Telko.id – Pad Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2018, yang baru dilaksanakan minggu lalu, diketahui bahwa laba bersih di tahun 2018 mencapai Rp130,8 triliun, tumbuh positif sebesar 2% dibanding tahun 2017 dengan EBITDA Rp59,2 triliun. Yang akan digunakan sebagai belanja modal atau Capex – Capital Expenditur lebih dari Rp.33 TRiliun. Untuk apa saja?
Capex yang dipersiapkan Telkom ini hanya naik sedikit dibandingkan dengan tahun lalu yang ada di level Rp. 33 Triliun. Rencananya, akan digunakan sebagian besar nya adalah untuk ekspansi jaringan.
Menurut Direkrut Keuangan TLKM Harry M. Zen, dana tersebut akan digunakan untuk sektor bisnis mobile, anggaran yang disiapkan sebesar 40%-50% dari total belanja modal. Sementara sisanya digunakan untuk bisnis non-mobile.
Sedangkan untuk pembangunan 5G, Telkom belum secara spesifik menyiapkan dana.
“Kami menyiapkan diri untuk bisa investasi tapi kami masih menunggu frekuensi dan use case yang bisa dimonetisasi,” ungkap Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom yang baru saja diangkat ini mengemukakan alasannya usai di Jakarta.
Tapi itu bukan harga mati. Jika di tahun ini juga Telkom membutuhkan dana investasi 5G, maka pihaknya akan merelokasikannya dari capex lain.
Nah, untuk Capex yang tahun ini, mayoritas akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur tulang punggung jaringan, baik berupa kabel laut ataupun fiber optik di darat. TLKM juga akan meningkatkan infrastruktur untuk mendukung akses ke pelanggan baik berupa fiber to the home (FTTH) ataupun Base Tranceiver Station (BTS) 4G.
Sepanjang kuartal I-2019, anak usaha seluler Telkom, yakni Telkomsel telah membangun BTS berbasis 4G sebanyak 8.405. Dengan begitu, hingga periode tersebut, Telkomsel memiliki total BTS sebanyak 197.486 unit dengan BTS 3G dan 4G/LTE sebanyak 147.181 unit. Sepanjang tahun ini, Telkom menargetkan bisa membangun 23.000 BTS baru.
Sampai akhir tahun 2018, Telkom sudah memiliki jaringan backbone serat optik yang dibangun mencapai total panjang 161.652 dengan jaringan akses fiber optic mencakup 30,12 juta home-passed dan 382.870 wifi access. Selain itu, Telkom juga mengoperasikan tiga satelit dengan total kapasitas 133 transponder equivalent (TPE). (Icha)