Telko.id – Telkomsel gelar T-Connext 2023 guna mendorong pemanfaatan teknologi dan solusi digital berbasis AI di ekosistem inovasi Indonesia.
Telkomsel T-Connext 2023 kali ini mengangkat tema ‘Enabling Ecosystem Through AI: Supercharges Innovation for Tomorrow’ yang berlangsung di Jakarta (23/11).
Berkolaborasi dengan Foundry, kegiatan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi seluruh pelaku ekosistem digital dalam upaya bersama meningkatkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan menghadirkan solusi terbaru berbasis AI dalam ekosistem inovasi Indonesia.
“Kehadiran platform ekosistem inovasi T-Connext dengan mengusung tema AI, Telkomsel berharap membuka lebih banyak peluang dalam mengoptimalkan synergy value untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam.
Baca juga : TMI Ganti Nama Jadi Telkomsel Ventures, Apa Tragetnya
Terutama mendorong laju pertumbuhan dan perkembangan inovasi berbasis AI yang dapat memberikan dampak kemajuan bagi bangsa untuk saat ini dan di masa depan.
T-Connext 2023 kali ini menghadirkan Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama dan Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Bonifasius Wahyu Pudjianto, yang berbagi insight mengenai kondisi terkini ekonomi digital Indonesia.
Selain itu juga ada Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam, menjelaskan peranan T-Connext dalam mendukung pengembangan teknologi dan ekosistem digital.
Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan topik ‘Harness the Power of Generative AI for Innovation Ecosystem’ di sesi keynote.
Acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk semakin mendorong partisipasi dan menciptakan inovasi.
Seperti Diskusi Panel dengan tema ‘Enabling Ecosystem Through AI: Supercharges Innovation for Tomorrow,’ yang menghadirkan Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng, Founder Pluang Claudia Kolonas dan CEO Feedloop.ai Ajie Santika, yang mengeksplorasi potensi transformasional AI dalam membentuk masa depan digital.
Terdapat juga AI Innovation Showcase yang menampilkan portofolio startup Telkomsel seperti Sekolah.mu dan Inspigo.id. Kemudian networking session yang menjadi sarana bagi startup, portfolio, dan investor untuk bertemu secara langsung dan menggali lebih dalam berbagai potensi kolaborasi.
Pada kesempatan yang sama, Telkomsel melakukan ‘collaboration announcement’ bersama Microsoft, di mana penjajakan fokus kolaborasi ini terkait dengan keberlanjutan roadmap Gen AI sebagai akselerator pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
Selain itu, rencana tersebut mencakup implementasi Gen AI di Telkomsel, dengan tujuan memberikan produk dan layanan unggulan yang memberikan pengalaman terdepan bagi seluruh pelanggan.
Selain itu, pada penyelenggaraan T-Connext 2023, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) yang merupakan anak perusahaan Telkomsel di bidang investasi, melakukan perubahan pada nama dan logo (rebranding) menjadi Telkomsel Ventures.
Perubahan menjadi Telkomsel Ventures ini untuk mengukuhkan dan memperkuat posisinya sebagai Corporate Ventures Capital (CVC) dalam ekosistem inovasi T-Connext.
Perubahan tersebut merupakan upaya berkelanjutan dari strategi Telkomsel Ventures yang berkomitmen untuk menemukan dan mengembangkan potensi startup yang dapat mendorong penguatan portofolio bisnis perusahaan di sektor digital dengan membangun synergy value antara aset terdepan Telkomsel dan pegiat ekosistem digital.
Hal ini dilakukan demi mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan startup di Indonesia untuk memperkuat ekosistem digital nasional.
Selain Telkomsel Ventures, T-Connext sebagai platform Ekosistem Inovasi Telkomsel juga memiliki tiga pilar inovasi lainnya yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekosistem digital serta startup di Indonesia.
Yakni INDICO sebagai anak usaha Telkomsel yang mengembangkan ekosistem digital Indonesia dengan membantu pertumbuhan bisnis secara terukur dengan memaksimalkan value creation dalam pengembangan produk, inkubasi bisnis, dan investasi strategis.
Kemudian Tinc sebagai program akselerasi startup untuk berbagai solusi digital berbasis teknologi terkini.
Dan juga NextDev yang dirancang dan diposisikan sebagai impact incubator bagi early-stage startup sebagai upaya menciptakan dampak sosial dengan proses bisnis berkelanjutan yang mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). (Icha)
