Telko.id – XL Axiata siapkan jaringan 5G dan 4G untuk ikut menyukseskan KTT G20 di Bali yang akan berlangsung 15 – 16 November 2022.
Berbagai persiapan di lapangan telah tuntas, dan per Oktober 2022 layanan data dan internet super cepat tersebut sudah bisa diakses oleh para delegasi dan masyarakat dengan menggunakan smartphone 5G yang mendukung pita frekuensi 2.1 GHz dan 3.5 GHz.
Layanan 5G dari XL Axiata ini akan bisa diakses di 17 titik, antara lain Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Apurva Kempinski, dan Pantai Sanur.
Saat ini jaringan 5G XL Axiata telah siap sepenuhnya mendukung penyelenggaraan KTT G20 Bali, sekaligus mengenalkan layanan akses data dan internet super cepat ini kepada masyarakat, termasuk para tamu asing yang hadir di event internasional ini.
“Bagi XL Axiata, momentum ini juga sekaligus menjadi sarana yang sangat bagus untuk kami menambah jam terbang dalam mengelola jaringan 5G,” kata I Gede Darmayusa, Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata.
Gede menambahkan, selain memastikan kualitas jaringan 4G dan jaringan 5G pada pita frekuensi 2.1 GHz, XL Axiata juga telah melakukan serangkaian uji coba 5G dengan spektrum 3.5 GHz dan menunjukkan hasil memuaskan. XL Axiata juga menggunakan pita frekuensi 2.1 Ghz yang didukung teknologi dynamic spectrum sharing (DSS).
Layanan 5G XL Axiata di kedua frekuensi bisa dinikmati oleh para delegasi G20, pelanggan, dan masyarakat di area jangkauan selama gelaran KTT G20 pada 11 – 17 November 2022.
Untuk dapat menikmati layanan 5G Experience XL Axiata, smartphone yang dipakai harus sudah dilengkapi fitur yang mendukung jaringan seluler generasi kelima di pita frekuensi 2.1 GHz dan 3.5 GHz, serta simcard yang dimiliki sudah uSIM.
Dengan layanan 5G ini, para delegasi KTT G20 dan masyarakat akan dapat merasakan pengalaman di jaringan 5G yang sesungguhnya, dengan berbagai keunggulan dibandingkan jaringan 4G, di antaranya kecepatan data yang lebih tinggi, latency lebih rendah, dan jumlah kerapatan koneksi yang lebih banyak.
Untuk jaringan 4G, XL Axiata telah memperkuat di sekitar seluruh area penyelenggaraan KTT G20 Bali, dengan total lebih dari 1.450 BTS 4G. Sebanyak 1 mobile BTS 4G juga disiapkan untuk memastikan kualitas di semua area yang melayani kebutuhan KTT G20.
Khusus di area Nusa Dua terdapat 33 BTS 4G dan Kuta 129 BTS. XL Axiata juga secara khusus memastikan kualitas jaringan data di sejumlah kawasan wisata yang juga disiapkan menyangga event prestisius ini.
Antara lain Sanur 38 BTS, Ubud 35 BTS, Kintamani 23 BTS, Seminyak 39 BTS, Jimbaran 76 BTS, Canggu 17 BTS, dan Nusa Penida 15 BTS. Untuk menopang kebutuhan Denpasar sebagai kota terbesar dan teramai, XL Axiata mengoperasikan lebih dari 330 BTS.
Sementara itu, untuk Bandara Internasional Ngurah Rai, XL Axiata telah siap dengan 9 BTS 4G, Pelabuhan Tanjung Benoa 4 BTS 4G, dan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk 3 BTS 4G. Penguatan jaringan juga dilakukan di sepanjang jalur arteri dan tol menuju Nusa Dua.
Saat ini jaringan XL Axiata untuk area seluruh Bali ditopang lebih dari 5.800 BTS, termasuk lebih dari 3.300 BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan XL Axiata terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.
Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut
XL Axiata pun turut mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam kesempatan ini, XL Axiata juga mendukung inisiatif dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yakni Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut.
Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto, hadir dalam peresmian program yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Taman Bhagawan, Kabupaten Badung, Bali, 27 Oktober 2022.
Dodik mengatakan, “Program Bulan Cinta Laut ini salah satu inisiatif dari pemerintah yang perlu kita dukung untuk konservasi laut kita yang semakin tercemar limbah dan sampah, yang tetap searah dengan upaya peningkatan kesejahteraan nelayan. Semoga gerakan nasional ini bisa berjalan dengan baik demi kelestarian laut kita dan kesejahteraan nelayan Indonesia.”
Program “Bulan Cinta Laut” ini adalah satu bulan dalam satu tahun nelayan tidak mengambil ikan, nelayan mengambil dan mengumpulkan sampah, sampah akan dibayar sesuai harga ikan terendah, dan sampah laut diolah untuk mendapatkan nilai ekonomi.
XL Axiata memiliki perhatian besar pada upaya konservasi laut dan peningkatan kesejahtaraan nelayan, melalui program Laut Nusantara yang telah dilaksanakan secara komprehensif sejak tahun 2017 lalu. (Icha)