spot_img
Latest Phone

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...

ARTIKEL TERKAIT

Telin Resmikan Cable Landing Station Minahasa, Pacu Konektivitas Asia Pasifik

Telko.id – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) meresmikan Cable Landing Station (CLS) di Kalasey, Minahasa, sebagai bagian dari proyek kabel bawah laut Bifrost.

Fasilitas ini memperkuat konektivitas internasional Indonesia, khususnya di wilayah timur, dan menegaskan posisi strategis negara di kawasan Asia Pasifik.

Peresmian CLS Minahasa dihadiri oleh jajaran pimpinan TelkomGroup, termasuk Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.

Fasilitas ini terintegrasi dengan Bifrost Cable System, proyek kolaborasi Telin, Keppel, dan Meta yang menghubungkan Asia Tenggara langsung ke Amerika Utara melalui jalur Laut Jawa dan Laut Sulawesi.

Honesti Basyir menegaskan, “CLS Minahasa adalah langkah strategis untuk menjadikan Indonesia pusat digital Asia Pasifik. Dengan akses lintas Pasifik melalui Bifrost, kami membangun fondasi konektivitas berkelanjutan.”

Sementara Budi Satria menambahkan, “Ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan pintu gerbang bagi Indonesia di era digital.”

Content image for article: Telin Resmikan Cable Landing Station Minahasa, Pacu Konektivitas Asia Pasifik

Dukungan untuk Kabel Bawah Laut Masa Depan

CLS Minahasa dirancang scalable dengan Beach Man Hole (BMH) dan jaringan front-haul andal, siap menampung sistem kabel bawah laut tambahan.

Proyek ini telah melalui tahapan kritis sejak 2021, termasuk pemilihan lokasi, peletakan batu pertama (Oktober 2024), hingga pendaratan kabel awal 2025.

Keberadaan CLS Minahasa juga sejalan dengan upaya Indonesia memperkuat ekosistem digital, seperti inisiatif APSAT 2025 yang fokus pada kolaborasi infrastruktur satelit di kawasan Asia Pasifik.

Implikasi bagi Ekonomi Digital

Infrastruktur ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia Timur, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur konektivitas tradisional.

Langkah ini juga memperkuat daya saing Indonesia di tengah maraknya ancaman keamanan siber di Asia Tenggara.

Dengan integrasi ke jaringan Telkom, CLS Minahasa siap mendukung kebutuhan bandwidth tinggi dan proyek kabel internasional masa depan, termasuk potensi kerja sama dengan pemain seperti Huawei dalam pengembangan infrastruktur digital. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU