Telko.id – PT Telkom Akses, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, meluncurkan aplikasi Integrated Broadband Infrastructure Design Center (iBrite) untuk mempermudah monitoring penggelaran jaringan fiber optik.
Solusi ini dirancang mendukung seluruh tahap pembangunan, mulai dari perencanaan, deployment, hingga inventory.
Aplikasi iBrite terintegrasi dengan beberapa platform kunci seperti GE SmallWorld, Integrated High Level Design (iHLD), Telco Management Project System (TOMPS), dan Unified Inventory Management (UIM).
Integrasi ini memungkinkan penyajian data lengkap dan akurat untuk setiap proyek fiber optik TelkomGroup.
Menurut Telkom Akses, iBrite memungkinkan pemantauan real-time terhadap proyek baru, yang sedang berjalan, maupun yang telah selesai.
Sistem ini juga menyediakan target harian, bulanan, dan tahunan untuk memastikan efisiensi operasional.
Baca Juga:
Fitur Utama iBrite
iBrite dilengkapi sejumlah fitur penting, termasuk:
- Project Tracking: Memantau kemajuan proyek secara menyeluruh.
- Cost Detail: Menyajikan detail biaya transparan per proyek.
- Network Inventory: Memberikan informasi lengkap terkait aset dan material.
- Risk Assessment Design: Mitigasi risiko desain jaringan.
- FO Cut Tracking: Mengidentifikasi titik gangguan fiber optik.
Selain fitur utama, iBrite juga menghadirkan inovasi terbaru seperti Homepass Concept untuk memetakan coverage area dari Optical Distribution Point (ODP) terdekat.
Fitur Available Connectivity Recommendation memberikan rekomendasi konektivitas optimal, sementara Fiber Potential Recommendation memanfaatkan infrastruktur fiber optik yang sudah ada untuk jalur baru.
Implementasi iBrite diharapkan mempercepat pengambilan keputusan strategis dan meningkatkan efisiensi operasional TelkomGroup. Sistem ini juga membantu memastikan proyek selesai tepat waktu sesuai target.
Telkom Akses berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur digital di Indonesia. (Icha)