Telko.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan ibu kota Indonesia pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim). Lokasi tepatnya, di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanaegara.
Menanggapi perpindahan ibu kota Indonesia ke Kaltim, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan bahwa mereka akan sejalan dengan program pemerintah dengan membangun infrastruktur, termasuk jaringan telekomunikasi di sana.
“Kita harus in-line dengan program pemerintah dalam hal ini. Kita harus tepat dalam melakukan deploy layanan di sana,” ujarnya, usai ditemui pada acara “Stad Up Battle Indonesia 2019”, di Jakarta, Senin (26/08/2019).
{Baca juga: Paket Internet Telkomsel, Daftar Harga dan Rekomendasi}
Meski demikian, Denny menyatakan bahwa Telkomsel tidak serta-merta hanya membangun infrastruktur telekomunikasi di wilayah Kalimantan saja, khususnya Kaltim.
Tapi, mereka memang telah menjadikan wilayah Indonesia Timur sebagai fokus utamanya jauh sebelum isu perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim muncul ke permukaan.
“Tidak hanya Kalimantan. Selama ini memang sebagian besar kita (fokus) majority di Indonesia Timur. Rencana ini sangat bagus untuk kesetaraan telekomunikasi,” ucapnya.
Telkomsel sendiri sebelumnya telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintah Indonesia melakukan pembangunan di Kaltim dan sekitarnya.
Diutarakan oleh Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini, pihaknya telah menggelar lebih dari 17.800 unit BTS, dimana sekitar 11.700 di antaranya merupakan BTS broadband yang sudah berhasil menjangkau lebih dari 90% populasi Pulau Kalimantan.
Telkomsel menggunakan teknologi broadband terbaru yaitu 4,9G Massive MIMO untuk 4 unit BTS yang tersebar di Banjarmasin, Balikpapan dan Tarakan. Teknologi ini akan memberikan kapasitas jaringan yang lebih besar dan memberikan kualitas layanan yang lebih baik.
{Baca juga: Telkomsel Siapkan Jaringan untuk Sambut Ibu Kota Baru}
Khusus di Kalimantan Timur, Telkomsel telah memberi dukungan berupa 5.500 unit BTS, termasuk 3.800 unit BTS broadband, serta GraPARI di 18 titik. “Ibukota negara merupakan salah satu simbol negara yang terpenting,” ucap Emma.
Telkomsel juga telah menyiapkan banyak BTS di provinsi lain di pulau Kalimantan. Kalimantau Utara misalnya, Telkomsel telah mempersiapkan 1.400 BTS, dengan 1.000 BTS di antaranya merupakan BTS broadband.
Kemudian Kalimantan Selatan 3.800 BTS (2.500 BTS broadband), Kalimantan Tengah 3.300 BTS (2.000 BTS broadband), dan Kalimantan Barat 3.800 BTS (2.400 BTS broadband). (FHP)