Telko.id – Tidak dapat dipungkiri, Jabotabek – Jabar memang memiliki peran banyak bagi semua operator. Termasuk juga Telkomsel. Dari total pelanggan yang dimiliki, ada 45.5 juta pelanggannya berada di wilayah ini atau ada peningkatan 19% dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan di Jawa Barat, pertumbuhannya dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 16%.
Di Jabotabek sendiri menguasai 68% atau 30.940.000 juta pelanggan. Dengan jumlah pelanggan paskabayar Telkomsel mencapai 2.1 juta.
Untuk mencapai angka tersebut tidak lah mudah. “Di Jabotabek ini, untuk nambah pelanggan susah sekali karena memang semua operator ada sehingga persaingan juga jadi sengit,” ujar Singue Kilatmaka, Corporate Communication Manager Telkomsel Area 2 (Jabotabek-Jabar), saat “media gathering” Telkomsel di Denpasar, Rabu (21/3/2018).
Sedangkan di Jawa Barat, pertumbuhan pelanggan Telkomsel dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 16%. Khusus untuk pelanggan paskabayar mencapai 14%.
Berdasarkan data yang disampaikan, Telkomsel sampai akhir 2017 lalu menguasai pasar seluler di Jabotabek Jabar ini sebesar 33,5 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada diangka 31%.
Pelanggan pengguna data di area ini pun tumbuh 56%. Khusus untuk prepaid terjadi pertumbuhan hingga 38%. Sedangkan untuk digital busniness terjadi pertumbuhan 43.4%.
Hal ini sangat dipengaruhi pertumbuhan penjualan di kuartal 4 tahun 2017 yang mencapai 56%. Kenapa? Ternyata, Telkomsel salah satu program nya adalah menggandeng kumunitas gamers di kedua wilayah tersebut. Yang ternyata banyak juga komunitas gamer yang sudah professional. Jadi, bukan di kota besar nya, melainkan dikota-kota kecil untuk menjadi ‘agen’ penjualan. Dengan juga menawarkan paket-paket yang menarik bagi para gamer tersebut. Ternyata, sambutannya sangat baik.
Selain itu, munculnya operator yang mencjual paket denom kecil pun membuat Telkomsel harus bisa membuat paket yang komptitif dan lebih agresif masuk ke pasar.
Tak heran, payload di jabotabek Jabar juga sangat meningkat tajam. Bahkan pertumbuhan payload 4G di Jabar dari tahun sebelumnya bisa mencapai 755%.
Namun, sebelum itu semua, Telkomsel Jabotabek – Jabar pun sudah ‘dibekali’ dengan jaringan yang mumpuni. Setidaknya,45 ribu BTS sudah ditanam di wilayah dengan komposisi 75% BTS 3G dan 4G. Sedangkan di Jabotabek lebih banyak ditambah 4G BTSnya.
Dibandingkan dengan tahun lalu, penambahan BTS baru di kedua wilayah ini mencapai 135%. Untuk di Jabar saja ada penambahan 336% BTS 4G baru.
Di Jakarta sendiri, dengan perolehan Telkomsel akan penggunaan frekuensi 2300 Mhz dari pemerintah sudah membangun sekitar 1200 New 4G BTS.
Jika tahun lalu Telkomsel menggelar program TruBEx (True Broadband Experience) dengan membangun banyak jaringan. Tahun ini, 2018, Telkomsel punya program True Conex atau True Costumer Experiences.
Tahun 2018 ini, Telkomsel Jabotabek dan Jabar ini akan tetap melakuka penetrasi ke pasar retail sesuai dengan segmentasi pasar. Termasuk juga masuk ke penetrasi layanan korporasi. Di mana, saat ini, sudah ada 10 korporasi yang bekerja sama dengan Telkomsel. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan dengan melakukan kerjasama ke pemerintah kota dan kabupaten. Disesuaikan dengan kebutuhannya. Tidak ketinggalan juga bekerjasama dengan pesantren yang juga sudah pernah dilakukan tahun lalu.
Untuk TCash, akn terus dijajako lagi dengan masuk pasar tradisional. Di mana pasar Majestic dan Bintaro menjadi pasar percontohan nya.
Dan, sudah tentu penguatan network, superiority termasuk asian games. (Icha)