Telko.id – Penggunaan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2025.
Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) 2025 mencatat peningkatan adopsi AI dari 24,72% di 2024 menjadi 27,34% pada tahun ini.
Generasi Z menjadi motor utama dengan tingkat adopsi mencapai 43,70%, jauh melampaui kelompok Milenial (22,30%), Gen X (12,80%), dan Baby Boomers (8,90%).
Data Google menempatkan Indonesia di posisi kedua Asia Tenggara untuk interaksi harian dengan AI. Pendapatan aplikasi AI di Indonesia juga melonjak 127% antara semester I 2024-2025, menjadikannya pasar dengan pertumbuhan tercepat di kawasan.
Di dunia kerja, 92% tenaga kerja Indonesia telah menggunakan AI, sementara 70% perusahaan menerapkannya dalam operasional.
Merespons perkembangan ini, Telkomsel memperkuat komitmennya dengan menghadirkan layanan akses AI di seluruh lini pelanggan.
Sejak awal 2025, operator telekomunikasi ini terus menghadirkan layanan AI untuk berbagai segmen, mulai dari enterprise hingga pengguna ritel.
Bundling Telkomsel dengan Perplexity Pro
Telkomsel telah menghadirkan paket bundling dengan Perplexity Pro untuk meningkatkan produktivitas pelanggan.
Paket Enterprise (B2B) mencakup E+ AI Prabayar dengan kartu perdana Rp 35.000 plus kuota dan Perplexity Pro 3 bulan, Halo+ AI Pascabayar mulai Rp 100.000 dengan kuota, streaming, dan Perplexity Pro 12 bulan, serta Device Bundling yang menggabungkan smartphone, kuota, Perplexity Pro 12 bulan, dan voucher.
Untuk segmen consumer (B2C), tersedia SIMPATI AI Prabayar dengan perdana Rp 35.000 plus kuota dan Perplexity Pro 3 bulan, serta Halo+ AI Pascabayar mulai Rp 80.000 dengan kuota dan Perplexity Pro 12 bulan. Langkah ini sejalan dengan program akselerasi UKM dengan AI yang terus dijalankan Telkomsel.

Baca Juga:
Kehadiran ChatGPT Go dengan Harga Terjangkau
Terobosan terbaru Telkomsel adalah menghadirkan ChatGPT Go, paket berlangganan ChatGPT versi terjangkau dari OpenAI.
Dengan harga Rp 75.000, pengguna Telkomsel mendapatkan voucher ChatGPT Go 60 hari, kuota 3 GB khusus ChatGPT Go, masa aktif 30 hari, dan klaim voucher sampai 30 April 2026.
Langganan ini memberikan fitur unggulan seperti akses GPT-5 10× lebih besar, pembuatan gambar lebih banyak, upload dokumen, serta memori percakapan dua kali lebih panjang.
Inisiatif ini memperkuat posisi Telkomsel dalam mengembangkan solusi AI yang inovatif bagi masyarakat.
Pertumbuhan pengguna AI, lonjakan aplikasi, hingga meningkatnya adopsi di dunia kerja menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia bergerak cepat menuju era AI nasional.
Dengan hadirnya layanan seperti Telkomsel ChatGPT Go dan Perplexity Pro bundling, masyarakat kini bisa memanfaatkan AI dengan biaya yang lebih terjangkau.
Meskipun adopsi AI pesat, Indonesia masih menghadapi tantangan regulasi. Saat ini, Indonesia belum memiliki aturan hukum setingkat undang-undang yang komprehensif untuk mengatur pengembangan dan penggunaan AI.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika melihat potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama AI di Asia Tenggara dengan membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif.
AI diprediksi akan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia, mencapai 366 miliar dolar AS pada tahun 2030. (Icha)


