spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

XL Axiata dan Indosat Ooredoo Buat Usaha Patungan

Telko.id – Berita mengagetkan datang dari 2 operator besar di Indonesia. Sinergi awal yang hanya bekerja sama untuk saling memanfaatkan jaringan atau network sharing MORAN (Multi Operator Radio Access Network), kini ditingkatkan lagi menjadi pembentukan usaha patungan. Perusahaan patungan itu adalah One Indonesia Synergy.

Struktur permodalan dari One Indonesia Synergy ini adalah Modal Dasar Rp.10.002.000.000, Modal ditempatkan Rp.2.502.000.000 dan Modal disetor sebesar Rp.2.502.000.000.

Perusahaan ini merupakan hasil patungan dengan sharing 50% untuk masing-masing operator. Di mana, XL Axiata dan Indosat Ooredoo masing-masing memiliki jumlah saham yang sama yakni sebanyak 1.251 lembar dengan harga per lembar sahamnya sebesar Rp.1.000.000. Informasi ini berdasarkan dari informasi keterbukaan pasar modal yang disampaikan oleh XL Axiata dan ditandatangani oleh Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata. Sumber dana untuk aksi korporasi ini, baik XL maupun Indosat Ooredoo menyatakan berasal dari kas internal.

Pembentukan perusahaan patungan ini diharapkan dapat memberikan jasa konsultasi untuk kolaborasi jaringan di masa mendatang. Perusahaan ini juga dibentuk oleh kedua perusahaan di bawah badan hukum yang terpisah dan dijalanan oleh para professional untuk kepentingan terbaik dari para stakehoders.

Sayang, detail tujuan dari pembentukan perusahaan ini masih belum jelas. Bisa jadi akan ada network sharing yang lebih jauh lagi. Jika benar tujuannya seperti itu maka dengan adanya One Indonesia Synergy ini akan memberikan dampak efisiensi yang sangat signifikan terhadap industri telekomunikasi di Indonesia.

Pasalnya, investasi untuk pembangunan jaringan, misalnya, dapat dihemat. Tidak perlu setiap operator melakukan belanja asset. Cukup salah satu operator saja dan nanti nya akan digunakan secara bersama-sama. Jika XL Axiata tahun ini menyiapkan capital expenditure atau Capex sebanyak Rp.7 Triliun dan Indosat Ooredoo yang menyediakan Capex sekitar Rp.6 Triliun sampai Rp.7 Triliun maka bisa jadi Capex kedua operator tersebut tidak perlu sampai sebesar itu. Bisa jadi tinggal setengah nya saja.

Langkah yang dilakukan oleh XL dan Indosat ini, tentu akan membuat para vendor jaringan ‘kehilangan’ pasar. Yang asalnya, dua operator yang ‘belanja’, kini hanya satu saja. (Icha)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU