Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan program kerja 100 hari sebagai langkah awal kepemimpinan jajaran direksi baru. Program ini bertujuan memperkuat posisi Telkom sebagai penggerak ekosistem digital berdaya saing global.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menjelaskan, program 100 hari difokuskan pada percepatan transformasi menuju digital telco terdepan di Indonesia. “Kami mulai dengan mendengarkan masukan dari stakeholder, mitra, hingga pelanggan. Insight ini menjadi dasar penyusunan agenda transformasi,” ujarnya dalam Executive Media Gathering di Jakarta (17/6).
Dalam dua minggu pertama, direksi baru melakukan kurasi menyeluruh terhadap aspek perusahaan. Hasilnya menunjukkan Telkom memiliki fondasi kuat melalui inisiatif 5 Bold Moves, tata kelola, dan pendekatan customer experience.
“Kami berkomitmen memperkuat eksekusi strategi dengan tata kelola akuntabel dan terukur,” tambah Dian.

Baca Juga:
Penguatan Infrastruktur Digital
Wakil Direktur Utama Muhammad Awaluddin menekankan penguatan tata kelola sebagai prioritas. Telkom juga meningkatkan kapasitas di segmen B2C dan B2B, termasuk pembangunan infrastruktur digital seperti jaringan satelit, fiber optic, dan kabel bawah laut.
Perusahaan mengembangkan Hyperscale Data Center (HDC) hingga micro data center di berbagai wilayah. Langkah ini mendukung visi Indonesia sebagai digital hub dan memperkuat konektivitas global. Kolaborasi dengan ZTE untuk 5G juga menjadi bagian dari strategi ini.

Implementasi Budaya Perusahaan
Telkom memperkuat implementasi nilai-nilai AKHLAK melalui Digital Ways of Working. Nilai ini mencakup keberanian (Bravery), integritas, service excellence, dan kecepatan (Agility). “Ini memastikan Telkom tetap relevan di tengah dinamika bisnis,” jelas Dian.
Dengan tata kelola solid dan infrastruktur terintegrasi, Telkom optimistis berkontribusi bagi kemajuan industri telekomunikasi. Inisiatif seperti bundling AI bersama Telkomsel memperkuat posisinya di kancah global. (Icha)