Telko.id – Bisnis telekomunikasi yang sudah jenuh membuat operator pun harus putar otak agar revenue dapat stabil atau bahkan naik. Apalagi, ada kecenderungan tarif data yang turun padahal jumlah pengguna naik terus.
Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan oleh XL Axiata pada tahun 2018 ini adalah menjajal mainan baru yakni Pay TV. Hal ini diungkapkan oleh Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini di XL Axiata Tower, Jumat (2/2/2018).
Lebih jauh, Dian menjelaskan bahwa bisnis baru yang akan dimasukinya itu adalah Triple Play yang merupakan layanan berbasis Fiber to The Home atau FTTH yang menawarkan koneksi internet dengan fixed broadband, telepon rumah dan siaran TV kabel.
Hanya saja, Dian masih belum mau menjelaskan apakah akan dibuat organic track atau melakukan dengan strategic partner. “Tapi kalau memilih organic track, pasti membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujar Dian, seperti mengindikasikan bahwa yang akan dipilih oleh XL adalah melakukan strategic partner.
Terlebih, XL memastikan bahwa pada kuartal dua tahun ini, rencana tentang layanan baru nya tersebut sudah dapat dilaksanakan.
Dana yang dipersiapkan untuk membangun bisnis barunya ini, Dian memperkirakan selama lima tahun akan mencapai USD 500 juta. Sayangnya, berdasarkan informasi dari sumber lain mengatakan bahwa rencana tersebut belum sempat disampaikan oleh XL ke investornya. Terlebih, dana yang disediakan untuk bisnis tersebut cukup besar. Artinya, XL masih harus ‘berjuang’ dulu pada para pemegang sahamnya. Baru jika sudah disetujui ‘berjuang’ di pasar.
Perjuangan dipasar pun tidak akan mudah. Pasalnya, sudah ada pesaing yang cukup kuat dalam Triple Play ini yakni IndiHome, First Media, MNC Play, dan Biznet.
Untuk tahun ini, total belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disediakan oleh XL sebesar Rp.7 triliun. Setidaknya, 90% akan digunakan untuk belanja jaringan. Mulai dari perluasan coverage, peningkatan kualitas jaringan hingga IT. Yang 10% baru akan digunakan untuk perubahan distribusi dari tradisional ke digital. Termasuk untuk menghadirkan TV berbayar tersebut. (Icha)