spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark Go 2024

Oppo Reno11 Pro (China)

ARTIKEL TERKAIT

Telkomsel Bentuk PT. Telkomsel Ekosistem Digital, Ini Target nya!

Telko.id – Telkomsel membentuk Telkomsel Ekosistem Digital sebagai anak perusahaan. Namun, perusahaan bentukan baru ini juga akan menjadi Holding company yang menaungi beberapa anak perusahaan dari emerging portfolio bisnis vertikal Telkomsel di bidang sektor digital, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sinergi seluruh keunggulan ekosistem aset yang dimiliki Telkomsel.

Telkomsel Ekosistem Digital ini juga ditujukan untuk membuka peluang serta mempermudah inovasi pemanfaatan teknologi digital terkini yang akan memperkuat ekosistem digital Indonesia, dan mengantar Indonesia menjadi digital powerhouse di Asia Tenggara.

“Telkomsel ingin terus memberikan manfaat kepada masyarakat dengan mengoptimalkan kapabilitas digital trifecta (digital connectivity, digital platform dan digital service) yang dimiliki untuk mendorong perluasan portofolio bisnis di berbagai sektor, terutama yang dapat memperkuat perekonomian digital nasional,” ungkap Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan.

Ia pun menambahkan, “untuk itu, sebagai holding company, kami berharap Telkomsel Ekosistem Digital dapat mendorong lebih banyak solusi karya talenta digital lokal serta membuka peluang kolaborasi bersama para pelaku bisnis dan perusahaan digital terdepan, meningkatkan potensi talenta digital anak bangsa, sehingga dapat semakin mematangkan kemandirian digital Indonesia.”

Pada tahap awal, perusahaan bentukan baru ini akan bergerak di bawah kepemimpinan Andi Kritianto sebagai Chief Exceutive Officer (CEO), Andry Firdiansyah sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Chief Human Resource Officer (CHRO), dan Luthfi K. Arif sebagai Chief Technology Officer (CTO). Telkomsel Ekosistem Digital juga akan segera mengumumkan brand name yang ke depannya akan digunakan sebagai identitas bisnis.

“Hadirnya Telkomsel Ekosistem Digital merupakan langkah besar yang sekaligus menandai fase baru bagi perjalanan transformasi Telkomsel sebagai perusahaan digital,” ujar Andi Kritianto sebagai Chief Exceutive Officer (CEO) Telkomsel Ekosistem Digital menjelaskan.

Kehadirannya pun, menurut Andi akan menjadi bagian dari upaya Telkomsel dalam menghadirkan ragam solusi digital yang lebih luas dan mampu memberikan manfaat  bagi seluruh lapisan masyarakat.

Perusahaan baru ini akan mengoptimalkan keunggulan aset dan kapabilitas yang berada di ekosistem Telkomsel di segala aspek, untuk dapat mengeksplorasi berbagai potensi sehingga mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional serta  menjadikan Indonesia sebagai digital power house di Asia Tenggara.”

Mendorong pengembangan di gelombang pertama, perusahaan baru ini akan fokus pada tiga sektor industri digital, yakni edu-tech, health-tech dan gaming. Ketiga lini bisnis tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian digital nasional dan akan menjadi bagian dari emerging portofolio bisnis digital Telkomsel yang ke depannya memiliki potensi untuk scale-up.

Dalam waktu dekat ini, Telkomsel juga berencana akan melakukan pemekaran usaha melalui pemisahan keseluruhan bisnis aplikasi Kuncie dan Fita untuk dialihkan kepada Telkomsel Ekosistem Digital guna memperkuat penetrasi bisnis vertikal, masing-masing di sector edu-tech dan health-tech.

Sedangkan untuk sector gaming, Telkomsel juga telah mengalihkan kontrak usaha patungan kepada perusahaan baru ini untuk kemudian mendirikan perusahaan Joint Venture (JV) yang memiliki fokus bisnis sebagai perusahaan penerbit (publisher) gaming guna meningkatkan kompetensi dan kapabilitas di vertikal bisnis Telkomsel di industry games.

Hendri lebih lanjut menambahkan, Indonesia kini telah menjadi salah satu negara dengan penetrasi ekonomi digital yang terus tumbuh positif setiap tahunnya, dimana transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar pada tahun 2025. Mengutip studi yang dilakukan Google, Temasek, dan Bain & Co., sekira 41,9% dari total transaksi ekonomi digital Asia Tenggara berasal dari Indonesia.

Nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada 2020 telah mencapai 44 Miliar USD, tumbuh 11% dibandingkan 2019, dan memiliki kontribusi sebesar 9,5% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan pengguna layanan data Telkomsel selama tiga tahun terakhir.

Hingga kuartal ketiga 2021, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital sebesar 6% (YoY), dan berkontribusi pada pendapatan perusahaan, yang kini telah mencapai lebih dari 77,5% dari total pendapatan perusahaan.

“Dengan gaya hidup digital masyarakat yang terus berkembang pesat, kami melihat adanya potensi yang besar dalam pertumbuhan platform dan layanan digital untuk dapat dioptimalkan melalui pemanfaatan teknologi tepat guna demi kemajuan bangsa,” kata Hendri.

Ia pun berharap, perusahaan baru ini dapat menjalankan perannya memperkuat Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler, melalui optimalisasi kapabilitas ekosistem layanan digital yang dimiliki, guna mewujudkan visi Indonesia menjadi salah satu negara ekonomi digital terbesar di dunia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU