spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Fokus Investasi Di Luar Jawa, Xl Tidak Bagikan Deviden

Telko.id – Manajemen XL Axiata hari ini telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Salah satu hasil  rapat itu, telah disetujuinya penetapan penggunaan laba tahun berjalan perusahaan di sepanjang tahun 2017.

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, menuturkan, menyangkut laba perseroan tahun 2017 telah dibulatkan menjadi sebesar Rp375.244.000.0000. Adapun alokasinya sebagian untuk cadangan umum sebagaimana disyaratkan UU No. 40 Tahun 2007.

“Untuk cadangan umum sebesar Rp 100 juta,” kata Dian di Jakarta,Jumat (9/3).

Sementara sisanya sebesar Rp 375.144.000.000, menurut Dian, akan dicatat sebagai saldo laba ditahan (retained earnings). Hal itu dalam rangka mendukung pengembangan usaha perseroan.

“Untuk itu, tidak ada pembagian dividen kepada pemegang saham dikarenakan kebutuhan perseroan untuk melaksanakan investasi,” tegasnya.

Untuk tahun 2018 ini, XL akan fokus melakukan pengembangan jaringan di Luar Jawa dengan mempersiapakn Capex untuk tahun ini sebesar Rp 7 Triliun.

“Kami siap mengembangan jaringan di Luar Jawa karena pemainnya tidak banyak. Tidak seperti di Jawa yang sudah banyak pemain. Di Luar Jawa biasanya, hanya satu competitor saja yang bermain jadi lebih mudah bagi XL untuk melakukan penetrasi,” ujar Dian optimis.

“Pengembangan di luar jawa itu sendiri akan masuk ke wilayah kota kabupaten dan kecamatan, karena kota besar, sebenarnya Xl sudah ada,” ujar Yessie Dianty Yosetya, Direktur Independen XL Axiata menjelaskan.

Keseriusan ini dilihat dari besarnya alokasi belanja modal (Capital Expenditur/Capex) XL di 2018 sebesar Rp 7 triliun, 60% atau Rp 4,3 triliun di antaranya akan digunakan untuk membangun jaringan di luar Pulau Jawa.

“60% dari belanja modal tahun ini, yaitu Rp 7 triliun itu akan digunakan untuk membangun di luar Pulau Jawa,” ujar Yessie menambahkan.

Sebagai informasi, pada 2016, XL memiliki 84.484 BTS dengan rincian 8.204 BTS 4G (101 kota), 38.731 BTS 3G (398 kota), dan 37.549 BTS 2G (415 kota).

Nah, pada 2017, EXCL memiliki 101.094 BTS. Diantaranya 17.428 BTS 4G (360 kota), 45.864 BTS 3G (404 kota), dan 37.802 BTS 2G (416 kota). Terdapat pertumbuhan signifikan pada BTS 4G. Selama 2017, EXCL fokus menarik pelanggan smartphone atau pengguna data. Sehingga penetrasi smartphone mencapai 72%, sedangkan pada tahun lalu sebesar 63%.

Selain itu jaringan, XL juga akan melakukan transformasi model distribusi nasional  dengan mengembangkan channel alternative untuk akuisisi pelanggan. Termasuk juga mengembangkan digital distribution.

XL juga akan melakukan perluasan bisnis dengan mengembangkan pasar business to business yaitu mengembangkan bisnis Internet Of Things sebagai layanan baru. Termasuk juga melakukan pengembangan produk XL Home dengan Pay TV.

Khusus tentang Pay TV, XL masih melakukan kajian lebih dalam lagi untuk menjalankan rencana ini. Kemungkinan besar adalah melakukan kemitraan karena akan jauh lebih efektif, mudah dan efisien. Ketimbang harus membangun dari awal. Awal, dana yang dipersiapkan sebesar 500 Juta dolar, tetapi rupanya, dana tersebut, bukan hanya untuk Pay TV saja tetapi juga untuk investasi Fiber secara keseluruhan. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU