Telko.id – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) resmi mengangkat Dian Siswarini sebagai Direktur Utama (Dirut) menggantikan Ririek Adriansyah. Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (27/5/2025).
Dian sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur XL Axiata sejak 2015. Ia mengundurkan diri pada Desember 2024, bersamaan dengan proses merger strategis XL Axiata dan Smartfren melalui entitas baru bernama XLSmart. Ririek sendiri telah memimpin Telkom sejak Mei 2019.
Pergantian direksi ini menjadi bagian dari agenda keenam RUPST Telkom, yang mencakup perubahan susunan pengurus baik direksi maupun dewan komisaris.
Perubahan tersebut dilakukan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan, serta mendapat persetujuan dari pemegang saham Seri A Dwiwarna.
Baca Juga:
Agenda Utama RUPST Telkom 2025
Selain penunjukan direktur utama, RUPST Telkom 2025 juga membahas enam mata acara utama. Agenda tersebut meliputi:
- Laporan tahunan dan laporan keuangan tahun buku 2024
- Penetapan penggunaan laba bersih
- Persetujuan tantiem dan insentif bagi direksi dan komisaris
- Penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan 2025
Salah satu isu utama dalam rapat adalah rencana Telkom membagikan dividen sebesar Rp21,04 triliun, setara dengan 89% dari laba bersih tahun buku 2024.
Pemegang saham juga membahas rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp3 triliun, yang telah diumumkan sebelumnya pada 17 April 2025.
Perubahan kepemimpinan ini diharapkan dapat memperkuat strategi Telkom dalam menghadapi persaingan industri telekomunikasi yang semakin dinamis.
Sebelumnya, Telkom telah meluncurkan sejumlah inisiatif seperti layanan cyber security end-to-end dan kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi global.
Dian Siswarini sebelum jadi Dirut Telkom sudah membawa pengalaman lebih dari dua dekade di industri telekomunikasi, termasuk transformasi digital XL Axiata. Latar belakang ini dinilai relevan dengan visi Telkom untuk mempercepat digitalisasi di Indonesia. (Icha)