spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

Smartfren Belum ‘Nafsu’ Pasang Jaringan di MRT

Telko.id – Mass Rapid Transit atau MRT baru saja di resmikan oleh Presiden Joko Widodo. Masyarakat pun begitu antusias untuk mencoba nya. Sayang, disepanjang jalur MRT tersebut, tidak semua sinyal operator seluler ada. Alasannya, mengatakan mahal. Smartfren pun jadi belum ‘nafsu’ untuk memasang jaringan di sepanjang jalur moda transportasi anyar itu.

Hal itu diungkapkan oleh Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO of Commercial Smartfren saat peluncuran kartu perdana BosKu di Jakarta (26/03/09).

“Masih pendek jalur MRT nya. Biarin aja dulu. Nanti kalau sudah sampai Ancol baru kita pikirkan untuk pasang jaringan. Lagian, baru juga masuk sudah keluar lagi,” begitu Djoko saat ditanya tentang keberadaan jaringan Smartfren di jalur MRT.

Djoko juga menyebutkan kalau harga yang diberikan oleh pengelola MRT itu cukup mahal. Jadi belum visible secara bisnis untuk memasang jaringan.

“Mau juga pasang jaringan di MRT. Tapi untuk sementara ini harganya masih terlalu tinggi. Pangsa pasar kita yang nggak sampai 10%. Nggak tau biayanya, itu tim saya, tapi cukup mahal,” kata Djoko menjelaskan.

Tapi, kalau pihak MRT mau memberikan harga khusus, pihak nya akan mempertimbangkan juga untuk memasang infrastruktur di jalur itu. Untuk sekarang, Smartfren akan lebih fokus membangun disekitaran stasiun saja. Tidak sampai masuk ke terowongan.

Saat ini, Djoko mengaku baru dapat harga yang ditawarkan oleh pihak MRT dan tim nya sedang dalam proses tawar menawar.

Hal ini dilakukan untuk menjangkau jaringan dalam terowongan dulu. Di mana, saat ini, sinyal smartfren ada blackspot di enam stasiun. Sedangkan stasiun layang, operator ini akan menembak dari jaringan yang sudah ada atau existing.

Sebagai informasi, panjang jalur MRT yang sudah jadi ini 16 km. Dengan 13 buah stasiun, 6 diantaranya berada dibawah tanah yakni Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia. Sedangkan sisanya adalah stasiun layang. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU