spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark 20C

Tecno Spark Go 2024

ARTIKEL TERKAIT

Telkomsel dan Huawei Uji Coba Teknologi Seluler 1 Gbps

Telko.id – Telkomsel dan Huawei melakukan uji coba teknologi seluler pertama di Indonesia yang dapat menembus kecepatan akses data lebih dari 1 Gbps. Teknologi yang digunakan adalah menggabungkan teknologi antena 4×4 Multiple-Input Multiple-Output (MIMO), teknologi modulasi 256-Quadrature Amplitude Modulation (QAM), dan LTE Licensed-Assisted Access (LAA).

Dengan teknologi ini maka akan dimungkinkan terjadinya peningkatan kapasitas dan efesiensi secara signifikan dari jaringan 4G yang ada saat ini.

“Uji coba teknologi seluler 1 Gbps ini merupakan salah satu tahapan menuju diimplementasikannya teknologi 5G di Indonesia. Kami telah mempersiapkan jaringan yang handal untuk memastikan uji coba ini berjalan dengan lancar. Kesiapan dalam uji coba 1 Gbps ini mempertegas komitmen Telkomsel untuk selalu menjadi yang terdepan dalam penerapan roadmap teknologi broadband terkini,” ujar Sukardi Silalahi, Direktur Network Telkomsel menjelaskan.

Teknologi LAA memungkinkan penggunaan spektrum unlicensed 5.8 GHz sebagai spektrum tambahan di samping spektrum LTE utama untuk meningkatkan kecepatan akses data.

Tidak seperti uji coba teknologi LAA sebelumnya, kali ini Telkomsel melakukannya dengan menggabungkan teknologi baru yang lainnya, yaitu 4×4 MIMO dan 256-QAM sehingga kecepatan akses data bisa melebihi 1 Gbps. Dengan penggabungan beberapa teknologi tersebut, maka peningkatan kecepatan data mencapai lebih dari empat kali lipat dari uji coba teknologi LAA sebelumnya.

Deputy CEO Huawei Indonesia, Sun Xi Wei, mengatakan, “Penggabungan teknologi LAA, 4x4x MIMO, dan 256-QAM akan mampu memberikan pengalaman layanan digital yang baru bagi para pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, pelanggan dapat menikmati pengalaman layanan berkecepatan lebih dari 1 Gbps sehingga memungkinkan untuk menikmati layanan Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), ultra HD, dan 4K Video Mobile kapan saja, di mana saja.”

Pada akhir tahun 2014 Telkomsel menjadi yang pertama melakukan komersialisasi layanan mobile 4G LTE di Indonesia. “Dalam jangka panjang, implementasi teknologi broadband terkini akan menjadi salah satu fondasi yang menyokong terbentuknya ekonomi digital di Indonesia,” jelas Sukardi.

Sukardi lebih lanjut menjelaskan bahwa Telkomsel selalu berupaya untuk mendorong terciptanya ekosistem digital yang lengkap di Indonesia, di mana selain device (perangkat) dan application (aplikasi), juga dibutuhkan network (jaringan) yang handal untuk menopang kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan data yang berkualitas. Komitmen Telkomsel dalam menyediakan jaringan broadband yang handal juga dapat dilihat dari tergelarnya lebih dari 5.200 eNode B (BTS 4G) yang melayani sekitar 10 juta pelanggan 4G LTE di lebih dari 150 kota kabupaten di Indonesia hingga saat ini.

Saat ini kebutuhan pelanggan akan layanan data yang berkualitas semakin meningkat seiring dengan perilaku pelanggan yang semakin akrab dengan internet dan berbagai aplikasi digital. Melihat hal tersebut, Telkomsel melakukan berbagai upaya secara berkala terus dilakukan agar kualitas terbaik mobile broadband, baik 4G maupun 3G, dapat dirasakan secara maksimal oleh pelanggan, seperti melalui program peningkatan kualitas jaringan yang dinamakan dengan True Broadband Experience (TrueBEx).

“Program pengembangan broadband yang konsisten kami lakukan, seperti uji coba teknologi seluler 1 Gbps yang dilakukan hari ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel untuk mendukung program nawacita pemerintah dalam membangun bangsa,” ujar Sukardi.

Sayang, experience 4.5G dengan 1Gbps bersama Telkomsel ini baru bisa dirasakan di Grapari Telkomsel saja. Antara lain, Grapari Pondok Indah, Gandaria City, Alia dan Banda Bandung.

Layanan ini rencananya baru akan dijual secara komersial pada 2017 mendatang. Pasalnya, untuk saat ini belum ada device yang bisa digunakan karena harus berteknologi cat 11 dan di dunia pun belum tersedia. Jadi ketika device sudah ada, Telkomsel pun sudah siap dengan jaringannya. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU