spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1010

Profesor Ini Dibui 219 Tahun Setelah Curi Chip Militer AS

Telko.id, Jakarta – Yi-Chi Shih, profesor dari UCLA, harus menerima hukuman penjara maksimal berupa kurungan selama 219 tahun penjara. Hukuman bui yang tidak masuk akal tersebut terjadi ketika hakim mengetuk palu setelah ia terbukti menyelundupkan chip militer ke China.

Chip militer itu sendiri sejatinya digunakan untuk komponen misil, sistem pengendali, pesawat tempur, peralatan perang elektronik, sistem pencegah perang elektronik, serta radar.

Menurut The Verge, seperti dikutip Telko.id, Senin (08/07/2019), Yi-Chi Shih dinyatakan bersalah oleh hakim pengadilan Los Angeles lantaran tak cuma menyelundupkan chip untuk militer ke China, tetapi juga melakukan praktik ekspor ilegal dan penipuan sampai berkali-kali.

{Baca juga: Jadi Admin WhatsApp, Mahasiswa Ini Dipenjara Lima Bulan}

Dalam melakukan penipuan, Yi-Chi Shih bekerja sama dengan pelaku lain bernama Kiet Ahn Mai. Mereka bersama-sama menipu perusahaan manufaktur chip asal Amerika Serikat. Mai berpura-pura sebagai calon konsumen untuk mendapatkan desain chip dari perusahaan tersebut.

Setelah berhasil mengantongi desain chip, Mai lantas mengirimkannya ke China lewat jalur tak resmi. Yi-Chi Shih, yang menjabat sebagai presiden di perusahaan China, kemudian menerima kiriman chip ilegal dari Mai.

Yi-Chi Shih lantas melakukan pembayaran melalui rekening bank Amerika Serikat. Pengadilan mengungkap fakta bahwa dana operasional Yi-Chi Shih dan Mai berasal dari perusahaan lain di China.

{Baca juga: Momen Langka! 20 Foto Menakjubkan Ini Bikin Geleng Kepala}

Persoalan chip memang kerap menjadi polemik antara Amerika Serikat dan China. Apalagi, dua negara tersebut terus terlibat perang dagang. Beberapa waktu lalu, ada kisruh tentang penggunaan chip mata-mata China di dua perusahaan Amerika Serikat, Amazon dan Apple.

Chip mata-mata itu dikabarkan telah dibuat oleh perusahaan server asal China bernama Super Micro. Mereka memasang pengawasan dalam bentuk micro-chip di bagian pusat data Apple, Amazon, dan beberapa perusahaan teknologi lain asal Amerika Serikat. (SN/FHP)

Sumber: The Verge

Desain Nintendo Switch Mini Bocor

Telko.id, Jakarta –  Meskipun Nintendo membantah bahwa ada rencana untuk meluncurkan konsol Nintendo Switch baru tahun ini, tampaknya rumor tentang konsol semacam itu tidak akan hilang. Faktanya, bulan lalu seorang pembuat aksesoris China membagikan gambar aksesoris yang akan datang untuk Nintendo Switch Mini

Menurut laporan Ubergizmo, tweet WinFuture.de’s Roland Quandt membeberkan gambar baru konsol tersebut. Pembuat aksesori lain telah membuat casing untuk konsol Nintendo keluaran mendatang.

{Baca juga: Nintendo Switch Terbaru Bakal Lebih Murah?}

Seperti dirumorkan, satu konsol versi lebih kuat akan hadir untuk Nintendo Switch. Sementara satu komsol lain akan menjadi versi yang lebih kecil dan lebih portabel dari Nintendo Switch.

Namun, sulit untuk membedakan desain Switch Mini dari Switch biasa, setidaknya berdasarkan diagram. Sepertinya detail mengenai konsol itu akan hadir pada musim gugur tahun ini.

Sebelumnya diberitakan, sebuah versi murah dari Nintendo Switch dikabarkan bakal dirilis perusahaan pada musim gugur tahun ini atau sekitar September 2019.

Nintendo Switch dengan ukuran lebih kecil dan lebih murah tersebut fokus kepada pertimbangan faktor portable. Namun, konsol itu masih bisa dimainkan di televisi seperti Switch keluaran pertama.

{Baca juga: Nintendo Switch, Konsol Game Terakhir dari Nintendo?}

Sempat ada kabar bahwa model yang lebih murah tersebut tidak akan dilengkapi kontroler Joy-Con yang bisa dicopot. Jadi, Switch versi baru ini adalah penerus Nintendo 3DS. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Teknologi Deepfake Ini Bisa Ubah Wujud Hewan Peliharaan

Telko.id,Jakarta – Pernahkah membayangkan, seperti apa hewan peliharaan Anda dalam wujud hewan yang berbeda? Nah, jika penasaran, kini ada sebuah web tool baru dengan teknologi deepfakes, yang memungkinkan Anda untuk menjawab rasa penasaran itu.

Alat penukar wujud hewan ini menggunakan algoritma yang mirip dengan yang digunakan untuk apa yang disebut deepfakes. Tool atau alat ini dapat mengubah gambar hewan peliharaan kesayangan anda menjadi gambar hewan lain, seperti singa, atau luwak.

{Baca juga: Nonton Film Gratis dengan 4 Aplikasi ini, Dosa Tanggung Sendiri!}

Deepfake adalah pemalsuan digital hiper-realistis yang sering digunakan untuk tujuan jahat. Misalnya untuk menunjukkan seseorang pernah melakukan sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan.

Sementara ini banyak teknologi deepfake yang digunakan untuk sebuah kegiatan yang bermasalah. Tapi PetSwap tool yang dibuat Nvidia ini hanyalah untuk bersenang-senang.

Jika Anda ingin mencobanya, yang perlu dilakukan adalah mengikuti instruksi yang ada di website, baik menggunakan Firefox atau Google Chrome sebagai browser. Ada juga video demo yang akan menunjukkan kepada anda bagaimana cara melakukannya.

{Baca juga: Keuntungan Memakai Internet Download Manager & Cara Install IDM 2019}

Sumber: The Star

Lindungi Industri dan Konsumen, Pemerintah Kontrol IMEI Ponsel

Telko.id – Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perdagangan sedang memfinalisasi penyusunan peraturan untuk mendukung program penerapan validasi database nomor identitas asli ponsel (International Mobile Equipment Identity/IMEI). Targetnya, peraturan tiga kementerian ini akan ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 2019.

“Jadi, momentum di tanggal 17 Agustus 2019 adalah sebagai milestone penandatanganan bersama tiga kementerian terkait regulasi pengendalian IMEI menuju pembebasan dari handphone black market,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto di Jakarta, Minggu (7/7).

Menurut Janu, sistem kontrol IMEI sangat penting untuk melindungi industri dan konsumen di dalam negeri. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi, registrasi, dan pemblokiran perangkat telekomunikasi seluler yang tidak memenuhi ketentuan. Program ini diinisiasi oleh Kemenperin sejak tahun 2017.

“Jadi, bisa melindungi industri ponsel dari persaingan tidak sehat sebagai dampak peredaran ilegal. Selain itu, mengurangi tingkat kejahatan pencurian dan melindungi bagi penggunanya,” ungkapnya. Kontrol IMEI juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi selular dan menghilangkan ponsel black market dari pasar sehingga meningkatkan potensi pajak pemerintah.

“Dalam upaya mendukung program kontrol IMEI tersebut, dibutuhkan regulasi sebagai payung pengelolaan data IMEI. Pemerintah secara cermat akan membuat regulasi terkait Sistem Informasi Registrasi Identifikasi Nasional (SIRINA) agar bisa berjalan dengan baik. Dalam hal ini, Kemenperin mengatur terkait database IMEI dan Kementerian Kominfo mengatur mengenai pemanfaatan data IMEI dan terkait data IMEI pada operator,” jelasnya.

Janu menambahkan, sistem kontrol IMEI akan memproses database IMEI yang didapatkan dari berbagai pemangku kepentingan. Hal ini untuk dapat diolah dan menghasilkan informasi atas daftar IMEI yang valid berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

“Informasi atas daftar IMEI yang valid tersebut, dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintah terkait untuk membuat kebijakan sesuai dengan kewenanganya,” imbuhnya. Saat ini, server sistem basis data IMEI atau SIRINA telah terpasang di Pusdatin Kemenperin dan telah dilakukan pelatihan kepada pengelola.

Industri ponsel di dalam negeri mengalami pertumbuhan jumlah produksi yang cukup pesat selama lima tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah memacu pengembangan di sektor telekomunikasi dan informatika (telematika) tersebut.

“Meningkatnya produksi ponsel di Indonesia, antara lain karena penciptaan iklim usaha yang kondusif serta kebijakan hilirisasi dan pengoptimalan komponen lokal sehingga lebih banyak memberi nilai tambah,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Kemenperin mencatat, pada tahun 2013, impor ponsel mencapai 62 juta unit dengan nilai sebesar USD3 miliar. Sedangkan, produksi dalam negeri sekitar 105 ribu untuk dua merek lokal. Akhirnya, pemerintah mengeluarkan regulasi yang bertujuan mengurangi produk impor dan mendorong produtivitas di dalam negeri.

Hasilnya, pada 2014, impor ponsel mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, menjadi 60 juta unit. Sementara itu, produksi ponsel dalam negeri tumbuh signifikan menjadi 5,7 juta unit. Kemudian, tahun 2015, produk impor merosot hingga 40 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 37 juta unit dengan nilai USD2,3 miliar. Sedangkan, produksi ponsel di dalam negeri semakin meningkat sebesar 700 persen dari tahun 2014, menjadi 50 juta unit untuk 23 merek lokal dan internasional.

Tahun 2016, produk impor ponsel menurun kembali sekitar 36 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 18,5 juta unit dengan nilai USD775 juta. Untuk ponsel produksi dalam negeri meningkat sebesar 36 persen dari tahun 2015, menjadi 68 juta unit. “Dan, tahun 2017, impor ponsel turun menjadi 11,4 juta unit, sedangkan produksi ponsel di dalam negeri 60,5 juta unit untuk 34 merek, sebelas di antaranya adalah merek lokal,” ungkap Menperin.

Kesebelas merek lokal tersebut, yaitu SPC, Evercoss, Elevate, Advan, Luna, Andromax, Polytron, Mito, Aldo, Axioo, dan Zyrex. Produk nasional ini telah memiliki branding kuat untuk pangsa pasar menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas

“Sebagai bangsa Indonesia, seharusnya kita patut bangga terhadap produk ponsel yang dihasilkan industri dalam negeri,” tegas Airlangga. Bahkan, semakin meningkatnya kemampuan daya saing ponsel nasional, akan menguatkan citra positif dan popularitas produk tersebut di mata konsumen domestik dan internasional. (Icha)

Sempat Gagal, Peluncuran Satelit Militer UEA Disiarkan via YouTube

Telko.id, Jakarta – Peluncuran satelit Falcon Eye milik Uni Emirat Arab (UEA) bakal dilaksanakan pada Senin, tepatnya 05.53 pagi waktu setempat. Peluncuran satelit pengintai yang diproduksi di Toulouse, Prancis ini bakal ditayangkan secara langsung di YouTube.

Asal diketahui, seharusnya satelit Falcon Eye yang telah tiba di Guyana sejak Senin (01/07) itu meluncur pada Sabtu (06/07) pagi. Akan tetapi, peluncuran terpaksa dibatalkan gara-gara kondisi cuaca buruk.

Menurut laporan Gulfnews, seperti dikutip Telko.id, Senin (08/07/2019), angin kencang di kawasan peluncuran di Guyana memaksa UEA membatalkan peluncuran Falcon Eye.

{Baca juga: SpaceX akan Bangun Jaringan Internet di Mars}

Falcon Eye, yang akan menjadi satelit ke-10 milik UEA di orbit, berguna untuk merekam gambar Bumi guna keperluan militer maupun sipil selama 10 tahun ke depan. Tujuannya, tak lain untuk memperkuat keamanan nasional.

Falcon Eye memiliki sistem pencitraan definisi tinggi serta stasiun bergerak yang mampu mengirim dan menerima gambar dari wilayah mana pun di seluruh dunia.

{Baca juga: Ilmuwan Inginkan Foto Lubang Hitam Lebih Tajam}

Sebelumnya, pada Maret 2019, UEA dan 10 negara Arab mendirikan organisasi ruang angkasa. Mereka akan menggarap proyek perdana berupa pengembangan satelit yang akan dinamakan Satelit 813.

Satelit 813 buatan organisasi ruang angkasa negara-negara Arab disiapkan untuk memantau perubahan lingkungan dan iklim. Penandatanganan piagam Kelompok Kerja Sama Antariksa Arab dilakukan di Abu Dhabi. (SN/FHP)

Sumber: Gulfnews

Sedang Digarap, Gran Turismo Dukung PlayStation VR?

Telko.id, Jakarta –  Pencipta Gran Turismo, Kazunori Yamauchi, telah mengkonfirmasi bahwa Polyphony Digital sedang mengerjakan game berikutnya dalam waralaba Gran Turismo. Kabarnya, game ini akan mendukung teknologi VR (virtual reality).

Meskipun ia mungkin tidak terlalu tertarik pada PlayStation VR generasi pertama, ada kemungkinan bahwa ia dapat memberikan teknologi kesempatan untuk judul baru.

Menurut laporan Ubergizmo, hal itu mengisyaratkan kemungkinan bahwa Gran Turismo baru dapat memiliki dukungan untuk PlayStation VR.

{Baca juga: Sony Obral Diskon Game PS4, PS3, dan Vita, Cek Daftarnya di Sini!}

Yamauchi mengkonfirmasi kepada GTPlanet bahwa judul Gran Turismo baru sedang dalam pengembangan. Sayang, tidak ada rincian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Namun, pemain bisa beranggapan bahwa judul tersebut akan tiba di konsol PS generasi mendatang yang akan jatuh tempo pada tahun 2020.

Dengan kata lain, judul tersebut akan mendapatkan peningkatan kinerja dan grafik, bahkan mungkin dukungan VR.

“Saya tidak berpikir bahwa ada hal lain yang membutuhkan banyak kekuatan pemrosesan. Saya sangat suka VR. Saya orang yang percaya pada kemungkinan itu,” kata Yamauchi.

{Baca juga: Torchlight II Hadir untuk PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch}

Gran Turismo Sport memang memiliki integrasi PSVR yang sangat mendasar dan penggemar waralaba jelas akan lebih suka memiliki elemen realitas virtual yang lebih substansial. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Hore! Realme C1 Dapat Update Android Pie

0

Telko.id, Jakarta – Realme memenuhi janjinya untuk menghadirkan update Android Pie ke seluruh smartphone yang mereka rilis di tahun 2018. Smartphone Realme terakhir yang mendapatkan pembaruan ke sistem operasi terbaru itu adalah Realme C1.

Sebelumnya, sub-brand Oppo tersebut menyebarkan pembaruan untuk Realme 2. Dilansir Telko.id dari GSMArena, Senin (08/07/2019), Realme menyebarkan pembaruan Color OS 6 berbasis Android Pie via OTA dengan nomor versi RMX1811EX_11_A.54 ke seluruh Realme C1.

Pembaruan sebesar 2GB ini juga termasuk patch keamanan Android hingga 5 Juni 2019, dan sejumlah fitur terbaru.

{Baca juga: Realme C1: Raja Baru Smartphone Entry-Level dengan Dual Kamera}

Sebut saja seperti Riding Mode, App Drawer, Gesture Navigation terbaru, ikon notifikasi di status bar, Theme Store, dan lainnya.

Realme C1 mengusung desain berponi atau notch, dengan ukuran yang hampir mirip dengan Oppo F7. Ukuran layarnya tepat 6,2 inci dengan resolusi HD+.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Realme Terbaru}

Smartphone ini dibekali oleh prosesor octa-core 1.8GHz Snapdragon 450, RAM 2GB, ROM 16GB, dan baterai berkapasitas 4,320 mAh. Untuk kamera, ada kamera ganda beresolusi masing-masing 13MP aperture f/2.2 dan 2MP lensa depth, dan kamera depan 5MP.

Saat diperkenalkan di Indonesia pada Oktober tahun lalu, smartphone ini dibanderol dengan harga Rp 1,3 jutaan. (FHP)

Saat Redmi K20 Pro “Jadi Korban” #BottleCapChallenge Bos Xiaomi

0

Telko.id, Jakarta – Bos Xiaomi, Manu Kumar Jain ikut-ikutan untuk melakukan aksi viral di media sosial bernama #BottleCapChallenge. Bukan cuma pamer kebolehan, Manu yang menjabat sebagai Global VP Xiaomi itu juga sekaligus memperlihatkan kemampuan smartphone barunya, Redmi K20 Pro.

Asal tahu saja, #BottleCapChallenge mengharuskan siapapun yang melakukannya untuk membuka tutup botol dengan tendangan sembari merekamnya menggunakan mode slow-motion.

Nah, aksi Manu ini direkam menggunakan kamera Redmi K20 Pro dengan mode slow-mo di 960 fps agar terlihat lebih dramatis. Tapi disini, ia bukan ingin menunjukkan kemampuan kamera K20 Pro.

{Baca juga: Redmi Note 7 “Dihajar” Durian dan Semangka, Bisa Selamat?}

“Saya yakin Anda pernah mendengar tentang #BottleCapChallenge. Jadi, inilah upaya saya. Tapi itu berbeda. Anda akan melihat #RedmiK20Pro membuat penampilan khusus,” katanya.

Tidak sesukses aksi serupa yang dilakukan aktor laga seperti Donnie Yen maupun Jason Statham, Manu gagal membuka tutup botol lewat tendangan. Ia malah menendang jatuh botol berisi air, hingga mengguyur Redmi K20 Pro yang diletakkan di samping botol.

Memang, apabila melihat video yang diunggahnya, terlihat Manu memang sengaja “tidak niat” untuk sukses menjalankan aksinya. Sebab, ia hanya ingin memperlihatkan kemampuan Splash Proof P2i di smartphone flagship tersebut.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}

“Diambil melalui #RedmiK20Pro @960 FPS. Perhatikan lapisan splash proof P2i yang mengagumkan,” jelasnya.

Xiaomi memang kerap melakukan aksi “out of the box” alias anti-mainstream untuk mempromosikan smartphone-nya. Contoh, Redmi Note 7 yang diklaim dibangun dengan bahan kuat yang bahkan membuatnya mampu tahan saat dijatuhkan durian atau kuat untuk menghancurkan semangka. (FHP)

Ssst.. Ada Kasak-kusuk Apple Siapkan iPad Lipat?

0

Telko.id, Jakarta – Apple terbilang kalah dari Samsung dan produsen lain dalam mempersiapkan ponsel layar lipat. Namun, Apple tak begitu saja diam. Ada kasak-kusuk, Apple sedang menyiapkan iPad lipat.

Menurut laporan Phone Arena, seperti dikutip Telko.id, Minggu (7/7/2019), Apple akan merealisasikannya pada 2020 mendatang.  Hal itu diungkapkan ke publik oleh seorang analis dari IHS Markit, Jeff Lin.

{Baca juga: Ini 6 Seri iPhone dan iPad yang Gak Kebagian iOS 13}

Ia menyatakan bahwa Apple sedang mengerjakan perangkat lipat yang ketika dibuka akan seukuran dengan layar MacBook. Bahkan, iPad tersebut bisa terkoneksi ke jaringan 5G serta menggunakan prosesor terbaru.

Kabarnya, prosesor baru yang akan disematkan di iPad lipat Apple adalah seri A. Prosesor itu kini tengah dikembangkan oleh Apple. Sayang, tak ada informasi lain yang dibeberkan mengenai rencana kehadiran iPad lipat.

Sekadar informasi, IHS Markit merupakan firma yang pernah membedah total biaya produksi satu unit iPhone dibanding harga jualnya. Menurut IHS Markit, biaya produksi satu unit iPhone jauh lebih murah dibanding harga jualnya.

Untuk iPad keluaran tahun ini, Apple dilaporkan akan mempertahankan fitur-fitur seperti Touch ID dan jack headphone. Dengan demikian, bakal tidak banyak perubahan yang dihadirkan oleh perusahaan dibanding tahun lalu.

{Baca juga: iPad 2019 Tetap Usung Touch ID dan Headphone Jack?}

Menurut sumber Mac Otakara, upaya Apple mempertahankan Touch ID lama diiPad 2019 kemungkinan demi menurunkan biaya produksi. Sementara itu, Touch ID telah digantikan oleh Face ID di iPad Pro 2018 premium. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Tanpa Sebab, Ponsel OnePlus One Ini Terbakar

0

Telko.id, Jakarta – Seorang pemilik ponsel OnePlus asal India bernama Rahul Himalian mengalami kejadian tak terduga. Ponsel OnePlus One miliknya terbakar tanpa sebab. Kejadian berlangsung ketika ia sedang asyik tertidur.

Sebelum insiden terjadi pada 3 Juli 2019, ia mengaku telah mematikan dan menyimpan ponsel OnePlus One punyanya. Dini hari waktu setempat, ia seketika terbangun karena ada asap yang membuatnya merasa sesak.

{Baca juga: OnePlus 7 Pro jadi “Daily Driver” Utama Iron Man}

Menurut Chaiti Narulam, rekan Himalian yang mencuit via Twitter, ponsel OnePlus One berusia lima tahun itu tidak sedang terhubung ke pengisian daya saat peristiwa terjadi. Beruntung, api bisa dipadamkan menggunakan air.

Seperti dikutip Telko.id dari HindustanTimes, Minggu (7/7/2019), Himalian lantas mengajukan komplain. Pihak OnePlus India membenarkan soal kejadian tersebut. Mereka menyatakan sedang kini melakukan penyelidikan.

“Kami menganggap serius insiden itu. Tim kami telah menemui sang pengguna dan menyelidiki peristiwa tersebut,” kata OnePlus.

Insiden itu merupakan yang kali ketiga dialami oleh ponsel OnePlus One. Soal penyebabnya, sampai sekarang belum terungkap. Sepertinya para pengguna ponsel OnePlus kudu berhati-hati sambil menunggu hasil investigasi.

{Baca juga: Resmi Diluncurkan, Ini Spek dan Harga OnePlus 7 Pro}

Sekadar informasi, OnePlus One merupakan ponsel premium yang sempat menuai sukses di pasar Eropa. Sampai-sampai, OnePlus pernah berencana menaikkan harga jual OnePlis One di kisaran 30 Euro atau sekitar Rp 500 ribu.

OnePlus One tersedia dalam beberapa varian. Dua di antaranya model 16 GB seharga 269 Euro atau setara Rp 3,7 juta serta model 64 GB berbanderol 299 Euro atau sekitar Rp 4,2 juta. OnePlus adalah produsen ponsel asal China. [SN/HBS]

Sumber: Hindustan Times