Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) hadirkan solusi inovatif: Pijar Sekolah, platform pendidikan digital yang mengubah cara belajar, mengevaluasi, dan mengakses pengetahuan.
Ujian berbasis kertas, antrean panjang untuk melihat rapor, dan keterbatasan materi belajar perlahan menjadi cerita lama.
Sistem pendidikan konvensional kerap dihadapkan pada tantangan efisiensi, akurasi, dan transparansi.
Bagaimana jika semua proses itu bisa dilakukan dengan beberapa klik saja? Pijar Sekolah menjawabnya dengan fitur-fitur canggih seperti e-rapor, Learning Management System (LMS), dan Computer Based Test (CBT).
Baca juga : Telkom Hadirkan Pijar Sekolah di SMA Negeri 40 Jakarta, Ini Manfaatnya!
Platform ini bukan sekadar alat bantu, melainkan revolusi pendidikan yang menjawab kebutuhan zaman. Mari kita telusuri bagaimana Pijar Sekolah membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Belajar Tanpa Batas dengan Pijar Sekolah
Pijar Sekolah menghadirkan pengalaman belajar yang personal, interaktif, dan fleksibel. Siswa bisa mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat ruang dan waktu.
Fitur LMS memungkinkan pendidik menyusun kurikulum digital yang disesuaikan dengan kecepatan dan minat siswa. Tidak lagi ada cerita tentang siswa yang tertinggal karena metode pengajaran yang kaku.
Platform ini juga mendorong inklusivitas pendidikan. Daerah terpencil dengan keterbatasan fasilitas kini memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses materi berkualitas.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, bisa merasakan pendidikan yang setara,” tegas Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom.
E-Rapor dan CBT: Efisiensi yang Mengubah Segalanya
Guru tak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk memeriksa lembar jawaban. Dengan sistem CBT, koreksi ujian dilakukan secara otomatis dan real-time.
Hasil ujian bisa langsung dianalisis, memungkinkan pendidik memberikan umpan balik lebih cepat. Fitur e-rapor juga memangkas birokrasi, memudahkan orang tua memantau perkembangan akademik anak mereka.
Keunggulan lain dari CBT adalah minimnya potensi kecurangan. Soal yang diacak dan sistem keamanan digital membuat setiap ujian berjalan adil.
“Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang membangun ekosistem pendidikan yang transparan dan akuntabel,” tambah Komang.
Dampak Lingkungan dan Masa Depan Pendidikan
Pijar Sekolah tidak hanya menguntungkan siswa dan guru, tetapi juga lingkungan. Pengurangan penggunaan kertas secara masif berkontribusi pada kelestarian alam.
Dalam skala besar, langkah ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap bumi.
Pendidikan digital juga mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang sarat teknologi. Kurikulum Merdeka Belajar yang digaungkan pemerintah menemukan mitra sempurna dalam platform ini.
Fleksibilitas dan personalisasi menjadi kunci untuk menciptakan lulusan yang kreatif, kritis, dan siap bersaing di kancah global.
Dengan alokasi 20% APBN untuk pendidikan, pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Inovasi seperti Pijar Sekolah menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah bisa menciptakan solusi nyata untuk tantangan pendidikan nasional.
Pendidikan adalah fondasi peradaban. Di tangan Telkom dan Pijar Sekolah, fondasi itu kini dibangun dengan teknologi terkini, menjawab tantangan hari ini dan menyiapkan solusi untuk masa depan. (Icha)