Telko.id – Perjalanan seorang pelaku UMKM kerap diwarnai jatuh bangun, seperti yang dialami Asep, pengusaha asal Bekasi.
Ia memulai usaha dari warung rokok kecil, beralih ke bisnis ikan hias, dan akhirnya menemukan kesuksesan sebagai supplier kentang Dieng yang bahkan merambah pasar ekspor ke Singapura.
Dalam setiap fase usahanya, konektivitas dari Telkomsel menjadi tulang punggung komunikasi bisnis dan keluarga.
Asep mengawali karier wirausaha dengan membuka warung rokok. Ia kemudian mencoba peruntungan di bisnis ikan hias, sempat berjualan bersama orang lain sebelum akhirnya membuka toko sendiri.
Pandemi Covid-19 pada 2020–2022 justru membawa angin segar singkat, dimana permintaan ikan hias untuk kolam melonjak drastis seiring masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.
“Order pembuatan kolam ikan hias terus berdatangan. Bahkan sampai kewalahan karena permintaan sangat banyak,” kenang Asep.
Namun, tren tersebut meredup seiring berakhirnya pandemi. Usaha ikan hiasnya pun perlahan surut, membuat Asep kerap pulang tanpa penghasilan.
Tekadnya tidak pupus. Ia memutuskan merintis usaha baru sebagai supplier kentang Dieng, varietas lokal unggulan dari dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, yang terkenal dengan ukuran besar, tekstur empuk, dan rasa manis gurih.
Proses penjajakan bisnis ini tidak instan. Asep membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk survei pemasok dan memahami kebutuhan pasar, yang mengharuskannya bolak-balik Bekasi-Dieng.
Optimisme nya membuahkan hasil. Dalam waktu sekitar satu tahun, ia menemukan peluang di sektor makanan. Hampir tiga tahun kemudian, usahanya tidak hanya memenuhi pasar lokal tetapi juga mengekspor ke Singapura.

Telkomsel Jadi Teman Setia UMKM
Kesuksesan ini tidak lepas dari strategi pemasaran. Asep mengakui peran vital marketplace dalam mengembangkan usahanya. Yang tentu saja, dia selalu melakukan komunikasi melalui layanan Telkomsel nya. Di mana pun dan kapan pun ia melakukan bisnis nya.
Ia bahkan memiliki tim marketing khusus untuk menangani penjualan online. Jaringan rumah makan ternama seperti Soto Sedap Boyolali, Warteg Kharisma, dan RM Haji Ciganea kini sudah menjadi pelanggan tetapnya. Program dari MBG juga turut mengambil pasokan kentang dari usahanya.
Baca Juga:
Di balik kesibukannya, dukungan keluarga menjadi penyemangat utama. Aktivitas bolak-balik Bekasi-Dieng, yang berarti jauh dari keluarga, diatasi dengan komunikasi intensif.
“Alhamdulillah, sinyal Telkomsel selalu ada, meski saya harus keluar rumah mencari sinyal yang kuat. Namun, saya sangat senang karena keluarga tetap bisa terhubung lewat video call malam hari. Rasanya benar-benar seperti punya teman setia yang selalu mendukung,” ujarnya. Rutinitas video call pada malam hari menjadi momen penguat baginya.

Layanan Telkomsel bukan sekadar penyedia koneksi. Mulai dari mengisi pulsa dan paket data, mengaktifkan kembali nomor yang sempat hilang dilakukan dengan mudah, hingga memanfaatkan jaringan stabil untuk berjualan online, semua menjadi bagian perjalanan bisnis Asep.
Dalam ekosistem UMKM yang semakin digital, konektivitas yang andal adalah kebutuhan pokok. Kisah Asep mencerminkan ketangguhan pelaku UMKM Indonesia yang mampu beradaptasi dan berinovasi.
Dukungan teknologi, seperti yang diberikan Telkomsel, memungkinkan usaha kecil tetap terkoneksi dengan pelanggan, keluarga, dan peluang baru di tengah dinamika pasar. Susah senang jadi UMKM, Telkomsel teman nya! (Icha)