spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Sengitnya Persaingan, XL Pastikan Tidak Akan Ikut Price War

Telko.id – Persiangan di industryi telko, masih akan terus berlanjut. XL yang sudah cukup puas dengan perolehannya di semester pertama, tidak akan tinggal diam. Namun dipastikan, operator ini tidak akan ikut-ikutan dalam price war yang saat ini sedang terjadi.

Menurut Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, persaingan di industri akan tetap keras. Ada, Telkomsel agresif dengan link Aja, kemudian dengan gencar meluncurkan layanan IoT untuk kalangan bisnis serta ikut bermain dalam persaingan harga data.

Lalu ada Indosat, yang 2018 lalu menghadapi tekanan dalam bisnis nya, kemudian juga ikut-ikutan bermain di tarif data. “Saya yakin, Indosat akan mencoba memperbaiki keadaannya. Ini yang perlu diamati dan disikapi,” ujar Dian saat ditemui di kantor XL Axiata, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Kondisi Tri, yang sedang agresif bangun jaringan di luar jawa, serta memposisikan diri sebagai operator dengan harga murah (Low Cost) serta ada Smartfren yang kecil-kecil cabe rawit, di mana kehadirannya cukup ‘mengganggu’ dengan paket data unlimtednya.

“Itu semua, kondisi pasar yang harus dihadapi oleh XL pada semester 2 ini. Tapi kami pastikan, XL tidak akan ikut dalam price war data yang sekarang ini sedang terjadi,” ungkap Dian memastikan.

Lalu, apa yang akan dilakukan oleh XL pada Semester 2 tahun ini?

Salah satu yang diyakini oleh XL akan memberikan dampak yang positif dalam bisnis nya adalah dengan memperkuat jaringan data di luar Jawa. Langkah ini diyakini strategis untuk memperkokoh fondasi bisnis di masa depan.

“Infrastruktur jaringan data yang kuat di luar Jawa akan mampu meningkatkan kualitas layanan, sekaligus menopang perusahaan dalam memperbesar pangsa pasar,” ungkap Dian.

Selanjutnya, XL Axiata juga akan terus memaksimalkan manfaat produk layanan data melalui penerapan strategi dual brand.

“Kami akan terus melakukan pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan khususnya di luar Jawa, serta melanjutkan strategi dual brand yang terbukti telah mampu memberikan hasil yang sangat bagus bagi XL Axiata dalam 3 tahun terakhir,” ujarnya.

Diakui Dian, hingga saat ini XL Axiara masih sesuai track dan terbukti mampu membuahkan kinerja yang diharapkan.

“Kami yakin, trend pertumbuhan yang kami raih sepanjang 1H 2019 lalu akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2019 nanti,” katanya.

Dian menambahkan, hingga memasuki semester kedua 2019, 60 persen capex tahun ini telah terserap. Sebagian besar di antaranya untuk melanjutkan perluasan jaringan data di banyak area luar Jawa yang mengalami peningkatan trafik data secara signifikan.

Menurutnya, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessy D Yosetya, di sepanjang semester 1 2019, XL Axiata telah menyelesaikan 90 persen dari target rollout jaringan dengan sekitar 19.000 BTS baru, sebagian besar berada di luar Jawa. Kini layanan 4G tersedia di sekitar 292  kota/kabupaten di luar Jawa dengan lebih dari 14.000 BTS 4G di luar Jawa, dari total 408 kota/kabupaten seluruh wilayah di Indonesia yang ditopang lebih dari 37.000 BTS 4G.

XL Axiata berharap hingga akhir 2019 nanti akan mampu memberikan layanan 4G ke total sekitar 440 kota/kabupaten dan jumlah total jumlah  BTS mencapai lebih dari 135.000 unit.

Selain itu, XL Axiata juga gencar melaksanakan fiberisasi jaringan baik di Jawa maupun luar Jawa. Fiberisasi akan mampu meningkatkan kapasitas jaringan transport hingga lebih dari 5x lipat dibandingkan transport bukan fiber.

Berdasarkan trend kenaikan trafik data XL Axiata dalam dua tahun terakhir, kenaikan di Jawa sudah lebih dari 5x lipat dan di wilayah luar Jawa rata-rata 3x lipat.

Peningkatan kapasitas melalui fiberisasi menjadi kebutuhan yang urgen guna menjaga kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan data dan internet.

Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah mencapai sekitar 30 persen dari total jaringan, dan mencakup semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.

“Target XL Axiata, hingga akhir tahun 2019 nanti 50 persen BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 70 persen pada akhir 2020,” terang Yessie.

XL Axiata juga akan memanfaatkan keberadaaan backbone fiber optik Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur untuk perluasan jaringan ke luar Jawa.

Perusahaan juga mengoptimalkan strategi dual brand, yaitu XL dan AXIS. Pada layanan pascabayar, XL Axiata memiliki merek XL Prioritas yang membidik segmen pelanggan yang mapan secara ekonomi.

Optimalisasi ini ditujukan untuk meningkatkan jangkauan pasar dengan memperkuat jalur distribusi di area-area baru.

Selain itu, XL Axiata juga memanfaatkan data analytic guna mendorong monetisasi dan retensi dari setiap pelanggan dengan kebutuhan yang beragam. (Icha)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU