spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1391

Indosat Ooredoo Aktif Dukung Program Edukasi Literasi Digital Di Ujung Negeri

0

Telko.id – Indosat Ooredoo berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Mengajar memberikan pembekalan kepada para Pengajar Muda Angkatan XVI sebelum melakukan program edukasi literasi digital di ujung negeri. Dengan pembekalan tersebut, diharapkan tingkat pengenalan teknologi digital terutama di daerah terpencil di ujung negeri akan semakin meningkat, sejalan dengan kampanye #IndonesiaDigitalNation yang digagas Indosat Ooredoo.

“Indosat Ooredoo dan Indonesia Mengajar telah melatih 33 Pengajar Muda Angkatan XVI selama 5 minggu, sebelum dikirimkan ke lima daerah terpencil di ujung negeri. Indosat Ooredoo sebagai mitra pelatihan, menyediakan fasilitas di Indosat Ooredoo Training & Conference Center (ITCC) Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, untuk mendukung pelatihan 33 Pengajar Muda Angkatan XVI selama 5 minggu,” ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Daerah-daerah terpencil di ujung negeri yang menjadi sasaran dalam program ini adalah Kabupaten Musi Rawas (Sumatera Selatan), Hulu Sungai Selatan (Kalimantan Selatan), Sabu Raijua (Nusa Tenggara Timur), Konawe (Sulawesi Tenggara), dan Maluku Barat Daya (Maluku).

Setelah pelatihan dan pembekalan, para Pengajar Muda Angkatan XVI dilepas oleh segenap pengurus dan mitra pendukung Indonesia Mengajar dengan disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam acara Pelepasan Pengajar Muda Angkatan XVI 2018.

Program edukasi literasi digital di ujung negeri ini, menurut Deva, merupakan bagian dari komitmen tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) di pilar Pendidikan dan Inovasi, dengan payung program INDONESIA BELAJAR yang digagas sejak tahun 2006, dimana sebanyak 1.430 guru dan 49.683 siswa telah menerima manfaatnya sampai saat ini. Indosat Ooredoo sangat menyadari pentingnya arti pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

”Setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama akan pendidikan, terlepas dari lokasi mana mereka berada, karena pendidikan merupakan salah satu kunci masa depan Indonesia. Indosat Ooredoo memiliki komitmen untuk terlibat secara aktif memajukan pendidikan di negara ini, dan program edukasi literasi digital di ujung negeri ini merupakan bagian dari perwujudan komitmen tersebut, khususnya pendidikan di wilayah terpencil di Tanah Air,” jelas Deva.

Sejumlah 33 Pengajar Muda Angkatan XVI telah berhasil lulus seleksi dari total 6.536 pendaftar. Selanjutnya Indonesia Mengajar atas nama Indosat Ooredoo akan melakukan kegiatan edukasi literasi digital memanfaatkan teknologi AR (Augmented Reality) di seluruh wilayah penempatan Pengajar Muda Angkatan XVI selama 1 tahun.

Deva menjelaskan bahwa Indosat Ooredoo sangat mendukung berlangsungnya program edukasi literasi digital ini, termasuk mengirimkan karyawannya ke daerah terpencil. Seperti yang telah dilakukan pada tahun 2017 lalu, Indosat Ooredoo berkolaborasi dengan Indonesia Mengajar mengirimkan para relawan karyawan peserta program Digital Homestay ke lima daerah terpencil di ujung negeri, yaitu: Aceh Utara, Natuna (Kepulauan Riau), Nunukan (Kalimantan Utara), Banggai (Sulawesi Tengah), dan Pegunungan Bintang (Papua). Selama satu minggu mereka tinggal di rumah masyarakat kemudian berinteraksi bersama warga dengan beragam aktivitas yang mendukung program Pengajar Muda.

Sebagai perusahaan teknologi digital terdepan yang peduli dengan pendidikan dan masa depan generasi muda Indonesia serta sebagai program internal engagement, Indosat Ooredoo memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengetahui kondisi pendidikan di daerah terpencil, berinteraksi langsung dengan masyarakat, serta berkontribusi nyata dalam upaya memajukan pendidikan di ujung negeri.

”Harapan Indosat Ooredoo dari pelaksanaan kegiatan ini adalah semakin tumbuhnya kepedulian terhadap sesama untuk mengokohkan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang sudah ditanamkan para pendiri Republik Indonesia,” pungkasnya. (Icha)

 

 

 

Peserta ALE Hackathon Indonesia 2018 Harus Pakai Platform Rainbow

0

Telko.id – Sudah lama tidak terdengar lama nya di Indonesia, Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) kini muncul langsung ingin merangkul para mahasiswa maupun develepor dengan mengadakan ALE Hackathon Indonesia 2018.

Ajang penciptaan aplikasi mobile yang digelar tersebut menjadi inisiatif pertama yang memberi tantangan bagi para developers untuk menciptakan aplikasi berdasarkan platform Rainbow untuk menghubungkan manusia, bisnis dan perusahaan. Semua nya harus menggunakan platform Rainbow, dan memaksimalkan fitur-fitur Rainbow sebagai relationship machine.

“Melalui ALE Hackathon Indonesia 2018, kami ingin memberikan informasi awal kepada mahasiswa dan publik akan masa depan kita, yang akan banyak bermain di aplikasi digital. Indonesia sendiri saat ini sedang menuju ekonomi digital yang potensinya sangat besar karena bisa menjangkau konsumen secara global,” ujar Adios Purnama, Country Manager, ALE Indonesia.

Menurut Adios, perubahan dari analog ke digital atau digitalisasi merupakan bagian dari transformasi digital. Dan, untuk menghadapi transformasi digital ini, ada tujuh faktor yang harus diperhatikan antara lain kualitas sumber daya manusia, sistem pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, infrastruktur, logistik, dan keamanan saiber (cyber security). Kegiatan ALE Hackathon Indonesia 2018 merupakan kontribusi ALE dalam mendukung upaya menuju tranformasi digital terutama terkait poin pengembangan SDM, sistem pendanaan, infrastruktur dan cyber security.

Melalui kegiatan ini ALE menantang generasi muda sebagai SDM potensial untuk memunculkan ide-ide atau konsep-konsep aplikasi digital yang berguna bagi masyarakat. Aplikasi yang menjadi pemenang nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk ditampilkan di apps store sebagai bagian dari monetisasi aplikasi tersebut. Platform Rainbow yang menjadi basis dari aplikasi yang akan dibuat merupakan platform yang robust dan mampu memberikan keamanan saiber yang mumpuni.

Pendaftaran untuk mengikuti kompetisi Hackathon Indonesia 2018 telah dibuka sejak 3 Mei 2018. Para developer muda yang ingin mengikuti kegiatan ini bisa melakukan pendaftaran melalui www.hackathon.openrainbow.id.

“Kami juga mengundang komunitas-komunitas developer di seluruh Indonesia untuk mengikuti kompetisi ALE Hackathon Indonesia 2018. Semakin banyak komunitas yang berpartisipasi akan semakin banyak ide-ide kreatif, inovatif, dan disruptif yang bisa dimunculkan,” ujar Adios. Ia menambahkan bahwa peran aktif para developer akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Melalui ALE Hackathon Indonesia 2018 para developer Indonesia ditantang untuk menciptakan aplikasi yang bisa digunakan di berbagai sektor seperti pemerintahan, transportasi, pendidikan, perhotelan dan kesehatan. “Kompetisi ini merupakan kontribusi kecil ALE dalam mendukung program pemerintah merealisasikan ekonomi digital,” pungkas Adios. (Icha)

 

 

Alternatif Baru Nonton Piala Dunia 2018 Berkualitas High Definition

0

Telko.id – Tidak lama lagi, pesta Piala Dunia akan dimulai. Masyarakat pun pasti antusias untuk nonton perhelatan akbar sepak bola ini. Sayang, terkadang, jalanan macet, kerjaan di kantor atau rebutan TV dengan angota keluarga yang lain menjadi kendala untuk menyaksikan pertandingan. Kini tidak perlu khawatir lagi karena banyak cara untuk nonton Piala Dunia.

Salah satunya adalah menggunakan aplikasi KLIX TV, untuk  menonton pertandingan Piala Dunia melalui live streaming secara langsung, kapan saja, dimana saja, yang dapat diakses  dari semua operator telekomunikasi selular dan dari semua jaringan WiFi hotspot.

Selain  itu dapat menggunakan web portal www.klixtv.com untuk menikmati layanan video berkualitas tinggi dengan cepat, mudah dan terjangkau dengan tingkat kepuasan tinggi dan nyaris tanpa buffering.

Layanan ini diberikan oleh KLIX by Visinesia selaku pemegang lisensi ekslusif Internet broadcaster Piala Dunia 2018. Yang merupakan kolaborasi antara PT. Visinesia Digital Indonesia dengan KLIX Media Sdn Bhd.

“Kolaborasi ini sebagai bentuk nyata komitmen Visinesia dalam memberikan tontonan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia, dan semoga kedepannya bangsa kita bisa menjadi bagian di dalamnya,” kata Nadhif Kasyvilla selaku founder dari Visinesia.

Dengan menggunakan teknologi kompresi video yang dimiliki, KLIX TV memungkinkan untuk melakukan streaming video dengan kualitas High Definition (HD) hanya dengan 500 Kbps, suatu hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

“Fasilitas tersebut akan menghemat kuota data pelanggan sehingga tidak perlu kuatir lagi dalam melakukan streaming konten-konten video berkualitas tinggi. Dengan kuota data yang sama, melalui KLIX TV akan lebih banyak konten video yang bisa dinikmati,” kata Yazrie Shukri selaku founder dari KLIX Media Sdn Bhd menjelaskan.

Untuk dapat menikmati siaran Piala Dunia dengan berbagai kelebihan tersebut, pelanggan diharuskan untuk melakukan registrasi dengan biaya Rp. 88 ribu (sudah termasuk PPn) untuk keseluruhan 64 pertandingan Piala Dunia yang akan dimulai dari tanggal 14 Juni hingga partai final tanggal 15 Juli 2018. Dan bagi pelanggan yang melakukan registrasi setelah tanggal 12 Juni maka akan dikenakan biaya Rp. 99 ribu.

Pembayaran bisa dilakukan melalui transfer, kartu kredit, internet banking dan potong pulsa khusus untuk pelanggan Telkomsel dan XL serta menyusul kemudian untuk Indosat, Smartfren & Three.  Pelanggan juga bisa melakukan pembayaran dijaringan retail Alfa Mart & Indomart.  Layanan KLIX TV juga bisa dinikmati melalui aplikasi Bukalapak dan tidak menutup kemungkinan juga untuk aplikasi-aplikasi lainnya yang akan kami sampaikan kedepannya.

Selain menyiarkan siaran langsung pertandingan Piala Dunia, di KLIX TV juga akan menayangkan siaran ulang pertandingan-pertandingan pilihan yang sudah berjalan, termasuk highlights, komentator, berita-berita seputar piala dunia, games harian serta gossip secara nonstop 24 jam. Disamping itu sebagai bonus kami akan menyiarkan pertandingan Pra World Cup antara Spanyol dan Tunisia pada tanggal 10 Juni 2018. (Icha)

 

Terungkap, Facebook Membagi Data Pengguna Ke 4 Vendor Smartphone Cina

0

Telko.id – Facebook mengakui telah berbagi data dengan mitra nya yakni empat perusahaan Cina, termasuk Huawei, pembuat smarftphone terbesar ketiga di dunia yang kini juga sedang mendapat sorotan dari badan intelijen AS tentang masalah keamana.

Seperti dilansir dari Reuter, perusahaan media social ini mengatakan bahwa Huawei Technologies Co Ltd, pembuat komputer Lenovo Group, dan pembuat smartphone OPPO dan TCL Corp, termasuk dalam sekitar 60 perusahaan di seluruh dunia yang menerima akses ke beberapa data pengguna setelah mereka menandatangani kontrak untuk menciptakan kembali pengalaman seperti Facebook untuk pengguna mereka.

Facebook mengatakan bahwa separuh kemitraannya sudah diselesaikan. Bahkan, sudah akan mengakhiri perjanjiannya dengan Huawei akhir pekan ini. Setelah, tiga kemitraan lainnya dengan perusahaan Cina juga berakhir.

Perusahaan telekomunikasi China, akhir-akhir ini memang banyak dapat sorotan dari pejabat intelijen AS. Dianggap memberi kesempatan bagi spionase asing dan mengancam infrastruktur di Negara tersebut.

Seorang eksekutif Facebook mengatakan bahwa perusahaan telah mengelola dengan hati-hati akses yang diberikannya kepada perusahaan-perusahaan China.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Francisco Varela, wakil presiden kemitraan seluler untuk Facebook menjelaskan bahwa “Facebook bersama dengan banyak perusahaan teknologi AS lainnya telah bekerja dengan para produsen Cina lainnya untuk mengintegrasikan layanan ke ponsel”.

Yang dilakukan Facebook, sebenarnya adalah berbagi API, atau antarmuka program aplikasi, yang  pada dasarnya diperlukan untuk menentukan bagaimana komponen perangkat lunak dapat berinteraksi. Facebook pun mengaku sudah mengelola dengan hati-hati akses yang diberikan pada mitra nya, termasuk perusahaan dari Tiongkok ini.

Varela pun menegaskan bahwa “semua informasi dari integrasi ini dengan Huawei disimpan di perangkat, bukan pada server Huawei.” (Icha)

XL Yakin Impact Registrasi Kartu Prabayar Hanya Sebentar

0

Telko.id – Ada nya program registrasi kartu prabayar memang memberikan dampak atau impact pada operator. Namun, seberapa besar pengaruhnya terhadap bisnis operator maupun industri telekomunikasi secara keseluruhan?

Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata meyakini bahwa impact bisnis bagi perusahaan usai berakhirnya proses registrasi ulang kartu prabayar tidak akan lama. “impact nya jangka pendek saja bagi operator selular”.

Salah satu faktor yang paling mempengaruhi adalah perilaku pelanggan. Yang dulu suka gonta-ganti kartu demi mendapatkan akses internet yang murah, kini tidak lagi bisa dilakukan. Jika mau akses internet yang lancar, pengguna harus isi ulang atau reload.

“Jadi wajar, impact registrasi ke bisnis di Q1 itu enggak terasa, mungkin pertumbuhan nya agak soft di Q2. Impact jangka pendek saja perilaku pelanggan berubah, kalau dari sisi trafik tidak berubah,” ucap Dian usai acara Buka Bersama Media konferensi media di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin (4/6) malam.

Paska registrasi kartu prabayar ini, XL mengklaim bahwa sudah ada 90 persen dari total 54,5 juta pelanggan yang telah melakukan registrasi. Angka tersebut terus bertambah sejak batas akhir registrasi pada 30 April lalu.

“Jumlah pelanggan yang kembali registrasi presentasenya tinggi, di atas 84 persen dari total pelanggan. Jadi menunjukkan pelanggan tidak pergi dari jaringan kami, hanya perilaku pakai-buang yang berubah jadi isi ulang,” imbuhnya.

Berkurangnnya beban biaya produksi kartu perdana disebut Dian jadi upaya mendorong perusahaan meningkatkan kualitas layanan, disamping melakukan penyesuaian harga untuk mendorong persaingan bisnis yang sehat.

“Dengan begini kami bisa fokus tingkatkan kualits layanan, tidak lagi perang harga karena nanti keuntungan bisa hilang,” ungkapnya. (Icha)

 

 

Mudik Lebaran, XL Axiata Jamin Kenyamanan Akses Digital

0

Telko.id – Menghadapi mudik lebaran, XL terus meningkatkan layanannya dan memastikan sebagian besar jalur mudik utama telah terlayani dengan jaringan data berkualitas 4G LTE.

Berdasarkan hasil uji jaringan sebelum lebaran ini, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, di sepanjang Pulau Jawa, jaringan 4G LTE telah meng-cover lebih dari 96% jalur jalan raya. Sementara itu, untuk jalur kereta api Jakarta – Surabaya, jaringan 4G LTE telah menyelimuti lebih dari 90%. Bahkan tidak hanya di Jawa, jaringan 4G LTE XL Axiata juga sudah bisa dinikmati masyarakat di 94% area di sepanjang jalur mudik utama Sumatera dan 66% area jalur mudik di Kalimantan.

“Pencapaian tersebut karena kita sudah ada penambahan 8500 BTS. Jadi total, dengan penambahan itu, XL telah memililiki sekitar 105 ribu BTS di seluruh Indonesia,” ujar Yessie.

Selain itu, XL Axiata juga telah menerapkan sejumlah teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas layanan data. Beberapa di antaranya adalah Network Function Virtualization Core, Spektrum Wideband 4G, dan teknologi 4.5G. Termasuk dalam Teknologi 4.5G ini adalah LAA Spectral Efficiency, Carrier Aggregation 256 QAM, serta 4T4R 4X4 MIMO. Saat ini, layanan 4.5G sudah tersedia di sekitar 100 kota.

Bahkan, untuk mendukung mudik tahun ini, XL Axiata pun telah menyiapkan jaringan internet cepat tersebut di sepanjang jalur jalan tol trans Jawa, dari Jakarta – Surabaya, termasuk di banyak ruas tol baru. Ini juga mencakup ruas tol yang masih fungsional.

Hasilnya, lebih dari 97% area sepanjang tol dari Jakarta hingga Surabaya itu sudah terlayani dengan jaringan 4G LTE. Untuk jalur utama non tol yang menyusuri sepanjang pantai utara Jawa, ruas yang ter-cover 4G LTE mencapai lebih dari 95%, dan jalur non-tol Pantai Selatan mencapai sekitar 90%. Pada jalur kereta api, lebih dari 90,5% terselimuti 4G LTE.

Sedangkan untuk menjamin kelancaran komunikasi di wilayah rawan kenaikan trafik yang tinggi, seperti pemberangkatan transportasi massal seperti bandar udara, terminal bus, pelabuhan laut, serta tempat penyeberangan antarpulau operator ini menempatkan 49 unit mobile BTS. (Icha)

 

Menang Kuis XL, Pria Semarang Ini Bawa Pulang Rp 500 Juta

0

[tcm id=”1″]

Telset.id, Jakarta –  Pelanggan XL dari Semarang, Jawa Tengah mendapat rezeki nomplok menjelang Lebaran, setelah berhasil meraih hadiah utama berupa uang tunai Rp 500 Juta di periode ke-5 kuis Extravaganza dan Fantaxis.

Dian Siswarini mengatakan, program loyalitas ini telah berlangsung hingga memasuki periode kelima. Kami melihat bahwa respon pelanggan terhadap program apresiasi ini sangat tinggi. Karena itulah kami terus berupaya untuk meningkatkan hadiahnya.

Untuk pengundian kali ini, XL memilih 6 pemenang utama atau grand prize dengan hadiah yang lebih besar dibandingkan dengan periode program sebelumnya.

“Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan setia yang berkontribusi besar terhadap kemajuan perusahaan ini,” ujar Dian di Restoran Seribu Rasa Jakarta, Senin (4/6/2018).

Dian Siswarini menambahkan, jumlah pelanggan yang mengikuti program Xtravaganza dan FantAXIS periode kelima ini tidak kurang dari 6 juta peserta.

Pengundian dilakukan dengan sistem komputer yang terhubung dengan database peserta. XL Axiata telah melakukan pengundian sebanyak 13 kali dengan total 114 orang pemenang, yang terdiri dari 90 pemenang mingguan babak gratis dan 24 pemenang mingguan babak eksklusif. Selain itu juga telah didapatkan 6 pemenang grand prize di akhir periode.

Program Xtravaganza & Fantaxis merupakan program kompetisi dan layanan berlangganan berbasis SMS berhadiah ratusan juta rupiah yang bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan serta memperat ikatan antara XL dan pelanggan.

Hadiah bagi pemenang pada Xtravaganza & FantAXIS periode kelima ini berupa masing-masing uang tunai Rp 1,5 juta untuk hadiah mingguan babak gratis, Rp 10 juta untuk hadiah mingguan babak Rp 75 juta, Rp 30 juta dan Rp 20 juta. Hadiah grand prize babak eksklusif uang tunai Rp 500 juta, emas 750 gram dan 250 gram.

Untuk kategori Babak Eksklusif selain pelanggan dari Semarang yang meraih hadiah utama uang tunai Rp 500 Juta, pelanggan dari Pandeglang, Jawa Barat, meraih hadiah emas 750 gram, dan pelanggan asal DKI Jakarta berhasil meraih emas 250 gram.

Sementara itu untuk Babak Gratis, pelanggan dari Serang, Banten memenangi  uang tunai Rp 75 Juta, kemudian pelanggan dari DKI Jakarta memenangi uang tunai Rp 20 juta dan pelanggan dari Tangerang, Banten memenangi uang tunai Rp 10 juta. (MS/HBS)

Sumber : Telset.id

Kominfo belum akan mengikuti Papua Nugini untuk menutup Facebook

0

[tcm id=”1″]

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan belum akan mengikuti langkah Papua Nugini untuk menutup Facebook, terkait adanya konten radikal penggunanya di Indonesia. Pasalnya masyarakat dinilai masih banyak menggunakan jejaring sosial tersebut untuk tujuan baik.

Menkominfo Rudiantara mengatakan pihaknya masih terus mengkaji sejauh mana dampak Facebook terhadap penggunnya di dalam negeri. Namun dia tidak mengungkapkan kapan Kominfo akan mengungkapkan hasil kajiannya terhadap aplikasi besutan Mark Zucerberg tersebut.

“Saya sampaikan, kami lihat sejauh mana parahnya (dampak konten negatif di Facebook),” ujar Menkominfo Rudiantara dikantornya, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Menurut Menkominfo, karakteristik pengguna Facebook Indonesia berbeda dengan Papua Nugini. Di sini, katanya, jejaring sosial ini masih banyak dipergunakan untuk mencari berkah seperti menjalin silaturahmi dengan kelompok positif hingga berjualan.

Sekedar informasi, Papua Nugini dikabarkan menutup Facebook selama satu bulan penuh mulai 29 Mei lalu. Penutupan itu dilakukan supaya Institut riset negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Propinsi Papua itu bisa fokus mengidentifikasi pengguna yang mengunggah konten negatif

Selain Papua Nugini, China, Iran dan Korea Utara telah lama membatasi penggunaan media sosial, termasuk Facebook, untuk memperkuat sensor dan kontrol pemerintah atas komunikasi internet masyarakatnya.

Baca juga: Ikuti China dan Korut, Giliran Papua Nugini Blokir Facebook

“Berbeda dengan Papua Nugini, Facebook disini digunakan oleh banyak orang untuk mencari berkah,” imbuh dia.

Namun Menkominfo mengaku pihaknya tidak akan mentolerir jika media sosial dipergunakan untuk memposting informasi palsu yang bertujuan memecah belah bangsa. Kominfo dipastikan menindak tegas para pelaku pengunggah konten negatif dengan menggandeng kepolisian.

Dia juga mengaku Kominfo terus melakukan pengecekan terhadap konten Facebook untuk mengetahui sejauh mana keberadaan konten negatif radikalisme dan terorisme. Walaupun hasilnya belum diketahui, namun dia optimsitis hasilnya akan lebih baik. [WS/HBS]

Sumber : Telset.id

Ups, Kebocoran Data Jadi Penghambat Laju Transformasi Digital

Telko.id – Penelitian Kaspersky Labs menunjukkan kebocoran data menjadi variable yang merugikan perusahaan Lebih Dari $1,2 Juta. Pasalnya, kekhawatiran kebocoran data akan berdampak dan meningkatnya biaya terkait “data on the go”.

Menurut penelitian terbaru dari Kaspersky Lab, menjaga data di cloud terus menimbulkan tantangan baru untuk perusahaan, melihat dari kerugian terbesar terkait keamanan selama 12 bulan terakhir terjadi di lingkungan cloud dan proteksi data. Dalam upaya untuk mengembangkan transformasi digital dengan keamanan yang baik, kini perusahaan memprioritaskan anggaran pada keamanan TI.

Pada tahun 2018, perusahaan berskala enterprise mengalokasikan hingga 26% dari anggaran TI mereka untuk keamanan siber, sehingga mendefinisikan ulang peran strategis perlindungan  data perusahaan.

Keadaan ekonomi keamanan TI perusahaan di tahun 2018 mencerminkan dampak pergeseran keamanan siber di dunia bisnis. Dalam 12 bulan terakhir, konsekuensi kebocoran data mengakibatkan kerugian lebih besar dan semakin merusak. Bisnis menghadapi realitas yang mengganggu: untuk UKM, kerugian akibat kebocoran data mencapai $120.000 pada tahun 2018, 37% lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 ($ 88.000). Untuk perusahaan berkelas enterprise, meningkat 24% dengan dampak kerugian dari kebocoran data mencapai hingga $ 1,23 juta.

Peningkatan kerugian ini kini menjadi perhatian bagi perusahaan di tengah-tengah gelombang transformasi digital yang sedang berlangsung, di mana infrastruktur cloud terus berkembang dengan 45% perusahaan kelas enterprise dan 33% UKM yang telah dan berencana untuk mengembangkan penggunaan hybrid cloud dalam 12 bulan ke depan.

Namun, peningkatan pemakaian ‘data on the go” ini menghadirkan masalah keamanan baru. Dua dari tiga insiden keamanan dunia maya yang paling merugikan bagi UKM terbukti memiliki keterkaitan dengan cloud, di mana hosting infrastuktur TI pihak ketiga mengalami kegagalan sehingga menimbulkan kerugian dengan rata-ata $179.000. Untuk perusahaan kelas enterprise, perlindungan data tetap menjadi prioritas utama, sementara kebocoran data akibat serangan tertartget mengakibatkan kerugian hingga $1,64 juta. Sedangkan insiden yang melibatkan infrastruktur TI dari pihak ketiga menimbulkan kerugian rata-rata sebesar $1,47 juta.

Dengan meningkatnya kerugian dari insiden terkait keamanan TI, maka perusahaan kini semakin menyadari pentingnya untuk memprioritaskan anggaran keamanan siber jika ingin transformasi digital berjalan lancar dan aman. Hal ini diperlihatkan dengan meningkatnya anggaran keamanan TI di tahun 2018, di mana perusahaan kelas enterprise mengalokasikan sepertiga dari anggaran TI ($8.9 juta) untuk keamanan siber. Menariknya lagi, meskipun seringkali dikenal sebagai pembelanja terendah pada keamanan TI, perusahaan sangat kecil menambahkan anggarannya dari US$2,400 menjadi US$3,900 selama 12 bulan terakhir.\

Salah satu alasan utama dibalik penambahan anggaran untuk keamanan TI adalah semakin kompleksnya infrastruktur TI seiring perusahaan semakin banyak mengadopsi platform cloud. Selain itu juga untuk mendorong peningkatan kemampuan para spesialis keamanan.

“Untuk mendukung perubahan bisnis yang kian dinamis dan meningkatkan efisiensi, maka perusahaan menggunakan cloud dan mobilitas bisnis. Keamanan siber bukan lagi hanya sekedar salah satu poin di infrastruktur TI, namun telah menjadi prioritas utamadalam bisnis untuk perusahan dari berbagai skala. Sebagaimana telah dibuktikan dengan adanya penambahan anggaran pada keamanan TI. Perusahaan berharap hasil yang sepadan dari investasi keamanan TI, karena taruhannya kini semakin tinggi. Sebagai contoh selain risiko keamanan siber, banyak perusahaan kini harus berhadapan dengan tekanan regulasi,” kata Maxim Frolov, Wakil Presiden Global Sales di Kaspersky Lab.” (Icha)

 

 

 

Persiapan Telkomsel Untuk Asian Games 2018 Hampir 90%

Telko.id – Telkomsel mempercepat kesiapan infrastruktur jaringan untuk mendukung Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Seiring kesiapan jaringan di eventtersebut, Telkomsel juga menghadirkan teknologi Time Division Duplexing (TDD) Massive Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk dapat melayani keramaian di titik prioritas utama dengan lebih baik.

Dalam mendukung kesuksesan Asian Games 2018, Telkomsel berusaha memaksimalkan 30 MHz frekuensi TDD 2.3 GHz sebagai bagian dari strategi Multi-Band LTE. Melalui frekuensi ini, Telkomsel dapat mengimplementasikan teknologi terkini TDD Massive MIMO yang memungkinkan BTS 4G mengirim dan menerima lebih dari satu sinyal data secara bersamaan dalam kanal radio yang sama sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan LTE.

“Kami menggunakan teknologi TDD Massive MIMO untuk dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi spektrum, sehingga semakin banyak pelanggan yang akan dapat merasakan kecepatan maksimum LTE pada saat bersamaan di suatu lokasi. Total kecepatan yang dapat dirasakan oleh beberapa pelanggan secara bersamaan di suatu lokasi nantinya dapat mencapai 960 Mbps,” kata Bob Apriawan, Direktur Network Telkomsel.

Bob menambahkan bahwa saat ini kesiapan Telkomsel dari aspek jaringan untuk mendukung Asian Games 2018 mencapai hampir 90%. Dalam waktu dekat, Telkomsel segera menyiagakan ratusan base transceiver station (BTS) untuk melayani kebutuhan komunikasi publik di 175 titik prioritas utama. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar persiapan ini dapat secepatnya rampung terutama di titik-titik vital arena pertandingan maupun lokasi keramaian publik yang ada di Jabotabek, Jawa Barat, dan Palembang” kata Bob.

Telkomsel membagi kategori lokasi dukungan infrastruktur menjadi tiga bagian, yakni arena pertandingan, lokasi di luar arena pertandingan, dan lokasi penyangga pertandingan. Terdapat 51 titik arena pertandingan yang di antaranya berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, dan Stadion Jakabaring Palembang. Sementara itu, 59 titik lokasi di luar arena pertandingan yang juga mendapat perhatian untuk pengamanan jaringan di antaranya adalah media centerbroadcast center, serta tempat penginapan atlet dan jurnalis.

Sedangkan 65 titik lokasi penyangga pertandingan yang diidentifikasi akan menjadi tempat keramaian publik antara lain bandara dan pusat perbelanjaan.

Dalam memperkuat jaringan untuk mendukung Asian Games 2018, Telkomsel berupaya untuk menghadirkan layanan berkualitas, antara lain dalam bentuk akses layanan data berkecepatan tinggi untuk video streaming. Di samping itu, Telkomsel juga menjamin kenyamanan pelanggan dalam menggunakan media sosial, layanan pesan instan, layanan suara, dan SMS.

Pada saat berlangsungnya pertandingan olahraga, terutama di stadion yang dipadati puluhan ribu penonton, trafik layanan komunikasi umumnya meningkat tajam. Para penonton biasanya memanfaatkan momen pertandingan olahraga untuk berbagi keseruan menyaksikan pertandingan melalui berbagai layanan komunikasi.

“Teknologi terkini dan optimalisasi jaringan yang diimplementasikan Telkomsel dalam Asian Games 2018 diharapkan mampu mengakomodasi sekaligus mengantisipasi lonjakan trafik tersebut sehingga supporterolahraga dapat tetap berkomunikasi dengan nyaman,” jelas Bob.

“Bagi Telkomsel, dukungan dalam Asian Games sangat penting bagi citra Indonesia di mata dunia, karena eventini menjadi momen pembuktian keandalan jaringan Telkomsel yang mendekatkan pencinta olahraga dengan kejuaraan olahraga terbesar se-Asia tersebut,” pungkas Bob.  (Icha)