spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

ARTIKEL TERKAIT

Telkomsel dan AWS Cetak 750 Talenta Disabilitas Mahir Cloud dan AI

Telko.id – Telkomsel bersama Amazon Web Services (AWS) resmi menuntaskan program pelatihan digital inklusif “Terampil di Awan 2.0”. Inisiatif ini berhasil melatih 380 talenta, terdiri dari 295 siswa dengan disabilitas dan 85 tenaga pendidik dari 33 Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Bandung Raya.

Program ini melanjutkan kesuksesan fase pertama, sehingga total talenta yang telah dicetak mencapai 750 orang.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat nyata.

“Telkomsel tidak hanya hadir untuk berbisnis, tetapi untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat agar menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan gemilang. Kami ingin generasi muda Indonesia menguasai kompetensi digital, termasuk Gen AI dan Cloud, karena inilah kunci masa depan,” ujarnya.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif CSR filantropis Telkomsel “Sambungkan Senyuman”. Fokusnya adalah memberdayakan potensi yang belum tersentuh dengan keyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang boleh tertinggal. Kolaborasi dengan AWS ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk menjadi bagian dari ekosistem digital masa depan.

Pelatihan intensif telah berjalan sejak 17 Oktober 2025. Para peserta mendapatkan kurikulum yang dirancang untuk masa depan, mencakup dasar komputasi awan, pembuatan website statis dengan desain UI/UX, serta pemanfaatan Generative AI menggunakan platform AWS PartyRock untuk membuat aplikasi berbasis AI dengan koding sederhana.

Sebagai bentuk dukungan keberlanjutan, 50 pendidik terpilih mengikuti pelatihan lanjutan AWS Cloud Practitioner Essentials dan mendapatkan voucher ujian sertifikasi. Seluruh sekolah peserta juga memperoleh akses ke platform AWS Skill Builder selama 12 bulan untuk pembelajaran berkelanjutan.

Content image for article: Telkomsel dan AWS Cetak 750 Talenta Disabilitas Mahir Cloud dan AI

Puncak Prestasi di Hari Disabilitas Internasional

Bertepatan dengan momentum Hari Disabilitas Internasional, Telkomsel dan AWS menggelar Awarding Ceremony di Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Bandung, pada 15 Desember 2025.

Acara ini menampilkan 20 karya terbaik dari 50 proyek yang dihasilkan dalam program melalui “Lomba Karya Gen AI – PartyRock AWS”.

Karya-karya inovatif yang lahir dari program ini menunjukkan kemampuan peserta yang luar biasa. Juara pertama diraih oleh tim dari SLB BC Hikmah dengan proyek “Dapoerku”, sebuah perencana menu masakan. Posisi kedua ditempati oleh Regina Widia dari SLB B Silih Asih dengan “EcoRecycle Hub”, sebuah panduan kerajinan tangan.

Liliq, pendiri proyek “BeautyBloom” dari SLBN Centra PK-PLK Cimahi yang meraih juara ketiga, mengungkapkan kegembiraannya. “Saya sangat senang bisa belajar menggunakan AI sekaligus menambah pengetahuan tentang make-up. Terima kasih Telkomsel dan AWS yang terus mendukung saya belajar,” katanya.

Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tikomdik) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Suhendar, menyampaikan apresiasi tinggi.

“Pemerintah Provinsi sangat berterima kasih atas perhatian bapak-ibu penyelenggara program Terampil di Awan. Kami berharap Balai Tikomdik bisa bersama-sama mendukung terciptanya talenta-talenta terbaik yang bisa melangkah ke perguruan tinggi dan menghadirkan karya yang bermanfaat,” ujarnya.

Ekspansi Dampak dari Jabodetabek ke Bandung Raya

Terampil di Awan 2.0 merupakan kelanjutan dari kesuksesan fase pertama yang dilaksanakan pada 2023-2024 di wilayah Jabodetabek. Pada fase awal, program ini telah memberdayakan 370 peserta dan menghasilkan 35 proyek website.

Dengan fase kedua di Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi, total dampak program menjadi 750 talenta digital inklusif.

Head of BDM, Training, and Certification at AWS Indonesia, Malaysia, dan Thailand, Yashinta Bahana, menekankan pentingnya kolaborasi. “Sejak 2017, AWS telah melatih keterampilan Cloud dan Gen AI bagi satu juta talenta digital Indonesia.

Kolaborasi dengan Telkomsel, yang punya visi sama dalam mengembangkan akses keterampilan digital dan memperluas jangkauan inovasi, adalah sangat penting untuk mendukung digitalisasi yang inklusif dan berdampak di Indonesia,” jelas Yashinta.

Komitmen untuk membangun talenta digital juga tercermin dalam inisiatif lain dari grup Telkom, seperti program Digistar Class Intern yang baru saja meluluskan batch pertamanya. Upaya-upaya ini sejalan dengan tren percepatan adopsi cloud computing di berbagai sektor, termasuk publik.

Langkah strategis dalam pengembangan infrastruktur pendukung juga terus dilakukan, seperti kerja sama NeutraDC dan AMD untuk memperkuat infrastruktur AI di Asia Tenggara. Sinergi antara pelatihan talenta dan penguatan infrastruktur menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem digital yang tangguh.

Keberhasilan program Terampil di Awan menunjukkan bahwa inklusi digital bukan sekadar wacana, tetapi dapat diwujudkan melalui kurikulum yang tepat dan komitmen kuat dari para pemangku kepentingan.

Keterlibatan penyedia teknologi global seperti AWS dan operator telekomunikasi nasional seperti Telkomsel membuka akselarasi yang signifikan.

Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana teknologi AI dan cloud dapat diakses dan dimanfaatkan oleh berbagai kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

Inovasi-inovasi seperti yang diperkenalkan dalam konferensi AI lainnya menjadi semakin relevan ketika talenta lokal mampu mengadopsi dan mengembangkannya.

Kedepannya, keberlanjutan program seperti ini akan menjadi penentu dalam memastikan bahwa transformasi digital Indonesia berjalan secara merata dan inklusif.

Setiap talenta yang terlatih tidak hanya membawa manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga berkontribusi pada penguatan daya saing bangsa di kancah global. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU