spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1291

Telkomsel Jamin Penataan Ulang Frekuensi Tak Ganggu Layanan

0

Telko.id, Jakarta –  Telkomsel akan melakukan proses penataan ulang frekuensi radio (refarming) 800 MHz dan 900 Mhz sejak tanggal 25 Februari 2019 hingga 2 April 2019. Telkomsel menjamin selama penataan ulang frekuensi, tidak akan mengganggu layanan pelanggan.

Telkomsel melaksanakan refarming di bawah pantauan Kominfo dengan perencanaan, eksekusi dan pemantauan ketat terhadap performansi jaringan mereka.

Proses penataan frekuensi 800 MHz dan 900 MHz dilakukan di 42 cluster secara nasional yang mencakup 34 provinsi di Papua, Maluku, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Sumatra, dan Jawa.

“Frekuensi itu bagaikan urat nadi bagi penyelenggara jaringan seluler, untuk itu kami menangani secara serius refarming untuk mengoptimalkan sumber daya frekuensi,” kata Vice President Technology & System Telkomsel Indra Mardiatna.

Indra mengemukakan keoptimisannya akan kesukseskan proses refarming ini. Menurutnya, Telkomsel sebelumnya telah berhasil melakukan penataan ulang frekuensi radio di spektrum berbeda.

“Berdasarkan pengalaman tersebut, kami optimis proses refarming kali ini juga dapat kami lakukan dengan lancar tanpa mengalami gangguan yang berarti,” ujar Indra.

{Baca juga: Kominfo Tata Ulang Frekuensi Telkomsel dan Indosat}

Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan dan meminimalisasi dampak di sisi pelanggan, maka refarming dilaksanakan pada saat trafik jaringan rendah yaitu pukul 23.00 sampai pukul 02.00 keesokan harinya.

Selain itu, saat proses refarming dilakukan pada frekuensi 800 MHz dan 900 MHz, pelanggan tetap dapat menggunakan band spektrum lain seperti 1800 MHz, 2100 MHz dan 2300 MHz sehingga layanan Telkomsel dapat tetap dinikmati dengan baik.

Untuk diketahui, penataan ulang frekuensi yang dilakukan Telkomsel ini sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 998 Tahun 2018 dan Kepdirjen SDPPI Kominfo Nomor 29 Tahun 2019.

Foto: Telkomsel

Disitu dikatakan bahwa penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler wajib melakukan penataan ulang pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz yang saat ini terpisah (non-contiguous).

Penataan ulang bertujuan agar diperoleh penetapan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous) untuk seluruh penyelenggara jaringan bergerak seluler pengguna pita frekuensi radio tersebut.

{Baca juga: Pengguna Aktif mBanking Telkomsel Capai 10 Juta Nasabah}

Dengan demikian, setiap operator memiliki keleluasaan dalam memilih teknologi seluler dan jenis pengkanalan yang paling sesuai dengan kondisi trafik layanan selulernya pada suatu area tertentu.

Pada akhirnya masyarakat pengguna layanan seluler dapat menikmati kualitas yang lebih baik khususnya pada wilayah-wilayah yang mengalami kepadatan jaringan (congestion). [HBS]

 

Dalam 3 Tahun, Vivo Yakin Susul Samsung dkk di Indonesia

0

Telko.id, Jakarta Vivo menyatakan bahwa 3 tahun ke depan mereka ingin menjadi penguasa di industri smartphone Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh CEO Vivo Indonesia, Allan Feng yang mengatakan jika pihaknya memasang target ingin menjadi nomor 1 pada tahun 2022 mendatang.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara dengan pangsa pasar yang penting bagi mereka. Untuk itu, pihaknya akan menambah kapasitas produksi dan memasang target ingin menjadi merek smartphone pertama di Indonesia.

“Hal ini akan membuka lebih dari 1000 kesempatan lapangan kerja, dan pada 3 tahun ke depan target kami adalah menjadikan Vivo sebagai brand nomor 1 di Indonesia,” ucap Allan usai acara peluncuran Vivo V15 di Taman Air Sribaduga, Purwakarta, Selasa (05/03/2019).

{Baca juga: Review Vivo V15: Inovatif dengan Kamera Selfie Pop-up}

Tahun lalu, berdasarkan data lembara riset IDC, brand tersebut berada di posisi empat di bawah Samsung, Xiaomi, dan Oppo. Untuk menyusul tiga brand tersebut dan menjadi nomor 1, Allan mengatakan jika mereka akan menerapkan sejumlah inovasi dan strategi, salah satunya adalah mengubah gerai Vivo Store.

Allan menyatakan, pada tahun ini mereka akan mengubah lebih dari 300 gerai resmi. Nantinya, akan ada inovasi baru di gerai tersebut yang diklaim akan memanjakan para pelanggan.

“Pada tahun 2019 ini lebih dari 300 gerai resmi di Indonesia akan ditingkatkan menjadi 3.0 Experience Zone. Kami ingin menyediakan lebih banyak lagi pengalaman dalam berbelanja. Kami juga akan berfokus pada pengembangan trainer kami untuk tumbuh bersama partner retail kami,” tutur Allan.

{Baca juga: Setelah V15, Giliran Vivo V15 Pro yang akan Diluncurkan?}

Selain itu, brand asal China itu juga di tahun ini telah meningkatkan kapasitas produksi smartphone hingga 200 persen. General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia, Edy Kusuma menyampaikan, saat ini kapasitas produksi mereka di pabrik yang ada di Cikupa, Tangerang telah mencapai 800.000 unit per bulan.

Basis produksi masih difokuskan untuk memenuhi permintaan domestik terhadap sejumlah seri smartphone, antara lain V11 dan V11 Pro, V15, maupun rangkaian seri Y seperti Y91 dan Y95.

“Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Vivo. Apalagi permintaan masyarakat terhadap produk-produk Vivo juga semakin tinggi. Makanya untuk kapasitas produksi telah kami tingkatkan hingga 200 persen,” kata Edy Kusuma. (NM/FHP)

Xiaomi Resmi Luncurkan Redmi Go di Indonesia, Harganya?

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi resmi membawa smartphone Android Go pertamanya ke Indonesia, yakni Redmi GoSmartphone ini masuk ke segmen entry-level, dan Xiaomi membanderol harga Redmi Go mencapai Rp 899 ribuan.

Redmi Go mengusung spesifikasi yang terbilang standar, dan dipadu oleh sistem operasi ringan dari Google yang telah dioptimalkan untuk menghemat ruang penyimpanan dan penggunaan data.

Redmi Go mengusung desain standar, dan belum mengadopsi desain fullscreen beraspek rasio 18 : 9. Smartphone ini memiliki layar berukuran 5 inci dengan resolusi HD (720 x 1280 piksel) dan aspek rasio 16 : 9.

{Baca juga: Xiaomi Ungkap Puluhan Fitur Baru MIUI 11, Apa Saja?}

“Xiaomi memperluas pilihan smartphone entry-level dengan menghadirkan Redmi Go,” ujar Country Head Xiaomi Indonesia, Steven Shi dalam keterangan resminya.

Di sektor dapur pacunya, digunakan prosesor quad-core 1,4 GHz Snapdragon 425, RAM  1GB, ROM 8GB, baterai berkapasitas 3,000 mAh dan sistem operasi Android 8.1 Oreo (edisi Go). Smartphone tersebut telah dibekali kamera depan beresolusi 5MP aperture f/2.2 dan kamera belakang 8MP aperture f/2.0.

“Ini dapat menjadi pilihan yang cocok bagi para pengguna yang ingin mengganti feature phone mereka ke smartphone yang praktis dan terjangkau,” jelas Steven.

{Baca juga: Xiaomi Mi 9, Smartphone Android Terkencang Saat Ini}

Xiaomi memberikan dua opsi warna, yakni Black dan Blue bagi Redmi Go. Smartphone ini juga hadir dengan bundling hasil kerja sama dengan Indosat Ooredoo.

Dalam bundling tersebut, pengguna akan mendapatkan akses unlimited untuk YouTube dan aplikasi media sosial selama setahun, plus kuota utama sebesar 12 GB. Redmi Go akan tersedia secara eksklusif melalui flash sale di situs ecommerce JD.ID pada 11 Maret mendatang pada pukul 10.00, dan pre-order melalui situs resmi Xiaomi Indonesia di waktu yang sama.

Sedangkan untuk ketersediaan secara offline, Xiaomi akan menjualnya pada 20 Maret mendatang di Mi Store dan juga Indosat Ooredoo Store. (FHP)

Kalah Koki, Supir Uber Ini juga Punya ‘Menu Unik’ untuk Penumpangnya

Telko.id, Jakarta – Seorang driver atau supir Uber mendadak viral di dunia maya setelah diketahui menawarkan menu khusus kepada para penumpangnya. Menunya pun bukan sembarang menu, apalagi berhubungan dengan makanan. Sebaliknya, George Ure, demikian sang driver dipanggil, menawarkan menu berupa pilihan dalam berkendara. Maksudnya?

Ya, alih-alih sekedar menjemput dan mengantar ke tempat tujuannya, pria berusia 38 tahun ini malah memberi pilihan kepada para penumpannya untuk memutuskan sendiri kondisi berkendara seperti apa yang diinginkan.

Mengutip halaman BuzzFeed, setidaknya ada empat “menu” berkendara yang disiapkan Ure bagi penumpangnya, termasuk “The Silent Ride,” “The Therapy Ride,” “The Stand Up [Ride], dan “The Creepy Ride.”

{Baca juga: Uber Gugat Kebijakan Pemerintah New York, Terkait Apa?}

Tidak ada penjelasan mengenai Silent Ride di menu, namun kemungkinan besar ia akan membuat penumpang sepenuhnya memiliki ruang sendiri disini. Sementara tiga lainnya, seperti tertulis dalam menu, akan melibatkan lelucon atau hal-hal lucu, mungkin sedikit nasehat hingga sedikit nuansa horor.

“Saya akan diam. Saya hanya akan melihat Anda berulang kali dari kaca spion.” Ure mendeskripsikan Creepy Ride.

‘Menu’ tak biasa yang ditawarkan Ure kepada para penumpang sendiri pertama kali diungkap dan disebarluaskan oleh penumpang bernama Luis Arguijo. Pemuda 21 tahun ini langsung dibuat terkesan setelah mendapati menu tersebut. Diapun mengambil foto dan mengunggahnya di Twitter. Sejak saat itu, menu Ure pun viral, dengan lebih dari sejuta like dan 120.000 retweet.

Ure, yang telah menjadi driver Uber selama tiga bulan mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa dia terinspirasi untuk mencetak menu nyata setelah bercanda tentang hal itu dengan penumpang.

{Baca juga: 8 Kejadian Kocak Naik Ojek Online, Nomor 3 Asli Bikin Tepuk Jidat}

Ure bahkan berkonsultasi dengan seorang teman yang bekerja sebagai koki, tentang bagaimana menata semuanya seperti menu restoran. Dia kemudian mencetak 20 salinan, dan meninggalkannya di kursi belakang agar ditemukan oleh para penumpang.

Sementara itu, Arguijo mengungkap bahwa sementara menu itu mungkin terdengar lucu, mereka dikejutkan dengan betapa bijaksananya menu itu.

“Kami bisa mengatakan bahwa dia benar-benar peduli tentang kepuasan para penumpangnya dan kami menghormatinya karena itu tidak pernah terjadi pada kami,” katanya.

Lantas, mana diantara keempat menu itu yang paling banyak dipilih penumpang? Ure menyebut Silent Ride dan Stand Up paling banyak diminati. Dia pribadi lebih suka kondisi berkendara di mana dia dapat berbagi cerita seputar kehidupan konyolnya.

Xiaomi Ungkap Puluhan Fitur Baru MIUI 11, Apa Saja?

Telko.id, Jakarta – Xiaomi baru-baru ini mengungkapkan serangkaian fitur-fitur terbaru yang sedang dikembangkan untuk MIUI 10 dan sistem operasi terbaru yang akan mereka luncurkan, MIUI 11. Brand asal China ini mengumumkan puluhan fitur baru tersebut lewat forum MIUI.

Dilansir Telko.id dari Gizchina, Rabu (06/03/2019), Xiaomi menampilkan fitur-fitur baru yang sedang dalam pengembangan, masih dievaluasi oleh tim R&D, sampai fitur yang telah tersedia di ROM MIUI versi China.

Beberapa diantaranya yang telah diluncurkan di ROM versi China dan akan tersedia untuk ROM Global adalah fitur yang mungkinkan pengguna tetap melihat lockscreen sebelum masuk layar utama meski smartphone telah terbuka kuncinya.

{Baca juga: Asyik! MIUI 10 Dukung Aplikasi Google Camera Tanpa Root}

Kemudian, adanya efek suara yang baru serta dukungan dari Dolby. Xiaomi juga menghadirkan kemampuan agar face unlock dan sensor sidik jari bisa bekerja secara bersamaan atau simultan.

Selain itu, pengguna juga dapat mengaktifkan layar smartphone melalui perintah suara, mirip ketika pengguna mengaktifkan smartphone saat memberikan perintah ke Google Assistant. Dihadirkan juga Dark Mode yang pertama kali diperkenalkan pada Xiaoimi Mi 9.

Sementara untuk fitur yang sedang dikembangkan, dan segera dihadirkan untuk MIUI 10 dan MIUI 11 adalah, kemampuan sistem untuk menghapus file apk ketika pengguna telah selesai melakukan install aplikasi.

{Baca juga: Xiaomi Mi 9, Smartphone Android Terkencang Saat Ini}

Lalu, ada Child Mode, Stereo Bluetooth di dalam game, menampilkan kontak darurat di lockscreen, animasi baru ketika melakukan chargingrecycle bin khusus untuk foto, dan beragam fitur lainnya.

Sedangkan fitur yang masih dalam evaluasi, beberapa di antaranya adalah hadirnya warna baru pada User Interface (UI), integrasi dengan layanan pembayaran pihak ketiga, pengaturan kartu SIM default untuk setiap kontak yang dihubungi, dan lainnya.

Nah, untuk daftar lengkap fitur yang akan hadir di MIUI 10 dan MIUI 11, Anda bisa menuju forum MIUI untuk melihatnya. (FHP)

Xiaomi Mi 9, Smartphone Android Terkencang Saat Ini

0

Telko.id, Jakarta – Smartphone flagship terbaru Xiaomi, Xiaomi Mi 9 resmi menjadi smartphone Android terkencang versi AnTuTu Benchmark. Smartphone tersebut menggeser Nubia Red Magic Mars, yang sebelumnya menjadi smartphone terkencang di awal tahun.

Xiaomi Mi 9 mencatatkan skor 371.849 poin dan berhasil menduduki posisi pertama sebagai smartphone Android paling kencang. Di posisi kedua, ada Lenovo Z5 Pro GT yang mencetak skor 353.469 poin.

Perlu diketahui, kedua smartphone ini ditopang oleh prosesor yang sama, yakni Qualcomm Snapdragon 855. Sementara di posisi ketiga, diisi oleh Nubia Red Magic Mars yang masih menggunakan prosesor Snapdragon 845 dengan skor 320.763 poin.

{Baca juga: Glossy dengan Tiga Kamera, Begini Tampang Xiaomi Mi 9}

Di posisi keempat, ada Huawei Mate 20 dengan 306.763 poin, dan Huawei V20 dengan skor 306.726 poin yang menutup posisi lima besar.

Secara berurutan dari posisi 6 hingga 10, ada Huawei Mate 20 X (304.325 poin), Honor Magic 2 (301.442 poin), Asus ROG Phone (297.953 poin), Xiaomi Black Shark Helo (297.473 poin), dan Xiaomi Mi 8 Transparent Edition (296.953 poin).

Dalam merangkum 10 smartphone Android terkencang, AnTuTu Benchmark menguji berbagai aspek, seperti CPU, GPU, UX, dan memori pada smartphone. Dalam daftar ini juga, belum dihadirkan sejumlah smartphone terbaru, seperti Samsung Galaxy S10, Galaxy Fold, Huawei Mate X, dan lainnya.

Xiaomi Mi 9 sendiri diperkenalkan Xiaomi pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona, Spanyol. Smartphone ini mengusung layar AMOLED berukuran 6,39 inci dengan resolusi FHD+ dengan Gorilla Glass 6 sebagai perlindungan layar.

{Baca juga: Xiaomi Ungkap Harga Mi 9 di MWC, Berapa?}

Dibekali dengan prosesor octa-core Snapdragon 855, smartphone ini hadir dengan tiga varian RAM, yaitu 6GB, 8GB dan 12GB dengan dua varian memori internal, yaitu 128GB dan 256GB. Sayangnya Mi 9 tak dilengkapi dengan slot microSD.

Xiaomi melepas smartphone andalannya ini dengan harga USD 510 atau sekitar Rp 7,1 juta utnuk versi RAM 6 GB dan ROM 64 GB. Sedangkan untuk versi RAM  6 GB dan penyimpanan internal 128 GB dibandrol dengan harga USD 566 atau Rp 7,9 juta. (FHP)

Harusnya Teknologi Itu untuk Semua Orang

0

Telko.id, Jakarta – Di tahun ini, tren smartphone lipat mulai dipopulerkan oleh sejumlah brand, seperti Samsung Galaxy Fold, dan Huawei Mate X. Lantas, bagaimana dengan brand lainnya? Vivo, yang kerap menghadirkan tren baru untuk smartphone memberikan tanggapannya soal smartphone lipat.

Menurut Senior Product Manager Vivo Indonesia, Yoga Samiaji, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk membuat smartphone jenis itu. Akan tetapi, dirinya menilai perlu ada kajian lagi sebelum mereka meluncurkan smartphone lipat Vivo.

“Tidak menutup kemungkinan, tapi kita lihat dulu dari tim Research and Development kami apakah bisa diterima di masyarakat Indonesia,” ucap Yoga di usai acara peluncuran Vivo V15 di Purwakarta, Selasa (05/03/2019).

{Baca juga: Samsung Galaxy Fold vs Huawei Mate X: “El Clásico” Smartphone Lipat}

Yoga menyatakan, sampai sekarang dirinya belum mendapat informasi dari Vivo yang berada di Guangdong, China apakah mereka sedang merancang smartphone lipat atau tidak.

“Sampai saat ini belum ada informasi tapi tidak menutup kemungkinan,” tutur Yoga.

Hal yang sama juga dikatakan oleh PR Manager Vivo Indonesia, Tyas Rarasmurti. Vivo berusaha untuk menyikapi tren smartphone lipat. Pasalnya, mereka ingin tetap mencari pendapat masyarakat atas inovasi smartphone tersebut agar produk yang mereka keluarkan bisa diterima.

“Kita tuh ingin mengeluarkan teknologi yang memang bisa diterima oleh masyarakat, yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Buat kita, teknologi ya buat semua orang,” ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Samsung berhasil mencuri perhatian publik ketika mereka merilis Samsung Galaxy Fold yang jadi smartphone layar lipat pertama mereka. Smartphone ini memiliki punya dua layar yang dikemas dalam body berbentuk tablet masa kini.

{Baca juga: Terlalu Premium, Samsung Galaxy Fold Dijual untuk Pelanggan Khusus}

Samsung Galaxy Fold mengandalkan layar berukuran 7,3 inci berjenis AMOLED dengan resolusi 1536 x 2152 piksel, dan memiliki notch atau poni di sudut layarnya. Samsung mendesain Galaxy Fold agar dapat dilipat ke dalam, sehingga ketika dilipat, layar sekunder atau layar luarnya yang berukuran 4,6 inci yang akan aktif.

Smartphone ini ditopang oleh prosesor berbasis 7nm, yang diprediksi merupakan Snapdragon 855, RAM 12 GB, ROM 512 GB, dan dua baterai berkapasitas masing-masing 2,190 mAh atau menjadi 4,380 mAh. Samsung Galaxy Fold dijual dengan harga Rp 27,7 jutaan, dan tersedia secara terbatas alias tidak untuk semua orang. (NM/FHP)

Setelah V15, Giliran Vivo V15 Pro yang akan Diluncurkan?

0

Telko.id, Jakarta Vivo V15 resmi melenggang di Indonesia lewat acara khusus yang diadakan di Taman Wisata Air Mancur Sri Baduga, Selasa (05/03/2019). Namun tampaknya, acara peluncuran itu masih memunculkan sejumlah pertanyaan, khususnya terkait kehadiran seri tertingginya yaitu Vivo V15 Pro.

Ketika disinggung soal seri tertinggi dari lini seri V15 tersebut, Edy Kusuma selaku General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia masih enggan memberikan informasi kapan VIvo V15 Pro dibawa ke Tanah Air.

Ia hanya mengatakan bahwa mereka akan memberikan kejutan baru, dan meminta masyarakat untuk bersabar terkait kehadiran Vivo V15 Pro di Indonesia.

{Baca juga: Resmi Meluncur, Ini Harga Vivo V15 di Indonesia}

“Vivo itu selalu kasih kejutan, dan kali ini kita memberi kejutan dengan menyelenggarakan acara di Taman Wisata Air Sri Baduga di Purwakarta. Jadi untuk Vivo V15 Pro kita tunggu aja nanti jika diluncurkan akan kami umumkan,” tutur Edy.

Hal serupa juga dikatakan oleh PR Manager Vivo Indonesia, Tyas Rarasmurti. Menurutnya, karakteristik negara dan reaksi pasar menjadi pertimbangan mengapa Vivo V15 hadir tanpa ditemani Vivo V15 Pro. Untuk itu, mereka ingin melihat dahulu seperti apa tanggapan pasar terkait kehadiran Vivo V15.

“Kalau di Indonesia kita melihatnya bahwa tahun ini kita mengeluarkan Vivo V15 dulu. Lihat reaksi pasar seperti apa,” ujar Raras.

Vivo V15 sendiri merupakan smartphone terbaru Vivo yang mengunggulkan desain berbeda dengan adanya kamera pop-up beresolusi 32 MP. Secara spesifikasi, Vivo V15 mengusung layar berukuran 6,53 inci beresolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel) dan telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5.

Lalu, ada tiga kamera utama di bagian belakangnya. Ketiganya memiliki resolusi 12 MP lensa utama aperture f/1.78, 8 MP lensa wide-angle 120 derajat aperture f/2.2, dan 5 MP lensa depth aperture f/2.4. Keempat kamera itu, telah didukung oleh sejumlah fitur berbasis Artificial Intelligence (AI).

{Baca juga: Review Vivo V15: Inovatif dengan Kamera Selfie Pop-up}

Pindah ke dapur pacunya, smartphone ini akan ditopang oleh prosesor MediaTek Helio P70 octacore 2.1 GHz, RAM 6 GB, dan ROM 64 GB yang bisa diperluas hingga 256 GB melalui microSD. Selain itu, smartphone ini didukung oleh baterai berkapasitas 4,000 mAh yang didukung oleh teknologi Dual Engine Fast Charging, dan sistem operasi FunTouch 9 berbasis Android Pie.

Ada dua pilihan warna di Vivo V15, yaitu Royal Blue dan Glamour Red. Terkait harga Vivo membanderol Vivo V15 dengan harga resmi Rp 4.399.000 dan sudah dapat dipesan per 5 Maret 2019 melalui pre-order e-Commerce yang bekerja sama dan Vivo Store. (NM/FHP)

8 Jenis Orang yang Harus Kita Unfollow di Media Sosial, Biar Bahagia!

Telko.id, Jakarta – Koreksi kami jika salah, sebagian dari Anda pasti pernah dibuat sangat bahagia dengan adanya media sosial. Paling tidak di awal-awal kemunculannya. Sebagian merasa bersyukur karena ini telah memungkinkan tersambungnya kembali silaturahmi, sebagian lagi mungkin dibuat tak habis pikir, karena berkatnyalah jodoh saat ini didapatkan. Apapun itu, yang pasti produk teknologi yang satu ini telah sangat memudahkan. Dan ya, bahkan kami merasa bersyukur dengan kehadirannya. Sampai hari itu datang.

Bukan hari-hari dimana media sosial itu berkembang dan bertambah banyak, hingga kita dibuat pusing karenanya. Melainkan hari dimana media sosial itu seperti berubah. Ya, berubah menjadi tempat yang tidak lagi se-menyenangkan dulu. Alih-alih menjadi tempat bertegur sapa dengan teman, menyambung silaturhami dan sebagainya, media sosial kini lebih seperti tempat membunuh waktu. Sekedar tempat mampir saat merasa bosan.

{Baca juga: Pangsa Pasar Facebook Turun, Media Sosial Lain Justru Naik}

Ini bukan tanpa alasan. Paling tidak, ada beberapa hal yang membuat rasa senang itu perlahan memudar. Salah satunya ya keberadaan orang-orang yang tidak kita inginkan, dan adakalanya membuat jengah. Untungnya, kita bisa mengatasi itu dengan berhenti mengikuti mereka. Ya, mereka, 9 orang di bawah ini.

1. Mantan Pacar

Peduli amat apa kata orang, mau dibilang cecem kek, gagal move on kek. Tapi kenyataan bahwa kita putus karena sebuah alasan adalah hal yang tak terbantahkan. Jadi buat apa repot-repot mengikutinya dan membiarkan wajahnya wara-wiri di timeline kita. Mantan, means, mala lalu. Lupakan.

2. Bos

Kecuali bos Anda Jin BTS, tidak ada alasan untuk membiarkan wajahnya bolak-balik memenuhi feed dan memantau kehidupan pribadi Anda.

3. Orang kaya dan selebritis

“Berteman” dengan banyak orang kaya dan selebritis sebenarnya sah-sah saja. Tapi ini juga bisa menjadi petaka ketika kehidupan mereka yang terlampau mewah malah membuat Anda merasa kecil. Setiap saat cuma berpikir, “Enak banget siy idupnya? Ya ampun, salju. Wow, Karibia, itu ada di benua mana ya?” dan seterusnya. Dan Anda cuma tinggal disitu-situ saja. Dengan musim yang nggak jelas, di saat musim hujan panas terik, di saat panas tiba-tiba hujan. Semua “teman” Anda itu hanya akan membuat Anda ingin lebih, sementara posisi Anda sesungguhnya tidak memungkinkan untuk itu. Dan Anda sadar betul. Daripada depresi, mending unfollow.

4. Teman satu sekolah yang nama dan wajahnya bahkan tidak terlintas di pikiran

{Baca juga: Ini Durasi Ideal Penggunaan Media Sosial Menurut Ilmuwan}

Memiliki banyak teman satu sekolah di dalam jejaring kita adalah hal yang baik. Tapi jika itu adalah seseorang yang wajah dan namanya saja bahkan tidak pernah terlintas di pikiran Anda, berpikir ulanglah untuk terus mengikutinya. Kecuali Anda mau, setiap saat ketika postingan wajahnya, wajah dia dan suaminya, wajah dia dan anak-anaknya, bahkan wajah dia dengan teman-teman arisannya muncul, dibuat sibuk bertanya-tanya, ini orang siapa sih sebenarnya?

5. Siapapun yang suka nye-pam meme nggak jelas

Sebagian dari kita suka melihat foto kucing yang lucu, video-video konyol yang bikin ngakak, atau apapun lainnya yang membuat pikiran bisa santai sejenak. Tapi, lain ceritanya jika kemudian timeline isinya malah jadi meme semua. Siapapun yang bertanggung jawab atas hal ini, artinya kurang kerjaan. Ada baiknya di unfollow, daripada terus-terusan nyampah.

6. Siapapun yang sangat agresif dalam berjualan

Orang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan barang dagangannya adalah hal yang biasa. Ini sah-sah saja. Tapi jika yang mereka lakukan setiap harinya hanyalah mencoba membujuk Anda untuk membeli barang dagangannya, bahkan sampai DM segala, berhenti mengikutinya sepertinya jadi opsi terbaik.

7. Orang yang hobi menebar kebencian

Musim pemilu selalu menjadi saat yang menegangkan di media sosial. Bukan apa-apa, banyak tim sukses tiba-tiba unjuk gigi. Tapi tentu saja, mayoritas dari mereka menunjuk dirinya sendiri untuk menjadi salah satunya  (timses). Sibuk saling memaki, sibuk saling menyudutkan, menuh-menuhin timeline dengan sumpah serapah dan perkataan buruk tentang lawannya. Mencoba membuat orang bergabung dalam barisannya, dan membenci orang lain tanpa sebab. Nah, daripada dibuat pusing pala berbie, mending unfollow.

8. Orang yang selalu merasa dirinya paling benar

Memiliki teman sebagai pengingat, di satu titik adalah hal yang menyenangkan. Tapi tidak ketika semua yang kita lakukan hanya berakhir salah dimatanya. Dia selalu merasa dia adalah yang paling benar. Dan tak satu pun komentar di foto kita yang tak membuat kita merasa seperti orang paling berdosa di dunia. “Ya ampun neng, daripada liburan kesana kemari mending uangnya disumbang ke anak yatim.” “Ya ampun neng, beli sepatu mahal buat apa, mati ngga dibawa.” dan sebagainya. Daripada bikin kita makin banyak dosa,  mendinga unfollow.

Facebook Messenger Dukung Fitur Dark Mode

Telko.id, JakartaFacebook Messenger telah mendukung tampilan mode gelap atau Dark Mode bagi pengguna perangkat iOS berupa iPhone atau iPad. Namun, fitur itu masih dalam tahap uji coba.

Dilansir The Verge, dikutip Telko.id pada Selasa (5/3/2019), fitur tersebut mewajibkan dua langkah sederhana untuk aktivasinya. Pertama, kirim obrolan kepada teman dengan emoji bulan sabit.

Mintalah kepada teman untuk menekan emoji tersebut sehingga tampilannya memenuhi layar. Kedua, masuk ke bagian pengaturan dan temukan mode Dark Mode di bagian paling atas.

Sayang, uji coba baru bisa dinikmati oleh pengguna, khususnya yang telah melakukan pembaruan aplikasi. Sebagai tambahan, sistem operasi iOS 13 bakal pula mendukung fitur Dark Mode.

{Baca juga: Facebook Messenger Terbaru Hadir ke Android dan iOS}

Beberapa waktu lalu, pengguna resmi bisa hapus pesan yang telah terkirim di Facebook Messenger. Fitur yang kali pertama kali diakses oleh eksekutif Facebook itu tersedia untuk semua pengguna.

Pengguna punya waktu 10 menit untuk batalkan pesan yang telah terkirim via Facebook Messenger, baik  yang dikirim ke obrolan pribadi maupun grup. Untuk menggunakannya cukup mudah.

Pengguna bisa mengetuk pesan yang ingin dihapus. Di sana ada opsi Remove for Everyone. Jika mengkliknya, pesan yang dipilih akan terhapus dan ada notifikasi di ruang obrolan.

{Baca juga: Facebook Serius Jual Uang Kripto di WhatsApp Coin}

Pengguna juga bisa menghapus pesan untuk diri sendiri. Dengan demikian, pesan tidak muncul di aplikasi, tapi lawan bicara atau anggota grup bisa melihatnya.  Modelnya mirip fitur di WhatsApp.

Sumber: GSMArena

Video Pilihan