spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1007

Pria Ini Izinkan Anaknya DO Biar Fokus Main Fortnite

Telko.id, Jakarta – Sebagai orang tua, tentu menjadi kewajiban untuk selalu mendukung anak-anaknya. Begitu juga dengan seorang ayah bernama David Herzog yang mendukung anaknya yang bernama Jordan untuk menjadi atlet eSport Fortnite.

Akan tetapi, dukungan David bisa terbilang sangat berani. Sebab, ia membiarkan anaknya putus sekolah atau drop-out (DO) agar fokus mengembangkan karirnya di dunia eSport.

Jordan yangmempunyai nickname “Crimz” di Fortnite menghabiskan 8 hingga 10 jam sehari untuk bermain Fortnite. David pun mendukung karir sang anak yang baru berusia 14 tahun dengan membelikan peralatan gaming senilai USD 30.000 atau Rp 424 juta.

“Saya telah membesarkannya untuk ini,” tegas David.

{Baca juga: Pilih Jadi Atlet Esports, Bocah 15 Tahun Ini Putus Sekolah}

Ia beralasan, sang anak harus fokus di dunia eSport yang penuh ketenaran dan juga uang. Dilansir Telko.id dari Gamerant, Selasa (09/07/2019), David sendiri merupakan penjualan aneka barang yang berkaitan dengan game.

Ia bahkan masuk sebagai 15 besar penjual eBay populer di seluruh dunia dengan bergelut di bidang industri game.

{Baca juga: Universitas Ini Buka Beasiswa eSports Kelas Apex Legends}

Tidak salah jika David telah memperkenalkan game sejak dini kepada Jordan. Di usia 3 tahun, David telah mengajarkan anaknya untuk memegang controller. Usia 7 tahun, Jordan telah mahir bermain game Halo dan di usia 12 tahun Jordan telah memenangkan sejumlah uang di turnamen lokal.

“Anak saya belajar lebih banyak dari game, daripada orang belajar dari buku,” jelasnya.

Walaupun begitu, David mengakui jika Jordan menjadi kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar karena terlalu fokus. Tetapi, ia yakin kalau dukungannya dapat membuat sang buah hati menjadi atlet eSport dan lolos ke ajang Fortnite World Cup. (NM/FHP)

Sumber: Gamerant

Aplikasi Spotify Resmi Dirilis, Cuma 10 MB!

Telko.id, Jakarta – Versi ringan dari aplikasi Spotify resmi dirilis. Bernama Spotify Lite, aplikasi ini hanya sebesar 10 MB, sehingga cocok bagi pengguna smartphone dengan memori penyimpanan yang kecil.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Selasa (09/07/2019), selama ini aplikasi Spotify membutuhkan ruang penyimpanan smartphone hingga 100MB. Sehingga kurang cocok bagi pengguna smartphone yang memiliki memori penyimpanan yang kecil.

Ada sejumlah fitur yang hadir di versi Lite ini. Seperti Data Limit yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan notifikasi apabila telah melampaui batas data yang telah ditentukan.

Kemudian, pengguna juga dapat mengontrol cache lagu mereka, dan menghapusnya jika memori penyimpanan penuh. Desain Spotify Lite juga berbeda dengan Spotify.

Perpustakaan musik di Lite diganti dengan fitur favorit yang menjadi tempat bagi semua lagu dan daftar putar yang disimpan. Meski demikian, versi Lite ini tetap menawarkan pengalaman yang sama dengan aplikasi standar.

{Baca juga: Spotify Hentikan Layanan Upload Langsung untuk Artis}

Spotify Lite hadir di 36 pasar di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika melalui Google Play Store. Aplikasi ini dapat bekerja pada perangkat apa pun yang menjalankan Android versi 4.3 atau lebih tinggi.

Spotify adalah salah satu dari beberapa perusahaan teknologi besar yang memperkenalkan aplikasi lite. Facebook, misalnya, meluncurkan Facebook Lite, Messenger Lite, dan Instagram Lite.

{Baca juga: Fitur Spotify Ini Cocok untuk yang Suka Ketiduran}

Aplikasi Lite ini menjadi  populer dan penting karena perusahaan  ingin memperluas ke negara-negara berkembang di mana koneksi data lebih lambat dan data lebih mahal. (NM/FHP)

Sumber: The Verge

Malam Ini Saturnus Bisa Terlihat dengan Mata Telanjang

Telko.id, Jakarta – Ada fenomena alam yang mengesankan malam ini, yaitu planet Saturnus yang mendekat ke Bumi sehingga bisa dilihat jelas dengan mata telanjang. Planet bercincin itu berada di posisi paling dekat dengan Bumi malam ini.

Dilansir Telko.id dari Earth Sky pada Selasa (09/07/2019), apabila diurutkan malam nanti Bumi berada tepat ditengah-tengah antara Saturnus dan Matahari.

Posisi Saturnus berhadapan dengan Matahari sehingga bergerak secara berlawan dengan pusat tata surya tersebut.

{Baca juga: Unik! Ilmuwan Temukan Gunung Berapi Es di Ceres}

Planet ini akan muncul saat matahari tenggelam atau selasa (09/07) pukul 18 : 00 WIB hingga matahari terbit sekitar pukul 05.26 WIB.

Fenomena alam tersebut tidak hanya terjadi pada malam ini saja. Saturnus bisa dilihat dari Bumi sepanjang Juli, Agustus dan September 2019.

{Baca juga: NASA Segera Terbangkan Drone ke Bulan Terbesar Saturnus}

Fenomena ini bukan pertama kali terjadi, karena planet terbesar kedua setelah Jupiter ini pernah terlihat dengan jelas pada 23 Mei 2015, 3 Juni 2016, 15 Juni 2017 dan 27 Juni 2018. So, sebaiknya berharap saja cuaca malam ini baik, dan persiapkan alat bantu seperti teropong dan lainnya untuk melihat planet bercincin ini ya! (NM/FHP)

iPhone 2020 Dipastikan Punya Layar OLED Canggih

0

Telko.id, Jakarta – JP Morgan memprediksi tiga dari empat iPhone 2020 bakal hadir dalam balutan layar OLED. Hal itu kontradiktif dengan pernyataan bernada pesimistis terkait iPhone 11 dari perusahaan analisis Rosenblatt, beberapa waktu lalu.

Seperti dikutip Telko.id dari CNBC, Selasa (09/07/2019), JP Morgan memprediksi tiga model iPhone 2020 akan menggunakan layar OLED berukuran 5,4 inci, 6,1 inci, dan 6,7 inci. Satu iPhone lagi, yang berharga paling murah, bakal menggunakan layar non-OLED.

JP Morgan menyebut bahwa kehadiran teknologi 5G di iPhone baru juga akan memengaruhi nilai jual dan harga saham Apple. Ia memperkirakan, berkat kehadiran smartphone keluaran 2020, penjualan iPhone bakal meningkat menjadi 195 juta unit pada tahun depan.

{Baca juga: Gara-gara Jepang, Pasokan iPhone 2019 Terancam Bermasalah}

Prediksi JP Morgan terkait penggunaan layar OLED cukup klop dengan kabar pada Januari 2019 lalu. Saat itu, muncul rumor bahwa Apple berencana untuk menghilangkan mayoritas layar LCD di seluruh jajaran smartphone-nya pada 2020 mendatang.

Sebagai gantinya, layar OLED pun akan dipilih oleh perusahaan. Menurut The Wall Street Journal, Apple berniat mengganti layar jajaran iPhone 2020 dengan OLED. Layar OLED disebut lebih baik dibanding LCD, dan biasanya hanya digunakan di perangkat Android mahal.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Menurut Android Authority, jika Apple benar-benar membuang seluruh panel LCD untuk jajaran smartphone di 2020, artinya akan ada lebih banyak smartphone Android yang menggunakan OLED dengan harga lebih murah. Produsen layar LCD pun kabarnya ketar-ketir mengetahui rumor itu.

Asal tahu saja, pada akhir 2018 lalu, terungkap bahwa penjualan iPhone jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Jika perusahaan berencana untuk mengganti layar LCD pada 2020 mendatang, artinya ada kemungkinan rekor buruk Apple bakal “terobati” dengan penjualan iPhone berlayar lebih canggih. (SN/FHP)

Sumber: CNBC

Mantap! Gojek Bakal Hadirkan Opsi Pembayaran Baru LinkAja

0

Telko.id – Guna mempermudah melakukan pembayaran untuk berbagai layanannya, dua perusahaan teknologi Indonesia, GOJEK dan LinkAja hari ini mengumumkan kolaborasi strategis. Kehadiran LinkAja dalam aplikasi GOJEK akan melengkapi opsi pembayaran non-tunai yang saat ini telah dapat dinikmati oleh pengguna GO-JEK, yaitu GO-PAY.

Fitur ini akan dapat tersedia di aplikasi GOJEK dalam waktu dekat di tahun ini. Kerja sama ini sejalan dengan semangat Dari Indonesia untuk Indonesia yang dibawa oleh LinkAja serta komitmen GOJEK sebagai karya anak bangsa untuk terus memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.

“GOJEK mengucapkan selamat atas diluncurkannya LinkAja dan kami menyambut positif kehadiran LinkAja di dalam platform GOJEK. Kami selalu percaya bahwa dengan menerapkan ekosistem yang terbuka dan berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki misi yang sama, sesama karya anak bangsa, maka akan lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan dampak positif dari misi tersebut. Komitmen Dari Indonesia untuk Indonesia yang dibawa oleh LinkAja menjadikannya rekan kolaborasi yang strategis dan satu tujuan bagi kami,“ ungkap Andre Soelistyo, President GOJEK dalam pernyataan tertulisnya.

Sambutan positif juga disampaikan oleh Managing Director GO-PAY, Budi Gandasoebrata. Menurutnya, LinkAja membawa misi yang serupa dengan GOJEK dan GO-PAY, yaitu mendukung akselerasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) serta memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang manfaat pembayaran nontunai.

“GO-PAY menyambut baik kehadiran LinkAja di tengah-tengah masyarakat serta kerja sama yang terjalin antara GOJEK dan LinkAja. Kami yakin kolaborasi ekosistem GOJEK dan LinkAja dapat mempercepat adopsi non-tunai di Indonesia, terutama di lapisan masyarakat yang belum pernah tersentuh jasa keuangan formal. Kita bisa maju bersama mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia yang masih bergantung uang tunai mengenai manfaat dan potensi non-tunai,” ungkap Budi.

LinkAja resmi diluncurkan pada 30 Juni 2019 sebagai uang elektronik yang dibentuk dari sinergi Telkomsel dan 7 BUMN. CEO LinkAja, Danu Wicaksana mengatakan, “Dengan membawa motto Dari Indonesia untuk Indonesia, kami berharap LinkAja dapat memberikan akses layanan keuangan yang efisien kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia serta membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia hingga 75% pada akhir tahun 2019 sesuai target pemerintah. Kami pun menyambut baik kerja sama dengan GOJEK untuk memperkaya fitur dan kegunaan LinkAja kepada para pengguna.”

Andre menambahkan bahwa kedepannya, GOJEK dan GO-PAY akan selalu terbuka pada kolaborasi yang bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat luas serta membangun ekonomi Indonesia dari piramida terbawah. “Kami berharap bahwa melalui kerja sama ini, pengguna GOJEK jadi memiliki lebih banyak pilihan pembayaran dan masyarakat pun bisa semakin nyaman dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari,” tutup Andre. (Icha)

 

Microsoft Bantah Mau Tinggalkan China

Telko.id, Jakarta – Microsoft angkat suara mengenai kabar bahwa mereka akan meninggalkan China dengan memindahkan produksinya dari sana. Microsoft menegaskan akan tetap menjalankan proses manufaktur di Negeri Tirai Bambu.

Dengan penegasan itu, dikutip Telko.id dari Tom’s Hardware, Selasa (09/07/2019), artinya Microsoft masih akan melakukan produksi perangkat di China meski terjadi perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Sayang, laporan tidak memuat pernyataan lengkap dari pihak Microsoft. Laporan hanya menambahkan bahwa raksasa teknologi ini menyadari betul konsekuensi apabila memindahkan pabrik ke luar China.

{Baca juga: Buntut Perang Dagang, Perusahaan Teknologi Segera Tinggalkan China}

Sebelumnya diberitakan, HP, Dell, Microsoft, dan Amazon sedang pikir-pikir untuk pergi dari China. Mereka dirumorkan sepakat untuk tak lagi memproduksi perangkat keras di China  sebagai buntut perang dagang.

Dilansir The Verge, HP dan Dell berencana memindahkan 30 persen proses produksi laptop di luar China. Pun demikian dengan Microsoft dan Amazon yang bakal memindahkan proses produksi Xbox, dan Amazon Kindles.

{Baca juga: Aplikasi Kompetitor “Haram” Dipakai Seluruh Karyawan Microsoft}

Bahkan, dikutip Telko.id pada Kamis (04/07/2019), ASUS dan Asustek ikut-ikutan ingin memindahkan kegiatan manufaktur di luar China. Mereka menghindari aturan tambahan 25 persen untuk barang-barang impor China.

Selain HP, Dell, Microsoft, dan Amazon, ada beberapa perusahaan teknologi besar lain yang berencana untuk pindah produksi. Sebelum mereka, Apple dikabarkan segera memindahkan 30 persen produksi. (SN/FHP)

Sumber: Tom’s Hardware

Tenang, Kominfo Janji Stratup Aplikasi Umrah Digital Tidak Akan Ganggu Bisnis Travel

Telko.id – Pada kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara ke Arab Saudi, salah satu agendanya adalah menandatangani memorandum of understanding (MoU) kolaborasi digital dengan pemerintah Arab Saudi. Dimana, kedua negara menyepakati untuk mengembangkan secara bersama startup Aplikasi umrah digital.

Rudiantara juga memastikan bahwa pengembangan startup aplikasi umrah digital tersebut tidak akan mengganggu bisnis biro travel yang selama ini sudah berjalan. Hal ini disampaikannya dalam sesi press conference usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kolaborasi di Riyadh, minggu lalu, seperti dilansir dari keterangan tertulis Kominfo.

“Situasinya sama saja dengan biro travel yang dulu ada, sekarang juga masih ada ketika bisnisnya bergeser ke ranah online. Hanya saja sekarang menjadi merchant-nya Traveloka dan platform lainnya. Jadi tergantung pasarnya, ada pasar yang retail, ada yang non-retail. Tidak perlu khawatir,” ujar Rudiantara.

Kekhawatiran ini juga dijawab oleh co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison yang menegaskan bahwa kehadiran Tokopedia adalah untuk memberikan solusi yang end to end dengan mengumpulkan permasalahan terlebih dahulu. Hal ini sejalan dengan visi misi Tokopedia yang ingin melakukan pemerataan pengusaha digital.

“Tokopedia sejak awal selalu berpartner dengan berbagai pihak karena kita ingin maju bersama. Kita ingin membangun jembatan, bukan dinding penghalang,” tegas Leontinus.

Dalam implementasinya, Tokopedia akan bekerja bersama-sama dengan Traveloka melalui jalur maupun Government to Government (G to G) maupun Business to Business (B to B) dengan pebisnis online di Arab Saudi. Pengembangan Umrah Digital akan fokus pada tiga aspek yang bisa diefisiensikan dengan mengimplementasikan teknologi dan membangun partnership dengan pihak lain.

“Kita akan mengembangkan pengalaman mulai dari pre-departure atau persiapan di Indonesia, kemudian saat mereka tiba di sini (Arab Saudi), dan setelah selesai umrah,” tambah Leontinus.

Umrah digital ini bisa menjadi pilihan alternatif biro travel yang memberikan jaminan keamaan dan kenyamanan. Masyarakat tidak perlu ragu karena pengelolaannya transparan dan bisa dipantau secara online. Selama ini tantangan pengelolaan umrah dengan minat jamaah yang besar adalah masih adanya biro travel yang tidak bertanggung jawab dan melakukan penipuan. Inilah salah satu hal yang ingin diantisipasi pemerintah melalui pengembangan Kolaborasi Digital Indonesia-Arab Saudi.

“Nanti akan ada fintech-nya untuk pendanaan, ada logistiknya untuk mengantar barang. Itulah mengapa semua harus terintegrasi,” ujar Rudiantara menambahkan.

Harapannya, keberadaan startup ini semakin memudahkan jamaah Indonesia yang ingin melakukan perjalanan umrah termasuk pengurusan akomodasi, pemilihan fasilitas hingga pengurusan visa.

Integrasi sistem mulai dari keuangan, perjalanan, hingga pengiriman barang akan menciptakan transparansi tata kelola umrah yang menguntungkan jamaah Indonesia sekaligus mendorong terciptanya kompetisi yang sehat antar biro travel umrah dalam menyediakan layanan yang maksimal bagi jamaah.

Prototipe Umrah Digital Mulai Disiapkan

Pengembangan startup umrah digital menjadi fokus pertama realisasi MoU kolaborasi digital Indonesia-Arab Saudi. Beberapa tahapan mulai dilakukan dua unicorn Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka, termasuk penyiapan prototipe-nya.

Kolaborasi Indonesia-Arab Saudi dalam mewujudkan startup aplikasi umrah ini juga membahas beberapa hal mulai dari bentuk kerjasama dan model investasi, rencana pengembangan produk, layanan untuk solusi umrah, hingga kemungkinan adanya pemberdayaan, pengembangan dan keterlibatan di sektor UKM.

“Kita harus dorong sektor swasta, peran pemerintah bukan sebagai regulator, tetapi memfasilitasi, membuka jalan, bahkan mengakselerasi. Jangan sampai Indonesia menjadi pasar terus,” tegas Menteri Rudiantara, seraya menyampaikan tingginya potensi umrah jamaah asal Indonesia yang pada tahun 2018 saja mencapai 1 juta orang.

Bagi pemerintah Arab Saudi, pengembangan startup akan menguatkan diversifikasi ekonomi demi percepatan pencapaian visi Arab Saudi 2030. Salah satunya dengan menciptakan ruang inovasi dan investasi generasi muda Arab Saudi serta meningkatkan kompetensi di bidang industri digital yang melibatkan sektor UKM. Sementara bagi Indonesia, aplikasi ini bisa mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi digital.

“Jadi sebenarnya benefitnya juga untuk Indonesia, untuk unicorn Indonesia, pebisnis asal Indonesia, dan untuk masyarakat Indonesia,” pungkas Menteri Kominfo. (Icha)

 

 

 

Pendiri Apple Ajak Masyarakat Hapus Facebook Berjemaah

Telko.id, Jakarta – Pendiri Apple, Steve Wozniak, mengajak para pengguna untuk secara berjemaah hapus Facebook. Alasannya, ia menilai Facebook sangat berbahaya bagi privasi pengguna.

Wozniak sudah menghapus akun Facebook miliknya pada tahun lalu setelah kasus Cambridge Analytica yang menghimpun informasi pribadi pengguna demi kepentingan Pilpres Amerika Serikat 2016.

Menurut laporan Digital Trends, dikutip Telko.id pada Selasa (09/07/2019), Wozniak bahkan menyebut bahwa Facebook juga menyadap aktivitas pengguna. Katanya, rekam jejak Facebook begitu buruk.

{Baca juga: Paket Komputer Kuno Apple-1 Dilelang Rp 8,6 Miliar}

Selain Facebook, Wozniak pun membahas soal teknologi keamanan di produk Apple. Menurutnya. masyarakat sudah seharusnya membayar lebih demi bisa mendapat perlindungan privasi.

Ia mengakui Apple memang mengusung fitur dan pesan yang melindungi privasi pengguna. Sayang, teknologi yang dihadirkan membuat perangkat Apple berharga lebih mahal ketimbang keluaran produsen lain. Wozniak pun mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi konsekuensi pengguna.

Maret 2019 lalu, pendiri WhatsApp, Brian Acton, melayangkan kritik keras kepada Facebook. Bahkan, ia kembali menyuarakan ajakan kepada para pengguna untuk hapus Facebook atau Delete Facebook.

“Hapus Facebook, ok?,” terangnya saat berbicara dalam sebuah seminar dengan para mahasiswa di Stanford University, seperti dikutip Telko.id dari Fortune, Jumat (15/3/2019).

{Baca juga: Menteri Susi Ajak Zuckerberg Lomba Dayung Berhadiah Saham Facebook}

Acton keluar dari Facebook pada akhir 2017. WhatsApp dibeli Facebook sehingga ia sempat menjadi bagian dari perusahaan itu. Setelah keluar, ia mengampanyekan ajakan Delete Facebook melalui akun Twitter.

Acton merasa kecewa karena Facebook rela mengorbankan privasi pengguna demi mendulang untung. Ia dulu membiarkan WhatsApp dibeli oleh Facebook agar para pegawai mendapatkan kesejahteraan. (SN/FHP)

Sumber: Digital Trends

Pakai AI, Instagram Cegah Warganet Komentar “Nyinyir”

Telko.id, Jakarta Instagram mulai tegas dalam melawan cyberbullying di platform mereka. Media sosial untuk foto dan video ini menggunakan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mengurangi komentar negatif dan penuh intimidasi.

Cyberbullying memang menjadi masalah yang sering ditemui di media sosial, termasuk Instagram. Bentuknya berupa adu komentar yang membuat pengguna lain tertekan dan terintimidasi.

Dikutip Telko.id dari Ubergizmo, pada Selasa (09/07/2019), lewat teknologi AI, Instagram akan memberi tahu para penggunanya ketika komentar yang mereka kirimkan cenderung negatif dan tidak pantas untuk diposting atau tidak.

{Baca juga: Trik Upload Foto di Instagram Web}

Diharapkan dengan adanya teknologi ini, warganet Instagram bisa berpikir kembali sebelum mereka mengunggah komentar.

Selain itu, Instagram pun dikabarkan sedang menguji fitur bernama Restrict. Fitur ini mampu menghindarkan pengguna dari komentar negatif yang diberikan warganet. Pengguna dapat memutuskan untuk membuat komentar dapat terlihat oleh publik atau tidak.

Sebelumnya, Instagram menyatakan keseriusannya untuk memberantas konten hoaks di platform mereka. Mereka bahkan menggandeng Facebook Fact-checkers untuk memberantas foto dan video hoaks, dan menjaga penyebarannya tidak meluas.

{Baca juga: Tegas! Instagram Serius Berantas Konten Hoaks Bareng Facebook}

Dikutip dari Engadget, Selasa (07/05/2019), Instagram nantinya tidak akan menghapus konten hoaks. Namun, media sosial ini memilih untuk tidak memunculkannya di tab Explore atau di halaman hasil pencarian hashtag.

“Pendekatan kami terhadap informasi yang salah sama dengan Facebook. Ketika kami menemukan informasi yang salah, daripada menghapusnya, kami akan mengurangi distribusinya,” kata juru bicara Instagram. (NM/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Setelah Aceh, Giliran Yordania Blokir PUBG

Telko.id, Jakarta – Yordania pada Sabtu (06/09) resmi blokir PUBG atau PlayerUnknown’s Battlegrounds. Aturan ini dibuat karena game tersebut dinilai telah memberikan dampak negatif bagi masyarakat.

Dilansir Telko.id dari Channel News Asia, Selasa (09/07/2019), kabar dilarangnya PUBG di Yordania berdasarkan sumber dari otoritas pemerintah atau Jordan Regulatory Authority.

Awalnya, Kerajaan Yordania memperingatkan warganya untuk tidak bermain PUBG karena menimbulkan efek negatif bagi mereka.

Psikolog di negara tersebut telah berulang kali memperingatkan jika game itu mendorong tindak kekerasan dan tindakan bullying di kalangan pemuda. Selain itu, lembaga-lembaga kerajaan juga telah mengeluarkan peringatan kepada pegawai pemerintah untuk tidak memainkan game tersebut.

{Baca juga: Main PUBG Enam Jam Non Stop, Remaja 16 Tahun Tewas}

Akan tetapi, peringatan tersebut tidak dipatuhi karena banyak masyarakat yang menggemarinya. Sehingga pada akhirnya PUBG pun diblokir pemerintah.

Langkah ini mengikuti larangan serupa di Irak, Nepal dan negara bagian Gujarat di India. Larangan bermain PUBG juga muncul di Indonesia tepatnya Provinsi Aceh.

Dewan Ulama Aceh mengeluarkan fatwa haram untuk PUBG. Selain itu fatwa haram juga akan berlaku bagi game serupa PUBG yang mengandung unsur kekerasan.

Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Kamis (20/06/2019), fatwa tersebut dikeluarkan pada Rabu (19/06). Mereka terkejut ketika melihat popularitas game yang kian melonjak di antara masyarakat Aceh yang sebagian besar Muslim.

“Kami telah melihat bahwa anak-anak dan bahkan orang dewasa di Aceh mulai kecanduan game PUBG dan mereka memainkannya di mana-mana lewat ponsel mereka. Ini sudah mulai mengkhawatirkan,” kata Wakil Dewan Ulama Aceh, Faisal Ali.

{Baca juga: Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Haram untuk PUBG}

Selain itu, mereka juga melihat banyak negara lain seperti India, Nepal dan Irak yang memblokir PUBG karena mengandung kekerasan. Ulama Aceh pun berharap  jika pemerintah Provinsi Aceh untuk mempertimbangkan fatwa tersebut. (NM/FHP)

Sumber: Channel News Asia