spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

ARTIKEL TERKAIT

XL Axiata Catat Kinerja Positif di Q1 2025, Pendapatan Tumbuh 2%

Telko.id – Di tengah tantangan ekonomi yang masih bergejolak, XL Axiata justru menunjukkan ketangguhannya. Bagaimana tidak? Kuartal pertama 2025 berhasil ditutup dengan pertumbuhan pendapatan 2% year-on-year (YoY), mencapai Rp8,6 triliun.

Padahal, industri telekomunikasi tengah menghadapi persaingan ketat dan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya. Lalu, apa rahasia di balik kesuksesan ini?

XL Axiata, yang kini telah resmi bergabung dengan Smartfren menjadi XLSMART, membuktikan bahwa strategi transformasi digital dan fokus pada pengalaman pelanggan bukan sekadar jargon.

Dengan basis pelanggan mobile yang mencapai 58,8 juta—naik 1,2 juta YoY—perusahaan ini berhasil mempertahankan momentum positif di tengah turbulensi ekonomi.

Baca juga : XLSmart Resmi Merger, Ini Komitmennya Ke Pemerintah

Tak hanya itu, trafik layanan juga melonjak 9% YoY, menunjukkan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap jaringan mereka.

Namun, pencapaian ini bukan tanpa tantangan. Proses merger dengan Smartfren yang berlangsung paralel dengan operasional bisnis sehari-hari sempat menjadi ujian berat.

Tapi, seperti kata Presiden Direktur & CEO XLSMART Rajeev Sethi, “Kami bersyukur bisa melewati semua ini dengan hasil yang memuaskan.”

Lantas, bagaimana rincian kinerja XL Axiata di kuartal pertama 2025? Mari kita kupas lebih dalam.

Strategi FMC dan Digitalisasi Jadi Kunci Pertumbuhan

XL Axiata tak main-main dalam menjalankan strategi Fixed Mobile Convergence (FMC). Pendekatan ini terbukti efektif mendongkrak pendapatan, terutama dari layanan data dan digital yang kini menyumbang lebih dari 91% total revenue.

Salah satu pilar utamanya adalah layanan Fixed Broadband (FBB), yang pelanggannya telah menembus angka 1 juta.

Tak hanya itu, personalisasi layanan melalui aplikasi MyXL dan AXISNet juga memberi dampak signifikan. Kedua platform ini berhasil menarik 35,7 juta pengguna aktif—naik 18% YoY—dan berkontribusi 21% terhadap pendapatan.

“Fitur seperti XL Circle di MyXL memungkinkan kami memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik,” ujar Rajeev.

Hasilnya? Net Promoter Score (NPS) terus meroket, yang artinya kepuasan pelanggan pun meningkat.

Kualitas Jaringan dan Capex: Investasi untuk Masa Depan

Di balik pertumbuhan trafik layanan yang mencapai 2.848 Petabytes (+9% YoY), ada kerja keras tim jaringan XL Axiata.

Perusahaan ini menggelontorkan Capex sebesar Rp1,24 triliun di Q1 2025, sebagian besar untuk ekspansi dan peningkatan kualitas BTS 4G.

Hingga Maret 2025, jumlah BTS 4G mereka telah bertambah 7% YoY, dengan total lebih dari 115 ribu unit—63% di antaranya sudah terhubung fiber optik.

“Ini bukan sekadar menambah menara BTS, tapi memastikan setiap pelanggan merasakan pengalaman jaringan yang mulus,” tegas Rajeev.

Komitmen ini terlihat dari peningkatan signifikan dalam hal kecepatan dan stabilitas koneksi, yang menjadi fondasi layanan FMC mereka.

Merger dengan Smartfren: Awal Babak Baru XLSMART

Sejak 16 April 2025, XL Axiata dan Smartfren resmi bersatu di bawah bendera PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk.

Gabungan kekuatan kedua raksasa telekomunikasi ini menciptakan entitas dengan 94,5 juta pelanggan dan proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun.

“Kami ingin menjadi perusahaan telekomunikasi paling dicintai di Indonesia pada 2027,” tutur Rajeev penuh keyakinan.

Dengan portofolio merek yang mencakup XL, AXIS, dan Smartfren, XLSMART berambisi mengakselerasi transformasi digital Indonesia.

Mereka juga akan fokus pada segmen UMKM dan korporasi melalui layanan XLSMART for Business. “Setiap koneksi yang kami bangun harus membawa dampak positif,” tambah Rajeev.

Di tengah pencapaian ini, tantangan ke depan tetap ada. Tapi dengan fondasi keuangan yang solid—termasuk Free Cash Flow Rp3,08 triliun (+28% YoY) dan rasio utang terkendali—XLSMART tampaknya siap menghadapinya.

Pertanyaannya sekarang: bisakah mereka mempertahankan momentum ini hingga akhir tahun? (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU