spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark 20C

Tecno Spark Go 2024

ARTIKEL TERKAIT

Tidak Lama Lagi Akses Internet Ke Luar Negeri Bakal Semakin Cepat

Telko.id – Akses internet dari Indonesia ke luar negeri bakal semakin cepat karena penggelaran submarine Indigo tahap pertama sudah selesai. Kini memasuki tahap kedua.

Tahap pertama sendiri merupakan penggelaran jaringan submarine sepanjang 2400 km dari Pulau Christmas ke Perth. Kini masuk ke tahap dua, yakni bagian Barat antara Singapura dan Indonesia dan diharapkan akan selesai pada akhir Desember 2018. Dan Indosat Ooredoo masuk dalam konsorsium bersama dengan AARNet, Google, Singtel, SubPartners dan Telstra.

Bagi Indosat Ooredoo, penggelaran kabel bawah laut INDIGO. Kerjasama strategis ini akan memberikan Indonesia konektivitas lebih luas ke Australian dan pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat.

“Kami akan menggunakan jaringan tersebut untuk kedua segmen pelanggan kami, bisnis dan retail, agar dapat menikmati akses global, guna meningkatkan performansi bisnis mereka dan juga meningkatkan kualitas hidup mereka melalui konektivitas data dan akses internet berkelas dunia,” kata Joy Wahjudi, President Director & CEO Indosat Ooredoo menjelaskan.

Pencapaian ini merupakan kelanjutan dari pengumuman konsorsium sebelumnya pada bulan April 2017 yang melakukan kerjasama dengan Alcatel Submarine Networks (ASN) untuk membangun sistem kabel bawah laut Indigo yang menghubungkan Singapura, Perth dan Sydney, dengan tambahan dua pasang serat optik yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui sebuah unit penyambungan (branching unit).

Kapal kabel laut ASN, The Ile de Brehat, akan melanjutkan penggelaran Kabel INDIGO Central dengan panjang 4600 km dari Perth ke Sydney. Pembangunan sistem kabel bawah laut INDIGO saat ini berjalan sesuai dengan jadwal dan akan selesai dan siap menyediakan Layanan pada pertengahan tahun 2019.

Sistem kabel bawah laut Indigo sepanjang 9200 km akan memperkuat jaringan antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat, menghadirkan latency yang lebih rendah dan meningkatkan kehandalan. Yang digunakan adalah kabel optik koheren terkini yakni sepasang kabel serat optik yang akan dapat mendukung hingga 36 terabits per detik, setara dengan kecepatan streaming jutaan film secara bersamaan dalam satu detik.

Sistem kabel bawah laut Indigo akan menggunakan teknologi terbaru spektrum bersama sehingga masing-masing anggota konsorsium akan dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi ini secara mandiri untuk melakukan upgrade di masa mendatang dan meningkatkan kapasitas sesuai kebutuhan.

“Pembangunan kabel INDIGO WEST telah meningkatkan keahlian teknik Telstra dan juga memperluas skala network kami di Australia. Kabel ini akan terhubung dengan jaringan teresterial Telstra yang luas untuk menyediakan konektivitas lanjutan di seluruh Australia,” ujar Paul abfalter, Head of North Asia & Global Wholesale Telstra.

Paul menambahkan bahwa “Begitu selesai, sistem kabel akan memperkuat jaringan antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat, dengan menghadirkan kecepatan maksimal dan keandalan yang meningkat secara dramatis. Jaringan bawah laut kami yang cukup luas menjadi kunci dari strategi pertumbuhan internasional kami dan kami akan terus melanjutkan investasi untuk penambahan kapasitas guna memenuhi permintaan data yang terus meningkat dan mempertahankan kepemimpinan jaringan kami di regional Asia Pasifik”.

Bagi AARNet (Australia’s Academic and Research Network) jaringan Indigo ini menjadi sangat penting.

“Indigo menjadi yang pertama dari sejumlah investasi yang signifikan untuk pendidikan dan penelitian di Australia. INDIGO akan menyediakan infrastruktur penting untuk memenuhi pertumbuhan masa depan dalam hal kolaborasi penelitian dan pendidikan trans-nasional antara Australia dan mitra penting kami di Asia. Kami menunggu selesainya INDIGO kedua di Sydney,” kata Chris Hancock, CEO AARNet.

Singtel, operator asal Singapura pun berharap jaringan ini selesai sesuai jadwal. Pasalnya, kabel bawah laut baru ini akan menghantarkan ke era baru komunikasi kecepatan tinggi antara Australia dan Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Jalur data super cepat baru ini akan melengkapi jaringannya yang telah sebelumhnya sudah menghubungkan ke Asia, US, Europe, Australia dan Timur Tengah.

“Kami berharap bersama dengan dan Optus pun dapat memenuhi pertumbuhan permintaan akan aplikasi ber-bandwidth besar serta keunggulan diversity dan resilience jaringan. Kami berharap pendaratan Kabel INDIGO Central di Sydney dalam beberapa bulan ke depan akan memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan data dan konektivitas internasional terkemuka di kawasan ini,” ujar Ooi Seng Keat, Vice President Carries Services – Group Enterprise Singtel optimis.

CEO Superloop atas nama SubPartners, Drew Kelton, mengomentari bahwa penyelesaian INDIGO akan memperkuat arah strategis Superloop. “Kami mulai melihat manfaat dari investasi kami di infrastruktur dan perangkat lunak. Tiga prinsip penting di balik Superloop serat, nirkabel dan Asia tidak pernah terlihat lebih menarik, relevan dan tepat waktu.”  (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU