spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1056

Tak Mau Terjebak Macet? Coba Pakai Uber Copter

Telko.id, Jakarta – Mulai bulan depan, Uber akan menawari pengguna naik helikopter dengan layanan dari bandar udara JFK dan Lower Manhattan, Amerika Serikat. Layanan baru itu bernama Uber Copter. Pengguna bisa mengaksesnya via aplikasi Uber.

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Senin (10/6/2019), penerbangan menggunakan Uber Copter dari Lower Manhattan ke JFK cuma delapan menit. Biayanya USD 200 hingga USD 225 atau Rp 2,8 juta hingga Rp 3,2 juta per orang.

Pengguna bisa memesan helikopter sampai lima hari ke depan. Uber mengklaim, layanan Uber Copter bisa menghemat waktu perjalanan dari Lower Manhattan ke JFK sekira 30 menit, termasuk menuju helipad menggunakan mobil Uber.

{Baca juga: Uber Coba Bisnis Skuter di San Francisco}

Asal tahu saja, biasanya warga butuh waktu satu jam untuk melakukan perjalanan dari Lower Manhattan ke JFK. Bahkan, jika jalanan macet, waktu yang diperlukan mencapai dua jam. Kehadiran Uber Copter pun sangat membantu.

Sayang, layanan Uber Copter tidak tersedia untuk semua orang. Pengguna yang ingin memesannya harus menjadi anggota Platinum atau Diamond Uber Rewards. Setiap penerbangan menampung lima penumpang serta kargo 18 kilogram.

Sebelumnya, Uber menghadirkan fitur baru yang cukup menarik bagi para pelanggan. Fitur tersebut memungkinkan para pelanggan untuk memilih pengemudi atau driver favorit. Artinya, pemilihan pengemudi bisa tak secara acak.

{Baca juga: 8 Kejadian Kocak Naik Ojek Online, Nomor 3 Asli Bikin Tepuk Jidat}

Keberadaan fitur baru itu diketahui oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong. Ia memastikan bahwa fitur tersebut akan hadir di Uber pada masa depan. Sejauh ini, belum ada layanan tranportasi daring lain yang memiliki fitur serupa. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Hati-hati! Malware RTF Incar Aplikasi Microsoft via Email

Telko.id, Jakarta – Microsoft memperingatkan para pengguna untuk mewaspadai serangan malware RTF yang mendompleng di email tak dikenal. Malware tersebut menyaru dalam bentuk dokumen dan memanfaatkan aplikasi milik Microsoft.

Dilansir ZDNet, malware yang menyelinap di email tak dikenal menyerang dalam bentuk dokumen Rich Text Format alias RTF. Dokumen itu menggunakan aplikasi di Microsoft Office maupun Wordpad, lalu membuka segel keamanan perangkat.

Menurut Microsoft, dikutip Telko.id, Senin (10/6/2019), ditemukan celah keamanan bernama CVE-2017-11882 di Microsoft Office maupun Wordpad yang memungkinkan file dokumen berisi malware dibuka secara mudah dan menjalankan perintah serangan.

{Baca juga: Awas! Malware Ini Disebar via Messenger dan Skype}

Saat dibuka, dokumen berformat RTF tersebut padahal hanya berisi susunan huruf dan angka yang tidak bisa dibaca. Microsoft menyatakan bahwa malware di dalam dokumen mengoperasikan beragam program atau script yang menyerang aplikasi.

Kumpulan script yang berjalan secara diam-diam nakal membuat perangkat diserang. Malware mengunduh komponen data untuk melancarkan serangan. Sialnya, serangan malware tersebut bisa sampai mengambil alih secara penuh kontrol atas perangkat.

Beruntung, serangan itu belum meluas. Laporan yang masuk menunjukkan bahwa malware yang bersembunyi di email itu baru bergerilya di kawasan Eropa. Malware hadir dalam bentuk dokumen RTF dan secara fasih menyambangi pengguna lewat beragam bahasa.

{Baca juga: Hati-hati! Malware Ini Menyamar jadi Aplikasi VPN Palsu}

Sampai sekarang, Microsoft belum berhasil mendeteksi oknum penyebar malware tersebut. Serangan serupa pernah terjadi pada 2017 lalu. Saat itu, Microsoft langsung memperbaiki celah keamanan di aplikasi Microsoft Office dan Wordpad. [SN/HBS]

Sumber: ZDNet

Ngeri! Asteroid Raksasa akan Tabrak Bumi, Apa Dampaknya?

Telko.id, Jakarta – European Space Agency (ESA) memberi informasi penting terkait ancaman asteroid raksasa terhadap Bumi. ESA menyatakan, asteroid 2006 QV89 berukuran lebih kurang 50 meter berpeluang akan tabrak Bumi pada 9 September 2019 pagi.

Menurut laporan Live Science, seperti dikutip Telko.id, Senin (10/6/2019), peluang asteroid 2006 QV89 menabrak Bumi berkisar 1:7.000. Selama ini, asteroid berbentuk bongkahan batu tersebut memang masuk daftar 10 benda angkasa paling berbahaya.

Sayang, dampak hantaman asteroid terhadap Bumi belum diungkapkan secara detail oleh ESA. Yang jelas, asteroid 2006 QV89 berukuran raksasa, dua kali lebih besar ketimbang asteroid yang mengakibatkan kaca jendela di Rusia pecah pada 2013 silam.

{Baca juga: JAXA Berhasil Daratkan Dua Rover di Asteroid}

Berdasarkan pengalaman, kemungkinan asteroid ini untuk menabrak Bumi memang cenderung kecil. Namun, ESA maupun NASA tetap melakukan antisipasi guna meminimalisasi potensi terburuk. ESA bahkan melakukan simulasi dampak hantaman asteroid.

ESA menjelaskan bahwa asteroid 2006 QV89 diperkirakan melewati Bumi dengan jarak jutaan mil pada akhir 2019. Kendati begitu, Bumi harus menghadapi ancaman lain berupa potensi benturan dengan asteroid 2009JF1 berukuran sekitar 16 meter.

Dua tahun lalu, NASA melaporkan bahwa ada asteriod raksasa yang mendekati Bumi. NASA melihat asteroid tersebut melintas di Bumi pada 1 September 2017. Asteroid itu bernama Florence, melintas sekitar 72 juta kilometer dari Bumi meski minim terjadi benturan.

{Baca juga: Wah, Sebuah Asteroid Raksasa Dekati Bumi, Amankah?}

Florence adalah asteroid terbesar yang melintas di dekat Bumi. Asteroid itu berukuran sebesar restoran. Florence melintas di seperdelapan jarak dari Bumi ke Bulan. Namun, kemudian tak ada kabar, apakah Florence akhirnya benar-benar mendekati Bumi. [SN/HBS]

Sumber: Live Science

Ada Fitur Speedometer di Google Maps, Apa Fungsinya?

Telko.id, Jakarta – Google sedang mengembangkan fitur baru di aplikasi Google Maps. Aplikasi navigasi tersebut akan memiliki fitur indikator kecepatan berkendara atau Speedometer demi keselamatan pengguna saat berkendara.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Senin (10/06/2019) fitur tersebut memungkinkan Anda untuk mengawasi apakah kecepatan berkendara Anda masih aman atau sudah diluar batas normal kecepatan.

Fitur penunjuk kecepatan ini dapat dilihat di bagian kiri bawah layar ketika menggunakan layanan penunjuk arah di Google Maps. Untuk mengaktifkannya Anda bisa membuka aplikasi dan klik ikon tiga garis horizontal yang ada di sisi kiri atas layar.

Lalu, sentuh ke bawah dan pilih menu Settings kemudian klik Navigation Settings. Setelah itu ke menu Driving Options lalu klik toggle untuk Speedometer dan fitur akan aktif. Sayangnya Speedometer Google Maps masih tahap uji coba dan belum tersedia secara global.

{Baca juga: Fitur Waze di Google Maps Hadir di 40 Negara, Indonesia Kebagian Gak?}

Tetapi fitur tersebut muncul di Argentina, Australia, Belgia, Brasil, Kanada, Republik Ceko, Finlandia, Jerman, India, Belanda, Polandia, Portugal, Swedia, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Perlu diketahui jika fitur ini hanyalah satu dari sekian banyak fitur ciptaan Waze yang masuk ke Google Maps. Selepas membeli Waze di tahun 2013, Google terus mengadopsi fitur-fitur Waze untuk dimasukan ke Google Maps.

Bahkan di Waze ada juga fitur pendukung speedometer yakni pelaporan insiden, yang memungkinkan Anda untuk memberi tahu pengemudi lain tentang kecelakaan, pos pemeriksaan polisi, dan kamera kecepatan.

{Baca juga: Google Maps Luncurkan Fitur Rekomendasi Makanan Favorit}

Sebelumnya, Google juga meluncurkan fitur berupa rekomendasi makanan favorit di sebuah restoran yang bisa pengguna pilih ketika berkunjung ke sana. Pengguna bisa mendapatkan foto, ulasan dan peringkat restoran di layanan peta buatan Google tersebut.

Selain itu, Anda akan mendapatkan informasi tentang makanan paling favorit di sebuah restoran yang bisa dipesan di restoran tersebut. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

Lagi Diboikot, Huawei Mate X Dibanderol Rp 37 Juta, Ada yang Beli?

Telko.id, Jakarta – Huawei masuk daftar hitam Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Masa depan Huawei Mate X pun menjadi semakin tidak jelas. Meski begitu, ponsel layar lipat ini kabarnya akan dipatok pada harga yang mahal, yakni Rp 37 juta. Pertanyaannya, apakah ada yang mau beli?

Bulan lalu, Google menghapus Huawei Mate X dan Huawei P30 Pro dari situs resmi Android.com. Huawei mengklaim telah menimbun chip dan komponen selama satu tahun sebagai antisipasi.

Dengan cara itu, Huawei ingin meyakinkan konsumen bahwa ponsel lipat tersebut kemungkinan bisa rilis pada musim panas tahun ini. Ponsel ini kabarnya akan menjadi yang pertama memakai sistem operasi buatan sendiri, yang bernama HongMeng OS atau Ark OS, bukan Android.

{Baca juga: Spek Huawei Mate 30 Bocor, Tak Lagi Pakai Android?}

Seperti dikutip Telko.id dari Phone Arena, Minggu (9/6/2019), keberadaan sistem operasi Oak atau Ark OS buatan Huawei dinilai masih sulit bersaing dengan Android, karena kurang populer, khususnya di negara-negara di luar China.

Mate X, memiliki layar menghadap ke depan 6,6 inci dengan resolusi 1.148 x 2.480 piksel. Pada saat yang sama, tampilan belakang berukuran 6,4 inci dengan resolusi serupa.

Saat perangkat dibuka, kedua layar menjadi tablet 8 inci yang hampir berbentuk bujur sangkar dengan resolusi 2.200 x 2.480. Lalu, bagaimana nantinya bisa mendapatkan Huawei Mate X?

Kemungkinan, satu-satunya cara untuk mendapatkan Huawei Mate X di Amerika Serikat adalah dengan membeli secara impor. Namun, apakah sistem operasi itu bisa berjalan secara maksimal?

{Baca juga: Sistem Operasi Huawei, HongMeng OS akan Meluncur Tahun Ini}

Pihak Huawei belum bisa menjawabnya. Yang jelas, usulan penetapan harga untuk ponsel tersebut adalah USD 2.600 atau lebih kurang Rp 37 juta per unit. Lakukah Huawei Mate X semahal itu? [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Libur Lebaran, Trafik Data XL Axiata Melonjak 57%

0

Telko.id, Jakarta – Operator seluler XL Axiata (XL Axiata) berhasil melalui masa krusial periode libur Lebaran 2019 dengan performa yang baik. Bahkan trafik Internet melonjak sekitar 57% dibandingkan Lebaran tahun lalu.

Sedangkan jika dibandingkan dengan hari biasa juga terjadi peningkatan layanan data hingga 24% ketika lebaran 2019 kemarin. Selain ada trafik layanan SMS juga meningkat sebesar 3% dan layanan voice cenderung mengalami penurunan.

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan hal yang paling krusial selama libur lebaran adalah menyediakan layanan berkualitas yang merupakan kombinasi antara jaringan dengan performa tinggi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

“Jika kami bisa memastikan semua berjalan baik, maka pelanggan akan nyaman dan trafik dengan sendirinya juga meningkat” kata Yessie.

{Baca juga: Pendapatan XL Axiata di Q1 2019 Naik 9%}

Berdasarkan pusat monitoring jaringan XL, kenaikan trafik tertinggi berada di wilayah-wilayah yang menjadi tujuan mudik. Jepara menjadi kota dengan trafik tertinggi dengan naik 137% dibanding hari biasa, disusul oleh Kuningan dengan 102% dan Kabupaten Pemalang yaitu 83%.

Di Kalimantan trafik tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Kutai Kartanegara dengan kenaikan 79% kemudian Kota Tanah Laut yang naik 51% dan Balikpapan 40%. Sementara di Sulawesi, trafik data di Kabupaten Pinrang mengalami kenaikan tertinggi dengan 81% dan Kota Manado naik 16%.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Senin (10/06/2019) lonjakan trafik data juga berpengaruh pada penggunaan aplikasi layanan di smartphone.  Trafik layanan pesan berbasis data seperti WhatsApp, LINE dan sebagainya rata-rata mengalami peningkatan 48%.

{Baca juga: Siapkan Capex Rp 7,5 Triliun, Ini Target XL Axiata}

Kemudian trafik di layanan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram  juga meningkat 22% dan trafik data di aplikasi games juga menanjak sebesar 15% dibandingkan hari biasa.  Ada juga peningkatan trafik di Waze sebesar 93%, Spotify 8% dan Netflix 77%. [NM/HBS]

Asyik! Ada Mode Street Football dan Futsal di FIFA 20  

Telko.id, Jakarta – Di tengah berlangsungnya ajang internasional E3 2019 di Amerika Serikat, Electronic Arts (EA) mengumumkan bahwa game FIFA 20 bakal rilis pada 27 September 2019. Dalam presentasinya, EA mengungkap bahwa ada mode ‘Street Footbal dan Futsal di FIFA 20

Seperti dilansir GameSpot, ada mode anyar di FIFA 20 yang akan memanjakan para gamer itu diberi nama mode Volta, yang memberi sentuhan baru di lapangan hijau untuk sepak bola konvensional.

Mode Volta membawa pemain ke lapangan berukuran lebih kecil dan punya aturan main berbeda. Orang mengenalnya dengan street football dan futsal. Mode Volta pada FIFA 20 menghadirkan kustomisasi yang lebih luas.

{Baca juga: FIFA dan EA Gelar ‘Piala Dunia Online’}

Nantinya, EA mengajak pemain menciptakan karakter sendiri, lengkap dengan pakaian dan sepatunya. EA menyatakan, pemain bisa bertanding dalam beberapa pilihan, seperti 3 lawan 3 tanpa penjaga gawang.

Pemain juga bisa bertanding empat lawan empat dan lima lawan lima. Permainan bisa menggunakan lapangan dengan tembok seperti street football atau tanpa tembok layaknya pertandingan futsal profesional.

Ukuran lapangan pun hadir dengan lebih banyak pilihan sesuai mode permainan. FIFA 20 diklaim menjanjikan beberapa arena permainan yang tidak membosankan, seperti lapangan warga di London atau di atap gedung di Tokyo.

{Baca juga: Ini Game PS4 Terlaris di 2017, FIFA dan PES Bersaing!}

Mode Volta juga akan menawarkan cerita dalam mode Story dan mengajak seluruh pemain untuk adu kemampuan dalam ajang Volta League. FIFA 20 bakal tersedia untuk PC, Xbox One, dan PlayStation 4. [BA/HBS]

Sumber: Gamespot

Italia akan Bangun Inkubator Startup di Indonesia

Telko.id, Jakarta – Pemerintah Italia akan mengembangkan inkubator startup Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Menkominfo Rudiantara usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Ekonomi, Buruh dan Kebijakan Sosial Italia, Luigi Di Maio dalam pertemuan negara G20 di Jepang Minggu (09/06/2019) kemarin.

“Italia baru saja merilis Startup Exchanged Program, dimana startup mereka ditempatkan di inkubator-inkubator negara-negara G20, selanjutnya mereka mau kembangkan dengan Indonesia juga,” ucap Menkominfo.

Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Senin (10/06/2019), Italia juga akan meluncurkan Program Promosi Teknologi di Indonesia. Tujuannya untuk memperkenalkan teknologi buatan Italia di Tanah Air.

“Italia juga akan me-launch program Promoting Italy in Technology di Indonesia, dan meminta bantuan untuk dalam mencari lokasi yang crowded dan banyak orang lalu lalang,” ungkapnya.

{Baca juga: Rudiantara Rayu Singapura Investasi di Indonesia}

Dalam pertemuan itu Rudiantara juga mengundang Italia sebagai penasehat dalam inisiatif Inclusive Digital Economy Accelerator Hub (IDEA Hub). Inisiatif tersebut berupa pembentukan platform repository digital yang berisi informasi tentang model bisnis ekonomi digital.

“Indonesia mengundang Italia untu menjadi Board of Advisor G20 IDEA Hub Organizing Body,” jelasnya.

Pertemuan bilateral itu berlangsung di sela Forum Menteri Perdagangan dan Menteri Digital Negara G20. Dalam pertemuan itu, Menteri Kominfo didampingi oleh Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Digital, Lis Sutjiati dan Direktur Pos Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Ikhsan Baidirus. 

{Baca juga: Indonesia Dorong Pertukaran Data Antar Negara G20}

Forum ini sendiri berlangsung sejak tanggal 8-9 Juni 2019 di Tsukuba, Perfektur Ibaraki, Jepang. Pertemuan menteri lintas negara tersebut mendiskusikan cara mengamankan keselamatan dan privasi dalam menghadapi penyebaran data elektronik dan kecerdasan buatan yang cepat di seluruh dunia. [NM/HBS]

WhatsApp Web, Cara Pakai dan Trik Memaksimalkannya

Telko.id, Jakarta – WhatsApp Web menjadi salah satu fitur WhatsApp yang sangat bermanfaat bagi pengguna. Maklum, fitur itu memungkinkan pengguna untuk mengakses WhatsApp via desktop dengan membukanya menggunakan browser ataupun aplikasi berbasis Windows dan juga Mac.

Lalu apa fungsinya? Well, meski secara fitur tidak lebih lengkap dari versi mobile, tapi WhatsApp web bisa sangat bermanfaat tatkala Anda sedang melakukan aktifitas di depan PC ataupun Laptop. Paling tidak, Anda bisa tetap terhubung ke WhatsApp saat berada jauh dari HP dan tidak perlu bolak balik membuka HP untuk sekadar balas chattingan saat Anda tengah sibuk berada di depan PC ataupun Laptop. Yup, kemudahan inilah yang ingin diberikan WhatsApp kepada penggunanya.

Nah.. untuk Anda yang belum tahu cara menggunakannya, berikut kami berikan tutorial tentang bagaimana menggunakan WhatsApp Web, lengkap dengan trik untuk memaksimalkan WhatsApp web untuk beragam kebutuhan. Check this out!

Cara Menggunakan WhatsApp Web Via Browser

  • Pertama, akses situs WhatsApp Web di browser Anda. Bisa Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, sampai Microsoft Edge.
  • Kemudian, buka aplikasi WhatsApp di smartphone Anda.
  • Tekan tombol tiga titik bertumpuk di kanan atas layar, dan tekan WhatsApp Web.

  • Selanjutnya, pindah QR Code yang muncul pada browser desktop Anda menggunakan smartphone.

  • Apabila proses pemindaian selesai, otomatis WhatsApp Anda akan “pindah” ke browser desktop. Sehingga Anda dapat mengaksesnya tanpa harus menggunakan smartphone.

Bagaimana, mudah kan? Selamat mencobanya, dan semoga bermanfaat ya!

Cara Menggunakan WhatsApp Web Via Aplikasi

Untuk Anda yang tidak mau repot buka tutup browser untuk mengakses WhatsApp Web, Anda bisa menginstall aplikasinya ke dalam desktop, baik yang berbasis Windows maupun Mac. Berikut adalah langkah-langkahnya.

  1. Buka laman download di situs WhatsApp.com
  2. Download aplikasi WhatsApp web versi Windows ataupun Mac (tergantung OS yang anda gunakan)
  3. Buka aplikasi WhatsApp web yang Anda install di PC/Laptop
  4. Selesai! sekarang Anda bisa menikmati WhatsApp di Laptop/PCtanpa membuka browser.

Cara Menggunakan WhatsApp Web di HP Android

Seharusnya, WhatsApp Web hanya dapat diakses pada perangkat seperti PC dan laptop. Tapi ternyata, salah satu fitur andalan WhatsApp ini dapat diakses juga lewat smartphone Android. Bagaimana caranya?

Well, memang perlu trik khusus untuk dapat akses fitur itu di smartphone Android. Tapi jangan khawatir, karena tim Telko.id akan membagikan caranya untuk Anda.

Trik ini berguna untuk Anda, karena Anda dapat menjalankan dua akun WhatsApp di satu smartphone tanpa bantuan aplikasi apapun. Yuk simak triknya!

Catatan: Trik ini hanya berlaku apabila Anda menggunakan dua smartphone. Sehingga dapat memindai dan mengakses WhatsApp Web dengan mudah.

  • Sebelum mengakses situs WhatsApp Web, sebaiknya hapus history dari browser smartphone yang akan Anda gunakan. Dalam trik ini, kami menggunakan Google Chrome.
  • Caranya, tekan tombol tiga titik bertumpuk di kanan atas layar. Kemudian, tekan tombol History, dan klik Clear browsing data.
  • Jika sudah, sekarang akses situs WhatsApp Web. Lalu, tekan tombol tiga titik bertumpuk di kanan atas layar, dan aktifkan toggle Desktop Site.

  • Otomatis, tampilan situs tersebut akan berubah dengan menampilkan QR Code yang biasanya muncul pada WhatsApp Web versi desktop.

  • Sekarang buka aplikasi WhatsApp pada smartphone lainnya. Langkahnya sama, tekan tombol tiga titik bertumpuk di kanan atas layar, dan tekan WhatsApp Web.

  • Selanjutnya, pindah QR Code yang muncul. Apabila proses pemindaian selesai, otomatis WhatsApp Anda akan “pindah” ke browser smartphone lainnya, yang berarti Anda memiliki dua akun WhatsApp di satu smartphone.

Mudah kan caranya? Selamat mencobanya, dan semoga bermanfaat ya!

Trik Memaksimalkan WhatsApp Web

WhatsApp Web menjadi salah satu fitur WhatsApp yang sangat bermanfaat bagi pengguna. Maklum, fitur itu memungkinkan pengguna untuk mengakses WhatsApp via desktop dengan membukanya menggunakan browser.

Para pengguna biasanya hanya menggunakan WhatsApp sebatas untuk mengirim chat, video atau foto sampai dokumen, hingga mengirimkan lokasi real-time. Tapi sebenarnya, ada hal lainnya yang bisa dilakukan oleh para pengguna via WhatsApp.

Nah, dalam tulisan kali ini tim Telko.id akan membagikan 3 trik WhatsApp Web yang seharusnya Anda tahu dan lakukan dengan mudah.

Tapi sebelumnya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu cara menggunakan WhatsApp di desktop. Kami telah memberikan cara tersebut, Anda hanya harus melihatnya di tautan di bawah ini.

1. Shortcuts WhatsApp Web

Di WhatsApp versi Web, ada beberapa shortcuts atau pintasan keyboard yang bisa digunakan. Namun, shortcuts ini hanya bisa dimanfaatkan untuk WhatsApp versi aplikasi untuk PC atau laptop, bukan versi browser. Berikut daftar shortcuts yang bisa digunakan:

  • Ctrl + N untuk memulai chat baru
  • Ctrl + Shift + ] untuk melihat chat selanjutnya
  • Ctrl + Shift + [ untuk melihat chat sebelumnya
  • Ctrl + E untuk archive chat
  • Ctrl + Shift + M untuk mute chat
  • Ctrl + Backspace untuk menghapus chat
  • Ctrl + Shift + U untuk menandai chat sebagai Unread
  • Ctrl + Shift + N untuk membuat grup baru
  • Ctrl + P untuk melihat status profil

2. Mencari Emoji dengan Keyboard

Selama ini, untuk mencari dan memilih emoji di WhatsApp kita selalu menekan tombol Emoji dan memilih emoji sesuai keinginan. Namun, itu merupakan “cara lawas” yang cukup menghabiskan waktu.

Nah, ada cara yang lebih cepat untuk mencari dan mengirimkan emoji. Caranya, tekan tombol (key). Key di sini adalah dua huruf pertama dari emoji yang ingin Anda ungkapkan.

Misalnya, dengan menekan tombol :+sm, maka akan menampilkan emoji smile dan emoji lainnya yang berkaitan dengan itu. Ketika sudah menemukan emoji yang diinginkan, maka tekan saja tombol Enter, maka emoji siap untuk langsung dikirimkan.

3. Menggunakan Beberapa Akun WhatsApp di Desktop

Sebelumnya, kami sempat memberikan tips untuk menjalankan dua akun WhatsApp di satu smartphone dengan WhatsApp Web. Nah sekarang, ada trik lainnya yang memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa akun WhatsApp di desktop.

{Baca juga: Trik Akses WhatsApp Web di Smartphone Android}

Caranya, adalah dengan memanfaatkan Mode Incognito atau menggunakan lebih dari satu browser. Jadi, ketika Anda login di browser Google Chrome, maka Anda bisa login ke akun lainnya apabila mengakses WhatsApp di browser Firefox, Microsoft Edge, Opera, dan lainnya.

Tapi apabila Anda tidak memiliki lebih dari satu browser, dan juga tidak mengerti cara mengaktifkan Mode Incognito, Anda bisa menggunakan metode lainnya. Caranya adalah dengan mengakses proxy dari WhatsApp Web, yakni dyn.web.WhatsApp.com.

Itu dia 3 trik yang wajib Anda tahu di WhatsApp Web. Selamat mencobanya!

Pengguna di India Bingung Bedakan Ponsel-ponsel Nokia

0

Telko.id, Jakarta HMD Global, perusahaan asal Finlandia yang berafiliasi dengan Nokia, meluncurkan sekitar selusin perangkat baru setiap tahun, mencakup semua tingkatan harga.

Semakin banyak ponsel yang diluncurkan oleh HMD Global setiap tahun, semakin sulit untuk melacaknya setelah beberapa tahun. Dimungkiri atau tidak, hal tersebut benar-benar terjadi.

Jika perusahaan tidak menggunakan skema penamaan yang jelas untuk banyak ponsel buatannya, pelanggan pasti akan bingung. Menurut Phone Arena, perusahaan pun percaya tentang hal itu.

{Baca juga: 2 Smartphone 5G Nokia Siap Meluncur, Apa Saja?}

Pihak perusahaan mengaku telah melakukan pekerjaan luar biasa yang mencakup semua poin, termasuk pemeringkatan harga ponsel. Namun, mereka merasa gagal membuat skema penamaannya.

GM Portofolio HMD Global, Pranac Shroff, mengatakan bahwa meski perusahaan meluncurkan setidaknya 12 ponsel baru di India, konsumen tetap kebingungan untuk membedakannya.

Seperti dikutip Telko.id, Minggu (9/6/2019), para pelanggan di India masih tidak menyadari bahwa ada perbedaan besar antara ponsel seperti Nokia 3 dan Nokia 3.1 atau Nokia 8 dan Nokia 8.1.

{Baca juga: Hore! Smartphone Nokia akan Punya Night Mode ala GCam}

Perusahaan yang berbasis di China ini bertekad untuk mengatasi masalah itu. Strategi perusahaan kini menyasar skema penamaan ponsel yang akan memudahkan pelanggan untuk mengidentifikasinya satu per satu. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena