Telko.id – Bagi pelaku UMKM, memang tidak mudah untuk mengikuti tender pemerintah, salah satunya karena produknya perlu memiliki sertifikat TKDN?
Dari sisi biaya dan proses rumit sering pun menjadi penghalang besar. Namun, kabar baik datang dari PaDi UMKM—platform digital Telkom yang kini menyediakan program inkubasi sertifikasi TKDN secara gratis.
Ini bukan sekadar bantuan administratif, melainkan langkah strategis untuk membuka pintu pasar yang lebih luas bagi bisnis lokal.
Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah bukti bahwa suatu produk memenuhi persyaratan kandungan lokal, baik dari bahan baku, tenaga kerja, maupun proses produksi.
Baca juga : PaDi UMKM: Akses Pasar Global Lebih Mudah bagi Pelaku UMKM
Tanpanya, peluang UMKM untuk bersaing di pasar pengadaan pemerintah atau swasta nasional hampir tertutup rapat.
Sayangnya, kompleksitas perhitungan dan biaya sertifikasi—yang bisa mencapai puluhan juta rupiah—sering membuat UMKM menyerah sebelum berjuang.
Sejak April 2024, PaDi UMKM menggandeng lembaga terakreditasi pemerintah untuk memangkas kendala tersebut. Program ini tidak hanya gratis, tetapi juga menyediakan pendampingan hingga sertifikat terbit. Bagaimana mekanismenya? Simak analisis mendalam berikut.
Dari Pendaftaran hingga Sertifikat: Panduan Lengkap untuk UMKM
Pelaku usaha yang sudah terdaftar sebagai penjual di marketplace PaDi UMKM bisa mendaftar program ini melalui seleksi administrasi. Prosesnya terbilang efisien: setelah lolos seleksi, peserta akan mendapat surat pengantar dari PaDi untuk diserahkan ke Kementerian Perindustrian.
Selanjutnya, lembaga pendamping akan membantu verifikasi dokumen, audit produksi, hingga penyusunan laporan TKDN.
“PaDi UMKM bertindak sebagai jembatan antara UMKM dan lembaga sertifikasi. Kami memastikan setiap peserta memahami kriteria dan mendapatkan pendampingan maksimal,” jelas Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom.
Kolaborasi ini telah menghasilkan 55 sertifikat TKDN untuk 12 penjual hanya dalam dua gelombang program.
Kisah Sukses Epeni Gallery: Delapan Sertifikat Sekaligus!
Bukti nyata manfaat program ini datang dari Epeni Gallery, usaha ecoprint berbahan kain dan kulit asal Jawa Barat. Pemiliknya, Sri Sapariati, mengaku awalnya ragu karena proses TKDN terkenal rumit.
Namun, dengan bantuan PaDi, delapan produknya berhasil tersertifikasi dalam dua minggu. “Sertifikat ini membuka peluang besar, terutama untuk produk kulit sapi yang akan kami kembangkan jadi tas dan sepatu,” ujarnya.
Keberhasilan Epeni Gallery bukan sekadar angka. Ini adalah cerminan bagaimana dukungan tepat bisa mengubah hambatan menjadi peluang. Dengan TKDN, produk mereka kini lebih kompetitif di pasar pengadaan dan ekspor.
Mengapa Program Ini Penting untuk Ekosistem UMKM?
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, hanya 15% UMKM yang memiliki sertifikat TKDN—padahal, persyaratan ini wajib untuk mengikuti 60% proyek pengadaan pemerintah. PaDi UMKM hadir sebagai solusi dengan tiga keunggulan utama:
- Gratis: Menghemat biaya sertifikasi yang bisa dialihkan untuk pengembangan produk.
- Cepat: Proses pendampingan terstruktur memangkas waktu verifikasi.
- Komprehensif: Tidak hanya sekadar sertifikat, tetapi juga peningkatan kapasitas bisnis.
Bagi UMKM yang ingin mendaftar, pastikan produk Anda memenuhi syarat minimal kandungan lokal (bervariasi tergantung sektor). (Icha)