Telko.id – Telkomsel menggelar ekspedisi Langit Nusantara atau Elang Nusa. Perjalanana udara ini menggunakan drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehichel) yang akan terbang sepanjang 8500 km dan akan melewati 50 kota di Indonesia. Drone yang diterbangkan ada dua. Satu berangkat dari Sabang yang diberi nama Elang Barat, dan satu lagi dari Merauke yang disebut dengan Elang Timur.
“Ekspedisi ini merupakan show case bagi jaringan broadband Telkomsel secara live. Bukan sekedar spanduk semata,” ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan dalam acara launching program Ekspedisi Langit Nusantara di Jakarta.
Lewat program ini, Telkomsel ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama meguji kehandalan broadband Telkomsel yang diklaim sebagai yang terluas dan tercepat melalui video streaming. Hasil rekaman dari drone ini dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia melalui www. Telkomsel.com/elangnusa baik melalui live streaming maupun recorded.
Perjalanan Elang Barat, akan dimulai dari Sabang, dan akan menempuh beberapa kota diantaranya Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang. Sementara Elang Timur akan berangkat dari Merauke dan bergerak melewati Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makasar dan Labuan Bajo. Keduanya akan bertemu dan mendarat di Garuda Wisnu Kencana, Bali pada tanggal 14 Mei 2016.
Dengan adanya ekspedisi Langit Nusantara ini pun, Telkomsel mengeluarkan paket yang akan memberikan free 1GB untuk pelanggan prepaid nya dan 1.5 GB untuk pelanggan paskabayarnya. “Hal ini dimaksudkan agar pelanggan pun dapat lebih menikmati, sajian video streaming Langit Nusantara ini,” ujar Ririn Widaryani, Vice President Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel menjelaskan.
Perjalanan drone Elang Nusa ini pun akan menjadi ajang uji coba bagi jaringan Telkomsel di seluruh Indonesia. “Setelah beberapa waktu lalu mencanangkan program True Broadband Experience, Lintas Nusantara ini adalah kelanjutannya,” ujar Nirwan Lesmana, Vice President of Marketing Communications Telkomsel menjelaskan. Nirwan juga menambahkan bahwa aktifitas ini ada tiga target yang dapat diperoleh Telkomsel yakni user experience, engagement, dan create hipe, jadi harus ada unsur spektakulernya dan menjadi viral di masyarakat Indonesia.
Setidaknya, drone akan melewati 50% dari aset yang dimiliki oleh Telkomsel atau sekitar 50 ribu BTS. Aksi ini pun akan menguji experience dari pelanggan akan True Broadband Telkomsel karena dari divisi jaringan dibebankan target bahwa untuk experience download harus dipertahankan 1Mbps per user. Sedangkan untuk upload harus dipertahankan di level 512 Mbps sebagai standar.
Berdasarkan data dari Telkomsel, saat ini konsumsi layanan data di jaringan Telkomsel sendiri naik sekitar 110% selama 2015 seirig dengan meningkatnya pertumbuhan pengguna martphone serta hadirnya berbagai aplikai digital. Saat ini, pelanggan data Telkomsel sudah mencapai 74 juta atau sekitar 50% dari total pelanggan dan didukung oleh pertumbuhan penggunaan smartphone di Telkomel yang mencapai 60%.
Untuk melayani pelanggan dengan kualitas baik, Telkomsel terus berkomitmen untuk melakukan penambahan infrastruktur jaringan ke berbagai lokasi. Selama tahun 2015, jumlah BTS Telkomsel tumbuh sebesar 20% mencapai 103.000 BTS yang tersebar ke seluruh penjuru Indonesia. Dan dari jumlah tersebut, sebanyak 50% merupakan BTS broadband, baik 3G maupun 4G yang akan mendukung pelanggan mendapatkan layanan data yang terbaik. Di tahun 2016, Telkomsel berencana menambah 13.000 BTS yang hampir keseluruhannya adalah BTS broadband.
Dalam acara tersebut, Ririek juga menyebutkan bahwa, Telkomsel bersama dengan Telkom sebagai holding sudah siap dengan jaringan fiber bawah laut baru yang akan menghubungi Merauke ke seluruh Indonesia. Jadi, pelanggan di Papua akan merasakan ‘kenikmatan’ yang sama dengan pelanggan di wilayah lain di Indonesia. Sayang, rincian dari jaringan baru ini belum mau dibuka oleh Ririek. ‘Masih menunggu bapak Presiden untuk peresmiannya,” ujar Ririek menambahkan. (Icha)