spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

XL Uji Coba 5G dan WiGig Di Kawasan Kota Tua

Telko.id – XL Axiata bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menggelar uji coba layanan berbasis 5G dan WiGig, di Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (20/8).

“Teknologi 5G ini secara teknis mampu memberikan keunggulan pada kecepatan hingga 20 Gbps dan kestabilan tinggi serta mampu memberikan koneksi yang lebih mudah kepada siapa aja, baik user individu maupun industrial. Biaya operasionalnya pun juga bisa lebih efisien. Dengan demikian, sudah sewajarnya jika pemerintah dan industri terkait mulai merintis jalan bagi penerapan teknologi 5G ini di Indonesia,” kata Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata, saat meresmikan uji coba ini.

“Uji coba ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemungkinan penerapan 5G ini dalam sistem Smartcity di DKI Jakarta. Saya melihat teknologi 5G ini bisa diterapkan di banyak hal untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien, tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi juga di kota-kota lainnya mana kala nanti jaringan 5G sudah tersedia,” sahut Rudiantara, Menkominfo menjelaskan.

“Sebagai Ibu Kota Republik Indonesia dengan berbagai dinamikanya, sudah selayaknya Jakarta memiliki fasilitas publik yang ditopang oleh teknologi digital tercanggih untuk membantu pemerintah daerah dalam menjaga kualitas layanan publik serta memenuhi kebutuhan warganya sebagai masyarakat modern. Teknologi 5G akan menjadi sarana penunjang yang tepat mengingat berbagai keunggulan teknis yang dimilikinya, yang sangat bisa diadopsikan dalam berbagai aktivitas rutin yang selama ini masih mengandalkan penanganan secara manual,” kata Setiaji, Kepala Jakarta Smart City Pemprov DKI.

Pada demo yang dilakukan mencakup penerapan 5G pada pengelolaan sampah, pengelolaan taman, peliharaan kebersihan sungai, serta WiGig untuk kamera surveillance (CCTV) dan layanan Internet kecepatan tinggi melalui WiFi yang juga langsung bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung di sekitar area demo.

Secara umum, uji coba penerapan teknologi 5G ini menggunakan frekuensi khusus yaitu 28 Ghz. Sementara itu untuk WiGig menggunakann frekuensi 60Ghz. Selain itu untuk 5G juga dipergunakan perangkat end-to-end radio dan core yang terhubung ke perangkat pengguna. Sedangkan untuk sistem WiGig juga menggunakan end-to-end system yang terhubung ke perangkat home unit sehingga masyarakat umum di kota tua bisa menikmati layanan internet super cepat secara gratis.

Pada demo pengelolaan sampah, nantinya teknologi 5G akan dimanfaatkan sebagai penopang utama sistem informasi yang menghubungkan titik-titik pengumpulan sampah dengan suatu pusat pengendali informasi. Melalui sensor yang terpasang di tempat pembuangan sampah, maka akan secara otomatis suatu titik lokasi pengumpulan sampah yang sudah penuh akan mengirimkan tanda khusus yang berarti sampah harus segara diambil. Sistem ini bahkan juga bisa dilengkapi dengan kamera dan GSP untuk bisa memberikan informasi yang lebih detail terkait lokasi titik lokasinya.

Sementara itu pada demo sistem pengelolaan kebersihan lingkungan sungai, dilakukan ujicoba penerapan 5G sebagai penopang sistem informasi real time selama 24 jam/7 hari sepekan yang mampu membantu penerapan monitoring tingkat kebersihan sungai. Sistem monitoring ini antara lain akan memastikan tingkat kadar oksigen, amonia, juga mineral lain di dalam air sungai. Dengan kata lain, melalui sistem infomrasi ini akan bisa segera pula diketahui tingkat polusi yang terjadi dan perlu ditangani.

Konsep pemanfaatan teknologi 5G juga akan diterapkan pada pengelolaan taman. Keberadaan 5G juga menjadi penopang sistem informasi untuk monitoring dan penanganan dalam memastikan kadar air atau kelembapan tanah. Melalui jaringan 5G, perangkat monitoring akan bisa mendeteksi kadar air, dan pada waktu yang bersamaan akan bisa mengirimkan perintah penanganan yang diperlukan.

Misalnya, jika terdeteksi tingkat kelembapan berkurang, maka perangkat tersebut akan segera mengirimkan perintah kepada perangkat lainnya untuk melakukan penyiraman. Karena sistem ini bisa bekerja selama 24 jam/7 hari dalam sepekan, maka pekerjaan mengelolaan taman-taman kota akan bisa dijalankan dengen lebih efisien.

Terakhir, uji coba WiGig dilakukan pada sistem pemantauan kondisi lingkungan perkotaan melalui kamera surveillance atau CCTV. Dengan menggunakan teknologi WiGig, maka pemantauan melalui kamera menjadi lebih baik secara kualitas tampilan. Teknologi WiGig akan mampu menopang pengiriman data dalam format video yang berkapasitas besar secara cepat dan dalam kualitas gambar yang baik. Bahkan, dengan teknologi canggih ini, monitoring lingkungan bisa pula menggunakan kamera yang 360 derajat untuk pemantauan.

Teknologi 5G memiliki keunggulan antara lain berupa kemampuan mengantar pengiriman data hingga 20Gbps. Selain itu juga memiliki latency atau waktu jeda layanan yang sangat rendah (<=1ms end to end latency) dan mampu mendukung koneksi simultan hingga sekitar 2.000 pengguna aktif. Dari sisi energi, teknologi 5G juga memerlukan energi yang lebih hemat, yaitu mampu 1000 kali lebih efisien dibandingkan dengan teknologi perangkat yang dipergunakan hari ini. Karena kemampuan ini pula,maka  5G mampu mendukung lahirnya sejumlah layanan baru, seperti mobil otonom, otomatisasi dan robotik dalam industri, juga aplikasi kedokteran.

Sementara itu, teknologi WiGig memiliki keunggulan spesifik antara lain berupa koneksi ke rumah dengan kecepatan tinggi 1 Gbps dan melengkapi area yg tidak dijangkau fiber optik serta instalasi perangkat di rumah dengan mudah karena ukurannya yang kecil.

Terkait dengan ujicoba WiGig ini, semua pengguna layanan akan  bisa ikut mencoba dan menikmati kecanggihannya secara cuma-cuma hingga 6 bulan ke depan sejak tanggal 20 Agustus 2018. Layanan ini hanya bisa diakses di area Kota Tua, Jakartra Barat, persisinya di sekitar Museum Fatahillah, museum wayang, museum seni rupa, kafe batavia dan kantor pos kota tua. Untuk bisa menikmati WiGig ini pelanggan perlu menggunakan homeunit yang memiliki spesifikasi teknologi wigig (802.11ad /802.11ay) atau menggunakan smartphone dengan spesifikasi teknologi wifi umumnya (802.11a/b/g/n) maupun smartphone dengan teknologi wifi terbaru (802.11ac). (Icha)

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU