Jakarta – Banyak pedagang mengeluh bahwa penjualan handphone sepi. Hal ini terjadi sudah dari pertengah tahun lalu. Tapi semakin parah memasuki tahun 2015. Bahkan ada distributor besar yang kini sedang kesulitan dalam financial. Kondisi tersebut ternyata sangat sedikit berdampak pada Telkomsel. Terbukti sampai bulan September 2015, jumlah pengguna smartphone yang berada dijaringannya meningkat cukup tajam, hingga 66% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Yang perlu dicermati oleh Telkomsel adalah pertumbuhan pengguna smartphone di jaringan kami. Jumlah nya mencapai 53 juta pengguna. Itu artinya terjadi peningkatan sebesar 66% dibandingkan waktu yang sama, yakni September 2014 lalu,” ujar Dani Arthanta, General Manager Postpaid Device and broadband Division Telkomsel menjelaskan.
Dari jumlah tersebut, masih dikuasai oleh operating system Android. Ada sekitar 37 juta adalah pengguna Android. Blackberry sendiri masih cukup besar, hanya saja dari pertumbuhannya sudah tidak signifikan, cenderung stabil bahkan menurun. Hanya saja, ketika ditanyakan lebih lanjut seberapa penurunannya, Dani tidak mau mengungkapkan.
Peningkatan jumlah pengguna smartphone di jaringan Telkomsel ini menurut Dani dikarenakan operator nomor satu di Indonesia ini selalu memperluas coverage dan kualitas layanannya pada pelanggan. Jadi, dengan maraknya smaprtphone dual sim juga memberikan peluang bagi Telkomsel untuk lebih memastikan lagi bahwa kedua slot di smartphone pelanggannya juga menggunakan simcard Telkomsel.
Tak heran, dari sisi ARPU pun dengan kenaikan jumlah smartphone di jaringan Telkomsel ini, tentu ikut meningkat. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Dani, ARPU Telkomsel meningkat 4x lipat dari ARPU yang biasa. Untuk voice melambat, tetapi tetap digunakan oleh pelanggan smartphone Telkomsel namun tidak besar.
Untuk 4G LTE, Dani menyatakan bahwa di jaringan Telkomsel yang baru ada di 8 kota sudah terdaftar sekitar 6 juta device. Namun, yang mengaktifkan baru 1.5 juta pelanggan saja. Jika nanti November, refarming spectrum sudah selesai dan 4G LTE Telkomsel sudah masuk ke Jabodetabek yang menjadi ‘sasaran empuk’ tidak akan serta merta meningkatkan jumlah pengguna. Pasalnya, Telkomsel akan membutuhkan waktu untuk deploy jaringan. Baru 2016 akan tumbuh lebih signifikan. (Icha)