Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membangun sarana air bersih untuk masyarakat adat Bonokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Serah terima bantuan dilaksanakan pada Rabu (3/9) di Balai RT 03/RW 06 Desa Pekuncen.
Program ini merupakan wujud komitmen Telkom dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah yang menghadapi keterbatasan akses air bersih.
Vice President of Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri hadir langsung dari Jakarta, didampingi Head of Telkom Purwokerto Yogi Bahtiar.
Dari pihak masyarakat adat Bonokeling, bantuan diterima secara simbolis oleh Ketua Yayasan Dharma Putra Banokeling Ritam serta Pengurus Yayasan Darsum.
Bantuan ini menjadi jawaban atas kesulitan panjang yang dialami masyarakat adat Bonokeling, terutama saat musim kemarau ketika sumur-sumur mengering dan pasokan air bersih sangat terbatas.
Dalam sambutannya, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menyampaikan harapan agar bantuan ini dapat dirawat dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Kami menitipkan bantuan ini untuk dirawat, agar terus memberikan manfaat bagi warga yang terdampak kekeringan. Telkom berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan layanan digital, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam aspek lingkungan dan keberlanjutan,” ujarnya.
Head of Telkom Purwokerto Yogi Bahtiar menekankan pentingnya air bersih bagi kesehatan dan kesejahteraan warga. “Air bersih bukan hanya menyangkut kebutuhan harian, tetapi juga erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat.
Sarana ini diharapkan mampu membantu meningkatkan kualitas hidup warga, sehingga perlu dijaga dengan sebaik-baiknya agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” katanya.
Desa Pekuncen memiliki luas wilayah sekitar 490 hektar, dengan mayoritas lahan dimanfaatkan untuk pertanian. Kehidupan masyarakat adat Bonokeling sangat bergantung pada sawah, kebun palawija, dan ladang kecil, sehingga ketersediaan air menjadi faktor penting untuk keberlangsungan hidup mereka.
Baca Juga:
Ketua Yayasan Dharma Putra Banokeling Ritam menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian bantuan ini. “Terima kasih atas pemberian bantuan ini. Semoga menjadi berkah bagi semua pihak dan membantu masyarakat kami melewati musim kemarau dengan lebih baik,” ungkapnya.
Menghargai Tradisi dan Alam
Masyarakat adat Bonokeling dikenal sebagai salah satu komunitas adat Jawa yang masih memegang teguh tradisi pertanian dan nilai-nilai spiritual.
Aktivitas bertani mereka selalu disertai dengan ritual adat, mulai dari wiwitan sebelum menanam, wiwitan pari saat panen, hingga sedekah bumi sebagai wujud syukur atas hasil alam.
Di balik seluruh rangkaian adat tersebut, masyarakat Bonokeling meyakini bahwa air adalah anugerah dan pusaka yang wajib dijaga.
Oleh karena itu, kehadiran sarana air bersih dari Telkom tidak hanya dilihat sebagai bantuan teknis, tetapi juga dipahami selaras dengan filosofi mereka dalam menjaga keseimbangan alam.
Dengan adanya program ini, masyarakat adat Bonokeling merasa lebih kuat untuk melanjutkan tradisi, menjaga sawah dan ladang, serta merawat hubungan harmonis dengan bumi.
Bagi mereka, setiap tetes air yang kini mengalir akan diperlakukan dengan rasa hormat, syukur, dan kesadaran bahwa hidup manusia hanya akan berlangsung baik jika alam juga dijaga dengan baik.
Komitmen Telkom untuk Keberlanjutan
Melalui inisiatif ini, Telkom menegaskan perannya sebagai perusahaan digital telco yang tidak hanya berfokus pada transformasi digital, tetapi juga turut serta dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini menjadi bagian dari kontribusi Telkom dalam aspek sosial dan lingkungan.
Inisiatif pembangunan sarana air bersih ini sejalan dengan program Telkom yang telah menyalurkan bantuan sanitasi air bersih ke 232 lokasi sebelumnya.
Telkom akan terus berupaya menghadirkan program-program yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi digital telco pilihan utama yang mendukung kemajuan bangsa.
Program keberlanjutan Telkom ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada aspek bisnis semata, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari operasionalnya.
Seperti yang terlihat dalam kinerja perusahaan sektor telekomunikasi lainnya, komitmen terhadap ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi semakin penting dalam strategi korporat. (Icha)