Telko.id – ‘Perseteruan’ antara Indosat Ooredoo dan Telkomsel masih terus hangat. Operator nomor satu di Indonesia yang memiliki pelanggan lebih dari 153 juta pelanggan itu, dengan tegas menolak di sebut telah melakukan monopoli.
“Penguasaan pasar oleh Telkomsel di luar Pulau Jawa diraih melalui sebuah proses yang panjang dan jatuh bangun yang luar biasa sejak berdirinya di tahun 1995. Semangat membangun hingga ke pelosok merupakan semangat yang dimiliki oleh Telkomsel untuk menyatukan nusantara, dimana pada saat itu operator lain lebih fokus membangun di Pulau Jawa dan kota besar yang secara bisnis lebih menguntungkan,” kata Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel, dalam statemen holding tertulis yang diterima oleh redaksi.
Perkembangan industri telekomunikasi di tanah air saat ini semakin kompetitif, dimana setiap operator terus berlomba untuk memberikan produk dan layanan dengan kualitas terbaik kepada pelanggannya untuk memenangkan pasar. Hal ini pun terus mendorong Telkomsel untuk melakukan berbagai inovasi dari sisi produk dan layanan, serta terus membangun jaringannya hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Terlebih lagi lokasi-lokasi pembangunan jaringan di luar pulau Jawa memiliki pasar yang tidak besar, dan pada saat yang bersamaan CAPEX yang dikeluarkan sangat besar. Begitu pula ketika dioperasikan, juga lebih mahal karena biaya produksi dan operasional jauh lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa.
Namun Telkomsel tetap membangun, karena hal ini merupakan bagian dari komitmen membangun di seluruh Indonesia yang juga sudah tertuang dalam Modern Licensing, seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 36/1999 tentang Telekomunikasi. Hingga saat ini Telkomsel merupakan satu-satunya operator yang berkomitmen untuk melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi seluler hingga ke berbagai daerah pelosok, perbatasan dan pulau terluar Indonesia, guna membuka akses telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia.
Hal ini dapat terlihat dari tergelarnya 116.000 BTS Telkomsel yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dimana angka penambahan jaringan ini dilakukan secara konsisten dengan rata-rata sebesar 25% setiap tahunnya.
“Konsistensi pembangunan jaringan ke berbagai daerah ini sudah merupakan semangat Telkomsel dan ke depannya komitmen ini pun akan terus dijaga sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia di berbagai lokasi yang dapat menikmati layanan telekomunikasi yang berkualitas,” tutup Adita. (Icha)