebih banyak aplikasi dan live notification untuk akses cepat ke informasi yang paling relevan.

Bagi pengguna yang kerap membuka dua aplikasi secara bersamaan, fitur Split Screen kini lebih fleksibel dengan rasio hingga 90:10, memudahkan penentuan prioritas tampilan aplikasi.

Fitur personalisasi juga mendapat perhatian khusus. Sistem kini dapat memberikan saran wallpaper yang sesuai dengan gaya dan mood pengguna, menjaga tampilan ponsel selalu segar.

Pada lock screen, posisi dan warna jam akan otomatis menyesuaikan agar tidak menutupi wajah atau objek penting di foto latar, menjadikannya stylish sekaligus fungsional.

Content image for article: Samsung Galaxy A56 5G Dapat One UI 8 dan Fitur Gemini Nano Banana
Contoh Routines yang memberikan rekomendasi berdasarkan ramalan cuaca hari itu

Aplikasi Weather hadir dengan tampilan lebih realistis dan informatif, dilengkapi animasi yang hidup.

Fitur Modes & Routines kini dapat memberikan rekomendasi berbasis kondisi cuaca. Sebagai contoh, pengguna dapat mengatur routine untuk menerima notifikasi pengingat membawa payung ketika ramalan cuaca menunjukkan peluang hujan di atas 50%.

Quick Share juga mengalami penyegaran antarmuka menjadi lebih user-friendly. Halaman pengiriman dan penerimaan file kini dipisah untuk kemudahan penggunaan.

Saat membuka halaman Receive, pengguna tidak perlu lagi mengatur izin setiap kali menerima file, meningkatkan aspek keamanan dan kepraktisan. Pembaruan ini semakin mengukuhkan Galaxy A56 5G yang didesain untuk komuter produktif di kota besar.

Kreasi Konten Lebih Luas dengan Gemini Nano Banana

Keunggulan lain yang dihadirkan adalah integrasi fitur Nano Banana pada Gemini. Image generator ini menyajikan cara baru bagi Gen Z untuk berkreasi dan mengekspresikan ide, dengan kemampuan memproses visual dan teks secara instan, ringan, dan cepat.

Content image for article: Samsung Galaxy A56 5G Dapat One UI 8 dan Fitur Gemini Nano Banana
Contoh hasil penggabungan gambar dengan Nano Banana. Prompt yang digunakan: Gunakan foto realistis wanita pada gambar sebelah kanan dan padukan dengan suasana pantai pada foto sebelah kiri. Buat perempuan tersebut tampak duduk santai dengan pose menawan di kursi pantai di atas pasir, dengan latar langit biru cerah. Hasil foto harus terlihat sangat nyata dan natural.

Pengguna Galaxy A56 5G yang cocok untuk berbagai tipe orang kini dapat memanfaatkan AI ini untuk berbagai keperluan kreatif.

Aksesnya cukup mudah: klik dan tahan side button pada Galaxy A56 5G untuk membuka aplikasi Gemini, lalu klik tombol tools pada prompt bar dan pilih menu ‘buat gambar’.

Beberapa kemampuan kreatif yang dapat dieksplorasi termasuk membuat gambar dari teks, dimana pengguna dapat menciptakan visualisasi dari deskripsi yang diberikan dalam prompt.

Fitur edit gambar dengan prompt memungkinkan pengeditan gambar yang sudah ada dengan tambahan perintah teks sederhana seperti “buat latar lebih cerah” atau “hapus objek di belakang”.

Nano Banana juga mampu menggabungkan beberapa foto atau elemen visual menjadi satu hasil yang unik dan estetik, serta membuat desain visual baru seperti sketsa logo, poster, dan material lainnya melalui perintah teks.

Sebagai contoh, untuk menciptakan moodboard liburan, pengguna dapat menggabungkan dua gambar menjadi satu gambar baru.

Melalui prompt di Nano Banana, foto diri dengan foto ornamen kursi pantai dapat diolah menjadi foto nuansa liburan di pantai, menjadi konten yang seru untuk moodboard.

Kemampuan ini melengkapi Galaxy A56 5G sebagai partner liburan dengan kamera 50MP yang sudah dimiliki perangkat ini.

Dengan kombinasi AI canggih dan interface intuitif, Galaxy A56 5G semakin memantapkan posisinya bukan hanya sebagai smartphone, tetapi sebagai creative companion bagi Gen Z untuk berkreasi lebih bebas, dari ide spontan sampai karya visual yang siap trending.

Pembaruan One UI 8 dan kehadiran Nano Banana pada Gemini ini memperkaya ekosistem kreatif yang dapat diakses langsung dari genggaman. (Icha)

Microsoft Bangun Tim Baru untuk Humanist Superintelligence

Telko.id – Microsoft telah membentuk tim baru dibawah divisi yang mengurus kecerdasan buatan (AI) untuk mengembangkan Humanist Superintelligence.

Menutip dari Kompas Tekno, tim yang bernama “MAI Superintelligence Team” yang focus mengembangkan AI lebih humanis dan memiliki kemampuan bernalar seperti manusia.

Proyek ini digagas oleh pemimpin Microsoft AI sekaligus salah satu pendiri divisi AI Goggle DeepMind, Mustafa Suleyman dan diumumkan dia dalam sebuah blog resmi.

Disana, Suleyman menyebut tim terbarunya ini akan mengembangkan AI dengan pendekatan “Humanist Superintelligence” (HSI).

HIS sederhananya merupakan kecerdasan buatan yang dirancang agar dapat melayani kepentingan manusia di satu bidang spesifik, dan bisa bekerja sama dengan manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

Ini berbeda dengan Artificial General Intelligence (AGI) dimana focus utamanya adalah menciptakan AI yang dapat menandingi kecerdasan manusia di semua bidang.

Baca juga:

Menurut Suleyman, HSI disini adalah AI yang dapat dikendalikan dan tunduk pada manusia, tidak seperti AGI yang bisa melampaui kemampuan manusia seutuhnya.

“Kami memandang HSI sebagai sistem yang berorientasi pada pemecahan masalah dan cenderung bersifat spesifik sesuai bidangnya,” ujar Suleyman, dikutip dari MicrosoftAI.

“HSI bukan sistem AI yang bekerja otomatis tanpa batasan, melainkan sebagai AI yang bisa disesuaikan dan dikalibrasi dengan hati-hati, konstektual, dan memiliki betasan jelas,” imbuh Suleyman.

Sebagai ‘teman’ manusia

Suleyman memaparkan bahwa HSI akan berguna dalam berbagai proyek sebagai ‘teman’ manusia dalam menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.

Salah satunya adalah menjadi AI Companion. Disini, HSI bisa dianggap sebagai asisten digital pribadi yang membantu pengguna belajar, bekerja, dan berinteraksi secara produktif tanpa menggantikan koneksi manusia.

Kemudian ada Medical Superintelligence. Dalam proyek ini, HSI dianggap sebagai sistem AI yang mampu melakukan diagnosis medis dengan akurasi tinggi.

Dalam uji coba internal, model MAI-DxO berhasil menebak 85 persen kasus medis kompleks di New England Journal of Medical Case Challenge, jauh diatas rata-rata dokter manusia yang hanya 20 persen.

“Kami punya pandangan yang jelas menuju superinteligensi medis dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” kata Suleyman

“Nantinya, HSI ini akan membantu mendeteksi penyakit yang bisa dicegah lebih dini, memperpanjang usia harapan hidup, dan memberi lebih banyak tahun sehat bagi semua orang,” tambah dia.

Kemudian proyek terakhir adalah Clean Energy atau Energi Bersih. Di sini, HSI dianggap sebagai AI yang bisa mempercepat riset energi terbarukan dan penemuan material baru.

Hal ini meliputi baterai hemat karbon, serta solusi anyar untuk energi bermodel fusi.

Suleyman sendiri memprediksi dunia akan memiliki energi bersih melimpah sebelum 20240 berkat peran AI.

Siapkan investasi besar

Untuk memperlancar kinerja tim MAI Superintelligence Team dan mengembangkan HSI, Microsoft, kata Suleyman, juga menyiapkan investasi besar meski tidak disebutkan berapa nilainya.

 Namun yang jelas, dalam proses kerjanya, MAI Superintelligence Team akan diperkuat oleh peneliti internal Microsoft serta ilmuwan dari berbagai laboratorium dunia.

Salah satunya adalah mantan karyawan Google DeepMind, Karen Simonyan yang ditunjuk Suleyman langsung sebagai Chief Scientist untuk MAI Superintelligence Team.

Sebelum bergabung dengan Microsoft pada 2024, Karen juga dikenal sebagai salah satu pendiri Inflection AI bersama Suleyman dan Reid Hoffman (Co-Founder media sosial profesional LinkedIn).

Di Infection, ia berperan penting dalam pengembangan model bahasa besar Infection-1 yang menjadi salah satu pesaing awal GPT dari OpenAI dan Claude dari Anthropic.

Dengan tim ini, Suleyman percaya ia dapat menghadapi tantangan terbesar dalam pengembangan HSI, yaitu membangun AI yang sepintar manusia tapi tetap bisa dikendalikan.

Ia menilai, menjaga keamanan dan keterkendalian AI adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya perusahaan teknologi, tetapi juga pemerintah dan masyarakat luas.

“AI adalah jalan menuju peradaban yang lebih baik, tapi hanya jika ia melayani manusia. HSI bisa menjadi penemuan terbesar dalam Sejarah, asalkan kepentingan manusia tetap menjadi pusatnya,” pungkas Suleyman.