Telko.id – Sebagai operator seluler terdepan di Indonesia, Telkomsel kembali menunjukkan langkah progresif melalui peluncuran layanan Hyper 5G.
Berbeda dari jaringan 5G biasa, Hyper 5G mengusung pendekatan cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan kualitas layanan yang lebih cepat, stabil, dan efisien—meski di tengah keterbatasan spektrum frekuensi.
Tantangan Spektrum dan Solusi AI
Idealnya, operator memerlukan spektrum minimal 100 MHz khusus untuk jaringan 5G. Namun saat ini, spektrum frekuensi masih harus dibagi dengan layanan 4G. Meski begitu, Telkomsel berhasil menyiasati keterbatasan ini dengan cerdas.
Telkomsel mengintegrasikan AI secara end-to-end dalam pengelolaan jaringan. Teknologi ini memungkinkan sistem jaringan untuk merespons gangguan secara otomatis dan mengelola trafik dengan efisien melalui kerangka kerja Autonomous Networks. Hasilnya, pelanggan tetap mendapatkan layanan yang optimal tanpa gangguan berarti.

Menurut Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, pendekatan berbasis AI mampu menjaga kualitas layanan di berbagai kondisi operasional yang dinamis.
Baca juga :
- Nongkrong Asyik di Seputaran Blok M Bareng Hyper 5G Telkomsel
- Telkomsel Perluas Jaringan Hyper 5G, Prioritaskan Jabodetabek
Spektrum Frekuensi Telkomsel
Untuk mendukung operasional Hyper 5G, Telkomsel memanfaatkan spektrum berikut:
- 900 MHz: 7,5 MHz (uplink) + 7,5 MHz (downlink)
- 1800 MHz: 22,5 MHz (uplink) + 22,5 MHz (downlink)
- 2100 MHz: 15 MHz (uplink) + 15 MHz (downlink)
- 2300 MHz: 30 MHz (uplink) + 20 MHz (downlink)
- 5G NR (New Radio): 50 MHz
Dengan total spektrum hingga 145 MHz + 50 MHz untuk 5G, Telkomsel mengoptimalkannya secara efisien untuk berbagai layanan mulai dari 2G, 3G, 4G hingga 5G.
Strategi Teknologi Hyper 5G Telkomsel
Berikut beberapa strategi Telkomsel dalam menghadirkan layanan 5G terbaik. Yang pertama adalah operator ini menggunakan Teknologi Non-Standalone (NSA) Memungkinkan jaringan 4G dan 5G berjalan berdampingan, memaksimalkan spektrum yang ada.
Selain itu juga melakukan Optimalisasi Spektrum 2.3 GHz, di mana Telkomsel menggunakan pita frekuensi n40 (2300 MHz) dan n1 (2100 MHz) untuk mendukung kecepatan dan stabilitas 5G.
Dengan semua yang dilakukan tersebut, Telkomsel mampu melakukan perluasan cakupan nasional. Sampai pertengahan 2025, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Satu lagi, dan juga menjadi strategi Telkomsel adalah operator ini sudah melakukan integrasi AI untuk Efisiensi. Teknologi AI ini digunakan untuk pemantauan performa jaringan secara real-time, penyesuaian kapasitas dinamis, dan peningkatan pengalaman pengguna.
Kecepatan dan Penghargaan Internasional
Hasil dari strategi ini tidak hanya dirasakan pelanggan, tetapi juga mendapat pengakuan global. Telkomsel meraih 7 penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ Q3–Q4 2024, termasuk Fastest 5G Network dan Best 5G Gaming Experience. Ini menunjukkan komitmen Telkomsel untuk terus berinovasi di tengah tantangan teknologi dan regulasi.
Manfaat Langsung bagi Pengguna
Dengan layanan Telkomsel Hyper 5G, pengguna dapat menikmati Streaming video ultra HD tanpa buffering, Main game online lebih stabil dan responsive, Unduh dan unggah file besar dengan kecepatan tinggi dan Pengalaman berselancar di media sosial tanpa lag.
Jadi, meskipun menghadapi keterbatasan spektrum, Telkomsel berhasil membuktikan diri sebagai pionir 5G di Indonesia dengan menghadirkan layanan Hyper 5G berbasis AI. Kombinasi strategi teknologi, efisiensi spektrum, dan perluasan jaringan menjadikan Telkomsel sebagai penggerak utama transformasi digital nasional. (Icha)