Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menggenjot upaya pemulihan layanan telekomunikasi pascabencana banjir di Aceh Tamiang. Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, meninjau langsung kondisi infrastruktur jaringan di Kuala Simpang pada Selasa (23/12) untuk memastikan proses pemulihan berjalan optimal.
Kunjungan kerja ini berfokus pada peninjauan kondisi Sentral Telepon Otomat (STO) Tanjung Pura dan Kuala Simpang serta infrastruktur jaringan lain yang terdampak.
Seno menegaskan komitmen TelkomGroup untuk menjaga konektivitas masyarakat di tengah situasi bencana. “Fokus utama kami adalah memastikan konektivitas tetap terjaga agar komunikasi antar masyarakat tidak terputus,” ujar Seno Soemadji di Desa Menanggini, Kuala Simpang.
Ia menyampaikan bahwa sebagian besar layanan telekomunikasi Telkom di Aceh Tamiang telah berangsur pulih. Upaya pemulihan dilakukan secara bertahap dan difokuskan pada titik-titik yang terdampak banjir serta wilayah yang masih mengalami gangguan listrik.
Dalam proses ini, TelkomProperty sebagai pengelola dan pemelihara aset TelkomGroup berperan aktif di lapangan mendukung percepatan pemulihan.
Baca Juga:

Seno mengapresiasi dedikasi tim teknis yang bekerja sejak hari pertama bencana. “Di tengah akses yang terputus, mereka berjalan kaki menembus banjir dan lumpur, membawa genset dan baterai satu per satu, demi memastikan layanan tetap pulih.
Mereka adalah pejuang telekomunikasi di lapangan,” tambahnya. Pemulihan STO menjadi prioritas utama karena peran vitalnya dalam menopang layanan komunikasi bagi pemerintah dan masyarakat.
Proses pemulihan menghadapi sejumlah tantangan, seperti akses menuju lokasi yang sempat terisolasi, kerusakan perangkat akibat banjir dan lumpur, serta gangguan listrik yang masih terjadi.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, Telkom mempersiapkan berbagai solusi darurat, termasuk penggunaan genset dan dukungan konektivitas berbasis satelit. Upaya serupa juga dilakukan oleh operator lain, seperti Indosat yang mempercepat pemulihan jaringan di wilayah terdampak banjir di Sumatera.
Bantuan Kemanusiaan dan Dukungan Layanan Kesehatan
Selain pemulihan konektivitas, TelkomGroup juga menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak. Bersama TelkoMedika dan AdMedika, kelompok usaha ini menyediakan posko layanan kesehatan, ambulans, dan obat-obatan.
Dukungan kebutuhan dasar seperti air bersih, sanitasi, genset, pompa air, dan sumur bor juga disalurkan untuk membantu aktivitas masyarakat.
Penanganan bencana ini tidak hanya dilakukan di Aceh, tetapi juga mencakup wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Kehadiran langsung di lapangan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas TelkomGroup. Sebelumnya, TelkomGroup telah mengerahkan 118 relawan dan bantuan logistik untuk pemulihan Aceh, menunjukkan skala respons yang komprehensif.
Peran Vital Konektivitas dalam Situasi Darurat
Sebagai perusahaan penyedia layanan telekomunikasi, upaya pemulihan jaringan yang dilakukan Telkom merupakan langkah paling relevan untuk memastikan kebutuhan komunikasi tetap terpenuhi di tengah situasi bencana.
Pemulihan ini menegaskan peran Telkom dalam menyediakan layanan komunikasi yang andal sebagai kebutuhan vital masyarakat saat kondisi darurat.

Dukungan teknologi juga datang dari pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengoptimalkan satelit SATRIA-1 untuk memulihkan telekomunikasi di daerah bencana Sumatra, menciptakan sinergi antara BUMN dan pemerintah dalam penanganan krisis.
Kecepatan pemulihan layanan tetap dipengaruhi oleh kondisi lapangan, cuaca, dan pasokan listrik, namun komitmen untuk terus berbenah tetap menjadi prioritas.
Melalui kombinasi antara percepatan pemulihan infrastruktur dan pemberian bantuan kemanusiaan, TelkomGroup menunjukkan tanggung jawab sosialnya sebagai bagian dari BUMN.
Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak bencana banjir di Aceh Tamiang dan sekitarnya. (Icha)


