Telko.id – Nataru, Natal dan Tahun baru menjadi moment yang biasanya akan terjadi lonjakan-lonjakan di jaringan operator. Hal yang sama juga pasti akan terjadi di jaringan Telkomsel. Itu sebabnya, operator ini pun siap sedia menghadapi momen tersebut dengan melakukan optimalisasi jaringan.
“Periode Nataru 2021 untuk Telkomsel adalah salah satu puncak peningkatan trafik data di akhir tahun, selain dari momen Hari Raya Idul Fitri (RAFI),” ujar Nugroho, Direktur Network Telkomsel, kepada media dalam konferensi pers Telkomsel Siaga, Rabu (15/12/2021).
Seperti apa proyeksinya dan apa yang dilakukan oleh Telkomsel?
Pada tahun ini, ada 471 Point of Interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia yang jadi perhatian Khususnya untuk kenyamanan konektivitas broadband 4G/LTE. POI tersebut mencakup 124 area residensial, 266 area spesial (alun-alun dan pusat perbelanjaan), 5 rumah sakit utama penanganan COVID-19, 6 tempat ibadah, serta 70 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi (meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, stasiun, jalan raya utama, rest area, serta fasilitas umum lainnya).
Sepanjang momen Nataru kali ini, dibandingkan hari biasa, Telkomsel memproyeksikan trafik layanan data (payload) pada momen perayaan Natal 2021 akan mengalami peningkatan sebesar 8,38% dan malam Tahun Baru 2022 akan melonjak hingga 15,08%, dengan total payload diprediksi mencapai 45.877 TB.
Prediksi saat Nataru tersebut juga didorong pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini, di mana terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian.
Seperti akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh sekira 23,42%, layanan komunikasi (instant messaging dan video conference) melonjak 27,83%, layanan streaming video meningkat sekira 27.44%, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,17%, akses browsing naik 27,92%, serta akses layanan e-commerce yang juga tumbuh sekira 67,29%.
Sedangkan untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memprediksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 3,25%, dan layanan panggilan suara diproyeksi akan turun 4,5%.
Dalam melakukan upaya penguatan kualitas dan kapasitas hingga cakupan jaringan di POI yang telah ditentukan, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 132.000 unit BTS 4G/LTE baru dengan tambahan 53 unit Compact Mobile BTS (COMBAT).
Selain menambah kapasitas internet, Vice President Network Assistance, Security and Operation Center Telkomsel, Rahmat Novalianto menambahkan bahwa pihaknya juga bakal meningkatkan transport capacity antar base tranceiver station (BTS) ke server internet exchange.
“Kapasitas transport end-to-end dari BTS ke internet exchange ada penambahan dari 54,66 TB menjadi 64,26 TB, ini penambahannya cukup besar,” jelas Rahmat dalam kesempatan yang sama.
Di samping itu, Rahmat juga mengatakan bahwa pihaknya bakal meningkatkan kapasitas dan cakupan jaringan di 247.000 BTS Telkomsel yang tersebar di Indonesia.
Kemudian, dari ratusan ribu BTS tersebut, mereka bakal membangun teknologi jaringan baru, yakni New NE RAN, untuk 763 unit BTS, serta melakukan upgrade terhadap 253 unit BTS existing yang masih mengusung teknologi NE RAN.
Untuk mengawal agar jaringan tetap beroperasi optimal, Telkomsel pun sudah menyediakan Posko Siaga 24 Jam dengan mekanisme Hybrid monitoring yakni dengan menyiapkan 1 posko fisik dan 12 posko virtual yang ada di wilayah regional.
“Jadi kalau ada gangguan, dapat ditangani dengan cepat,” ungkap Rahmat.
Posko pemantauan jaringan ini nantinya bakal ditenagai dengan 1.350 personel Telkomsel dan 700 personel yang telah menjadi mitra operator pelat merah itu.
Nugroho lebih lanjut menjelaskan, guna memastikan pelanggan bisa mendapatkan pengalaman menelepon yang lebih baik dan jernih sambil mengakses jaringan broadband, baik itu browsing, gaming, chatting maupun video streaming secara bersamaan, cakupan jaringan VoLTE Telkomsel kini telah dapat dinikmati pelanggan di 320 kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Indonesia.
Telkomsel terus memperluas kolaborasi bersama mitra gawai untuk mendukung layanan teknologi VoLTE Telkomsel dan kini telah dapat dinikmati di lebih dari 100 tipe smartphone.
Selain itu, Telkomsel telah menjalankan uji jaringan (drive test) dengan total jarak tempuh mencapai 13.503 km, yang juga mencakup 31 ruas tol, termasuk beberapa yang baru beroperasi di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, yang memberikan hasil “BAIK” dan siap menyambut momen NARU untuk kenyamanan pelanggan.
Bagaimana Dengan 5G
Untuk momen Nataru ini, Telkomsel tidak melakukan penambahan jaringan 5G. Saat ini sudah dapat dinikmati di sejumlah titik tertentu di wilayah DKI Jakarta (Pondok Indah, Widya Chandra, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, Menteng, dan kawasan Monas) Banten (BSD dan Alam Sutera), Bandung, Solo, Surabaya, Medan, Batam, Makassar, Balikpapan, dan Bali.
Namun, tahun depan, operator ini merencanakan untuk menambah 241 BTS 5G. Sayang, rencana detail nya seperti apa masih dirahasiakan oleh Nugroho. Namun, seiring dengan itu juga, Telkomsel akan terus mendorong agar ekosistem 5G nya juga tumbuh. Pasalnya, tidak ekosistem nya tidak terbentuk maka 5G juga tidak akan dapat dimanfaatkan secar optimal.
“Yang sekarang sedang dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan brand device agar, fasilitas 5G yang ada pada device bisa digunakan pada jaringan 5G Telkomsel,” ungkap Nugroho.
Maklum saja, frekuensi 5G operator ini berada di 2300 MHz yang nota bene bukan frekuensi yang lazim digunakan untuk teknologi baru ini.
Nugroho lebih lanjut menjelaskan, guna memastikan pelanggan bisa mendapatkan pengalaman menelepon yang lebih baik dan jernih sambil mengakses jaringan broadband, baik itu browsing, gaming, chatting maupun video streaming secara bersamaan, cakupan jaringan VoLTE Telkomsel kini telah dapat dinikmati pelanggan di 320 kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Indonesia.
Telkomsel terus memperluas kolaborasi bersama mitra gawai untuk mendukung layanan teknologi VoLTE Telkomsel dan kini telah dapat dinikmati di lebih dari 100 tipe smartphone.
Selain itu, Telkomsel telah menjalankan uji jaringan (drive test) dengan total jarak tempuh mencapai 13.503 km, yang juga mencakup 31 ruas tol, termasuk beberapa yang baru beroperasi di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, yang memberikan hasil “BAIK” dan siap menyambut momen NARU untuk kenyamanan pelanggan. (Icha)
