spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...
Beranda blog Halaman 1149

Gamers Jangan Kecewa, PlayStation 5 Masih Lama Dirilisnya

0

Telko.id, Jakarta – Para gamers dunia mungkin bakal kecewa mendengar berita terbaru dari Sony ini. Bagaimana tidak, Sony memastikan bahwa PlayStation 5 tidak akan diluncurkan pada tahun ini dan kecil kemungkinan bakal diluncurkan pada tahun depan.

Kepastian itu dibagikan oleh jurnalis dari Wall Street Journal, Takashi Mochizuki lewat akun Twitter pribadinya. Dalam kicauannya, ia mengatakan bahwa Sony menegaskan konsol suksesor PlayStation 4 itu tidak akan diluncurkan dalam waktu 12 bulan ke depan.

Itu artinya, Sony kemungkinan akan meluncurkan konsol barunya pada musim panas tahun depan atau pada musim gugur 2020.

{Baca juga: PlayStation 5 Dukung Resolusi 8K, 3D Audio dan SSD}

Jika Sony meluncurkan konsol terbarunya pada musim gugur, maka mereka merilis PlayStation 5 bertepatan dengan musim liburan. Selain itu, mereka akan punya kesempatan untuk memberikan informasi terkait konsol baru mereka pada ajang E3.

Tahun ini, menurut laporan The Verge, seperti dikutip Telko.id pada Minggu (28/04/2019), Sony tidak mengadakan konferensi pers di E3. Akan tetapi, Sony telah membocorkan sedikit spesifikasi dari PlayStation 5.

Nantinya konsol tersebut memiliki kemampuan untuk menayangkan game di kualitas 8K, memiliki teknologi audio 3D, punya memori penyimpanan berjenis SSD, dan dimungkinkan untuk memainkan game dari PlayStation 4.

Konsol tersebut juga akan ditenagai oleh CPU delapan core berbasis Ryzen generasi tiga dari AMD, yang dibuat dengan proses 7nm Zen.

{Baca juga: Panasaran Harga PlayStation 5? Ini Bocorannya}

Sebelumnya, muncul rumor soal harga PlayStation 5 muncul dari sumber anonim di situs Pastebin. Sumber itu mengklaim sebagai seorang developer asal Eropa yang sedang mengerjakan sebuah game yang bakal rilis bersamaan dengan PlayStation 5.

Sehubungan dengan pernyataannya, ia juga menyebutkan bahwa konsol tersebut bakal meluncur pada 2020 dan akan memiliki harga USD 100 lebih mahal ketimbang PlayStation 4 saat awal diluncurkan ke pasaran. (FHP)

Sumber: The Verge

Google Blokir Developer asal China di Play Store, Kenapa?

Telko.id, Jakarta – Google blokir developer asal China yang populer di Play Store. Google juga secara sistematis menghapus puluhan aplikasi setelah developer itu melakukan penipuan lewat iklan palsu dan menyalahgunakan izin pengguna.

DO Global, yang sebagian dimiliki Baidu, diketahui telah memproduksi klik iklan palsu untuk mendapatkan penghasilan. Google menyebut, pemblokiran itu sebagai tanggung jawab untuk melindungi para pengguna serta pengiklan.

Menurut Buzzfedd, seperti dikutip Telko.id, Minggu (28/04/2019), Google sudah berinvestasi alat dan sumber daya untuk memerangi penipuan dan penyalahgunaan secara global. Google mengklaim, sejauh ini upaya mereka berjalan efektif.

{Baca juga: Facebook Bersih-bersih Iklan Palsu}

“Kami aktif menyelidiki perilaku jahat. Kala menemukan pelanggaran, kami mengambil tindakan, termasuk menghapus kemampuan pengembang dalam memonetisasi aplikasi dengan AdMob atau menerbitkan di Play Store,” kata Google.

Berdasarkan laporan perusahaan, setidaknya enam aplikasi di Play Store ditemukan oleh para peneliti raksasa pencarian tersebut. Isinya berupa kode untuk mengklik iklan palsu yang berjalan di latar belakang, bahkan ketika pengguna telah menutup aplikasi.

DO Global sebelumnya memiliki sekitar 100 aplikasi di Play Store. Mayoritas terdaftar di bawah nama pengembang lain, seperti Pic Tools Group. BuzzFeed melaporkan bahwa 46 aplikasi di antaranya sudah dihapus dari Play Store.

{Baca juga: Google & Apple Didesak Hapus Aplikasi “Pengawas Wanita” Arab Saudi}

Sebelumnya, lebih dari 200 aplikasi di Play Store mengandung adware yang bisa membuat ponsel menampilkan iklan di luar aplikasi, mengarahkan pengguna ke situs dan tautan tertentu, bahkan mengunduh aplikasi yang sama sekali baru. (SN/FHP)

Sumber: Buzzfeed

Google Maps di Smartwatch Wear OS Tak Berfungsi, Kok Bisa?

0

Telko.id, Jakarta – Pelan tapi pasti, Google memperbaiki platform Wear OS dalam beberapa bulan terakhir. Namun, permasalahan justru muncul. Beberapa minggu terakhir, sebagian pengguna mengeluhkan fitur Google Maps yang tidak berfungsi di sistem operasi khusus perangkat wearable tersebut.

Dilansir GSMArena, sejumlah pengguna mengeluh tidak bisa memanfaatkan Maps di smartwatch Wear OS mereka. Pengguna hanya melihat layar polos berwarna putih dengan antarmuka Maps yang masih tampak.

Namun, Maps dilaporkan tidak mengalami permasalahan di Huawei Watch 2. Lain hal, smartwatch seperti TicWatch Pro, TicWatch S2, Fossil Q Explorist HR, Skagen Falster 2, Tag Heuer, serta Misfit mengalami problem itu.

{Baca juga: Smartwatch LV Tambour Horizon Gunakan Snapdragon Wear 3100}

Bahkan, sampai sekarang belum diketahui penyebab bug tersebut. Para pengguna mengaku mencoba memperbaikinya dengan cara membersihkan data aplikasi dampai mencopot serta memasangnya kembali di perangkat.

Akhir pekan lalu, A Mobovi Forums Admin menyebut bahwa permasalahan itu terjadi di versi terbaru aplikasi navigasi Google itu, yakni Google Maps v10.13.3. Sejumlah pengguna mengaku berhasil menggunakan aplikasi seperti biasa setelah kembali ke versi lama.

{Baca juga: Butuh 6 Tahun untuk Google “Tiru” Fitur Waze Ini}

Untuk melakukannya, pengguna perlu mencopot pembaruan aplikasi dan download versi 10.12.1 dari APK Mirror. Pada 13 April 2019, ahli produk Wear OS telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Google.

Sebelumnya, Google Maps telah menawarkan fitur berupa laporan lalu lintas. Gunanya untuk membantu pengguna menghindari kemacetan. Google juga menghadirkan fitur baru untuk kenyamanan pengguna kereta api. (SN/FHP)

Sumber: GSMArena

Asyik! Avatar Bitmoji Snapchat Bisa Dimainkan di Game SDK

Telko.id, Jakarta – Pengguna Snapchat, bersiap-siaplah karena sebentar lagi Anda bakal bisa bermain dengan avatar Bitmoji Snapchat di berbagai video game. Sebab belum lama ini, Snapchat meluncurkan Bitmoji untuk Game SDK.

Bitmoji untuk Game SDK memungkinkan para pengembang video game mengganti karakter permainan dengan avatar pengguna. Caranya, pemain hanya perlu memindai Snapcode mereka di layar untuk membuka kunci avatar di game.

“Kami ingin para pemain membuka game favorit secara mudah di perangkat apapun. Mereka bakal leluasa memindai untuk membawa Bitmoji langsung ke permainan,” kata juru bicara Snapchat.

{Baca juga: Snapchat Hadirkan Snap Games untuk Android dan iOS}

Di opsi untuk memilih avatar atau karakter, para pemain akan melihat Snapcode di layar. Mereka bisa langsung memindai kode melalui Snapchat untuk menautkan akun dan bermain Bitmoji.

Sayang, menurut Techcrunch, seperti dikutip Telko.id, Minggu (28/04/2019), tidak ada informasi di mana pengembang atau game yang akan mengintegrasikan avatar Bitmoji Snapchat untuk para pemain.

Yang jelas, saat ini terdapat dukungan untuk Unity, Unreal, dan startup game Virtual Reality Inggris PlayCanvas di dalam Snapchat. Hal itu tentu membuat pengalaman bermain lebih mengasyikkan.

{Baca juga: Akhirnya Jumlah Pengguna Snapchat Bertambah, Jadi Berapa?}

Di situs Bitmoji for Game, Snapchat memberitahu kepada para pemain untuk tetap mengikuti perkembangan terbaru. Snapchat melakukannya untuk mengintegrasikan komunitas game.

Snapchat memang tengah berjuang meningkatkan pertumbuhan pengguna. Snapchat pun berupaya memanfaatkan game guna merealisasikan target tersebut untuk mendapatkan momentum. (SN/FHP)

Sumber: Techcrunch

Tahun Ini, iPhone XR Terbaru Punya Dua Kamera Canggih

0

Telko.id, Jakarta – Ada rumor anyar terkait iPhone XR keluaran terkini. Kabar yang baru saja beredar menyebut bahwa seri XR generasi selanjutnya bakal ditingkatkan kemampuan kameranya.

Menurut laporan Ubergizmo, dikutip Telko.id, Minggu (28/04/2019), Apple akan menyematkan dua kamera utama di iPhone XR teranyar. Modelnya seperti dual-camera milik iPhone X dan iPhone XS.

Satu kamera akan memiliki mode wide-angle, sedangkan satu lagi berfitur telephoto dengan optical-zoom 2x. Lensa telephoto pada iPhone tersebut nantinya akan menjadi kamera utama.

{Baca juga: iPhone XR Versi 2019 Punya Tiga Kamera Belakang?}

Selain itu, iPhone XR versi terbaru diklaim bakal punya kemampuan yang baik dalam hal foto portrait atau bokeh karena didukung sistem kamera iOS yang berkualitas.

Saat ini, kamera iPhone tersebut punya sistem algoritma khusus yang mampu menciptakan kualitas foto cukup baik. Meski demikian, kualitasnya tetap masih jauh berada di bawah kamera milik iPhone XS.

Selain didukung oleh Dual-Camera, bocoran terbaru mengungkapkan bahwa ada kemungkinan varian terbaru port USB-C dan dukungan fast charging 18W.

{Baca juga: Dua iPhone 2019 Bakal Lebih Tebal dan Berlayar Besar}

Sebelumnya, bocoran desain iPhone XR terbaru beredar di dunia maya. Desain anyar tersebut pun membuat banyak pihak kaget. Sebab, iPhone versi 2019 itu bakal mengalami banyak perubahan.

Yang menarik, smartphone tersebut akan memiliki tiga kamera belakang. Hal itu dibeberkan oleh Steve Hemmerstoffer alias OnLeaks via gambar render perangkat yang diduga adalah trio iPhone 2019. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Gak Cuma Fotografi, Oppo Reno Juga Jago di Audio

0

Telko.id, Jakarta – Smartphone terbaru Oppo, Oppo Reno dilaporkan menggunakan teknologi perekaman audio dari Nokia bernama OZO Audio. Hal itu terungkap lewat laporan kuartal I-2019 Nokia, seperti dikutip dari Nokiamob, Minggu (28/04/2019).

Dalam laporan tersebut, Nokia mengumumkan bahwa di awal kuartal II-2019, Oppo merilis smartphone flagship terbarunya, Oppo Reno yang menggunakan teknologi Nokia OZO Audio.

Nokia OZO Audio sendiri menggunakan beberapa mikrofon untuk menangkap audio berkualitas tinggi dari jauh, dan dalam radius 360 derajat.

{Baca juga: Bocoran Harga Oppo Reno, Lebih Murah dari Oppo R17 Pro?}

Dengan teknologi tersebut, tampaknya Oppo Reno tidak hanya memiliki kemampuan lebih di sisi fotografi, tapi juga dalam urusan rekaman audio juga.

Oppo sendiri meluncurkan dua seri dari Reno, yakni versi standar dan versi 10x Lossless Zoom. Reno standar mengusung layar berjenis OLED berukuran 6,4 inci beresolusi Full HD+ dengan dukungan sensor sidik jari di dalamnya.

Di dalamnya terdapat prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 710, RAM 6GB/8GB, ROM 128GB/256GB, dan baterai berkapasitas 3,765 mAh yang didukung teknologi VOOC 3.0.

Smartphone ini hadir dengan kamera ganda dengan sensor 48MP sebagai lensa utama dan 5 MP. Sementara kamera depannya mengusung pivot rising camera 16 MP.

{Baca juga: Catat! Ini Tanggal Peluncuran Duo Oppo Reno di Indonesia}

Sedangkan Reno 10x Lossless Zoom, punya layar OLED 6,6 inci beresolusi Full HD+ dengan dukungan sensor sidik jari di dalam layarnya.

Digunakan prosesor flagship Qualcomm Snapdragon 855, RAM 6GB/8GB, ROM 128GB/256GB, serta baterai berkapasitas 4,065 mAh dengan VOOC 3.0.

Ada tiga kamera belakang di smartphone ini, masing-masing konfigurasinya adalah lensa utama 48MP Sony IMX586, lensa wide-angle 8MP, dan lensa telephoto 13MP yang bisa memperbesar gambar 5x optical-zoom dan 10x hybrid-zoom. (FHP)

Sumber: Nokiamob

AutoFull, Kursi Gaming Xiaomi Berdesain ala Kursi Sports Car

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi tampaknya melihat kesempatan besar di industri eSports yang diakui secara resmi oleh China sebagai sebuah profesi. Mereka baru saja meluncurkan kursi gaming bernama AutoFull dengan konsep desain ala sports car.

Menurut Gizmochina, seperti dikutip Telko.id pada Minggu (28/04/2019), Xiaomi terinspirasi oleh desain kursi mobil sport ketika merancang AutoFull.

Desainnya kursi gaming ini ergonomis, sehingga memberikan kenyamanan kepada para gamers yang duduk di sana.

{Baca juga: Seharga Mobil, Acer Yakin Kursi Gamingnya Laku di Indonesia}

Xiaomi menggunakan kulit sapi untuk melapisi seluruh kursi AutoFull, dan kapas 45D dengan kepadatan tinggi di dalamnya.

Terdapat juga sandaran kepala seperti lumbar pillow berukuran cukup besar untuk meningkatkan kenyamanan para gamers. Seperti kursi sports car, sandaran tangan kursi gaming ini juga dapat disesuaikan posisi dan ketinggiannya.

AutoFull dibanderol dengan harga USD 415 atau setara Rp 5,8 jutaan. Xiaomi menyediakan tiga opsi warna, yakni Yellow, Blue, dan Gray.

{Baca juga: Xiaomi Mi A3 Segera Diluncurkan dengan Snapdragon 730}

Xiaomi sendiri saat ini sedang mempersiapkan smartphone baru yang akan dirilis dalam waktu dekat. Smartphone itu disinyalir sebagai Xiaomi Mi A3, atau smartphone berbasis Android One dengan spesifikasi yang menggoda.

Smartphone itu diprediksi akan menggunakan prosesor Snapdragon 730 atau 730G dan baterai berkapasitas 4,000 mAh. Selain Mi A3, Xiaomi pun tengah mempersiapkan seri Redmi dengan prosesor Snapdragon 855 yang disinyalir bernama Redmi Pro 2. (FHP)

Sumber: Gizmochina

Hore! Mode Gaming Realme 3 Pro akan Hadir di Seri Lainnya

0

Telko.id, Jakarta – Mode gaming dari Realme 3 Pro, HyperBoost 2.0 dipastikan bakal dihadirkan juga pada smartphone Realme lainnya. Hal ini dipastikan langsung oleh CEO Realme India, Madhav Sheth lewat video terbaru di channel YouTube Realme India.

Perlu diketahui, HyperBoost 2.0 merupakan mode yang meningkatkan performa smartphone secara real-time.

Mode ini bakal meningkatkan waktu respon dari layar sentuh hingga 16,2% lewat fitur Touch Boost, dan meningkatkan frame rate hingga 38% menggunakan fitur Frame Boost.

{Baca juga: Samsung Galaxy M20 vs Realme 3: Duel Smartphone Harga Rp 2 Jutaan}

Sheth menyatakan, HyperBoost 2.0 akan hadir pada pembaruan ColorOS 6 berbasis Android Pie terbaru untuk Realme 1, Realme 2 Pro, dan Realme U1. Sementara untuk Realme 2 dan Realme C1, mereka masih mempertimbangkannya terlebih dahulu.

Realme 3 Pro sendiri merupakan smartphone menengah terbaru Realme yang pertama kali diluncurkan di New Delhi, India. Smartphone ini diklaim punya kemampuan gaming yang mumpuni berkat spesifikasi handal yang dibantu oleh adanya fitur HyperBoost 2.0.

{Baca juga: Realme 3 Pro Sanggup Main Fortnite 60fps, Pakai Spek Tinggi?}

Smartphone ini mengusung layar berukuran 6,3 inci beresolusi Full HD+ dan telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5. Realme menyematkan mesin utama berupa prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 710 (10nm), RAM 4GB/6GB, ROM 64GB/128GB, dan baterai berkapasitas 4,045 mAh dengan VOOC 3.0.

Realme 3 Pro punya kamera ganda beresolusi masing-masing 16MP dan 5MP. Sementara kamera depannya beresolusi 25MP aperture f/2.0. Smartphone ini dibanderol dengan harga mulai USD 200 atau setara Rp 2,8 jutaan dan USD 245 atau Rp 3,4 jutaan untuk versi tertingginya. (FHP)

Samsung Galaxy Note 10+ Punya Baterai Setara S10 5G

0

Telko.id, Jakarta – Samsung dikabarkan bakal meluncurkan dua seri Note 10 di tahun ini, yaitu Samsung Galaxy Note 10 versi standar dan Samsung Galaxy Note 10+. Keduanya tentu memiliki perbedaan spesifikasi, salah satunya adalah kapasitas baterai Galaxy Note 10+yang lebih besar.

Baru-baru ini, seperti dikutip dari GSMArena, Minggu (28/04/2019), muncul bocoran foto yang memperlihatkan baterai dengan kapasitas 4,500 mAh atau 500 mAh lebih besar dari baterai Samsung Galaxy Note 9.

Baterai ini punya kode EB-BN975ABU. Jika diteliti lebih dalam lagi, kode tersebut dikaitkan dengan nomor model Samsung Galaxy Note 10+, yakni SM-N975.

{Baca juga: Galaxy Note 10 akan Jadi Smartphone Layar Terbesar}

Memang, belum ada konfirmasi dari Samsung soal bocoran tersebut. Akan tetapi, baterai 4,500 mAh untuk phablet flagship itu dirasa masuk akal.

Sebab, Samsung juga memberikan baterai berkapasitas sama untuk Samsung Galaxy S10 5G yang juga menjadi versi tertinggi dari jajaran smartphone flagship Samsung saat ini.

{Baca juga: Samsung Siapkan Empat Model Galaxy Note 10, Termasuk 5G}

Berdasarkan laporan sebelumnya, Samsung disebut-sebut mempersiapkan empat model untuk Note 10. Dua di antaranya dibedakan dari ukuran body dan layarnya, dengan nomor model SM-N970 untuk versi standar dan SM-N975 untuk Note 10+.

Masing-masing dari model tersebut memiliki versi yang mendukung teknologi jaringan 4G dan 5G. Khusus model 5G, Samsung memberikan nomor model SM-N971 dan SM-N976. Dilaporkan juga, Note 10 versi standar akan mengusung layar berukuran 6,28 inci. Sedangkan versi Note 10+, akan dibekali layar lebih besar, tepatnya 6,75 inci. (FHP)

Sumber: GSMArena

4 Cara Hindari Anak-anak dari Bahaya TikTok

Telko.id,Jakarta – Ada banyak video pendek berisi konten-konten yang aneh, viral dan liar yang terdapat pada aplikasi TikTok. Video-video tersebut terus mendapat popularitas dari kalangan dewasa, selebritas, dan bahkan anak-anak.

Di aplikasi tersebut, banyak konten viral “challenges” yang membuat anak-anak Anda, khususnya di bawah umur ingin menggunakannya.

Selain itu, kerap muncul juga komentar dengan kata-kata yang tidak pantas untuk dilihat siapapun apalagi anak-anak. Lantas, bagaimana caranya untuk batasi anak dari “konten aneh” dan komentar tidak pantas di TikTok?

{Baca juga: TikTok Travel Kampanyekan Destinasi 10 Bali Baru}

Nah, seperti dilansir dari The Star Online, tim Telko.id akan membagikan cara mudah untuk membantu Anda sebagai orang tua membuat anak-anak aman dari bahaya TikTok. Yuk simak!

Isi Data Sesuai Usia Anak

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, pastikan mengisi usia anak sebenarnya saat membuat akun. Sebab, aplikasi ini akan menawarkan pengalaman terbatas bagi pengguna di bawah usia 13 tahun.

Anak-anak di bawah usia 13 tahun dapat menonton video dan membuat klip mereka sendiri untuk dilihat secara pribadi, serta bebas dari pelacakan data yang dikumpulkan perusahaan pada pengguna di atas 13 tahun.

{Baca juga: Pengguna Gembira, TikTok Tak Lagi Diblokir di India}

Tapi Anda juga harus berhati-hati, karena akses ke “area aman” di TikTok ini hanya mewajibkan pengguna memasukkan tanggal lahir dan tidak ada yang mencegah pengguna yang lebih tua untuk bergabung ke area ini.

Temani, dan Jadikan Private Account

Kemudian, Anda wajib menemani anak-anak Anda yang sedang beranjak remaja ketika mengakses TikTok. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Dengan demikian, Anda dapat mengawasi anak, sekaligus mengajarkan penggunaan secara bertanggung jawab.

Lalu, jadikan akun anak anak menjadi “Private Account”. Untuk mengaksesnya, masuk ke bagian Privacy and Safety, dan aktifkan toggle Private Account. Cara ini perlu dilakukan karena TikTok merupakan aplikasi publik, yang artinya siapa pun dapat melihat video, mengirim pesan langsung, dan memberikan komentar.

Ketika diatur sebagai “Private Account”, maka hanya orang yang anak-anak Anda kenal saja yang dapat berinteraksi dengan video unggahan mereka.

Batasi Komentar dan Waktu

Berikutnya, batasi komentar. Komentar para pengguna di TikTok kerap tidak pantas untuk dilihat, oleh sebab itu batasi penonton yang dapat memberikan komentar di video atau baiknya, matikan komentar saja.

Caranya, masuk ke bagian Privacy and Safety. Kemudian, pilih Who Can Send Me Comments, dan atur sesuai keinginan Anda.

{Baca juga: TikTok Punya Fitur “Filter by Keywords”, Apa Itu?}

Selain itu, gunakan fitur Digital Wellbeing untuk membatasi waktu akses TikTok bagi anak-anak Anda. Anda dapat menggunakan password untuk fitur ini, sehingga anak-anak tidak dapat mengubah pengaturan yang telah Anda buat.

Caranya, pilih Digital Wellbeing, dan di sana Anda akan melihat pengaturan untuk Screen Time Management dan Restricted Mode.

Hapus Akun TikTok

Cara yang terakhir, hapus akun TikTok. Berbeda dengan aplikasi lain, TikTok memiliki beberapa langkah untuk diikuti ketika ingin menghapus akun TikTok. Anda harus memasukkan kode khusus sebelum dapat menghapusnya.

{Baca juga: Langgar Privasi Anak-anak, Tik Tok Didenda Rp 80,2 Miliar}

Caranya, pilih Manage My Account, dan tambahkan nomor telepon. Kemudian, tekan Thinking about removing your account di bagian bawah layar.

Lalu, pilih Send Code untuk menerima pesan teks dengan kode verifikasi. Masukkan kodenya, lalu pilih Continue. Pilih Continue kembali untuk konfirmasi akhir bahwa Anda ingin menghapus akun anak Anda, dan tekan Delete Account. (FHP)

Sumber: The Star Online