Telko.id – Menandai 13 tahun kehadirannya menghubungkan Timor-Leste, Telkomcel, anak usaha Telin dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, menggelar festival komunitas bertajuk Telkomcel Connect di Dili.
Acara satu hari penuh ini dirancang untuk menyatukan masyarakat melalui serangkaian kegiatan yang berfokus pada gaya hidup sehat, hiburan, dan inovasi digital.
Festival yang digelar pada 1 Desember 2025 ini menjadi wujud komitmen berkelanjutan Telkomcel untuk tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. CEO Telkomcel Ardiyanto Priyo dalam pernyataannya menekankan bahwa perayaan ini adalah ungkapan terima kasih tulus.
“Selama 13 tahun, kami bangga dapat tumbuh dan melangkah bersama komunitas yang luar biasa ini. Perayaan ini mencerminkan semangat konektivitas yang membentuk jati diri Telkomcel,” ujarnya.
Rangkaian acara dimulai dengan sesi “Morning Healthy” yang diisi dengan kegiatan Fun Walk atau Walk to Connect dari Timor Plaza menuju Porto Dili.
Peserta tidak hanya menikmati pemandangan indah sepanjang rute, tetapi juga mengikuti sesi Zumba dan kompetisi tari yang bertujuan mendorong gaya hidup sehat dan kebersamaan.
Untuk memberikan inspirasi lebih dalam, Telkomcel Connect juga menghadirkan A Healthy Lifestyle Talkshow. Acara ini mengundang sejumlah pakar, termasuk dra. Isabel de Jesus Amaral dan Founder Hygio Technology Bambang Hermanto.
Mereka berbagi wawasan mengenai nutrisi, kebugaran, dan kesehatan mental, dengan harapan dapat mendorong keluarga membangun kebiasaan hidup lebih sehat dan hubungan yang lebih erat.
Pada segmen “Family Time”, festival menghadirkan pesta kuliner. Pengunjung dapat merasakan kemudahan transaksi non-tunai menggunakan TPay.
Momen ini juga dimanfaatkan untuk secara resmi meluncurkan Familink, layanan mobile household broadband Enterprise pertama dari Telkomcel.
Layanan ini dirancang untuk memberikan konektivitas yang cepat dan andal guna mendukung aktivitas bekerja, belajar, dan hiburan dari rumah.

“Dengan peluncuran Familink, Telkomcel kembali menegaskan komitmen untuk memberdayakan keluarga dengan konektivitas yang lebih cepat dan andal. Bersama-sama kita membangun Timor-Leste yang lebih terhubung, lebih sehat, dan lebih bersemangat,” tambah Ardiyanto Priyo. Inisiatif ini sejalan dengan upaya kolaborasi strategis untuk memperkuat konektivitas digital di Timor-Leste.
Baca Juga:
Puncak acara berada pada segmen “Creative Entertainment” berupa Music Festival yang berlangsung hingga malam. Panggung hiburan diisi oleh deretan musisi terbaik Timor-Leste, seperti Mario G. Klau dengan lagu “Semata Karenamu”, Fresly Nikijulu dengan alunan lagu penuh penjiwaan seperti “Tamang Pung Kisah”, serta rising star Crimson yang membawakan lagu viral “Pluviophile” dan “Hau No Ita”.
Gelaran musik ini dimaknai sebagai simbol kehadiran Telkomcel yang senantiasa mendampingi keseharian masyarakat.
Keberhasilan penyelenggaraan festival skala komunitas seperti ini juga didukung oleh infrastruktur telekomunikasi yang terus dibangun.
Upaya meningkatkan cakupan dan kualitas jaringan merupakan langkah krusial, sebagaimana terlihat dari inisiatif membangun BTS di area perbatasan dan proyek jaringan serat optik nasional yang menjadi tulang punggung konektivitas.
Telkomcel Connect tidak sekadar perayaan ulang tahun perusahaan. Acara ini menjadi penanda perjalanan 13 tahun Telkomcel yang telah berevolusi dari sekadar penyedia layanan telekomunikasi menjadi mitra komunitas dalam komunikasi, inovasi, dan pemberdayaan.
Festival ini memadukan aspek kehidupan, kesehatan, budaya, dan teknologi dalam satu pengalaman utuh bagi masyarakat Dili.
Komitmen terhadap konektivitas yang andal dan inklusif terus menjadi fokus utama, tidak hanya di Timor-Leste tetapi juga dalam ekosistem digital regional.
Penguatan jaringan melalui pembangunan sistem kabel bawah laut menjadi contoh bagaimana investasi infrastruktur dilakukan untuk menjawab kebutuhan konektivitas masa depan yang semakin masif.
Dengan tagline #ElevatingYourFuture, Telkomcel Connect menutup perayaan 13 tahunnya dengan pesan optimisme.
Perusahaan bertekad untuk terus menghubungkan dan memberdayakan setiap keluarga di Timor-Leste, mengukuhkan perannya sebagai bagian tak terpisahkan dari percepatan transformasi digital negara tersebut. (Icha)


