spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1066

Penjualan Kuartal I 2019, Huawei Tempel Ketat Samsung

Telko.id, Jakarta – Di tengah prahara yang menerpa, Huawei tetap mempertahankan posisinya sebagai vendor smartphone nomor 2 terbesar di dunia. Menurut laporan keuangan di kuartal I tahun 2019, Huawei menempel ketat Samsung yang berada di posisi pertama.

Dlansir Telko.id dari AsiaOne pada Jumat (31/05/2019), perusahaan riset pasar, Gartner Inc melaporkan hasil kuartal I di tahun 2019, dimana Samsung berada di urutan pertama dengan 71,62 juta penjualan smartphone.

Namun pangsa pasar vendor Korea Selatan ini mengalami penurunan dari 20,5% menjadi 19,2% di kuartal I tahun ini. Kedua ditempati Huawei dengan penjualan mencapai 58,4 juta unit. Kondisi sebaliknya, pabrikan asal China ini dinilai terus mengalami pertumbuhan.

{Baca juga: Dampak Embargo AS, Minat Pelanggan Huawei Menurun}

Secara global pangsa pasar Huawei meningkat dari 10,5% di kuartal 1 tahun 2018 menjadi 15,7% di tahun ini. Penjualan ponsel mereka disebutkan sangat baik di Eropa dengan peningkatan hingga 69%.

Sedangkan menurut firma riset dari IDC, pengiriman ponsel Huawei meningkat 50% menjadi 59,1 juta unit pada kuartal I tahun ini, sehingga berhasil menggantikan Apple untuk meraih posisi kedua. Sementara Apple harus puas berada di posisi ketiga.

Penjualan Apple menurun menjadi 44,56 juta unit dan pangsa pasar ikut turun menjadi 11,9% pada kuartal 1 2019, sehingga mereka harus rela berada di belakang Huawei. Terakhir, vendor ponsel pintar China lainnya, Oppo dan Vivo, masing-masing menduduki peringkat keempat dan kelima.

Ketiganya  menunjukkan penurunan 2,7 % dalam penjualan ponsel pintar global pada kuartal pertama tahun ini. Pencapaian yang diterima perusahaan teknologi China ini terbilang bagus jika merujuk pada kondisi saat ini.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional.

{Baca juga: Berkat Trump, Perangkat Huawei Bakal ‘Terlarang’ di AS}

Trump terkhusus sangat antipati untuk membuka jalan terkait larangan melakukan bisnis dengan Huawei. Dampaknya Huawei ditinggal oleh Google, Intel, Qualcomm dan perusahaan teknologi lain akibat kebijakan tersebut. [NM/HBS]

Sumber: AsiaOne

VW Siapkan Teknologi Anti Mabuk di Mobil Otonom

Telko.id, Jakarta – Tahukah Anda bahwa mobil otonom berpotensi meningkatkan risiko mabuk darat? Katanya begitu. Makanya, Volkswagen (VW) kini mengembangkan teknologi anti mabuk di mobil tanpa sopir.

Dilansir India Times, seperti dikutip Telko.id, Jumat (31/5/2019), VW sedang mengembangkan teknologi tersebut di Wolfsburg, Jerman. VW menginisiasinya berdasarkan data terbaru dari National Institute of Health.

Data itu menunjukkan bahwa satu dari tiga orang rentan mengalami mabuk darat kala berkendara menggunakan mobil, kapal, atau pesawat. Menumpang mobil otonom, potensi untuk mabuk darat bahkan bakal semakin tinggi.

{Baca juga: Apple Gandeng VW Garap Proyek Mobil Otonom}

Alasannya, pengendara tidak dapat memprediksi kapan mobil tak berawak itu akan menambah atau mengurangi kecepatan. Untuk mengatasinya, VW mencoba berinovasi dengan cara memasang lampu LED di dalam kabin.

Lampu LED tersebut berfungsi untuk menginformasikan tindakan mobil. Lampu LED akan menyala berwarna hijau jika mobil akan menambah kecepatan, dan berwarna merah saat akan mengurangi kecepatan.

Para pengendara pun bisa mengantisipasi pergerakan mobil sehingga akan terhindar dari mabuk darat. VW kabarnya sudah melakukan pengujian sekitar 20 menit. Hasilnya, teknologi itu berfungsi sesuai harapan.

{Baca Juga : VW Pasang Target Jual 10 Juta Mobil Listrik}

Sekarang, VW juga mengembangkan mobil otonom lewat produk VW Golf. VW telah mengujinya di jalan raya di tengah lalu lintas nan padat. VW Golf otonom mempunyai 14 kamera, 11 pemindai laser, serta tujuh radar. [SN/HBS]

Sumber: India Times

Nokia X71 Diluncurkan di Italia?

0

Telko.id, Jakarta – Belum lama ini, ada undangan dari Nokia terkait peluncuran Nokia 1 Plus dan Nokia 9 PureView di New Delhi, India. Sekarang, pada  acara lain di Italia, Nokia sedang meluncurkan perangkat baru, Nokia X71. Benarkah?

Menurut laporan GSM Arena, seperti dikutip Telko.id, Jumat (31/5/2019), pada gelaran tersebut, kemungkinan besar Nokia merilis ponsel gres bernama Nokia X71. Nokia juga meluncurkan ponsel lain berharga terjangkau.

Sayang, tak banyak informasi yang didapat mengenai Nokia X71. Satu-satunya bocoran spesifikasi ponsel itu adalah ditenagai Snapdragon 429. Pihak HMD Global belum memberi konfirmasi tentang kabar yang beredar.

{Baca juga: Nokia 9 PureView Segera Sambangi India, Indonesia Kapan?}

Sebelumnya diberitakan, Nokia dan Xiaomi bakal mengadopsi pembaruan Android Q Beta. Selain Pixel yang memang kompatibel dengan pembaruan sistem secara default, Nokia dan Xiaomi ikut masuk ke program beta.

HMD Global selaku entitas di balik merek Nokia menegaskan bahwa Nokia 8.1 adalah ponsel pertama yang menawarkan sistem operasi baru itu melalui program pratinjau pengembang. Demikian pula Xiaomi Mi 9.

Namun, Xiaomi menyatakan bahwa kemungkinan besar Xiaomi Mi 9 dan Xiaomi Mi MIX 3 5G adalah duo perangkat pertama milik perusahaan yang akan mendapatkan pembaruan sistem operasi ke versi final Android Q.

{Baca juga: Ini Smartphone Xiaomi dan Nokia yang Adopsi Android Q}

Mei 2019 lalu, HMD Global juga erilis ponsel anyar bernama Nokia 4.2 di Indonesia. Perangkat tersebut dibanderol hanya Rp 2,499 juta. Nokia 4.2 bisa mengakses Google Assistant tanpa harus membuka kunci ponsel. [SN/HBS]

Sumber: GSMArena

Startup di China Produksi Massal Mobil Otonom Pengirim Barang

Telko.id, Jakarta – Lupakan drone, sebab masa depan jasa pengiriman barang mungkin akan menggunakan robo-van. Sebuah startup di China bernama Neolix memulai memproduksi self-driving delivery vehicles atau mobil otonom pengirim barang secara massal.

Mereka mengklaim menjadi perusahaan pertama di dunia yang memproduksi mobil tanpa awak yang pertama secara massal. Bahkan sejumalah perusahaan, seperti JD.Com Inc dan Huawei Technologies Co telah menjadi pelanggan mereka.

Dalam produksi tahap pertama ini, Neolix akan meluncurkan seribu kendaraan yang bentuknya menyerupai van kecil ini.

Miliarder, Jack Ma, pernah mengatakan bahwa diperkirakan akan ada satu miliar pengiriman dalam sehari di China dalam satu dekade. Bos Alibaba ini juga mengatakan, komersialisasi teknologi dapat menjadi pelajaran bagi kendaraan otonom yang akan mengangkut penumpang.

Baca juga: Domino Kirim Pesanan Pizza Pakai Mobil Otonom

Neolix tidak sendirian di pasar ini, sebab Nuro yang berbasis di Silicon Valley telah mengumpulkan hampir satu miliar dolar tahun ini dan mulai mengirimkan bahan makanan di Arizona.

“Mobil tanpa pengemudi akan mengubah dunia, seperti halnya pergeseran dari kereta ke mobil,” kata pendiri Neolix, Yu Enyuan, dalam sebuah wawancara di kantornya di Beijing.

Yu mengaku telah menguji lebih dari seratus mobil otonom ini di area tertutup, seperti di kampus China. Harga mobil otonom ini sama seperti mobil biasa, sekitar US $ 30.000 atau sekitar Rp 433 juta.

Pengusaha dan penemu alat pintar untuk industri logistik ini mengatakan, mobil otonom pengiriman barang hanyalah sebuah awal. “Saya telah mencari sesuatu yang layak diperjuangkan dengan segala sesuatu. Yang saya miliki dan apa yang saya lakukan sekarang adalah itu,”katanya.

Keyakinannya berasal dari booming e-commerce Cina yang melahirkan perusahaan raksasa seperti milik Jack Ma, Alibaba Group Holding Ltd, yang kini dihargai US $ 400 miliar.

Dengan robo-van, tidak dibutuhkan lagi tenaga seorang kurir yang akan membutuhkan gaji. Selain itu, kendaraan otonom akan jauh lebih aman dibandingkan kendaraan yang dikemudikan manusia.

Namun masih ada keterbatasan dengan teknologi ini. Sebab, manusia perlu hadir untuk menerima paket, atau kendaraan harus meninggalkan paket di lokasi yang dapat diakses dan telah diatur sebelumnya.

Salah satu solusi yang diusulkan oleh Ford Motor Co adalah robot kecil yang dapat berjalan dengan dua kaki untuk membawa bingkisan dari kendaraan atau robo-van ke depan pintu.

Robo-van ini akan beroperasi di zona ekonomi Xiongan baru, sekitar 100 km barat daya Beijing. Selain itu juga di daerah sekitar ibukota dan Kota Changzhou.

Sementara itu, pengembangan mobil self-driving untuk mengangkut penumpang masih terkendala dengan peraturan.

Untuk diketahui, China bukanlah satu-satunya negara yang memiliki teknologi ini. Di AS, truk besar self-driving sudah digunakan untuk mengangkut surat antara Phoenix dan Dallas.

Nuro juga memulai layanan pengiriman dengan toko bahan makanan Kroger Co di Scottsdale, Arizona, pada bulan Desember.

Adapun Yu, ia memutuskan untuk memperluas ke kendaraan tanpa pengemudi pada tahun 2016 dari produk logistik termasuk loker pintar dan asisten digital untuk tenaga pengiriman. Dia adalah pemegang saham terbesar dari Neolix.

{Baca juga: Selain Mobil Otonom, Baidu Juga Siapkan Bus Otonom}

Investor lain termasuk pendiri Autohome Inc Li Xiang, perusahaan modal ventura Yunqi Partners dan Glory Ventures. Lini produksi awal Neolix di kota timur Changzhou memiliki kapasitas tahunan lebih dari 30.000 kendaraan, dan perusahaan berencana untuk mendirikan pabrik di luar negeri dengan mitra saat penjualan meningkat, kata Yu.

Neolix mencoba menawarkan produk mereka ke pelanggan potensial di negara-negara termasuk Swiss, Jepang dan AS. Mereka juga menargetkan penjualan 100.000 unit dalam lima tahun.

“Kami ingin memulai dengan produk terkecil,” kata Yu. [BA/HBS]

Sumber: The Star

 

Netizen Temukan Penampakan Aneh di Foto Ini, Coba Tebak!

Telko.id, Jakarta – Sejumlah netizen menemukan suatu “penampakan” yang aneh di background foto seorang wanita yang sedang foto selfie di kamar mandi. Keterangan gambar atau caption foto tidak memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi.

Pemilik foto, @Paula1Sophia hanya menuliskan caption pendek “Pretty little thing”. Lantas apa yang aneh?

Gadis bernama lengkap, Paula Sophia Garcia Espino ini mungkin tidak menyangka fotonya akan menjadi viral. Ia awalnya hanya berharap teman-temannya yang melihat, saat ia memposting fotonya di Twitter.

Ternyata, foto selfie dengan pose ‘nakal’ di kamar mandi itu mendapat banyak perhatian daripada yang dia kira. Namun, hal itu bukan karena celana pendeknya atau lidah yang menyembul keluar.

Para netizen dibuat bingung dengan sesuatu yang sangat aneh di background fofo tersebut. Bisakah Anda menemukannya?

 

Jika tidak, coba lihat sebuah benda di dinding yang ada tepat di belakang wanita berambut ikal itu. Kemudian, pikirkan tentang hal buruk yang akan dihadapi pengguna toilet saat akan menggunakannya.

Apa yang Anda bayangkan? Ternyata para netizen membayangkan bagaimana perjuangan pengguna toilet untuk mendapatkan sepotong tisu toilet yang letaknya sangat jauh dari toilet. Ooalahh..

Semestinya, dudukan tisu toilet dipasang berdekatan dengan toilet untuk memudahkan pengguna. Namun, dalam foto itu, roll tisu berada di sisi lain yang jauh dari jangkauan. Aneh dan tidak biasa.

Foto ini pernah menjadi viral tahun lalu dan sekarang kembali viral lagi. Sejumlah netizen pun, menunjukkan letak keanehan foto itu dan juga membuat meme-nya.

Foto asli Paula, kini disukai lebih dari 26.000 kali, dan komentar dari sejumlah netizen. Paula, telah menjawab salah satu komentar dengan emoji menangis, namun ia belum menjawab kebingungan para netizen. Ada-ada saja ya netizen. [BA/HBS]

Sumber: Mirror.co.uk

Fitur Waze di Google Maps Hadir di 40 Negara, Indonesia Kebagian Gak?

Telko.id, Jakarta – Setelah melakukan uji coba secara terbatas di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain, Google Maps meluncurkan peringatan batas kecepatan serta lokasi radar tetap di lebih dari 40 negara.

Fitur-fitur itu dipinjam dari Waze yang juga milik Google. Semua fitur tadi akan muncul di perangkat iOS dan Android.

Tanda batas kecepatan terletak di sudut bawah Maps, sedangkan perangkap radar dan foto radar muncul sebagai ikon di jalan virtual.

{Baca juga: Cara Hapus Informasi di Google kalau Pengguna Meninggal}

Menurut Engadget, dikutip Telko.id, Kamis (30/05/2019), fitur-fitur tersebut hadir di Australia, Brasil, AS, Kanada, Inggris, India, Meksiko, Rusia, Jepang, Andorra, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Ceko, serta Estonia.

Fitur-fitur serupa juga hadir di Finlandia, Yunani, Hongaria, Islandia, Israel, Italia, Yordania , Kuwait, Latvia, Lithuania, Malta, Maroko, Namibia, Belanda, Norwegia, Oman, Polandia, Portugal, Qatar, Rumania, serta Arab Saudi.

Demikian pula di Serbia, Slovakia, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Tunisia, dan Zimbabwe. Di Reddit, para pengguna di Prancis, Swiss, dan Jerman belum bisa melihat lokasi perangkap radar lantaran memang belum tersedia.

{Baca juga: 4 Tips Mudik agar Tetap Asyik dengan Smartphone}

Para pengguna iOS dan Android dapat mengambil manfaat dari fitur-fitur baru itu. Namun demikian, untuk sementara waktu, hanya pengguna perangkat Android yang bisa melaporkan radar foto tetap dan lokasi radar seluler.

Dalam menghadirkan fitur-fitur tersebut, Google meminjam dari Waze dan menggunakan sumber resmi serta umpan balik pengemudi.  Meski begitu, Waze memiliki serangkaian fitur yang lebih kaya ketimbang Google Maps. (SN/FHP)

Sumber: Engadget

Ganjot Adopsi 4G, Telkomsel Gandeng Mitra Devices

0

Telko.id, Jakarta – Telkomsel terus melakukan percepatan adopsi 4G di Indonesia demi kemajuan ekosistem digital di Indonesia. Untuk itu Telkomsel berkolaborasi dengan mitra devices agar jaringan 4G di Indonesia lebih merata.

Telkomsel mengadakan 4G Alignment Strategy dengan 100 peserta dari device principal, device distributor, e-commerce dan institusi finansial. Menurut Vice President Prepaid Marketing Telkomsel, Riny Novitriyanti kolaborasi ini bertujuan untuk memeratakan pemanfaatan jaringan 4G LTE Telkomsel di Indonesia.

Riny mengungapkan, bahwa layanan 4G LTE Telkomsel memberikan pelanggan pengalaman mobile digital lifestyle yang sesungguhnya, dimana pelanggan akan dapat merasakan layanan data yang lebih cepat dan stabil.

{Baca juga: Telkomsel Raih Penghargaan “Most Innovative Approach to Mobile Security”}

“Hal ini memungkinkan pelanggan untuk dapat download, upload ataupun sharing berbagai jenis konten dalam file besar,” kata Riny di acara “4G Ecosystem Collaboration for Building Digital Indonesia” di Four Session Hotel Jakarta, Rabu (29/05/2019).

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Jumat (31/05/2019) Telkomsel juga menghadirkan dua program lainnya yaitu “Tukar Kartu 4G Bonus Kuota Internet 4G Hingga 30GB” dan “Bundling Smartphone 4G Harga Terjangkau”.

Program penukaran kartu 4G bertujuan mengajak pelanggan Telkomsel yang belum 4G untuk meningkatkan pengalaman digital sekaligus mendapatkan bonus kuota internet hingga 30GB.

Sedangkan program bundling smartphone 4G melalui program TAU Lite6 memberikan penawaran kepada masyarakat untuk membeli device 4G dengan harga yang terjangkau serta dapat dicicil sesuai kemampuan.

{Baca juga: Genap 24 Tahun, Telkomsel Ingin Wujudkan “Indonesia Digital”}

Setiap pembelian bundling smartphone 4G tersebut, pelanggan akan memperoleh nilai tambah berupa bonus internet 6GB, 100 menit panggilan suara dan 500 SMS per bulan selama 12 bulan.

“Kami akan terus melakukan akselerasi adopsi teknologi 4G LTE di seluruh lapisan masyarakat, sehingga bagusnya jaringan 4G LTE Telkomsel dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia,” ucap Riny.

“Hingga saat ini kami telah memperluas layanan ini ke lebih 500 Ibu Kota/Kabupaten di mana 97% telah menjangkau Ibu Kota Kecamatan, sehingga 93% populasi di Indonesia telah terlayani 4G LTE Telkomsel,” tambahnya. [NM/HBS]

Facebook Siapkan Drone Layang-layang, Buat Apa?

Telko.id, Jakarta – Facebook kemungkinan sedang mengembangkan pesawat tanpa awak alias drone layang-layang. Hal itu terungkap dari dokumen paten yang didaftarkan oleh Facebook.

Dalam dokumen tersebut, terungkap bahwa drone tersebut dilengkapi dua layang-layang besar yang terbang di ketinggian berbeda. Dengan demikian, drone ini kemungkinan akan mampu terbang lebih lama.

Seperti dikutip Telko.id dari The Verge, Jumat (31/5/2019), paten itu telah didaftarkan pada November 2018 lalu. Raksasa jejaring sosial ini meyakini, desain tersebut lebih baik dari drone yang sudah ada sebelumnya.

{Baca juga: Facebook Siap Uji Coba “Drone Internet”}

Drone yang dikembangkan ini dilengkapi dua layang-layang diklaim memiliki bobot lebih ringan. Harganya lebih murah. Ukurannya lumayan besar karena butuh bujur tambatan hingga satu kilometer.

Desain drone dalam paten itu berbeda daripada prototipe sebelumnya yang sempat mencuat ke publik. Kemungkinan, drone tersebut hadir untuk mempermudah penyediaan layanan internet di pelosok.

Pada 2018 lalu, Facebook dikabarkan punya ambisi besar untuk memancarkan sinyal internet ke daerah terpencil di dunia menggunakan bantuan drone. Namun, ambisi itu ternyata layu sebelum berkembang.

{Baca juga: Facebook “Lempar Handuk” untuk Proyek Drone Internet}

Facebook memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek tersebut. Facebook mengonfirmasi rencana penutupan proyek Aquila, yang kali pertama diumumkan pada 2014. Raksasa jejaring sosial itu telah mengkonfirmasi rencana penutupan proyek Aquila, yang pertama kali diumumkan pada tahun 2014, termasuk menutup fasilitas proyek di Bridgwater, Inggris.

Seperti yang Telko.id kutip dari Metro, Facebook memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan lain, seperti Airbus untuk menghubungkan lebih banyak orang ke internet. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Kalahkan PewDiePie, T-Series Capai 100 Juta Subscribers

Telko.id, Jakarta – Persaingan antara Channel PewDiePie dan T-Series tampaknya sudah berakhir. Youtube mengucapkan selamat kepada T-Series yang menjadi Channel Youtube pertama yang berhasil mengumpulkan 100 juta subscribers.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Jumat (31/05/2019), pencapaian ini diungkapkan juga oleh T-Series melalui akun Twitter miliknya. Saluran Bollywood tersebut berterimakasih kepada penggemar yang selama ini setia dengan mereka.

Tonggak ini terjadi setelah pertempuran berbulan-bulan dengan Felix “PewDiePie” Kjellberg untuk menjadi saluran terbesar di YouTube. Kedua Channel tumbuh dengan puluhan juta pelanggan, dan akhirnya T-Series yang memimpin di posisi pertama. Sedangkan saat ini PewDiePie memiliki 96 juta subscribers.

{Baca juga: Turun Takhta, Jumlah Subscriber PewDiePie Kalah dari T-Series}

Persaingan antara PewDiePie dan T-Series dimulai sekitar September 2018 lalu. Para penggembar PewDiePie bahkan melakukan beragam kampanye supaya warganet berlangganan dengan channel tersebut.

Misalnya saja sebuah SPBU di Tulungagung, Jawa Timur mengalami peretasan oleh hackeryang tampaknya menjadi penggemar setia dari channel YouTube dengan jumlah subscriber terbanyak, PewDiePie.

Kabar peretasan SPBU di Tulungagung itu pertama kali muncul lewat unggahan akun Twitter @rizzydraws. Ia memposting video berdurasi 18 detik yang ia dapatkan dari channel YouTube GearNard, dengan caption bahwa salah satu SPBU di Indonesia telah diretas oleh penggemar PewDiePie.

{Baca juga: Giliran SPBU di Indonesia yang Diretas Penggemar PewDiePie}

Dari rekaman video terlihat bahwa monitor informasi harga bahan bakar di SPBU telah diganti dengan tulisan yang mengajak masyarakat untuk mendukung dan subscribe channel YouTube yang sedang bersaing dengan channel YouTube T-Series itu.

PewDiePie menyatakan keberatan dengan keberadaan meme Subscribe PewDiePie yang dalam beberapa bulan terakhir beredar di dunia maya. Ia pun meminta kepada netizen untuk stop menyebarkan meme tersebut.

Ulah penggemar PewDiePie pun belum berakhir. Beberapa penggemar mulai menyerang Tweet ucapan selama Youtube kepada T-Series. Sayangnya hingga saat ini PewDiePie alias Kjellberg belum berkomentar terkait pencapaian T-Series tersebut. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

Upss! MacBook Pro Tiba-tiba Meledak dan Terbakar

0

Telko.id, Jakarta – Selama ini, sering tersiar kabar soal ponsel meledak. Namun, kali ini, ada informasi bahwa sebuah laptop seri MacBook Pro keluaran Apple meledak hebat sampai mengeluarkan asap tebal.

Hal itu terungkap dari pengakuan seorang pengguna forum Reddit bernama White Panda. Ia berprofesi sebagai DJ. Ia mengaku kaget saat peristiwa terjadi. Padahal, ia menggunakan perangkat tersebut secara normal.

“Kemarin sore, MacBook Pro saya meledak. Perangkat masih berada di pangkuan saya dan terkoneksi dengan internet. Saya panik manakala MacBook Pro tiba-tiba mulai mengeluarkan asap dari kedua sisi,” paparnya.

{Baca juga: Pengguna Sebut MacBook Pro Punya Masalah “Flexgate”}

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Jumat (31/5/2019), ia pun buru-buru meletakkannya di lantai seketika insiden terjadi. Tak lama berselang, api mulai membesar dan MacBook Pro miliknya terbakar. Asap membubung.

“Asap berbau seperti racun memenuhi rumah saya. Alarm berbunyi. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan perangkat tersebut. Saya sudah mencoba datang ke Apple, tetapi belum ada tindakan apapun yang dilakukan,” katanya.

Perwakilan Apple mengatakan bahwa ia harus menunggu setidaknya 24 jam saat laptop disimpan di dalam brankas tahan api. Ternyata, memang terjadi permasalahan serius. Ia akan dikabari oleh Apple dalam lima hari ke depan.

{Baca juga: MacBook Pro & iMac Pro Tak Bisa Diperbaiki Pihak Ketiga}

Kejadian itu terbilang langka. Penyebab MacBook Pro terbakar bisa disebabkan oleh beberapa faktor.  Bisa jadi penggunaan yang tidak benar, penggunaan pengisi daya pihak ketiga, atau kemungkinan baterainya rusak. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo