spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark 20

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

XL Axiata Happy Pendapatannya Tumbuh 6% QoQ

Telko.id – XL Axiata melaporkan pertumbuhan pendapatan yang positif di kuartal ke-3 tahun ini, tumbuh 6% dibanding kuartal sebelumnya.  Pada saat yang sama juga berhasil meningkatkan daya tarik lebih pada layanan Data. Pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan layanan data yang meningkat sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Peningkatan layanan data itu jadi penyumbang terbesar pada total pendapatan layanan XL Axiata saat ini, yaitu sebesar 80%, meningkat dari 71% pada kuartal yang sama tahun lalu. Persentase ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pencapaian secara industri.

Hal ini juga yang membuat XL Axiata mampu mengatasi dampak negatif dari penurunan layanan “legacy” SMS dan percakapan secara lebih baik daripada operator lain. Di kuartal ke-3 ini pula, EBITDA juga mampu meningkat 9% QoQ dengan marjin naik menjadi 37%, didorong oleh peningkatan pada pendapatan dan efisiensi biaya.

“Meskipun semester 1 tahun ini cukup berat, kami tetap mampu meningkatkan pendapatan di kuartal ke-3 ini sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata.

Menurut Dian, sepanjang kuartal ke-3 ini, XL Axiata telah menyesuaikan tarif layanan data secara berhati-hati, antara lain dengan cara mengurangi diskon, komisi, dan beberapa elemen yang mempengaruhi tarif lainnya. Setelah pelaksanaan kewajiban registrasi kartu prabayar dan periode persaingan harga yang ketat di semester pertama tahun ini, terlihat adanya ruang untuk lebih menyehatkan kondisi industri, sehingga memungkinkan XL Axiata untuk menaikkan tarif secara selektif.

Sampai dengan periode 9 bulan di tahun 2018 ini, XL Axiata mencatat total pendapatan sebesar Rp 16,9 triliun. Pencapaian total pendapatan ini relatif sama dengan pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk neraca, XL Axiata tetap kuat dengan utang bersih terhadap EBITDA di 1.5x.

Keberhasilan dalam penawaran berbagai produk tersebut tak bisa dilepas dari dukungan kinerja jaringan data yang kuat. Untuk memperkuat jaringan data ini, XL Axiata terus melanjutkan program investasi jaringan guna meningkatkan pengalaman penggunaan layanan data bagi pelanggan.

Hasilnya, jaringan 4G XL Axiata sekarang telah menjangkau 387 kota/kabupaten di berbagai penjuru wilayah di Indonesia dengan lebih dari 28.000 BTS 4G. Jaringan Data juga ditopang oleh lebih dari 50.000 BTS 3G. Jumlah total BTS XL Axiata kini lebih dari 116.000 BTS.

Fokus perluasan jaringan data ini termasuk juga ditujukan ke wilayah luar Pulau Jawa.  Peningkatan investasi di luar Jawa ini terus berlanjut dan kini sudah terasa hasilnya, yaitu terus meningkatnya trafik pemakaian dan juga pertumbuhan pendapatan di wilayah luar Jawa, yang selanjutnya berkontribusi signifikan terhadap kinerja kuat XL Axiata.

Dengan dukungan jaringan data yang semakin kuat dan penawaran program-program data yang menarik, penetrasi smartphone XL Axiata telah meningkat 8 poin persentase menjadi 78% pada akhir periode 9 bulan tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ini berarti, XL Axiata terus berhasil meyakinkan masyarakat untuk menggunakan produk XL Axiata guna mendapatkan layanan data yang benar-benar dibutuhkan.

Saat ini XL Axiata memiliki total 53,9 juta pelanggan, di mana 42 juta pelanggan di antaranya merupakan pengguna smartphone. Jumlah pengguna smartphone ini meningkat 14% dari periode yang sama di tahun lalu. Adapun pelanggan XL Axiata yang aktif menggunakan layanan data saat ini juga telah mencapai 80% dari total pelanggan.

Pada periode 9 bulan ini, EBITDA turun 1% YoY menjadi Rp 6,2 triliun karena adanya pengeluaran yang lebih tinggi untuk biaya proses pendaftaran SIM prabayar. Meskipun demikian, EBITDA kuartal ketiga ini meningkat 9% QoQ seiring membaiknya  kondisi industri. XL Axiata juga mencatat kerugian sebesar Rp 145 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat laba sebesar Rp 238 miliar.

XL Axiata juga telah melakukan pembayaran kembali pinjaman bank sebesar Rp 1,5 triliun, pinjaman USD 50 juta, dan Rp 1.040 miliar untuk sukuk melalui kombinasi pendanaan kembali dan dana internal. Per 30 September 2018, semua pinjaman eksternal XL Axiata dalam USD sepenuhnya telah dilindungi (fully hedged) hingga jatuh tempo. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU