Telko.id – Nuon Digital Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), bersama Playup resmi meluncurkan gerakan Harmoni Nusantara.
Gerakan ini bertujuan memajukan musisi lokal melalui ruang edukasi, pengakuan, dan penghargaan, sekaligus memperluas akses pendengar dan memperkaya ekosistem musik nasional.
Peluncuran dilakukan di Yogyakarta pada 15 Oktober 2025 dengan tema “Yogyakarta untuk Indonesia dan Dunia”.
Kolaborasi ini melibatkan Playup by Langit Musik, Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sebagai langkah nyata mendukung musisi lokal serta memberikan solusi legal penggunaan musik di ruang publik.
CEO Nuon, Aris Sudewo, menegaskan pentingnya menjaga karya musik lokal. “Harmoni Nusantara adalah bukti bahwa musik bukan hanya hiburan, melainkan aset intelektual yang harus dijaga.
Nuon melalui Langit Musik berkomitmen membawa karya musisi lokal ke ranah digital agar bisa dinikmati masyarakat luas sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi penciptanya,” ungkap Aris.
Gerakan Harmoni Nusantara menjadi wadah bagi musisi daerah untuk meningkatkan, mengembangkan, dan mendistribusikan karya mereka ke platform digital.
Dengan kapabilitas Nuon, karya musisi dapat menjangkau Digital Streaming Platform (DSP) maupun Nada Sambung Pribadi (NSP), sehingga peluang eksposur dan monetisasi semakin terbuka.
CEO Playup, Pascal Lasmana, menyoroti aspek legalitas pemanfaatan musik di ruang publik yang hingga kini masih menjadi tantangan bagi pelaku usaha.
“Dengan Playup, kami ingin menjawab keresahan pelaku usaha terkait penggunaan musik. Layanan ini memastikan musik di ruang publik dapat digunakan secara legal dan transparan, bahkan membuka peluang pendapatan baru melalui audio ads,” jelas Pascal.
Ketua Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas, Acep Somantri, menambahkan pentingnya kolaborasi dalam mendukung gerakan ini.
“Gerakan ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi lintas sektor antara industri, akademisi, komunitas, dan pelaku kreatif dapat membawa Yogyakarta semakin maju. Dengan semangat ini, kita bisa membangun ekosistem musik yang sehat dan berkelanjutan.”
Pada kesempatan ini, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi turut memberikan apresiasinya. “Yogyakarta memiliki kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat yang luar biasa. Melalui Harmoni Nusantara, kita bukan hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya musisi lokal, agar mereka bisa berkembang dan memberikan kontribusi lebih luas bagi Indonesia dan dunia.”
Acara peluncuran di Yogyakarta juga menghadirkan diskusi bersama musisi Pongki Barata, perwakilan Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas Anis Ilahi Wahdati, CEO Playup Pascal Lasmana, CEO Nuon Aris Sudewo, serta VP Digital Music Nuon Adib Hidayat. Diskusi ini menyoroti implementasi UU Hak Cipta, sistem royalti yang adil, hingga peran teknologi dalam menghadirkan transparansi data.
Baca Juga:
Isu mengenai UU Hak Cipta dan royalti sering menjadi perhatian. Namun sebenarnya, kafe, restoran, hotel, dan tempat komersial lainnya justru bisa meraih banyak manfaat dengan memutar musik secara legal.
Selain menghadirkan suasana lebih hidup bagi pelanggan, langkah ini juga menjadi bentuk apresiasi kepada musisi serta mendukung pertumbuhan industri musik nasional.
Menjawab permasalahan tersebut, Playup by Langit Musik hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan pemilik usaha memutar musik secara legal, berlisensi, dan terkurasi.
Layanan ini menghadirkan ketenangan bagi bisnis sekaligus memberi dukungan nyata kepada musisi Indonesia.
Kolaborasi ini sejalan dengan upaya MaxStream Siap Jadi Rumah Sineas Lokal Untuk Tumbuh Besar Bersama dalam mendukung konten kreatif lokal. Sinergi antara platform digital dan konten lokal semakin memperkuat ekosistem kreatif Indonesia.
Gerakan Harmoni Nusantara juga mencerminkan semangat yang sama dengan Samsung x Yessiow, Hadirkan Galaxy Wrap Nusantara x Hangul dalam mempromosikan budaya lokal melalui platform modern.
Dukungan terhadap musisi lokal ini juga sejalan dengan OPPO Tutup LaLaLa Festival 2025 dengan Bukti Kedekatan pada Generasi Muda yang fokus pada pengembangan talenta kreatif generasi muda.
Implementasi gerakan Harmoni Nusantara diharapkan dapat menciptakan ekosistem musik yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Dengan dukungan teknologi digital dari Nuon dan solusi legal dari Playup, musisi lokal memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global.
Gerakan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi musisi, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di kancah internasional. Melalui distribusi digital yang lebih luas, karya musisi lokal dapat dinikmati oleh pendengar dari berbagai belahan dunia.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi melalui ISI Yogyakarta, menunjukkan komitmen bersama dalam membangun industri musik Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan.
Kolaborasi multipihak ini diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan ekosistem kreatif di daerah lainnya. (Icha)